Anda di halaman 1dari 6

VERIFIKASI TERMOMETER

DI FASILITAS PELAYANAN KEFARMASIAN


No.Dokumen : C.IMUNISASI.SOP 003
No Revisi :
SOP
Tgl Terbit :
Halaman : 1-4
UPT Puskesmas Dr Patria Bayu Murdi
Kebakkramat II NIP.
197212052006041013

Pemverifikasian keakuratan termometer di fasilitas pelayanan kefarmasian. Verifikasi


keakuratan ini hanya digunakan saat darurat pandemi sebagai upaya meminimalkan
1. Pengertian
ketidaksesuaian pemantauan suhu pengelolaan vaksin , dan tidak dapat menggantikan
kegiatan kalibrasi termometer.
Sebagai panduan proses verifikasi keakuratan termometer di fasilitas pelayanan
2. Tujuan kefarmasian dilakukan sesuai persyaratan dan ketentuan yang berlaku sehingga dapat
digunakan pada kondisi darurat pandemi.
SK Kepala UPT Puskesmas Kebakkramat II No.449.1/21.5 tahun 2018 Tentang
3. Kebijakan
Kebijaksanaan Pelayanan Klinis Puskesmas Kebakkramat II
1. Verification Methods for Alternative Thermometers Article of NIST (National Institute
4. Referensi of Standards and technology) December 16, 2019
2. Kan Guide On Measurement Assurance KAN Pd-02.05, 2019
5. Prosedur Alat dan Bahan:
1. Termometer
2. Es serut/ es balok ukuran ± 2cm
3. Aquadest/ Aqua Demineralisasi
4. Etanol 70% secukupnya
5. Beaker Glass / Wadah
6. Chiller/Kulkas
7. MS Excel

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan:


a. Termometer yang digunakan dapat berupa termometer digital maupun thermometer
cairan dalam gelas dengan ketelitian (accuracy) maksimal ± 2 °C. untuk thermometer
cairan dalam gelas diusahakan dari jenis termometer cairan dalam gelas celup
parsial (agar lebih mudah diamati)
b. Pada intinya yang dipastikan baik adalah refrigerator penyimpan vaksin, bukan
termometer pemantau suhunya. Meskipun termometer dalam kondisi baik, tidak serta
merta membuktikan proses penyimpanan baik sebelum ada data pengamatan
refrigerator tersebut.
c. Agar diperhatikan bahwa yang lebih tepat digunakan untuk mengukur suhu ruang
adalah termometer digital. Sedangkan jika menggunakan termometer cairan dalam
gelas, maka harus ditempatkan pada media yang dapat mempertahankan suhu
konstan dan mudah diamati (misal: air demineral yang diletakkan pada beker glass).
Dan jika mengharuskan membuka pintu ruang suhu jangan terlalu lama dan tidak
perlu mengeluarkan termometer.
d. Termometer yang dapat digunakan untuk pengukuran suhu di fasilitas pelayanan
kefarmasian adalah termometer yang memiliki akurasi maksimal 2 °C (dapat dilihat
dari spesifikasi pada kemasan) atau maksimal 2/3 dari nilai toleransi suhu yang
diukur.
e. Suhu yang ditunjukkan oleh termometer pada chiller/lemari pendingin setelah
ditambahkan koreksi/simpangannya harus berada pada kisaran suhu penyimpanan
Cold Chain Product/CCP (2-8°C).

Tata Cara Verifikasi Termometer dengan Metode Titik Es:


