Anda di halaman 1dari 5

VERIFIKASI TERMOMETER

DI FASILITAS PELAYANAN KEFARMASIAN


DALAM KONDISI KONDISI DARURAT PANDEMI COVID-19
No. Dokumen :

No. Revisi :
SO
P Tanggal Pembuatan :

Tanggal Terbit :

Halaman : /3
Dibuat oleh Disahkan oleh:
UPT. INSTALASI
FARMASI
KESEHATAN
KABUPATEN
MALUKU TENGGARA Aslinda Mariana Mole, S.Farm., Apt Syamsudin B. S. Farm
NIP, 19950714 202012 2 004 Nip, 19860623 200904 1 001
1. Ruang Lingkup Pemverifikasian keakuratan termometer di fasilitas pelayanan kefarmasian. Verifikasi
keakuratan ini hanya digunakan saat darurat pandemi sebagai upaya meminimalkan
ketidaksesuaian pemantauan suhu pengelolaan vaksin Covid-19, dan tidak dapat
menggantikan kegiatan kalibrasi termometer.
2. Tujuan Sebagai panduan proses verifikasi keakuratan termometer di fasilitas pelayanan
kefarmasian dilakukan sesuai persyaratan dan ketentuan yang berlaku sehingga dapat
digunakan pada kondisi darurat pandemi.
3. Referensi 1. Verification Methods for Alternative Thermometers Article of NIST (National
Institute of Standards and technology) December 16, 2019
2. Kan Guide On Measurement Assurance KAN Pd-02.05, 2019
4. Tugas dan 1. Penanggung Jawab Sarana
Tanggung Jawab 2. Petugas Pengelola Vaksin

5. Prosedur Alat dan Bahan:


1. Termometer
2. Es serut/ es balok ukuran ± 2cm
3. Aquadest/ Aqua Demineralisasi
4. Etanol 70% secukupnya
5. Beaker Glass / Wadah
6. Chiller/Kulkas
7. MS Excel

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan:


a. Termometer yang digunakan dapat berupa termometer digital maupun
thermometer cairan dalam gelas dengan ketelitian (accuracy) maksimal ± 2 °C.
untuk thermometer cairan dalam gelas diusahakan dari jenis termometer cairan
dalam gelas celup parsial (agar lebih mudah diamati)
b. Pada intinya yang dipastikan baik adalah refrigerator penyimpan vaksin, bukan
termometer pemantau suhunya. Meskipun termometer dalam kondisi baik, tidak
serta merta membuktikan proses penyimpanan baik sebelum ada data pengamatan
refrigerator tersebut.
c. Agar diperhatikan bahwa yang lebih tepat digunakan untuk mengukur suhu ruang
adalah termometer digital. Sedangkan jika menggunakan termometer cairan
dalam gelas, maka harus ditempatkan pada media yang dapat mempertahankan
suhu konstan dan mudah diamati (misal: air demineral yang diletakkan pada
beker glass). Dan jika mengharuskan membuka pintu ruang suhu jangan terlalu
lama dan tidak perlu mengeluarkan termometer.
d. Termometer yang dapat digunakan untuk pengukuran suhu di fasilitas pelayanan
kefarmasian adalah termometer yang memiliki akurasi maksimal 2 °C (dapat
dilihat dari spesifikasi pada kemasan) atau maksimal 2/3 dari nilai toleransi suhu
yang diukur.
e. Suhu yang ditunjukkan oleh termometer pada chiller/lemari pendingin setelah
ditambahkan koreksi/simpangannya harus berada pada kisaran suhu penyimpanan
Cold Chain Product/CCP (2-8°C).

1/4
VERIFIKASI TERMOMETER
DI FASILITAS PELAYANAN KEFARMASIAN
DALAM KONDISI KONDISI DARURAT PANDEMI COVID-19
No. Dokumen :

No. Revisi :
SO
P Tanggal Pembuatan :

Tanggal Terbit :

Halaman : /3

Tata Cara Verifikasi Termometer dengan Metode Titik Es:


1. Masukkan es serut atau es balok dalam beaker glass/wadah lalu padatkan,
tambahkan aquadest ± 80% dari volume es serut kemudian padatkan dan buang air
sisa, tambahkan es serut lagi, tambahkan aquadest kemudian padatkan es serut dan
buang air sisa. Es serut berubah warna menjadi agak keabuan. Jika menggunakan
es balok cukup memasukkan es balok memenuhi wadah, kemudian tambahkan
aquadest 80% dari volume es balok.
2. Masukkan sensor termometer digital ke dalam es serut/ es balok tanpa menyentuh
dinding beaker glass/wadah, atau jika menggunakan termometer cairan dalam
gelas maka titik nol thermometer harus dapat terlihat dengan jelas.
3. Amati pergerakan suhu pada termometer 1-2 menit hingga menunjukkan angka
kurang lebih nol derajat (ditandai dengan tidak ada pergerakan suhu lagi) dan
suhu titik es akan bertahan ± 2 menit.
4. Catat hasil dan tentukan faktor koreksi dengan rumus ( 0 – suhu yang terbaca pada
termometer).
5. Termometer sarana siap digunakan untuk pemantauan suhu penyimpan vaksin
dengan memperhatikan faktor koreksi.

Pemantauan Suhu Refigerator Sekaligus Verifikasi Termometer Sarana yang


Tidak Memungkinkan Dilakukan Pengecekan Titik Es:

1. Letakkan sensor termometer lain yang telah dikalibrasi/ diverifikasi dalam


sebuah wadah berisi air pada bagian tengah refrigerator
2. Tunggu 1-2 jam hingga suhu refrigerator stabil
3. Catat suhu refrigerator 2x sehari masing-masing data diambil setiap 2 menit
sebanyak 5 kali dengan memperhatikan faktor koreksi termometer (dari hasil
pengukuran titik es sebelumnya).
4. Hitung SD dan nilai rata-rata dengan MS Excel
5. Analisa data menggunakan t-test dan atau f-test dengan tingkat kepercayaan
95%
6. Jika menggunakan termometer cairan dalam gelas, maka harus diletakkan pada
chamber berisi air demineralisasi dan tidak perlu dikeluarkan dari refrigerator.
Jika pemantauan harus dengan cara membuka pintu refrigerator, maka jangan
terlalu lama membuka pintu.
7. Termometer sarana bisa sekaligus diverifikasi dan didapatkan faktor koreksi
dengan cara pembacaan suhu terkoreksi termometer lain dikurangi pembacaan
suhu termometer sarana (form file excel).

2/4
VERIFIKASI TERMOMETER
DI FASILITAS PELAYANAN KEFARMASIAN
DALAM KONDISI KONDISI DARURAT PANDEMI COVID-19
No. Dokumen :

No. Revisi :
SO
P Tanggal Pembuatan :

Tanggal Terbit :

Halaman : /3
6. Diagram Alir

3/4
VERIFIKASI TERMOMETER
DI FASILITAS PELAYANAN KEFARMASIAN
DALAM KONDISI KONDISI DARURAT PANDEMI COVID-19
No. Dokumen :

No. Revisi :
SO
P Tanggal Pembuatan :

Tanggal Terbit :

Halaman : /3

7. Perhitungan Rumus Menghitung Koreksi :


Suhu Standar – Suhu Alat Ukur

Rumus Menghitung Simpangan Baku :

Dimana,
SD = Simpangan Baku
Jumlah Pengukuran (10
n = kali)
xi = Nilai Pengukuran ke-i
Nilai Rata-rata
ẋ = Pengukuran

4/4
5/4

Anda mungkin juga menyukai