REPUBLIK INDONESIA
SURAT EDARAN
NOMOR : SE- 13 /MBU/ 11 /2020
TENTANG
CROSS MENTORING BADAN USAHA MILIK NEGARA
A. Umum
Dalam rangka meningkatkan daya saing Badan Usaha Milik Negara menjadi pemain
global dan menjadikan Badan Usaha Milik Negara sebagai pabrik talenta, perlu dilakukan
Program Transformasi Human Capital Badan Usaha Milik Negara dimana salah satunya
dalam bentuk pembelajaran dan pengembangan (learning and development) sumber
daya manusia (human capital) Badan Usaha Milik Negara. Pembelajaran dan
pengembangan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas talenta dengan
memfasilitasi kesempatan belajar melalui proses pelaksanaan pekerjaan (experiencial
learning), interaksi dengan komunitas ahli dan sesama pembelajar (social leaming), serta
pembelajaran bersifat formal (formal learning).
Pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan di organisasi membutuhkan komitmen
dari pimpinan dan seluruh timnya. Salah satu prinsip dasar yang fundamental dalam hal
ini adalah bahwa setiap pimpinan diharapkan memainkan peran juga sebagai Mentor bagi
tim di bawahnya.
Kegiatan mentoring dapat dilakukan antara pimpinan dan bawahan serta dapat juga
dilakukan lintas unit kerja maupun lintas institusi. Kegiatan mentoring dapat diterapkan
pula oleh Badan Usaha Milik Negara, baik dalam satu perusahaan maupun lintas
perusahaan untuk memperluas pengetahuan, keahlian dan wawasan para talenta Badan
Usaha Milik Negara sehingga mampu bersaing baik secara nasional maupun global.
Sebagai upaya mengakselarasi dan mengoptimalkan proses pembelajaran dan
pengembangan sumber daya manusia Badan Usaha Milik Negara tersebut dalam bentuk
mentoring, maka perlu ditetapkan program Cross Mentoring atau Mentoring Lintas Badan
Usaha Milik Negara.
B. Maksud dan Tujuan
Surat Edaran ini diterbitkan dengan maksud untuk mengoptimalkan potensi,
mengembangkan, dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan sumber daya manusia
Badan Usaha Milik Negara sebagai talent poo! nasional yang berdaya saing global
melalui kegiatan pembelajaran dan pengembangan, serta bertujuan sebagai panduan
strategis agar Badan Usaha Milik Negara dapat mengimplementasikan program Cross
Mentoring secara efektif, sistematis, dan terstandar/seragam.
C. Ruang..../2
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
-2-
C. Ruang Lingkup
Pelaksanaan program Cross Mentoring yaitu bagi Direksi Badan Usaha Milik Negara,
Talenta Direksi Badan Usaha Milik Negara, dan Talenta Kementerian Badan Usaha Milik
Negara, yang diberikan kesempatan sebagai Mentee, serta sebagai contoh bagi
pelaksanaan mentoring untuk multilayer di bawah Direksi.
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4297);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas
dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO),
Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4305);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun
2005 Nomor 117; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4556);
4. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-03/MBU/02/2015 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi
Badan Usaha Milik Negara;
E. Isi
1. Mentoring adalah sebuah proses berbagi pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman oleh Mentor kepada Mentee. Mentor bertindak sebagai model, guru,
sponsor, konsultan dan pendorong kepada Mentee agar kapasitas Mentee menjadi
lebih berkembang. Pada dasarnya, setiap pemimpin adalah Mentor bagi tim yang
dipimpinnya.
2. Program Cross Mentoring Badan Usaha Milik Negara adalah kegiatan mentoring
lintas Badan Usaha Milik Negara yang diperuntukkan bagi Direksi Badan Usaha Milik
Negara, Pimpinan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Tenaga Profesional
yang ditetapkan sebagai Mentor serta Direksi Badan Usaha Milik Negara, Talenta
Badan Usaha Milik Negara, dan Talenta Kementerian Badan Usaha Milik Negara,
yang diberikan kesempatan sebagai Mentee.
3. Mentor adalah pemberi masukan, arahan, motivasi, pengetahuan, wawasan, dan
pengalaman kepada Mentee yang memiliki keterampilan atau kecakapan dalam
aspek kepemimpinan maupun topik tertentu serta terampil dalam melakukan
mentoring. Daftar Mentor untuk program Cross Mentoring BUMN ditentukan oleh
keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara melalui Deputi Bidang Sumber
Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi.
4. Mentee adalah pembelajar yang terdiri dari Direksi Badan Usaha Milik Negara,
Talenta Badan Usaha Milik Negara, dan Talenta Kementerian Badan Usaha Milik
Negara, yang berada dalam Talent Pool Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
5. Sasaran..../3
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
-3-
e. Adaptif ..../4
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
-4-
9. Mekanisme..../5
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
-5-
-6-
13. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara diminta untuk
mengawasi pelaksanaan isi Surat Edaran ini.
