Anda di halaman 1dari 13

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

Yth. 1. Para Pejabat Eselon I Kementerian BUMN


2. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN
3. Direksi BUMN

SURAT EDARAN
NOMOR : SE- 13 /MBU/ 11 /2020
TENTANG
CROSS MENTORING BADAN USAHA MILIK NEGARA
A. Umum
Dalam rangka meningkatkan daya saing Badan Usaha Milik Negara menjadi pemain
global dan menjadikan Badan Usaha Milik Negara sebagai pabrik talenta, perlu dilakukan
Program Transformasi Human Capital Badan Usaha Milik Negara dimana salah satunya
dalam bentuk pembelajaran dan pengembangan (learning and development) sumber
daya manusia (human capital) Badan Usaha Milik Negara. Pembelajaran dan
pengembangan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas talenta dengan
memfasilitasi kesempatan belajar melalui proses pelaksanaan pekerjaan (experiencial
learning), interaksi dengan komunitas ahli dan sesama pembelajar (social leaming), serta
pembelajaran bersifat formal (formal learning).
Pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan di organisasi membutuhkan komitmen
dari pimpinan dan seluruh timnya. Salah satu prinsip dasar yang fundamental dalam hal
ini adalah bahwa setiap pimpinan diharapkan memainkan peran juga sebagai Mentor bagi
tim di bawahnya.
Kegiatan mentoring dapat dilakukan antara pimpinan dan bawahan serta dapat juga
dilakukan lintas unit kerja maupun lintas institusi. Kegiatan mentoring dapat diterapkan
pula oleh Badan Usaha Milik Negara, baik dalam satu perusahaan maupun lintas
perusahaan untuk memperluas pengetahuan, keahlian dan wawasan para talenta Badan
Usaha Milik Negara sehingga mampu bersaing baik secara nasional maupun global.
Sebagai upaya mengakselarasi dan mengoptimalkan proses pembelajaran dan
pengembangan sumber daya manusia Badan Usaha Milik Negara tersebut dalam bentuk
mentoring, maka perlu ditetapkan program Cross Mentoring atau Mentoring Lintas Badan
Usaha Milik Negara.
B. Maksud dan Tujuan
Surat Edaran ini diterbitkan dengan maksud untuk mengoptimalkan potensi,
mengembangkan, dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan sumber daya manusia
Badan Usaha Milik Negara sebagai talent poo! nasional yang berdaya saing global
melalui kegiatan pembelajaran dan pengembangan, serta bertujuan sebagai panduan
strategis agar Badan Usaha Milik Negara dapat mengimplementasikan program Cross
Mentoring secara efektif, sistematis, dan terstandar/seragam.

C. Ruang..../2
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

-2-

C. Ruang Lingkup
Pelaksanaan program Cross Mentoring yaitu bagi Direksi Badan Usaha Milik Negara,
Talenta Direksi Badan Usaha Milik Negara, dan Talenta Kementerian Badan Usaha Milik
Negara, yang diberikan kesempatan sebagai Mentee, serta sebagai contoh bagi
pelaksanaan mentoring untuk multilayer di bawah Direksi.

D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4297);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas
dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO),
Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4305);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun
2005 Nomor 117; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4556);
4. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-03/MBU/02/2015 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi
Badan Usaha Milik Negara;
E. Isi
1. Mentoring adalah sebuah proses berbagi pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman oleh Mentor kepada Mentee. Mentor bertindak sebagai model, guru,
sponsor, konsultan dan pendorong kepada Mentee agar kapasitas Mentee menjadi
lebih berkembang. Pada dasarnya, setiap pemimpin adalah Mentor bagi tim yang
dipimpinnya.
2. Program Cross Mentoring Badan Usaha Milik Negara adalah kegiatan mentoring
lintas Badan Usaha Milik Negara yang diperuntukkan bagi Direksi Badan Usaha Milik
Negara, Pimpinan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Tenaga Profesional
yang ditetapkan sebagai Mentor serta Direksi Badan Usaha Milik Negara, Talenta
Badan Usaha Milik Negara, dan Talenta Kementerian Badan Usaha Milik Negara,
yang diberikan kesempatan sebagai Mentee.
3. Mentor adalah pemberi masukan, arahan, motivasi, pengetahuan, wawasan, dan
pengalaman kepada Mentee yang memiliki keterampilan atau kecakapan dalam
aspek kepemimpinan maupun topik tertentu serta terampil dalam melakukan
mentoring. Daftar Mentor untuk program Cross Mentoring BUMN ditentukan oleh
keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara melalui Deputi Bidang Sumber
Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi.
4. Mentee adalah pembelajar yang terdiri dari Direksi Badan Usaha Milik Negara,
Talenta Badan Usaha Milik Negara, dan Talenta Kementerian Badan Usaha Milik
Negara, yang berada dalam Talent Pool Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
5. Sasaran..../3
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

-3-

5. Sasaran program Cross Mentoring Badan Usaha Milik Negara, yaitu:


a. Bagi Badan Usaha Milik Negara:
i. mampu membangun budaya berkolaborasi serta berbagi pengetahuan
(sharing tacit dan eksplisit knowledge), pengalaman, inspirasi, dan motivasi;
ii. menjadi media bagi Talenta Badan Usaha Milik Negara untuk belajar,
bertumbuh dan berkontribusi untuk indonesia;
b. Bagi Mentee:
i. dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, inspirasi, dan motivasi dari
Mentor;
ii. memiliki kesadaran dalam melakukan pembelajaran dan peningkatan
wawasan (insight) yang terkait dengan berbagai situasi, kondisi, dan
konteks kekinian;
iii. mampu beradaptasi dengan peran, bisnis dan budaya baru serta
meningkatkan kepedulian untuk penguatan kapasitas personal;
iv. dapat meningkatkan kemampuan berpendapat, berinovasi, dan
kepemimpinan;
v. mampu meningkatkan kualitas hubungan interpersonal dan memperluas
jaringan (networking).
c. Bagi Mentor:
i. dapat meningkatkan dan membagikan pemahaman dan wawasan untuk
membantu mengembangkan kapasitas kepemimpinan;
ii. dapat meningkatkan kualitas hubungan interpersonal dan memperluas
jaringan (networking);
iii. memperoleh kesempatan untuk mengasah kemampuan manajemen,
kepemimpinan, dan personal-skill;
iv. memperoleh kesempatan untuk membagikan pengetahuan dan wawasan
yang dapat membantu pengembangan kapasitas personal Mentee.
6. Prinsip umum dalam pelaksanaan program Cross Mentoring Badan Usaha Milik
Negara, yaitu:
a. Amanah, bahwa program Cross Mentoring merupakan proses yang
berkelanjutan dalam proses mencetak sumber daya manusia Badan Usaha Milik
Negara yang dapat memegang teguh kepercayaan yang diberikan;
b. Kompeten, bahwa melalui program Cross Mentoring, kompetensi dan kapasitas
sumber daya manusia Badan Usaha Milik Negara dapat ditingkatkan dan
dioptimalkan;
c. Harmonis, bahwa program Cross Mentoring akan membangun harmonisasi
antara personal values dan organizational values;
d. Loyal, bahwa dengan terbangunnya harmonisasi values maka loyalitas akan
terbangun dalam diri sumber daya manusia Badan Usaha Milik Negara sebagai
bentuk pengabdian pada bangsa dan negara;