1. Masukkan es serut atau es balok dalam beaker glass/wadah lalu padatkan,
tambahkan aquadest ± 80% dari volume es serut kemudian padatkan dan buang air
sisa, tambahkan es serut lagi, tambahkan aquadest kemudian padatkan es serut dan
buang air sisa. Es serut berubah warna menjadi agak keabuan. Jika menggunakan es
balok cukup memasukkan es balok memenuhi wadah, kemudian tambahkan
aquadest 80% dari volume es balok.
2. Masukkan sensor termometer digital ke dalam es serut/ es balok tanpa menyentuh
dinding beaker glass/wadah, atau jika menggunakan termometer cairan dalam gelas
maka titik nol thermometer harus dapat terlihat dengan jelas.
3. Amati pergerakan suhu pada termometer 1-2 menit hingga menunjukkan angka
kurang lebih nol derajat (ditandai dengan tidak ada pergerakan suhu lagi) dan suhu
titik es akan bertahan ± 2 menit.
4. Catat hasil dan tentukan faktor koreksi dengan rumus ( 0 – suhu yang terbaca pada
termometer).
5. Termometer sarana siap digunakan untuk pemantauan suhu penyimpan vaksin
dengan memperhatikan faktor koreksi.

Pemantauan Suhu Refigerator Sekaligus Verifikasi Termometer Sarana yang Tidak


Memungkinkan Dilakukan Pengecekan Titik Es:

1. Letakkan sensor termometer lain yang telah dikalibrasi/ diverifikasi dalam sebuah
wadah berisi air pada bagian tengah refrigerator
2. Tunggu 1-2 jam hingga suhu refrigerator stabil
3. Catat suhu refrigerator 2x sehari masing-masing data diambil setiap 2 menit
sebanyak 5 kali dengan memperhatikan faktor koreksi termometer (dari hasil
pengukuran titik es sebelumnya).
4. Hitung SD dan nilai rata-rata dengan MS Excel
5. Analisa data menggunakan t-test dan atau f-test dengan tingkat kepercayaan 95%
6. Jika menggunakan termometer cairan dalam gelas, maka harus diletakkan pada
chamber berisi air demineralisasi dan tidak perlu dikeluarkan dari refrigerator. Jika
pemantauan harus dengan cara membuka pintu refrigerator, maka jangan terlalu
lama membuka pintu.
7. Termometer sarana bisa sekaligus diverifikasi dan didapatkan faktor koreksi dengan
cara pembacaan suhu terkoreksi termometer lain dikurangi pembacaan suhu
termometer sarana (form file excel).

6. Diagram
alir
7. Unit terkait 1. Penanggung Jawab Sarana
2. Petugas Pengelola Vaksin

Rumus Menghitung Koreksi :


Suhu Standar – Suhu Alat Ukur

Rumus Menghitung Simpangan Baku :

8. Dokumen
Dimana,
terkait S
D = Simpangan Baku
Jumlah Pengukuran
n = (10 kali)
xi = Nilai Pengukuran ke-i
Nilai Rata-rata
ẋ = Pengukuran

9. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan


historis
perubaha
n
ALUR PELAYANAN IMUNISASI DASAR DAN
LANJUTAN
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
UPT TILIK Tgl. MulaiBerlaku :
PUSKESMAS
KEBAKKRAMAT Halaman :1
II

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
berlaku
Ibu/ pengantar batita datang dipersilahkan
1 Apakah
langsung ke Ruang KIA
Mempersilahkan ibu/ pengantar batita untuk
2 Apakah menumpuk Buku KIA/ KMS di meja sebagai
urutan mendaftar
3 Apakah Mempersilahkan ibu/ pengantar batita untuk
duduk dan menunggu dipanggil sesuai urutan
datang.
Memanggil batita untuk sreening, diberikan KIE
4 Apakah dan imunisasi sesuai jadwal pemberian
imunisasi
Menulis / mendaftar di buku regester kunjungan
5 Apakah
imunisasi , buku KIA/KMS dan membuat resep.
Memberitahu ibu/pengantar batita tentang
6 Apakah reaksi /efek samping imunisasi dan jadwal
kunjungan berikutnya.
Memberikan resep untuk mengambil obat ke
7 Apakah
Apotik.
Mengambil obat di Apotik dan diberitahu aturan
8 Apakah
minum obat dengan jelas
9 Apakah bu/pengantar batita dipersilahkan pulang

CR = ……% Kebakkramat.........................……
Pelaksana/ Auditor

…………………..

Anda mungkin juga menyukai