3. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi
2. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 4 tahun 2018 tentang
Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan
Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian
3. Peraturan Badan Pengawas obat dan Makanan Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 9 tahun 2019
tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik
4. Vaccine Storage and Handling Toolkit of Centers for Disease Control and
Prevention U.S. Department of Health and Human Services
1/3
4. Catat pengeluaran vaksin dan jenis peralatan seperti jarum, syringe dan spare
part ke dalam kartu stok manual maupun elektronik setelah vaksin
diambil/disiapkan dari tempat penyimpanan.
5. Catatan sekurang-kurangnya terdiri dari:
a. Nama vaksin, bentuk sediaan, kekuatan
b. Jumlah persediaan
c. Tanggal, nomor dokumen, sumber penerimaan
d. Jumlah yang diterima
e. Tanggal, nomor dokumen, dan nama tujuan
f. Jumlah yang diserahkan/digunakan
g. Nomor bets dan tanggal kadaluarsa setiap penerimaan atau
penyerahan/penggunaan
h. Paraf atau identitas petugas yang ditunjuk
6. Hitung sisa atau stok vaksin pada setiap kali penerimaan atau pengeluaran
vaksin.
6. Diagram Alir
2/3
7. Form Kartu Stok
Nama Vaksin :
Bentuk sediaan:
Kekuatan :
Sisa /
N Penerimaan Pengeluaran
Saldo
o
Tgl No.Dok Sumber Jumlah No bets/ ED Tgl No. Dok Tujuan Jumlah No Bets/ED
3/3