e. Adaptif ..../4
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

-4-

e. Adaptif, bahwa program Cross Mentoring akan memberdayakan sumber daya


manusia Badan Usaha Milik Negara untuk selalu adaptif dalam menggerakan
ataupun menghadapi perubahan;
f. Kolaboratif, bahwa program Cross Mentoring dimaksudkan untuk membangun
kolaborasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
7. Tugas Mentor terdiri dari:
a. Memilih dan menerima permohonan calon Mentee untuk menjadi Mentor;
b. Menghadiri setiap pertemuan dalam sesi mentoring;
c. Mempersiapkan diri dan aktif dalam setiap sesi mentoring;
d. Membimbing Mentee dalam peningkatan kapasitas sebagai pemimpin;
e. Memberikan inspirasi dan motivasi kepada Mentee;
f. Memberikan dukungan dan menindaklanjuti kesepakatan dengan Mentee;
g. Mengembangkan hubungan mentoring yang positif dengan Mentee;
h. Memberikan arahan dan penugasan khusus dalam rangka penguasaan
kompetensi tertentu;
i. Melakukan pencatatan secara rutin dalam Mentoring Logbook;
j. Mengamati progres dan melakukan pencatatan, serta memberikan umpan balik
(feed back) pengembangan kepada Mentee;
k. Memastikan efektivitas kegiatan mentoring;
I. Bersedia mematuhi ketentuan prinsip dan kode etik berperilaku pada program
Cross Mentoring.
8. Tugas Mentee terdiri dari:
a. Melakukan evaluasi kinerja dan rencana pengembangan diri untuk menetapkan
tujuan dalam program mentoring;
b. Menyelaraskan tujuan yang ingin dicapai dengan prioritas perusahaan dan
peningkatan kapasitas individu;
c. Menetapkan tema dan tujuan yang ingin dicapai dalam mentoring;
d. Memilih Mentor;
e. Mengatur agenda dan menjalankan sesi mentoring secara aktif;
f. Menyiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk kegiatan mentoring;
g. Menghadiri setiap pertemuan dalam sesi mentoring;
h. Belajar dan mengembangkan kapasitas;
i. Mengembangkan hubungan mentoring yang positif dengan Mentor;
J. Melakukan pencatatan secara rutin dalam Logbook terkait pembelajaran dalam
kegiatan mentoring;
k. Bersedia mematuhi ketentuan prinsip dan kode etik berperilaku pada program
Cross Mentoring.

9. Mekanisme..../5
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

-5-

9. Mekanisme pelaksanaan program Cross Mentoring Badan Usaha Milik Negara


sebagai berikut:
a. Mentee memilih seorang Mentor yang ada dalam daftar Mentor (apabila memilih
Mentor Direksi, maka Direksi yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara yang
berbeda dari Mentee);
b. Mentor dapat memilih dan melakukan mentoring kepada satu atau lebih calon
Mentee yang telah memilihnya sebagai Mentor;
c. Mentor berhak menolak pengajuan Mentee yang memilihnya;
d. Mentor dan Mentee melaporkan daftar pasangan mentoring yang telah diperoleh
kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara;
e. Tema dan target pembelajaran disepakati oleh pasangan Mentor dan Mentee
yang telah terpilih;
f. Mentee menyusun dan mengatur jadwal mentoring yang disepakati oleh Mentor;
g. Mentor dan Mentee secara rutin mengisi Mentoring LogBook setiap sesi
mentoring;
h. Waktu pelaksanaan kegiatan Cross Mentoring masing-masing pasangan yaitu
selama enam (6) bulan, dengan pertemuan minimal dua (2) kali dalam satu (1)
bulan baik secara fisik maupun daring, dan dapat diperpanjang sesuai
kesepakatan Mentee dan Mentor;
i. Mentor yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara dan Kementerian Badan
Usaha Milik Negara tidak diperbolehkan menerima honorarium atau sejenisnya;
j. Biaya yang timbul akibat program Cross Mentoring menjadi tanggung jawab
masing-masing Badan Usaha Milik Negara yang terkait;
k. Hal-hal lain terkait program Cross Mentoring Badan Usaha Milik Negara akan
ditentukan lebih lanjut di bawah koordinasi Deputi Bidang Sumber Daya
Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
10. Dalam melaksanakan program Cross Mentoring Badan Usaha Milik Negara, Mentor
dan Mentee harus mematuhi kode etik sebagai berikut:
a. Integritas: berpegang teguh pada kesepakatan untuk menjaga informasi yang
dianggap penting dan tidak memberikan dukungan dalam bentuk apapun
terhadap usulan yang bertentangan dengan ketentuan Perusahaan dan/atau
Pemerintah c.q. Kementerian Badan Usaha Milik Negara;
b. Profesional: menjaga hubungan baik secara profesional, baik selama mentoring
maupun di luar lingkup pekerjaan;
c. Kompeten: Mentor memastikan penguasaan kompetensi untuk mendukung
seluruh kegiatan mentoring.
11. Direksi Badan Usaha Milik Negara agar mengimplementasikan Program Cross
Mentoring Badan Usaha Milik Negara serta melakukan edukasi kepada Talenta Badan
Usaha Milik Negara terutama yang memenuhi kriteria sebagai Mentee.
12. Direksi Badan Usaha Milik Negara agar dapat mengadopsi dan menerapkan Cross
Mentoring untuk multilayer di bawah Direksi, termasuk di lingkup Anak Perusahaan
dan Perusahaan Afiliasi Terkonsolidasi.
13. Dewan..../6
MENTER1 BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

