Anda di halaman 1dari 3

VERIFIKASI TERMOMETER

DI FASILITAS PELAYANAN KEFARMASIAN


DALAM KONDISI KONDISI DARURAT
PANDEMI COVID-19
No. Dokumen : /SOP/UKM/PUSK-LP/ II/2022
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit : 02 Februari 2022

Halaman : 1/2
Tanda Tangan
PUSKESMAS drg. Andi Syahriful Asri
LAPRI NIP.198412152014121001

1. Pengertian Pemverifikasian keakuratan termometer di fasilitas pelayanan


kefarmasian. Verifikasi keakuratan ini hanya digunakan saat darurat
pandemi sebagai upaya meminimalkan ketidaksesuaian pemantauan
suhu pengelolaan vaksin Covid-19, dan tidak dapat menggantikan
kegiatan kalibrasi termometer.
2. Tujuan Sebagai panduan proses verifikasi keakuratan termometer di fasilitas
pelayanan kefarmasian dilakukan sesuai persyaratan dan ketentuan
yang berlaku sehingga dapat digunakan pada kondisi darurat pandemi.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Lapri Nomor :
074/SK/UKM/PUSK-LP/III/2019 tentang Pengelolaan dan perencanaan
UKM Puskesmas
4. Referensi 1. Verification Methods for Alternative Thermometers Article of NIST
(National Institute of Standards and technology) December 16, 2019
2. Kan Guide On Measurement Assurance KAN Pd-02.05, 2019

5. Prosedur Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan:


a. Termometer yang digunakan dapat berupa termometer digital
maupun thermometer cairan dalam gelas dengan ketelitian
(accuracy) maksimal ± 2 °C. untuk thermometer cairan dalam gelas
diusahakan dari jenis termometer cairan dalam gelas celup parsial
(agar lebih mudah diamati)
b. Pada intinya yang dipastikan baik adalah refrigerator penyimpan
vaksin, bukan termometer pemantau suhunya. Meskipun
termometer dalam kondisi baik, tidak serta merta membuktikan
proses penyimpanan baik sebelum ada data pengamatan
refrigerator tersebut.
c. Agar diperhatikan bahwa yang lebih tepat digunakan untuk
mengukur suhu ruang adalah termometer digital. Sedangkan jika
menggunakan termometer cairan dalam gelas, maka harus
ditempatkan pada media yang dapat mempertahankan suhu
konstan dan mudah diamati (misal: air demineral yang diletakkan
pada beker glass). Dan jika mengharuskan membuka pintu ruang
suhu jangan terlalu lama dan tidak perlu mengeluarkan termometer.
d. Termometer yang dapat digunakan untuk pengukuran suhu di
fasilitas pelayanan kefarmasian adalah termometer yang memiliki
akurasi maksimal 2 °C (dapat dilihat dari spesifikasi pada kemasan)
atau maksimal 2/3 dari nilai toleransi suhu yang diukur.
e. Suhu yang ditunjukkan oleh termometer pada chiller/lemari
pendingin setelah ditambahkan koreksi/simpangannya harus
berada pada kisaran suhu penyimpanan Cold Chain Product/CCP
(2-8°C).
VERIFIKASI TERMOMETER
DI FASILITAS PELAYANAN KEFARMASIAN
PUSKESMAS DALAM KONDISI KONDISI DARURAT PANDEMI COVID-19
LAPRI
No Dokumen : /SOP/UKM/PUSK-LP/II /2022
SO No Revisi :
P Halaman : 2/2

Tata Cara Verifikasi Termometer dengan Metode Titik Es:

1. Masukkan es serut atau es balok dalam beaker glass/wadah lalu


padatkan, tambahkan aquadest ± 80% dari volume es serut
kemudian padatkan dan buang air sisa, tambahkan es serut lagi,
tambahkan aquadest kemudian padatkan es serut dan buang air
sisa. Es serut berubah warna menjadi agak keabuan. Jika
menggunakan es balok cukup memasukkan es balok memenuhi
wadah, kemudian tambahkan aquadest 80% dari volume es balok.
2. Masukkan sensor termometer digital ke dalam es serut/ es balok
tanpa menyentuh dinding beaker glass/wadah, atau jika
menggunakan termometer cairan dalam gelas maka titik nol
thermometer harus dapat terlihat dengan jelas.
3. Amati pergerakan suhu pada termometer 1-2 menit hingga
menunjukkan angka kurang lebih nol derajat (ditandai dengan tidak
ada pergerakan suhu lagi)  dan suhu titik es akan bertahan ± 2
menit.
4. Catat hasil dan tentukan faktor koreksi dengan rumus ( 0 – suhu
yang terbaca pada termometer).
5. Termometer sarana siap digunakan untuk pemantauan suhu 
penyimpan vaksin dengan memperhatikan faktor koreksi.
Pemantauan Suhu Refigerator Sekaligus Verifikasi Termometer
Sarana yang Tidak Memungkinkan Dilakukan Pengecekan Titik Es:

1. Letakkan sensor termometer lain yang telah dikalibrasi/ diverifikasi


dalam sebuah wadah berisi air pada bagian tengah refrigerator
2. Tunggu 1-2 jam hingga suhu refrigerator stabil
3. Catat suhu refrigerator 2x sehari masing-masing data diambil setiap
2 menit sebanyak 5 kali dengan memperhatikan faktor koreksi
termometer (dari hasil pengukuran titik es sebelumnya).
4. Hitung SD dan nilai rata-rata dengan MS Excel
5. Analisa  data menggunakan t-test dan atau f-test  dengan tingkat
kepercayaan 95%
6. Jika menggunakan termometer cairan dalam gelas, maka harus
diletakkan pada chamber berisi air demineralisasi dan tidak perlu
dikeluarkan dari refrigerator.  Jika pemantauan harus dengan cara
membuka pintu refrigerator, maka jangan terlalu lama membuka
pintu.
7. Termometer sarana bisa sekaligus diverifikasi dan didapatkan
faktor koreksi  dengan cara pembacaan suhu terkoreksi 
termometer lain dikurangi pembacaan suhu termometer sarana
(form file excel).

6. Alat dan Alat dan Bahan:


bahan 1. Termometer
2. Es serut/ es balok ukuran ± 2cm
3. Aquadest/ Aqua Demineralisasi
4. Etanol 70% secukupnya
5. Beaker Glass / Wadah
VERIFIKASI TERMOMETER
DI FASILITAS PELAYANAN KEFARMASIAN
PUSKESMAS DALAM KONDISI KONDISI DARURAT PANDEMI COVID-19
LAPRI
No Dokumen : /SOP/UKM/PUSK-LP/III/2019
SOP No Revisi :
Halaman : 3/3

6. Chiller/Kulkas
7. MS Excel

7. Unit Terkait -

8. Rekam No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggalmulaiberlaku


Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai