Anda di halaman 1dari 3

ASESMEN SKIRINING NYERI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


(adum) 00
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL (adum)
(SPO) Dr. Erchamzah, MMRS
Direktur

Serangkaian proses yang berlangsung saat pasien masuk rawat inap


untuk dilakukan pemeriksaan secara sistematis untuk
mengidentifikasi dan melakukan asesmen awal mengenai nyeri
PENGERTIAN
terhadap semua pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat,Rawat
Jalan dan Rawat Inap.

Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk asesmen


awal keperawatan dalam melakukan asesmen awal nyeri yang
TUJUAN
bertujuan untuk mengetahui tingkat nyeri yang dialami pasien yang
dirawat di Rumah Sakit.
Peraturan Direktur Rumah Sakit Edelweiss Nomor ……. tentang
KEBIJAKAN
tentang Kebijakan Assesmen Pasien.
1. Jenis Pengkajian Nyeri :

a. Asesmen Nyeri Numeric Rating Scale (NRS), tools ini digunakan


padaa pasien dengan tingkat kesadaran composmentis serta ko-
operatif dalam memberikan data/keluhan yang dirasakan den-
gan cara mengkaji keluhan nyeri dengan Skala PQRST.

b. Asesmen Nyeri Wong Baker Faces (WBF), tools ini digunakan


pada pasien dengan tingkat kesedaran composmentis namun
tidak kooperatif dalam memberikan data/keluhan yang di-
rasakan.
PROSEDUR
c. Asesmen NIPS (Neonatal Infant Pain Scale) untuk pasien usia 0
bulan sampai dengan ≤ 12 bulan.Lembar pengkajian pada usia 1
tahun sampai dengan 6 tahun menggunakan FLACCS.

d. Asesmen FLACCS (Face, Leg, Actvity, Cry and Consolability) untuk


pasien usia 1 tahun sampai dengan ≤6 tahun Lembar pengkajian
CPOT pada pasien terintubasi/tidak terintubasi.

e. Formulir Asesmen CPOT (Critical-Care Pain Observation Tool),


tools ini digunakan pada pasien dengan kondisi penurunan ke-
sadaran baik terintubasi maupun tidak terintubasi.

V
P1 V2
1
ASESMEN SKIRINING NYERI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


(adum) 00
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL (adum)
(SPO) Dr. Erchamzah, MMRS
Direktur

2.  Penatalaksanaan :

a. Perawat/Bidan/Dokter melakukan identifikasi pasien (sesuai


SPO).
b. Perawat/Bidan/Dokter melakukan pengkajian pada pasien
terkait formulir asesmen mana yang akan digunakan
c. Perawat/Bidan/Dokter menjelaskan kepada pasien terkait prose-
dur tindakan yang akan dilakukan.
d. Perawat/Bidan/Dokter menanyakan pada pasien apakah ada
keluhan nyeri,lokasi nyeri, kualitas dan pola penjalaran riwayat
nyeri sebelumnya ,onset –durasi-dan factor pemicu.
e. Jika menggunakan pengkajian dengan Wong Baker Faces (WBF)
petugas dapat mengkaji dari raut/ekspresi wajah yang ditun-
jukan pasien saat dikeluhkan adanya nyeri dari skala 0 – skala 10,
dengan contoh sebagai berikut :

f. Jika menggunakan pengkajian dengan Numeric Rating Scale


(NRS), Perawat/Bidan/Dokter menjelaskan pada pasien dengan
cara menentukan skala nyerinya dengan meminta pada pasien
untuk menunjukkan tingkatan nyeri yang dirasakan pasien sesuai
dengan gambar atau angka yang tertera pada lembar asesmen
nyeri, dengan contoh sebagai berikut:

g. Untuk pasien Neonatus, Infant, Anak dan Pasien dengan kondisi


penurunan kesadaran pengkajian meggunakan indikator khusus
sesuai dengan ketentuan yang terlampir pada setiap formulir as-
esmen di atas.
h. Catat hasil penilaian nyeri pasien pada lembar asesmen nyeri.
1. Instalasi Perawatan Intensif
2. Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Komite Keperawatan
4. Komite Medik

V
P1 V2
1
ASESMEN SKIRINING NYERI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


(adum) 00
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL (adum)
(SPO) Dr. Erchamzah, MMRS
Direktur

LEMBAR VERIFIKASI
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

1 Sari Nengsih, AMK Sekretaris AP

Penyusun

Verifikator 1

V
P1 V2
1

Anda mungkin juga menyukai