-6-

13. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara diminta untuk
mengawasi pelaksanaan isi Surat Edaran ini.
Demikian Surat Edaran ini ditetapkan, untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 November 2020

MENTERI
BADAN USAHA MILIK NEGARA

ERICK THOHIR
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

Yth. 1. Para Pejabat Eselon I Kementerian BUMN


2. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN
3. Direksi BUMN

SURAT EDARAN
NOMOR : SE- 13 /MBU/ 11 /2020
TENTANG
CROSS MENTORING BADAN USAHA MILIK NEGARA
A. Umum
Dalam rangka meningkatkan daya saing Badan Usaha Milik Negara menjadi pemain
global dan menjadikan Badan Usaha Milik Negara sebagai pabrik talenta, perlu dilakukan
Program Transformasi Human Capital Badan Usaha Milik Negara dimana salah satunya
dalam bentuk pembelajaran dan pengembangan (learning and development) sumber
daya manusia (human capital) Badan Usaha Milik Negara. Pembelajaran dan
pengembangan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas talenta dengan
memfasilitasi kesempatan belajar melalui proses pelaksanaan pekerjaan (experiencial
learning), interaksi dengan komunitas ahli dan sesama pembelajar (social leaming), serta
pembelajaran bersifat formal (formal learning).
Pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan di organisasi membutuhkan komitmen
dari pimpinan dan seluruh timnya. Salah satu prinsip dasar yang fundamental dalam hal
ini adalah bahwa setiap pimpinan diharapkan memainkan peran juga sebagai Mentor bagi
tim di bawahnya.
Kegiatan mentoring dapat dilakukan antara pimpinan dan bawahan serta dapat juga
dilakukan lintas unit kerja maupun lintas institusi. Kegiatan mentoring dapat diterapkan
pula oleh Badan Usaha Milik Negara, baik dalam satu perusahaan maupun lintas
perusahaan untuk memperluas pengetahuan, keahlian dan wawasan para talenta Badan
Usaha Milik Negara sehingga mampu bersaing baik secara nasional maupun global.
Sebagai upaya mengakselarasi dan mengoptimalkan proses pembelajaran dan
pengembangan sumber daya manusia Badan Usaha Milik Negara tersebut dalam bentuk
mentoring, maka perlu ditetapkan program Cross Mentoring atau Mentoring Lintas Badan
Usaha Milik Negara.
B. Maksud dan Tujuan
Surat Edaran ini diterbitkan dengan maksud untuk mengoptimalkan potensi,
mengembangkan, dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan sumber daya manusia
Badan Usaha Milik Negara sebagai talent pool nasional yang berdaya saing global
melalui kegiatan pembelajaran dan pengembangan, serta bertujuan sebagai panduan
strategis agar Badan Usaha Milik Negara dapat mengimplementasikan program Cross
Mentoring secara efektif, sistematis, dan terstandar/seragam.

Wakil Men
( ri Wakil Menteri Sekretaris Deputi C. Ruang..../2
BU7BUMN I KBI‘, N SDMTI

...53'
MENTER1 BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

-2-

C. Ruang Lingkup
Pelaksanaan program Cross Mentoring yaitu bagi Direksi Badan Usaha Milik Negara,
Talenta Direksi Badan Usaha Milik Negara, dan Talenta Kementerian Badan Usaha Milik
Negara, yang diberikan kesempatan sebagai Mentee, serta sebagai contoh bagi
pelaksanaan mentoring untuk multilayer di bawah Direksi.

D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4297);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas
dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO),
Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4305);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun
2005 Nomor 117; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4556);
4. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-03/MBU/02/2015 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi
Badan Usaha Milik Negara;
E. Isi
1. Mentoring adalah sebuah proses berbagi pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman oleh Mentor kepada Mentee. Mentor bertindak sebagai model, guru,
sponsor, konsultan dan pendorong kepada Mentee agar kapasitas Mentee menjadi
lebih berkembang. Pada dasarnya, setiap pemimpin adalah Mentor bagi tim yang
dipimpinnya.
2. Program Cross Mentoring Badan Usaha Milik Negara adalah kegiatan mentoring
lintas Badan Usaha Milik Negara yang diperuntukkan bagi Direksi Badan Usaha Milik
Negara, Pimpinan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Tenaga Profesional
yang ditetapkan sebagai Mentor serta Direksi Badan Usaha Milik Negara, Talenta
Badan Usaha Milik Negara, dan Talenta Kementerian Badan Usaha Milik Negara,
yang diberikan kesempatan sebagai Mentee.
3. Mentor adalah pemberi masukan, arahan, motivasi, pengetahuan, wawasan, dan
pengalaman kepada Mentee yang memiliki keterampilan atau kecakapan dalam
aspek kepemimpinan maupun topik tertentu serta terampil dalam melakukan
mentoring. Daftar Mentor untuk program Cross Mentoring BUMN ditentukan oleh
keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara melalui Deputi Bidang Sumber
Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi.
4. Mentee adalah pembelajar yang terdiri dari Direksi Badan Usaha Milik Negara,
Talenta Badan Usaha Milik Negara, dan Talenta Kementerian Badan Usaha Milik
Negara, yang berada dalam Talent Pool Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Wakil Menteri Wakil Menten Sekretaris Deputi 5. Sasaran..../3
BU4( BUMN II KBUMN SDMTI

7 4- .9...
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

-3-

5. Sasaran program Cross Mentoring Badan Usaha Milik Negara, yaitu:


a. Bagi Badan Usaha Milik Negara:
i. mampu membangun budaya berkolaborasi serta berbagi pengetahuan
(sharing tacit dan eksplisit knowledge), pengalaman, inspirasi, dan motivasi;
ii. menjadi media bagi Talenta Badan Usaha Milik Negara untuk belajar,
bertumbuh dan berkontribusi untuk indonesia;
b. Bagi Mentee:
i. dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, inspirasi, dan motivasi dari
Mentor;
ii. memiliki kesadaran dalam melakukan pembelajaran dan peningkatan
wawasan (insight) yang terkait dengan berbagai situasi, kondisi, dan
konteks kekinian;
iii. mampu beradaptasi dengan peran, bisnis dan budaya baru serta
meningkatkan kepedulian untuk penguatan kapasitas personal;
iv. dapat meningkatkan kemampuan berpendapat, berinovasi, dan
kepemimpinan;
v. mampu meningkatkan kualitas hubungan interpersonal dan memperluas
jaringan (networking).
c. Bagi Mentor:
i. dapat meningkatkan dan membagikan pemahaman dan wawasan untuk
membantu mengembangkan kapasitas kepemimpinan;
ii. dapat meningkatkan kualitas hubungan interpersonal dan memperluas
jaringan (networking);
iii. memperoleh kesempatan untuk mengasah kemampuan manajemen,
kepemimpinan, dan personal-skill;
iv. memperoleh kesempatan untuk membagikan pengetahuan dan wawasan
yang dapat membantu pengembangan kapasitas personal Mentee.
6. Prinsip umum dalam pelaksanaan program Cross Mentoring Badan Usaha Milik
Negara, yaitu:
a. Amanah, bahwa program Cross Mentoring merupakan proses yang
berkelanjutan dalam proses mencetak sumber daya manusia Badan Usaha Milik
Negara yang dapat memegang teguh kepercayaan yang diberikan;
b. Kompeten, bahwa melalui program Cross Mentoring, kompetensi dan kapasitas
sumber daya manusia Badan Usaha Milik Negara dapat ditingkatkan dan
dioptimalkan;
c. Harmonis, bahwa program Cross Mentoring akan membangun harmonisasi
antara personal values dan organizational values;
d. Loyal, bahwa dengan terbangunnya harmonisasi values maka loyalitas akan
terbangun dalam diri sumber daya manusia Badan Usaha Milik Negara sebagai
bentuk pengabdian pada bangsa dan negara;

Wakil Menteri Wakil Menteri Sekretaris Deputi


BIAN I BUMN II KBUMN SDMTI e. Adaptif ..../4
..s7 /1V/'' ..4
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

-4-

e. Adaptif, bahwa program Cross Mentoring akan memberdayakan sumber daya


manusia Badan Usaha Milik Negara untuk selalu adaptif dalam menggerakan
ataupun menghadapi perubahan;
f. Kolaboratif, bahwa program Cross Mentoring dimaksudkan untuk membangun
kolaborasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
7. Tugas Mentor terdiri dari:
a. Memilih dan menerima permohonan calon Mentee untuk menjadi Mentor;
b. Menghadiri setiap pertemuan dalam sesi mentoring;
c. Mempersiapkan diri dan aktif dalam setiap sesi mentoring;
d. Membimbing Mentee dalam peningkatan kapasitas sebagai pemimpin;
e. Memberikan inspirasi dan motivasi kepada Mentee;
f. Memberikan dukungan dan menindaklanjuti kesepakatan dengan Mentee;
g. Mengembangkan hubungan mentoring yang positif dengan Mentee;
h. Memberikan arahan dan penugasan khusus dalam rangka penguasaan
kompetensi tertentu;
i. Melakukan pencatatan secara rutin dalam Mentoring Logbook;
j. Mengamati progres dan melakukan pencatatan, serta memberikan umpan balik
(feed back) pengembangan kepada Mentee;
k. Memastikan efektivitas kegiatan mentoring;
I. Bersedia mematuhi ketentuan prinsip dan kode etik berperilaku pada program
Cross Mentoring.
8. Tugas Mentee terdiri dari:
a. Melakukan evaluasi kinerja dan rencana pengembangan diri untuk menetapkan
tujuan dalam program mentoring;
b. Menyelaraskan tujuan yang ingin dicapai dengan prioritas perusahaan dan
peningkatan kapasitas individu;
c. Menetapkan tema dan tujuan yang ingin dicapai dalam mentoring;
d. Memilih Mentor;
e. Mengatur agenda dan menjalankan sesi mentoring secara aktif;
f. Menyiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk kegiatan mentoring;
g. Menghadiri setiap pertemuan dalam sesi mentoring;
h. Belajar dan mengembangkan kapasitas;
i. Mengembangkan hubungan mentoring yang positif dengan Mentor;
j. Melakukan pencatatan secara rutin dalam Logbook terkait pembelajaran dalam
kegiatan mentoring;
k. Bersedia mematuhi ketentuan prinsip dan kode etik berperilaku pada program
Cross Mentoring.

Wakil Menteri Wakil Menteri Sekretaris Deputi


BNI BUMN II KBUMN SDMTI 9. Mekanisme..../5
.1( i
ri". ...g.0
MENTERI BADAN USAHA MILlK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

-5-

9. Mekanisme pelaksanaan program Cross Mentoring Badan Usaha Milik Negara


sebagai berikut:
a. Mentee memilih seorang Mentor yang ada dalam daftar Mentor (apabila memilih
Mentor Direksi, maka Direksi yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara yang
berbeda dari Mentee);
b. Mentor dapat memilih dan melakukan mentoring kepada satu atau lebih calon
Mentee yang telah memilihnya sebagai Mentor;
c. Mentor berhak menolak pengajuan Mentee yang memilihnya;
d. Mentor dan Mentee melaporkan daftar pasangan mentoring yang telah diperoleh
kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara;
e. Tema dan target pembelajaran disepakati oleh pasangan Mentor dan Mentee
yang telah terpilih;
f. Mentee menyusun dan mengatur jadwal mentoring yang disepakati oleh Mentor;
g. Mentor dan Mentee secara rutin mengisi Mentoring LogBook setiap sesi
mentoring;
h. Waktu pelaksanaan kegiatan Cross Mentoring masing-masing pasangan yaitu
selama enam (6) bulan, dengan pertemuan minimal dua (2) kali dalam satu (1)
bulan baik secara fisik maupun daring, dan dapat diperpanjang sesuai
kesepakatan Mentee dan Mentor;
i. Mentor yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara dan Kementerian Badan
Usaha Milik Negara tidak diperbolehkan menerima honorarium atau sejenisnya;
J. Biaya yang timbul akibat program Cross Mentoring menjadi tanggung jawab
masing-masing Badan Usaha Milik Negara yang terkait;
k. Hal-hal lain terkait program Cross Mentoring Badan Usaha Milik Negara akan
ditentukan lebih lanjut di bawah koordinasi Deputi Bidang Sumber Daya
Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
10. Dalam melaksanakan program Cross Mentoring Badan Usaha Milik Negara, Mentor
dan Mentee harus mematuhi kode etik sebagai berikut:
a. Integritas: berpegang teguh pada kesepakatan untuk menjaga informasi yang
dianggap penting dan tidak memberikan dukungan dalam bentuk apapun
terhadap usulan yang bertentangan dengan ketentuan Perusahaan dan/atau
Pemerintah c.q. Kementerian Badan Usaha Milik Negara;
b. Profesional: menjaga hubungan baik secara profesional, baik selama mentoring
maupun di luar lingkup pekerjaan;
c. Kompeten: Mentor memastikan penguasaan kompetensi untuk mendukung
seluruh kegiatan mentoring.
11. Direksi Badan Usaha Milik Negara agar mengimplementasikan Program Cross
Mentoring Badan Usaha Milik Negara serta melakukan edukasi kepada Talenta Badan
Usaha Milik Negara terutama yang memenuhi kriteria sebagai Mentee.
12. Direksi Badan Usaha Milik Negara agar dapat mengadopsi dan menerapkan Cross
Mentoring untuk multilayer di bawah Direksi, termasuk di lingkup Anak Perusahaan
dan Perusahaan Afiliasi Terkonsolidasi.
‘ 13. Dewan..../6
Wakil Menteri Wakil Menteri Sekretaris Deputi
BU
I,I. I BUMN II KBUMN SDMTI

Y' v'' ..g...-


MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

-6-

13. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara diminta untuk
mengawasi pelaksanaan isi Surat Edaran ini.
Demikian Surat Edaran ini ditetapkan, untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 November 2020

MENTERI
BADAN USAHA MILIK NEGARA

ERICK THOHIR

Wakil Menteri Wakil Menteri Sekretaris Deputi


ABUMNI BUMN II KBUMN SDMTI

/117 .....43
)(
3at UVCDAk -

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA


REPUBLIK INDONESIA

NOTA D I NAS
ND-514/DSI.MBU/11/2020

Yth. : Menteri BUMN


Dari : Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi
Sifat : Biasa
Lampiran : Satu berkas
Hal : Surat Edaran Menteri BUMN tentang Cross Mentoring Badan Usaha Milik
Negara
Tanggal : 6 November 2020

Sehubungan dengan pelaksanaan Learning and Development sebagai bagian dari


Program Transformasi Human Capital Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan ini kami
laporkan hal-hal sebagai berikut:
1. Salah satu bentuk Learning and Development bagi talenta-talenta BUMN adalah Cross
Mentoring, yaitu memberikan kesempatan bagi talenta Direksi dan BoD-1 BUMN sebagai
mentee untuk mendapatkan mentoring dari mentor yang terdiri dari para Pejabat Eselon
I Kementerian BUMN, Direksi BUMN lain, dan mentor eksternal yang ditentukan daftarnya
oleh Kementerian BUMN melalui Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi.
Pembelajaran dan pengembangan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas
talenta dengan memfasilitasi kesempatan belajar melalui proses pelaksanaan pekerjaan
(experiencial learning), interaksi dengan komunitas ahli dan sesama pembelajar (social
learning), serta pembelajaran bersifat formal (formal learning).
2. Program Cross Mentoring BUMN merupakan kegiatan mentoring lintas BUMN yang
diperuntukkan bagi Direksi BUMN, Talenta Direksi BUMN, dan Talenta Kementerian
BUMN, yang diberikan kesempatan sebagai Mentee, serta sebagai contoh pelaksanaan
mentoring bagi multilayer di bawah Direksi.
3. Menindaklanjuti rencana program Cross Mentoring BUMN dimaksud, kami mengusulkan
agar diterbitkan Surat Edaran Menteri BUMN tentang Cross Mentoring BUMN, dengan
pokok-pokok/isi meliputi:
1) Sasaran Program Cross Mentoring BUMN;
2) Prinsip Umum Program Cross Mentoring BUMN;
3) Tugas Mentor dan Mentee;
4) Mekanisme Pelaksanaan Program Cross Mentoring BUMN; serta
5) Kode Etik Program Cross Mentoring BUMN.
4. Apabila Bapak menyetujui, terlampir kami sampaikan 1 (satu) verbal konsep Surat Edaran
Bapak kepada Pejabat Eselon I Kementerian BUMN, Direksi dan Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas BUMN untuk mohon Bapak tetapkan/tanda tangani.
Demikian kami laporkan dan atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan


Informasi,

lex Denni

Anda mungkin juga menyukai