0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan23 halaman
Berikut penjelasan dan mitigasi risiko yang dapat dilakukan bank untuk kasus 1, 2, 3, dan 4:
1. Kelalaian kasir (teller) - Bank perlu melakukan sosialisasi dan pelatihan rutin kepada kasir agar lebih teliti dalam menghitung transaksi. Bank juga perlu memasang sistem pengawasan seperti CCTV.
2. Pembobolan rekening lewat SIM swap fraud - Bank perlu memperketat prosedur pergantian SIM dan otentikasi pelang
Berikut penjelasan dan mitigasi risiko yang dapat dilakukan bank untuk kasus 1, 2, 3, dan 4:
1. Kelalaian kasir (teller) - Bank perlu melakukan sosialisasi dan pelatihan rutin kepada kasir agar lebih teliti dalam menghitung transaksi. Bank juga perlu memasang sistem pengawasan seperti CCTV.
2. Pembobolan rekening lewat SIM swap fraud - Bank perlu memperketat prosedur pergantian SIM dan otentikasi pelang
Berikut penjelasan dan mitigasi risiko yang dapat dilakukan bank untuk kasus 1, 2, 3, dan 4:
1. Kelalaian kasir (teller) - Bank perlu melakukan sosialisasi dan pelatihan rutin kepada kasir agar lebih teliti dalam menghitung transaksi. Bank juga perlu memasang sistem pengawasan seperti CCTV.
2. Pembobolan rekening lewat SIM swap fraud - Bank perlu memperketat prosedur pergantian SIM dan otentikasi pelang
Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya ;
1. Proses internal 2. Kesalahan manusia 3. Kegagalan sistem, dan/atau adanya 4. Kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank
POJK No. 18/POJK.03/2016, Tgl. 16 Maret 2016, tentang Penerapan Manajemen
Risiko Bagi Bank Umum semua kegiatan usaha yang melekat dalam pelaksanaan suatu proses atau aktivitas operasional 5 2. KATEGORI KEJADIAN
Terkait kegagalan proses atau prosedur di bank
Kejadian risiko proses internal diantaranya ; a) Laporan tidak benar / tidak lengkap b) Kesalahan transaksi c) Kesalahan pemasaran d) Dokumentasi tidak sesuai / tidak lengkap e) Pengawasan lemah Polisi menangkap pria berinisial ICN (39) atas dugaan pembobolan kartu kredit bank pelat merah. Dalam aksinya, pelaku berhasil membobol Rp 360 juta menggunakan KTP palsu. Aksi ICN terendus polisi dan ditangkap di Margalaksana, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 23 Agustus 2021. "Pelaku sudah diamankan atas tindak pidana pembobolan kartu kredit dari sebuah bank nasional. Dari hasil pemeriksaan awal, ICN meraup uang Rp 360 juta dari pembobolan kartu kredit itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/8/2021). Pelaku melancarkan aksi kejahatannya bermula dari pembukaan aplikasi kartu kredit di bank tersebut. Saat melalukan apply kartu kredit, ia menggunakan data orang lain yaitu Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dibelinya di sebuah situs. 2. KATEGORI KEJADIAN
Terkait dengan karyawan bank
Kejadian risiko manusia diantaranya ; a) Fraud internal b) Manajemen yang buruk c) Training karyawan tidak memadai d) Sengketa karyawan e) Turn over tinggi Kelalaian kasir (teller) pernah terjadi pada bank yaitu waktu seorang nasabah melakukan transaksi pembayaran pajak. Kasir (teller) menghitung jumlah nominal pajak sebesar Rp. 22.200.000 dan mengatakan kepada nasabah uang nasabah pas dan tepat sebesar Rp. 22.200.000. Ketika nasabah selesai bertransaksi dan meninggalkan bank, kasir (teller) menyadari ternyata telah terjadi kesalahan penghitungan uang dan terjadi selisih kurang Rp. 1.000.000. Saat menyadari tersebut, Teller langsung menghubungi handphone yang tersimpan di sistem bank, tetapi tidak aktif 2. KATEGORI KEJADIAN
Terkait penggunaan teknologi dan sistem
Kejadian risiko sistem diantaranya ; a) Keamanan sistem (malware, virus) b) Trial & error sistem / aplikasi c) Kesalahan pemrograman d) Kesalahan input data e) Gangguan jaringan Tabungan wartawan senior Ilham Bintang senilai AUS$ 25.263 dan Rp 16 juta atau sekitar Rp 273,72 juta (asumsi kurs Rp 10.835 per dolar AS) dikuras pembobol pada Januari 2020. Pembobolan dilakukan dengan cara SIM swap fraud. Pelaku mengganti kartu SIM secara ilegal, lalu membobol rekening bank lewat aplikasi mobile banking. Sindikat berjumlah 8 orang akhirnya divonis bersalah dengan hukuman 2-4 tahun penjara. Ilham kemudian menggugat perdata PT Indosat Ooredoo Tbk. dan Bank Commonwealth ganti rugi materiil dan immateriil senilai Rp 100 miliar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat setelah proses mediasi gagal. Senior Vice President Corporate Communications & Financial Inclusion Bank Commonwealth Bayu Irawan pada medio Januari 2020 menyatakan pihaknya siap membantu proses dan langkah yang diperlukan untuk mendapatkan penjelasan atas kejadian tersebut. Sedangkan Indosat menyebutkan bakal menghormati dan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku 2. KATEGORI KEJADIAN
Terkait dengan kejadian diluar kontrol bank secara langsung
Bisa kejadian low impact /high impact Kejadian risiko eksternal diantaranya ; a) Eksternal fraud b) Kebakaran c) Bencana alam d) Gangguan listrik Gedung Bank BNI Cabang Ternate, Provinsi Maluku Utara, mengalami kebakaran, Kamis (30/5/2019) pukul 01.00 WIT dini hari. Kebakaran tersebut menghanguskan seluruh isi gedung dan bangunan kantor. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Menurut salah satu saksi mata, Safar Halim (34), kebakaran
tersebut terdeteksi setelah muncul asap tebal dari bagian belakang gedung. Letak bangunan bank di Jalan Pahlawan Revolusi, Ternate Tengah, yang ramai dengan warga yang hendak berburu sahur membuat kebakaran itu cepat diketahui Menekan potensi kerugian akibat risiko operasional sampai pada level yang direncanakan bank (yang dapat ditoleransi) 3. KERANGKA IDENTIFIKASI 4. RISK & CONTROL SELF ASSESSMENT (RCSA)
Pengelolaan manajemen risiko dengan mengidentifikasi
dan mengukur risiko operasional yang bersifat kualitatif dengan menggunakan 2 dimensi ; 1) Dampak (impact) 2) Kemungkinan terjadi (likelihood)
Perangkat penilaian RCSA menggunakan daftar
pertanyaan untuk mengevaluasi ; 1) Tingkat risiko 2) Tingkat efektivitas kontrol Mengidentifikasi dan mendeteksi sumber-sumber risiko operasional yang berpotensi menjadi penyebab penyimpangan / kegagalan dalam menjalankan aktivitas fungsional Dasar pengelompokan risiko operasional, yaitu 2 faktor ; Frekuensi seberapa sering kejadian dapat terjadi Dampak jumlah kerugian yang ditimbulkan Pengelompokan : Low frequency / low impact Low frequency / high impat High frequensi / low impact High frequency / high impat Fokus bank yaitu : Low frequency / high impat (LFHI) High frequensi/low impact (HFLI 17 terjadi ketika pegawai menyampaikan perhatiannya atas aktivitas yang membahayakan atau illegal yang ditemui dalam pekerjaanya Whistle blowing memberikan peringatan dini terhadap masalah- masalah seperti : Kecurangan karyawan Salah penjualan produk berakibat rugi finansial Menarik pembayaran sebagai imbalan layanan yang diberikan Berikan penjelasan, mitigasi risiko seperti apa yang harus dilakukan oleh bank dalam contoh kasus 1, 2 , 3 dan 4 ?
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro