Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN PENCATATAN MUTASI VAKSIN

COVID - 19

No. Dokumen : 440/SOP.03/C.8/PKM.PP/I/2021

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3
UPT
Wien Agung
PUSKESMAS
Firdiansyah
PORIS PLAWAD Tanda tangan Kepala Puskesmas
Pencatatan mutasi vaksin di fasilitas pelayanan kefarmasian merupakan
pencatatan terhadap setiap vaksin yang masuk dan keluar di fasilitas
1. Pengertian pelayanan kefarmasian

Menjamin pencatatan mutasi vaksin dilakukan sesuai persyaratan dan


2. Tujuan
ketentuan yang berlaku sehingga mudah tertelusur
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Poris Plawad Nomor : 440/KEP. 43
3. Kebijakan /PKM.PP/IV/2019 Tentang Pelayanan Kefarmasian

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun


2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
2. Peraturan Badan Pengawas obat dan Makanan No. 4 Tahun 2018
tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika,
Psikotropika dan Prekursor di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian.
4. Referensi 3. Peraturan Badan Pengawas obat dan Makanan Nomor 6 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan
Makanan No. 9 tahun 2019 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi
Obat yang Baik
4. Petunjuk Teknis Pengawasan & Pendampingan Distribusi Vaksin
Covid-19 BPOM

1
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan:
a. Masing-masing jenis vaksin dibuat kartu stok tersendiri
b. Vaksin yang digunakan terlebih dahulu adalah vaksin yang tanggal
kedaluwarsanya lebih awal.
c. Pada dokumen penerimaan atau dokumen pengeluaran, dicantumkan
suhu penerimaan dan pengeluaran vaksin

Langkah-Langkah Pencatatan Mutasi Vaksin:


1. Pada saat penerimaan vaksin, periksa kelengkapan masuknya vaksin
disesuaikan dengan dokumen pengiriman dan kondisi kemasan, yang
sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. nama pemasok
b. nama vaksin
c. nomor izin edar
d. nomor bets
e. tanggal kedaluwarsa
f. jumlah fisik
g. keutuhan fisik kemasan produk
h. keutuhan container
5. Prosedur / i. keutuhan segel kontainer
j. suhu penerimaan atau kondisi indikator bagi vaksin yang dilengkapi
langkah- indikator monitoring vaksin, seperti freeze tag
langkah 2. Catat pada rekap penerimaan vaksin
3. Catat penerimaan vaksin dan jenis peralatan seperti jarum, syringe dan
spare part ke dalam kartu stok manual maupun elektronik.
4. Catat pengeluaran vaksin dan jenis peralatan seperti jarum, syringe dan
spare part ke dalam kartu stok manual maupun elektronik setelah vaksin
diambil/disiapkan dari tempat penyimpanan.
5. Catatan sekurang-kurangnya terdiri dari:
a. Nama vaksin, bentuk sediaan, kekuatan
b. Jumlah persediaan
c. Tanggal, nomor dokumen, sumber penerimaan
d. Jumlah yang diterima
e. Tanggal, nomor dokumen, dan nama tujuan
f. Jumlah yang diserahkan/digunakan
g. Nomor bets dan tanggal kadaluarsa setiap penerimaan atau
penyerahan/penggunaan
h. Paraf atau identitas petugas yang ditunjuk

6. Hitung sisa atau stok vaksin pada setiap kali penerimaan atau
pengeluaran vaksin.

1. Farmasi
6. Unit terkait 2. Petugas Pengelola Vaksin
3. Pj Imunisasi
7. Dokumen 1. Dokumen pengiriman
terkait 2. Kartu stok

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di


8. Rekaman
berlakukan
historis
perubahan 1.

2
3

Anda mungkin juga menyukai