Demikian Surat Edaran ini ditetapkan, untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 November 2020
MENTERI
BADAN USAHA MILIK NEGARA
ERICK THOHIR
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
SURAT EDARAN
NOMOR : SE- 13 /MBU/ 11 /2020
TENTANG
CROSS MENTORING BADAN USAHA MILIK NEGARA
A. Umum
Dalam rangka meningkatkan daya saing Badan Usaha Milik Negara menjadi pemain
global dan menjadikan Badan Usaha Milik Negara sebagai pabrik talenta, perlu dilakukan
Program Transformasi Human Capital Badan Usaha Milik Negara dimana salah satunya
dalam bentuk pembelajaran dan pengembangan (learning and development) sumber
daya manusia (human capital) Badan Usaha Milik Negara. Pembelajaran dan
pengembangan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas talenta dengan
memfasilitasi kesempatan belajar melalui proses pelaksanaan pekerjaan (experiencial
learning), interaksi dengan komunitas ahli dan sesama pembelajar (social leaming), serta
pembelajaran bersifat formal (formal learning).
Pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan di organisasi membutuhkan komitmen
dari pimpinan dan seluruh timnya. Salah satu prinsip dasar yang fundamental dalam hal
ini adalah bahwa setiap pimpinan diharapkan memainkan peran juga sebagai Mentor bagi
tim di bawahnya.
Kegiatan mentoring dapat dilakukan antara pimpinan dan bawahan serta dapat juga
dilakukan lintas unit kerja maupun lintas institusi. Kegiatan mentoring dapat diterapkan
pula oleh Badan Usaha Milik Negara, baik dalam satu perusahaan maupun lintas
perusahaan untuk memperluas pengetahuan, keahlian dan wawasan para talenta Badan
Usaha Milik Negara sehingga mampu bersaing baik secara nasional maupun global.
Sebagai upaya mengakselarasi dan mengoptimalkan proses pembelajaran dan
pengembangan sumber daya manusia Badan Usaha Milik Negara tersebut dalam bentuk
mentoring, maka perlu ditetapkan program Cross Mentoring atau Mentoring Lintas Badan
Usaha Milik Negara.
B. Maksud dan Tujuan
Surat Edaran ini diterbitkan dengan maksud untuk mengoptimalkan potensi,
mengembangkan, dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan sumber daya manusia
Badan Usaha Milik Negara sebagai talent pool nasional yang berdaya saing global
melalui kegiatan pembelajaran dan pengembangan, serta bertujuan sebagai panduan
strategis agar Badan Usaha Milik Negara dapat mengimplementasikan program Cross
Mentoring secara efektif, sistematis, dan terstandar/seragam.
Wakil Men
( ri Wakil Menteri Sekretaris Deputi C. Ruang..../2
BU7BUMN I KBI‘, N SDMTI
...53'
MENTER1 BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
-2-
C. Ruang Lingkup
Pelaksanaan program Cross Mentoring yaitu bagi Direksi Badan Usaha Milik Negara,
Talenta Direksi Badan Usaha Milik Negara, dan Talenta Kementerian Badan Usaha Milik
Negara, yang diberikan kesempatan sebagai Mentee, serta sebagai contoh bagi
pelaksanaan mentoring untuk multilayer di bawah Direksi.
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4297);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas
dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO),
Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4305);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun
2005 Nomor 117; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4556);
4. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-03/MBU/02/2015 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi
Badan Usaha Milik Negara;
E. Isi
1. Mentoring adalah sebuah proses berbagi pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman oleh Mentor kepada Mentee. Mentor bertindak sebagai model, guru,
sponsor, konsultan dan pendorong kepada Mentee agar kapasitas Mentee menjadi
lebih berkembang. Pada dasarnya, setiap pemimpin adalah Mentor bagi tim yang
dipimpinnya.
2. Program Cross Mentoring Badan Usaha Milik Negara adalah kegiatan mentoring
lintas Badan Usaha Milik Negara yang diperuntukkan bagi Direksi Badan Usaha Milik
Negara, Pimpinan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Tenaga Profesional
yang ditetapkan sebagai Mentor serta Direksi Badan Usaha Milik Negara, Talenta
Badan Usaha Milik Negara, dan Talenta Kementerian Badan Usaha Milik Negara,
yang diberikan kesempatan sebagai Mentee.
3. Mentor adalah pemberi masukan, arahan, motivasi, pengetahuan, wawasan, dan
pengalaman kepada Mentee yang memiliki keterampilan atau kecakapan dalam
aspek kepemimpinan maupun topik tertentu serta terampil dalam melakukan
mentoring. Daftar Mentor untuk program Cross Mentoring BUMN ditentukan oleh
keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara melalui Deputi Bidang Sumber
Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi.
4. Mentee adalah pembelajar yang terdiri dari Direksi Badan Usaha Milik Negara,
Talenta Badan Usaha Milik Negara, dan Talenta Kementerian Badan Usaha Milik
Negara, yang berada dalam Talent Pool Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Wakil Menteri Wakil Menten Sekretaris Deputi 5. Sasaran..../3
BU4( BUMN II KBUMN SDMTI
7 4- .9...
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
-3-
-4-
-5-
-6-
13. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara diminta untuk
mengawasi pelaksanaan isi Surat Edaran ini.
Demikian Surat Edaran ini ditetapkan, untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 November 2020
MENTERI
BADAN USAHA MILIK NEGARA
ERICK THOHIR
/117 .....43
)(
3at UVCDAk -
NOTA D I NAS
ND-514/DSI.MBU/11/2020
lex Denni