Anda di halaman 1dari 3

URINALISIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/3
RS SITI MIRIAM
Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur RS Siti Miriam Lawang
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL
dr. Antonius Ardijanto M., MMRS
PENGERTIAN  Urinalisis adalah pemeriksaan terhadap urine untuk mendeteksi
dan mengukur berbagai zat yang terdapat di urine. Hasil urinalisis
bisa membantu mengetahui adanya kelainan pada ginjal
dan/atau saluran kemih
 Urine analyzer adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengerjakan pemeriksaan urine secara otomatis. Bisa untuk
memeriksa strip uji, sedimen, atau keduanya
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pemeriksaan urinalisis dengan baik dan benar sehingga dapat
diperoleh hasil pemeriksaan yang akurat
KEBIJAKAN SK Direktur RS Siti Miriam Lawang No…. tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium RS Siti Miriam Lawang
Poin A.2: Pelayanan laboratorium harus selalu berorientasi kepada
mutu dan keselamatan pasien
PROSEDUR Prinsip Pemeriksaan
Urinalisis terbagi menjadi 3 tahap:
a. Pemeriksaan makroskopik, yang dilakukan secara manual
menggunakan mata telanjang
b. Pemeriksaan kimiawi, yang dilakukan dengan dipstick/strip uji
(carik celup) dan dipstick reader (urine analyzer)
Pemeriksaan dengan strip uji dilakukan untuk mendeteksi dan
mengukur secara kualitatif dan semikuantitatif 10 parameter
kimiawi urine: Berat jenis (BJ), pH, protein glukosa, keton, bilirubin,
urobilinogen, nitrit, darah samar, dan leukosit
c. Pemeriksaan mikroskopik, yang dilakukan menggunakan
mikroskop untuk mendeteksi dan menghitung sedimen urine yang
antara lain meliputi: epitel, eritrosit, leukosit, silinder, kristal, dan
bakteri

Alat dan Bahan


a. Urine segar
b. Tabung sentrifugasi
c. Strip uji urinalisis
d. Kaca obyek dan cover glass
e. Centrifuge
f. Tissue

URINALISIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2/3
RS SITI MIRIAM
Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur RS Siti Miriam Lawang
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL
dr. Antonius Ardijanto M., MMRS
PROSEDUR d.
e.
f.
g. Mikroskop
h. Fotometer reflektan (Mission U120 Urine Analyzer)

Langkah Kerja
a. Persiapkan spesimen urine yang telah diambil atau dikumpulkan
sesuai SPO, serta alat dan bahan lain yang diperlukan
b. Pemeriksaan makroskopik
Lakukan pengamatan menggunakan mata telanjang terhadap
warna dan kejernihan urine yang berada dalam tabung
c. Pemeriksaan kimiawi
1) Tekan tombol ON/OFF pada alat
2) Tunggu beberapa menit hingga alat selesai melakukan Self
Test hingga muncul tampilan Start Up Wizard. Pengaturan
Start Up Wizard:
− Languange: bahasa yang digunakan
− Date / Time: Pengaturan waktu update
− Test Number: Nomor Test Strip
− Type of Strip: pilih jenis pemakaian strip (11A/10U/3P)
− Test Format: Format pemakaian strip Quick/Full Test
− Kemudian tekan OK akan muncul tampilan strip lockout
masukkan angka yang tertera pada kode barcode di
tabung strip pada kolom kemudian tekan ENTER akan
muncul tampilan menu
3) Keluarkan strip uji urinalisis dari wadahnya, lalu tutup
kembali wadahnya dengan erat. Gunakan strip sesegera
mungkin
4) Masukkan strip uji urinalisis ke dalam tabung urine, angkat
dengan segera lalu tiriskan pada tepi tabung untuk
membuang kelebihan urine. Pegang pada posisi horisontal,
lalu sentuhkan tepi strip pada tissue untuk menghindari
tercampurnya bahan kimia dari satu pad reagen ke pad
reagen lainnya pada strip
5) Letakkan strip pada strip holder dengan posisi menghadap
ke atas

URINALISIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


3/3
RS SITI MIRIAM
Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur RS Siti Miriam Lawang
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL
dr. Antonius Ardijanto M., MMRS
PROSEDUR 6) Untuk melakukan analisis, tekan SPECIMEN TEST
kemudian muncul tampilan Testing, tunggu hingga proses
selesai akan tampil Result. Jika ingin mencetak hasil tekan
PRINT
d. Pemeriksaan Mikroskopik
1) Wadah penampung urine digoyangkan agar spesimen
tercampur dengan baik (homogen)
2) Masukkan 10 – 12 mL urine ke dalam tabung sentrifugasi
3) Sentrifugasi urine dengan kecepatan 1500 – 2000 rpm
selama 5 menit
4) Buang supernatan sehingga tersisa ±1 mL urine lalu
goyangkan tabung untuk meresuspensikan sedimen
5) Letakkan 1 tetes sedimen di atas kaca obyek lalu tutup
dengan cover glass
6) Periksa sediaan urine di bawah mikroskop:
Lensa obyektif 10x untuk epitel dan silinder
Lensa obyektif 40x untuk eritrosit, leukosit, kristal, bakteri,
dan lain-lain
Eritrosit, leukosit, dan silinder dinyatakan dalam rentang
jumlah/lapang pandang, sedangkan epitel, kristal, dan bakteri
dinyatakan dalam -, +, ++, +++. Catat jenis epitel, silinder,
dan kristal (LPB untuk eritrosit, leukosit, kristal, dan bakteri;
LPK untuk epitel dan silinder)
UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai