Anda di halaman 1dari 91

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI PADA


KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL
PERHUBUNGAN LAUT DISTRIK NAVIGASI KELAS I
PALEMBANG

SKRIPSI

Oleh

M. HARIS PRATAMA
08 21 0017
AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS IBA
PALEMBANG
2013

xvi
SKRIPSI

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PERENCANAAN DAN


PENGENDALIAN GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI PADA
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL
PERHUBUNGAN LAUT DISTRIK NAVIGASI KELAS I
PALEMBANG
Dipersiapkan dan disusun oleh :

M. HARIS PRATAMA
08 21 0017
AKUNTANSI

Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji


Pada Tanggal 27 juni 2013
Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

TIM PENGUJI

Ketua : Effriyanti, SE, M.Si, Ak .......................

Anggota : Abdul Rohman SE, M.Si .......................

Anggota : Emi Yulia Siska, SE, M.Si ......................

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi,

R. Y, Effendi, SE., M. Si

xvi
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS IBA
PALEMBANG

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : M. HARIS PRATAMA


NPM : 08 21 0017
Program Studi : AKUNTANSI
Mata Kuliah Pokok : PENGAUDITAN
Judul Usulan Penelitian : ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PERENCANAAN
DAN PENGENDALIAN GAJI DAN TUNJANGAN
PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
DISTRIK NAVIGASI KELAS I PALEMBANG
Tanggal persetujuan :

PEMBIMBING SKRIPSI

Ketua, Anggota,

Effriyanti, SE.M.Si.,Ak Abdul Rohman,SE.M.Si.


Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi,

R. Y. Effendi, SE., M.Si

xvi
PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : M. HARIS PRATAMA
Tempat / Tanggal Lahir : Palembang, 14 Februari 1985
Program Studi : Akuntansi
NPM : 08 21 0017
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Seluruh data, informasi, interprestasi serta pernyataan dalam pembahasan dan


kesimpulan yang disajikan dalam karya ilmiah ini, kecuali yang disebutkan
sumbernya, adalah merupakan hasil pengamatan, penelitian, pengolahan, serta
pemikiran saya dengan pengarahan dari para pembimbing yang ditetapkan.
2. Karya ilmiah yang saya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas IBA maupun di perguruan
tinggi lainnya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian
hari ditemukan adanya bukti ketidakbenaran dalam pernyataan tersebut di atas, maka
saya bersedia menerima sanksi akademis berupa pembatalan gelar yang saya peroleh
melalui pengajuan karya ilmiah ini
Palembang, 30 juni 2013
Yang Membuat Pernyataan,

M. HARIS PRATAMA

NPM 08 21 0017

xvi
Motto : “ karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(Q.s Al Inshirah : 5-6)

“Yakinlah bahwa tuhan akan selalu menyertai dan menyayangimu dengan

cara-Nya bagi orang- orang yang beriman dan bertakwa kepada-Nya”

(M.HARIS. PRATAMA)

Dengan segala kerendahan hati

Kupersembahkan skripsi ini kepada :

Ayah dan ibu tercinta,

dan adik-adik ku tersayang,

Para pendidik yang sangat ku hormati,

Seseorang yang kelak akan menjadi belahan jiwaku,

Teman-teman seperjuangan,

Dan almamater

xvi
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat

rahmat dan karunia-Nya jua penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT DISTRIK NAVIGASI KELAS I

PALEMBANG”.

Skripsi ini merupakan tugas dan kewajiban guna melengkapi sebagian syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi. Dalam penulisan skripsi ini penulis telah

berusaha sebaik mungkin, namun penulis juga menyadari masih terdapat banyaknya

kekurangan dalam penulisan skripsi ini, dan untuk itu kiranya pembaca dapat

memaklumi kekurangan tersebut.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala

bantuan, bimbingan, petunjuk dan nasihat yang tak terhingga dari awal sampai

selesainya skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada :

- Ibu Dr. Ir. Karlin Agustina, M.Si selaku Rektor Universitas IBA Palembang.

- Bapak R. Y. Effendi, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

IBA Palembang.

xvi
- Ibu Hj. Masamah, SE., M.Si, Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas IBA Palembang.

- Ibu Sri Ermilia, SE., M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi

Universitas IBA Palembang.

- Ibu Ellys, SE., M.P selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas

IBA Palembang.

- Ibu Endang Kusdiah Ningsih, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas IBA Palembang.

- Ibu Effriyanti, SE., M.Si., Ak selaku Ketua Pembimbing dan Sekretaris

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas IBA Palembang.

- Bapak Abdul rohman, SE., M.Si selaku Anggota Pembimbing.

- Ibu Emi Yulia Siska SE., M.Si selaku Anggota Pembimbing.

- Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak sekali memberikan ilmu, wawasan,

nasehat, pengalaman kepada penulis.

- Pak Nasir dan Mbak Wiwin selaku Staf Tata Usaha yang telah banyak

membantu proses jalannya skripsi.

- Segenap Civitas Akademik Universitas IBA Palembang.

- Bapak Thalib selaku pengurus Riset penelitian di Kantor Distrik navigasi

kelas I Palembang yang telah memberikan bantuan dan data yang penulis

butuhkan.

- Kedua Orang tuaku yang ku cintai terima kasih atas dukungan dan doa

selama proses kuliah berlangsung.

xvi
- Saudara – saudaraku Coco, Ria, Fani, Wulan, Dimas yang telah mendoakan

sampai selesainya skripsi ini.

- Buat guru agama saya, ust. Anton Sawwali, ust. KH Teguh hasan, terima

kasih atas dukungan dan bantuannya.

- Buat sahabat- sahabat saya, Dhini Engga Sari, Cik dut, Fikri, Foreza,

Reynaldi, Sopian sori, Raffa , Sadza, Aufa, Sabira dan teman- teman fakultas

Manajemen dan Hukum terima kasih atas bantuannya dukungannya

- Fakultas Ekonomi Universitas IBA Palembang, yang telah banyak membantu

dalam segala hal dari pertama hingga akhir penyusunan skripsi ini.

- Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah

banyak memberikan bantuan pada penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini secara teknis maupun materi masih jauh

dari sempurna sebagai suatu bentuk karya ilmiah, mengingat keterbatasan

kemampuan, serta pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih minim.

Meskipun demikian penulis yakin bahwa tulisan ini akan dapat memberikan

kontribusi positif bagi pembaca. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna

perkembangan ilmu pengetahuan.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, semoga hasil karya tulis ini dapat

bermanfaat dan berguna untuk kita semua. Amin.

Palembang, 30 Juni 2013

Penulis

xvi
ABSTRAK

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI PADA

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL

PERHUBUNGAN LAUT DISTRIK NAVIGASI KELAS I PALEMBANG

Oleh
M. Haris Pratama

Penulisan skripsi ini dibawah bimbingan :

Effriyanti, SE., M.Si., Ak


Sebagai Ketua

Abdul Rohman, SE., M.Si


Sebagai Anggota

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem dan prosedur


penyusunan anggaran dan untuk mengetahui mekanisme perhitungan dan pelaporan
gaji dan tunjangan berdasarkan kinerja pegawai. Penelitian ini dilakukan di kantor
direktorat jenderal perhubungan laut distrik navigasi kelas I Palembang dan di kantor
Stasiun radio pantai distrik navigasi kelas I Palembang. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yaitu tahun periode 2007 sampai dengan tahun
periode 2012. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif
dan kuantitatif yaitu membandingkan sistem dan prosedur perencanaan dan
pengendalian gaji dan tunjangan. Hasil analisis membuktikan bahwa lemahnya
didalam penyusunan anggaran biaya tenaga kerja masih menggunakan proses
anggaran yang bersifat dari atas kebawah dan didalam pengendalian penggunaan

xvi
absensi pen ink masih rentan terjadinya penyimpangan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa efektivitas sistem dan prosedur perencanaan dan pengendalian gaji dan
tunjangan yang digunakan belum sepenuhnya optimal

xvi
ABSTRACT

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT DISTRIK NAVIGASI KELAS I

PALEMBANG

By
M. Haris Pratama

The writing of This thesis was under guidance of

Effriyanti, SE., M.Si., Ak


As Chairman

Abdul rohman, SE., M.Si


As a member

This research aims at knowing the system and procedure in budgeting and mechanism
in counting and reporting salary and allowance based on employee’s performance.
This research was conducted in the office of first class navigation district and station
of radio coast directorate general of sea affiliation Palembang. The data used in this
research was secondary data periode 2007 until the periode 2012. The method used in
analyzing the data was qualitatively and quantitavely descriptive tachnique by
comparing system procedure in planning and controlling salary and allowance. The
result showed that the arrangement of manpower cost budget still applied top-down
process budgeting and controlling of employee attendance by means of pen-ink may
happen a deviation. Then, based on the findings above, it can be concluded that
effectiveness of system and procedure in palnning and controlling salary and

xvi
allowance used in office of first class navigation district and station of radio coast
directorate general of sea affiliation, Palembang is not entirely optimal yet.

xvi
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ........................................................................................................ i

Halaman Pengesahan .............................................................................................. ii

Halaman Persetujuan ............................................................................................... iii

Halaman Pernyataan................................................................................................ iv

Halaman Motto dan Persembahan .......................................................................... v

Kata Pengantar ........................................................................................................ vi

Abstrak .................................................................................................................... ix

Daftar Isi.................................................................................................................. xiii

Daftar Tabel ............................................................................................................ xvii

Daftar Gambar ......................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang ………………………………...…………………… 1

1.2. Identifikasi masalah …………………………..…...………………. 4

1.3. Maksud dan tujuan penelitian …………………..…………………. 4

1.4. Manfaat penelitian ………………………………..…...................... 5

1.5. Kerangka pemikiran ………………………………..……………… 5

1.5.1 Sistem dan prosedur perencanaan………………..…………. 5

1.5.2 Sistem dan prosedur penyusunan anggaran…………………. 6

1.5.3 Sistem dan prosedur pengendalian………………………….. 6

xvi
1.5.4 Sistem dan prosedur gaji dan tunjangan……………………. 7

1.6. Metodologi penelitian…………………………………..….............. 7

1.6.1 Objek penelitian…………….…………................................. 8

1.6.2 Ruang lingkup penelitian……………………………………. 8

1.6.3 Data yang digunakan…………………….............................. 8

1.6.4 Teknik pengumpulan data………………………………...... 8

1.6.5 Teknik analisis data…………………………………..…….. 9

1.7 Sistematika penulisan ………………………………………............ 9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian sistem dan prosedur……..……………………............... 11

2.1.1 Pengertian sistem……………………………….….……….. 11

2.1.2 Pengertian prosedur……………………………….……….. 11

2.2. Pengertian gaji dan tunjangan………………………………………. 12

2.1.1 Pengertian gaji dan tunjangan berdasarkan teori…………… 12

2.3.2 Pengertian gaji dan tunjangan menurut pemerintah…..…… 13

2.3.3 sistem dan prosedur perencanaan gaji dan tunjangan ……… 14

2.3 Alat perencanaan biaya gaji dan tunjangan…………………………. 16

2.3.1 Pengertian anggaran………………………………………… 16

2.3.2 Tujuan anggaran…………………………………………….. 17

2.3.3 kegunaan anggaran………………………………………….. 18

2.4. Sistem dan prosedur pengendalian manajemen atas

gaji dan tunjangan ……………………………………………......... 18

xvi
2.5. Alat yang digunakan pengendalian manajemen

atas gaji dan tunjangan ……………………………………………... 23

2.6 Prosedur-prosedur dalam sistem akuntansi

gaji dan tunjangan…..…..………………………………….............. 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Objek penelitian …………………...………………………............. 28

3.1.1 Sejarah singkat instansi…………………………………….. 28

3.1.2 Visi dan misi Kementerian Perhubungan Distrik

Navigasi kelas I Palembang …….…………………………. 31

3.1.3 Tujuan dan sasaran ……………..………………………….. 32

3.1.4 Strategik ………………………………………….………… 33

3.1.5 Program ……………………………..……………………… 34

3.1.6 Struktur organisasi ………………………………….……… 35

3.1.7 Gaji dan tunjangan yang berlaku

Pada Kementerian perhubungan

Distrik Navigasi Kelas I Palembang..................................... . 40

3.2 Ruang lingkup penelitian ………………...………………………… 43

3.3 Data yang digunakan ……...……………..……………………........ 44

3.4 Teknik pengumpulan data ………………..………………………… 44

3.5 Teknik analisis data ………………….............................................. . 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sistem dan prosedur perencanaan gaji dan tunjangan ….…….……. 46

xvi
4.1.1 Sistem dan prosedur penyusunan anggaran

gaji dan tunjangan menurut teori............................................ 46

4.1.2 Sistem dan prosedur penyusunan anggaran

gaji dan tunjangan di Distrik Navigasi Kelas I Palembang… 48

4.2 Sistem dan prosedur pengendalian gaji dan tunjangan …… ……… 52

4.2.1 Sistem dan prosedur pengendalian gaji dan tunjangan ……. . 52

4.2.2 Sistem dan prosedur pengendalian gaji dan tunjangan

di Distrik Navigasi Kelas I Palembang……………………... 53

4.2.3 Analisis perhitungan gaji dan tunjangan menurut teori ……. 54

4.2.4 Analisis perhitungan gaji dan tunjangan

di Distrik Navigasi Kelas I Palembang …………………….. 55

4.3 Sistem dan prosedur pencatatan dan pelaporan gaji dan tunjangan ... 63

4.3.1 Analisis pencatatan dan pelaporan gaji dan tunjangan ….…. 63

4.3.2 Analisis pencatatan dan pelaporan gaji dan tunjangan

di Distrik Navigasi Kelas I Palembang …………………….. 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ……………………..….…………………...…………… 70

5.2 Saran …………………………………………………………………. 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xvi
DAFTAR TABEL

No tabel Judul tabel Halaman

1.1 Prosedur susunan anggaran gaji dan

tunjangan…………………………………..… 47

1.2 Prosedur susunan anggaran gaji dan tunjangan

Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut Distrik Navigasi Kelas I

Palembang………………………………...... 50

xvi
DAFTAR GAMBAR

No Tabel Judul Gambar Halaman

1.1 Struktur Organisasi Kementerian Perhubungan

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Distrik

navigasi kelas I Palembang………..………………. 40

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sebagai negara berkembang, Indonesia selalu menggalakkan

pembangunan diberbagai bidang. Perkembangan tersebut tidak hanya pada

pembangunan fisik saja namun juga menekankan pembangunan secara moril.

Salah satu contoh yaitu pembangunan sumber daya manusia. Agar perusahaan

dapat berkembang luas dengan segala kegiatan usaha yang dilakukan

perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan menggunakan

sumber daya yang telah tersedia, tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, tidak

cukup hanya dengan jalan memperoleh karyawan yang dianggap paling tepat

untuk jabatannya, akan tetapi tidak kalah pentingnya dengan cara pemerintah

memberikan gaji dan tunjangan kepada seluruh karyawan agar mereka bekerja

secara optimal sesuai dengan kemampuannya.

Berkembangnya perusahaan maka dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja

yang berkualitas yang diharapkan mampu menunjang aktivitas perusahaan

dalam mencapai tujuannya,Tinggi rendahnya kinerja pekerja berkaitan erat

dengan sistem pemberian penghargaan yang diterapkan oleh

lembaga/organisasi tempat mereka bekerja. Pemberian penghargaan yang tidak

tepat dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja seseorang. Tercapainya

tujuan instansi atau organisasi tidak hanya tergantung peralatan modern, sarana

1
dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada manusia yang

melaksanakan pekerjaan tersebut.

Oleh karena itu karyawan yang berkualitas adalah karyawan yang

melaksanakan pekerjaannya dan mampu memberikan hasil kerja yang baik atau

mempunyai kinerja tinggi yang dibutuhkan oleh instansi atau organisasi untuk

mencapai tujuan.

Distrik Navigasi kelas I Palembang adalah salah satu unit pelaksana teknis

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut,

melalui Direktur kenavigasian yang mempunyai tugas perencanaan,

pengoperasian, pengadaan dan pengawasan sarana bantu navigasi pelayaran,

telekomunikasi pelayaran, serta kegiatan pengamatan laut, pemantauan alur dan

perlintasan instansi untuk kepentingan keselamatan pelayaran.

Perencanaan pengendalian terhadap gaji dan tunjangan-tunjangan pada

Distrik Navigasi kelas I Palembang disusun oleh bagian keuangan, sedangkan

pelaksanaan pengendalian saat ini dilakukan oleh bagian manajemen dalam

hubungan pembayaran gaji dan tunjangan dengan menggunakan dokumen

pendukung pembayaran gaji dan tunjangan seperti kartu jam hadir serta daftar

gaji dan tunjangan. Namun dalam kenyataannya, mekanisme yang telah

dijalankan seringkali tidak sesuai dengan hasil kinerja pegawai Distrik Navigasi

kelas I Palembang. dilaksanakan belum optimal karena :

2
1. Kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh bagian personalia, seperti

pegawai yang lembur ternyata tidak lembur.

2. Pada pencatatan waktu kerja diketahui sering terjadi kesalahan catatan

perhitungan dan pencatatan jam kerja Mengingat pentingnya aktivitas

tunjangan dan gaji pegawai maka diperlukan suatu perencanaan

pengendalian terhadap gaji dan tunjangan pegawai yang baik sehingga

kegiatan operasional instansi pemerintah dapat berjalan dengan efektif.

Berdasarkan uraian diatas, pentingnya fungsi akuntansi manajemen dalam

menentukan perhitungan dan analisis biaya gaji pegawai terhadap kinerja

pegawai. Hal inilah yang mendasari penulis tertarik untuk melakukan penelitian

pada Kementerian Perhubngan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Distrik

Navigasi kelas I Palembang rnengenai : “ANALISIS SISTEM DAN

PROSEDUR PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN GAJI DAN

TUNJANGAN PEGAWAI PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT DISTRIK

NAVIGASI KELAS I PALEMBANG.”

1.2. Identifikasi Masalah

Dalam penulisan masalah ini, permasalahan yang akan dikemukakan

sebagai berikut :

a. Bagaimana sistem dan prosedur penyusunan anggaran di distrik

navigasi kelas I Palembang ?

3
b. Bagaimana perhitungan gaji dan tunjangan di distrik navigasi kelas I

Palembang ?

c. Bagaimana sistem dan prosedur pencatatan dan pelaporan gaji dan

tunjangan distrik navigasi kelas I Palembang ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran. data dan

informasi yang diperlukan dengan tujuan :

a. Untuk mengetahui sistem dan prosedur penyusunan anggaran terhadap

pelaporan akuntabilitas di Distrik navigasi kelas I palembang.

b. Untuk mengetahui mekanisme perhitungan gaji dan tunjangan

berdasarkan akuntabilitas kinerja pegawai di distrik navigasi kelas I

palembang.

c. Untuk mengetahui sistem dan prosedur pencatatan dan pelaporan gaji

dan tunjangan berdasarkan kinerja pegawai distrik navigasi kelas I

palembang .

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi :

a. Bagi instansi

Diharapkan dapat memberi masukan-masukan dan tambahan wawasan

terhadap biaya gaji dan tunjangan berdasarkan kinerja pegawai dimasa yang

akan datang.

4
b. Bagi penulis

Tambahan wawasan pengetahuan perencanaan dan pengendalian sistem dan

prosedur penggajian dan tunjangan pegawai terhadap akuntabilitas kinerja.

c. Bagi akademik

Dapat menambah ilmu pengetahuan untuk pihak yang memerlukan dan

dapat dijadikan dasar untuk penelitian selanjutnya.

1.5. Kerangka Pemikiran

1.5.1. Sistem dan Prosedur Perencanaan

Kerangka pemikiran adalah teori yang relevan yang digunakan didalam

hubungannya dengan permasalahan.Teori yang digunakan penulis sebagai

berikut :

Perencanaan merupakan suatu proses yang sangat penting dalam setiap

kegiatan, termasuk pencapaian laba yang merupakan tujuan perusahaan

dalam hubungannya dengan perencanaan ini, informasi masa lalu akan

sangat bermanfaat bagi manajemen disamping informasi lainnya yang akan

mempengaruhi jalannya perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Pengertian perencanaan yang dikemukakan oleh Mulyadi (2008:3):

“ Perencanaan merupakan suatu cara atau rangkaian langkah kegiatan

berurutan untuk merencakan kegiatan yang ditempuh oleh perusahaan untuk

mewujudkan visi atau tujuan organisasi.”

5
1.5.2. Sistem dan Prosedur Penyusunan Anggaran

Salah satu bentuk perencanaan gaji adalah penyusunan anggaran biaya

tenaga kerja yaitu merencanakan secara lebih terperinci tentang gaji yang

akan dibayarkan kepada tenaga kerja. Suatu perencanaan yang telah

dinyatakan dalam bentuk kuantitatif disebut dengan penganggaran.

Pengertian penganggaran sebagaimana dikemukakan Menurut

Supriyono (2008:331) :

“Anggaran adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif

dalam bentuk keuangan dan ukuran kuantitatif lain.”

1.5.3. Sistem dan Prosedur Pengendalian

Pengendalian dikemukakan oleh Milton (2008:5) adalah : “ Usaha

sistematis perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan

prestasi kerja dengan rencana dan membuat tindakan yang tepat untuk

mengoreksi gaji.”

1.5.4. Sistem dan Prosedur Gaji dan Tunjangan

Salah satu bentuk perencanaan gaji adalah penyusunan anggaran biaya

tenaga kerja yaitu merencanakan secara lebih terperinci tentang gaji yang

akan dibayarkan kepada tenaga kerja. Suatu perencanaan yang telah

dinyatakan dalam bentuk kuantitatif disebut dengan penganggaran

sedangkan tunjangan merupakan tambahan benefit yang ditawarkan instansi

pada pegawainya. Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan,

sedangkan tunjangan dibayarkan berdasarkan kehadiran atau performa kerja

6
Dapat diartikan sebagai pembayaran atau penyerahan jasa yang

dilakukan oleh karyawan yang mepunyai jabatan tertentu,dan umumnya gaji

dibayarkan tetap perbulan,sedangkan tunjangan umumnya adalah unsur-

unsur balas jasa yang diberikan dalam nilai rupiah secara langsung kepada

karyawan individual dan dapat diketahui secara pasti. Tunjangan diberikan

kepada karyawan dimaksud agar dapat menimbulkan/meningkatkan

semangat kinerja dan kegairahan bagi para karyawan

1.6. Metodologi Penelitian

1.6.1. Objek Penelitian

Direktorat jenderal perhubungan laut distrik navigasi kelas I

Palembang yang berlokasi di jalan Blinyu no.1 Palembang dan berlokasi di

stasiun radio pantai distrik navigasi jalan pendawa no. 1 palembang.

1.6.2. Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan masalah yang dibahas,maka untuk menjaga agar penulisan

ini tidak menyimpang dari permasalahan yang dibahas maka penulis

membatasi ruang lingkup tentang sistem dan prosedur perencanaan dan

pengendalian gaji dan tunjangan pegawai atas sumbangsih kinerja nya di

Distrik Navigasi Kelas I Palembang.

1.6.3. Data Yang Digunakan

Sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan bagi penulis maka data yang

akan digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini adalah data sekunder

7
Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang

sudah diolah yaitu yang bersumber dari buku-buku, literatur dan

bahan-bahan lainnya yang ada hubungannya dengan penulisan ini.

1.6.4. Tehnik Pengumpulan Data

Untuk lebih mengetahui dan memahami masalah-masalah yang akan

dibahas maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data adalah:

a. Teknik Dokumentasi

Yaitu suatu cara untuk memperoleh informasi atau bukti-bukti yang

berhubungan dengan masalah pada penelitian yan digunakan sebagai

bahan penunjang yang didapatkan dari perusahaan.

b. Studi Pustaka

Yaitu riset yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku,

majalah dan lileratur-literatur lain yang berhubungan dengan penulisan

ini.

1.6.5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu:

1). Deskriptif kualitatif

Yaitu suatu analisa yang menguraikan dan membandingkan kegiatan

yang dilakukan perusahaan dengan teori dan memecahkan permasalahan

yang ada berdasarkan teori yang mendukungnya.

8
2). Kuantitatif.

Metode kuantitatif adalah metode analisis data yang diukur dalam

suatu skalanumerik (angka)

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui isi dari skripsi ini dan untuk mendapatkan gambaran

yang lebih jelas.maka penulis didalam menguraikan pembahasan dibagi dalam

lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang

masalah,identifikasi masalah yang dimaksud dan tujuan penelitian, kegunaan

penelitian, kerangka pemikiran, metodologi penelitian, dan sistematika

penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Di dalam bab ini penulis akan membahas mengenai teori-teori yang

berhubungan dengan sistem dan prosedur perencanaan dan pengendalian gaji

dan tunjangan, yang meliputi pengertian gaji dan tunjangan,pengertian

kinerja, sistem dan prosedur perencanaan gaji dan tunjangan, sistem dan

prosedur pengendalian gaji dan tunjangan, alat yang digunakan dalam

pengendalian gaji dan tunjangan, prosedur-prosedur dalam sistem akuntansi

gaji dan tunjangan.

9
BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang gambaran umum instansi,

struktur organisasi, dan uraian pekerjaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang analisis sistem dan prosedur

perencanaan anggaran dan perhitungan gaji dan tunjangan serta pengendalian

gaji dan tunjangan pegawai.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan menyajikan suatu kesimpulan dari hal yang telah

diuraikan sebelumnya dan memberikan saran-saran yang dianggap bermanfaat

bagi kebaikan instansi dimasa yang akan datang.

10
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian sistem dan prosedur

2.1.1. Pengertian sistem

Hall (2007:6) menyatakan : Sistem adalah kelompok dari dua

atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang

berfungsi dengan tujuan yang sama.

Mcleod (2008:11) menyatakan : Sistem adalah sekelompok elemen

yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu

tujuan organisasi atau perusahaan yang terdiri dari sejumlah sumber

data (manusia, material, mesin, uang, informasi) yang ditentukan oleh

pemilik atau manajemen.

Pendapat beberapa ahli bahwa sistem adalah suatu komponen yang

terdiri dari dua atau lebih yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan yang sama.

2.1.2. pengertian prosedur

Sadeli (2011:325) menyatakan : Prosedur adalah tata cara kerja atau

cara menjalankan suatu pekerjaan. Robert (2009:83) menyatakan: Prosedur

adalah sekumpulan bagian yang saling berkaitan. Sedangkan pengertian

prosedur menurut Ismail masya (2005:74) mengatakan bahwa Prosedur

adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan yang

merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk

11
melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang-ulang.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan yang

dimaksud dengan prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk

menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja

yang tetap yang telah ditentukan.

2.2. Pengertian Gaji dan Tunjangan

2.1.1. Pengertian gaji dan Tunjangan Berdasarkan Teori

Mulyadi (2008:373) menyatakan gaji umumnya merupakan

pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai, sedangkan

tunjangan merupakan tambahan benefit yang ditawarkan instansi pada

pegawainya. Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan

tunjangan dibayarkan berdasarkan kehadiran atau performa kerja.

Niswonger (2006:446) mengemukakan bahwa : istilah gaji biasanya

digunakan untuk pembayaran atas jasa menejerial, adminisratif, dan jasa-

jasa. Tarif gaji biasanya di ekspresikan dalam periode bulanan. Istilah

tunjangan biasanya digunakan untuk Kesejahteraan pegawai sebagai balas

jasa pelengkap (material dan non material) yang diberikan berdasarkan

kebijaksanaan, tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi

fisik dan mental pegawai agar produktivitas kerjanya meningkat. Tarif

tunjangan biasanya di ekspresikan dalam periode tertentu sesuai dengan

pengukuran waktu tenaga kerja.

12
2.1.2. Pengertian Gaji dan Tunjangan Menurut Peraturan Pemerintah

Gaji adalah pengeluaran untuk kompensasi yang harus dibayarkan

kepada pegawai pemerintah berupa gaji pokok ditambah dengan tunjangan-

tunjangan yang sah yang berhak diterima oleh penerima gaji berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Undang-Undang Nomor 8

Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian di bagian penjelasan

menegaskan bahwa pada dasarnya setiap pegawai negeri beserta keluarganya

harus dapat hidup layak dari gajinya sehingga dengan demikian dapat

memusatkan perhatian untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan

kepadanya.

Dalam menentukan besarnya gaji diperhatikan kemampuan keuangan

negara, selain itu harus pula memperhatikan keadaan tempat di mana

pegawai negeri itu dipekerjakan. Pembayaran gaji pegawai tersebut

diberikan kepada pegawai setiap awal bulan sebelum yang bersangkutan

melaksanakan tugasnya. Rincian pembayaran gaji dimuat dalam sebuah

daftar yang disebut dengan Daftar Gaji Induk/bulanan yang dikeluarkan oleh

satuan kerja di mana pegawai tersebut gajinya dibayarkan.

2.2. Sistem dan Prosedur Perencanaan Biaya Gaji dan Tunjangan

Perencanaan merupakan suatu proses yang sangat penting dalam setiap

kegiatan, termasuk pencapaian laba yang merupakan tujuan perusahaan dalam

hubungannya dengan perencanaan ini, informasi masa lalu akan sangat

13
bermanfaat bagi manajemen disamping informasi lainnya yang akan

mempengaruhi jalannya perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Mulyadi (2006:3) perencanaan merupakan suatu cara atau rangkaian

langkah kegiatan berurutan untuk merencakan kegiatan yang ditempuh oleh

perusahaan untuk mewujudkan visi atau tujuan organisasi.

Salah satu bentuk perencanaan gaji adalah penyusunan anggaran biaya

tenaga kerja yaitu merencanakan secara lebih terperinci tentang gaji yang akan

dibayarkan kepada tenaga kerja. Suatu perencanaan yang telah dinyatakan dalam

bentuk kuantitatif disebut dengan penganggaran. Menurut Supriyono (2006:331)

anggaran adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam bentuk

keuangan dan ukuran kuantitatif lain.

Menurut Usry (2007:3), jenis rencana dapat diklasifikasikan dalam tiga

satuan usaha, yaitu:

1) Rencana Strategik (Strategic plans)

Tingkatan manajemen yarrg paling tinggi, memberikan gambaran yang

paling luas mengenai perusahaan dan lingkungannya, dapat dikualifikasikan

dan pada intinya informulasikan dengan rentang waktu yang tidak beraturan

oleh proses yang tidak sistematis, yang dimulai dengan mengidentifikasikan

ancaman atau peluang dari luar rencana strategik mencakup pengambilan

keputusan paling mendasar yang akan menentukan masa depan perusahaan.

2) Rencana Jangka Pendek (Short ronge plans)

14
Merupakan rencana yang cukup terperinci dan menyeluruh untuk

melakukan pembuatan serangkaian laporan keuangan yang dianggarkan dari

satu kesatuan usaha dimasa yang akan datang, yang biasanya pada waktu

yang berhubungan dengan berakhirnya periode anggaran.

3. Rencana Jangka panjang

Memberikan waktu tiga sampai lima tahun kedepan. Dalam hal ini tingkat

rincian dan kemampuannya untuk dapat dikualifikasikan, rencana jangka

panjang merupakan langkah penghuburng antara rencana jangka pendek

dengan rencana Jangka panjang. Prosedur perencanaan, baik jangka pendek

maupun jangka panjang merupakan unsur yang paling penting dalam sistem

keseluruhan. proses perencanaan bisa membutuhkan apa yang akan dilakukan.

proses perencanan bertindak sebagai pusat pemikiran suatu organisasi dan

proses perencanaan mengemukakan alasan dan menyampaikannya.

Menurut Sidik (2005:66), komponen umumnya suatu program prosedur

perencanaan untuk tahun tertentu dalam perusahaan, yaitu:

1) Rencana Subtantif

Adalah tujuan, strategi, rencana spesifik dan program umum

organisasi dan berdasarkan komitmen manajemen terhadap pencapaian

tujuan dan rencana jangka panjang.

15
2) Rencana Keuangan

Adalah menyajikan dalam bentuk angka hasil keuangan rencana

dalam menjalankan tujuan,strategi, yang direncanakan dan kebijaksanaan

manajemen.

3) Data Tambahan

Adalah suatu data yang menggunakan analisis laba volume dan biaya.

4) Laporan Unjuk Kerja

Adalah suatu rencana raba yang dijalankan dalam jangka waktu yang

ditentukan dalam rencana taktis, Iaporan unjuk berkala diperlukan laporan

untuk rnembandingkan unjuk kerja actual dengan unjuk kerja yang

direncanakan.

2.3. Alat Perencanaan Biaya Gaji dan Tunjangan

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa perencanaan biaya gaji dan

tunjangan dimulai dengan menyusun anggaran dan alat yang digunakan dalam

perencanaan biaya gaji dan tunjangan adalah anggaran.

2.3.1. Pengertian Anggaran

Nafrin (2006:12) anggaran adalah suatu rencana keuangan periode

yang disusun berdasarkan periode yang telah disahkan Anggaran atau budget

merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

dinyatakan umumnya dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya untuk

jangka waktu tertentu. Anthony (2005 :73) Anggaran merupakan alat

16
penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif

dalam organisasi. Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu

tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun

itu.Anggaran memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut :

a. meliputi waktu selama setahun

b. merupakan komitmen manajemen

c. usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi

wewenangnya dari pembuat anggaran

d. setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi

tertentu.

e. Secara berkala, kinerja keuangan actual dibandingkan dengan anggaran,

dan varians dianalisis serta di jelaskan.

2.3.2. Tujuan Anggaran

Menurut Nafrin (2006:15) tujuan anggaran adalah sebagai berikut:

a) Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam rnemilih sumber dari

investasi dana

b) Memberikan batasan atas jumtah dana yang dicari dan digunakan

c) Merinci sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga

dapat memudahkan pengawasan.

d) Menyempurnakan rencana agresif dapat mencapai hasil yang maksimal

17
e) Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang

berkaitan dengan keuangan.

2.3.3. Kegunaan Anggaran

Penyusunan anggaran mempunyai empat tujuan utama menurut

Anthony(2005:75) yaitu :

a) untuk menyesuaikan rencana strategis

b) untuk membantu mengoordinasikan aktivitas dari beberapa bagian

organisasi

c) untuk menugaskan tanggung jawab kepada atasan untuk mengotorisasi

jumlah yang berwenang untuk mereka gunakan,dan untuk

menginformasikan kepada mereka mengenai kinerja yang di harapkan

dari pegawai

d) memperoleh komitmen yang merupakan dasar untuk mengevaluasi

kinerja aktual.

2.4. Sistem dan prosedur pengendalian manajemen Atas Gaji dan tunjangan

Permasalahan tenaga kerja dengan semua unsur biaya yang berhubungan

dengannya, merupakan unsur terpenting dalam suatu organisasi perusahaan,

sehingga membutuhkan suatu analisis yang tepat. Ini untuk membantu pimpinan

dalam menentukan kebijaksanaan yang berkaitan dengan sistem pengendalian

manajemen.

18
Didalam sistem akuntansi, menurut Baridwan (2006.:21l) pengertian dan

uraian tentang ketenaga kerjaan ini dalam, sistem pencatatan jam kerja dan

penggajian (time keeping and payroll system).terdiri dari beberapa prosedur:

a. Prosedur penerimaan pegawai.

b. Prosedur pencatatan waktu hadir.

c. Prosedur pencatatan waktu kerja.

d.Kombinasi catatan waktu hadir dan waktu kerja.

Prosedur tersebut secara singkat akan diuraikan berikut ini :

a. Prosedur Penerimaan dan Pengangkatan Pegawai.

Bagian yang membutuhkan tambahan pegawai mengajukan permintaan

pegawai baru kepada bagian personalia. Formulir permintaan pegawai baru

ini dibuat rangkap dua dan distribusinya sebagai berikut:

1) Lembar I (asli) untuk bagian personalia.

2) Lembar 2 untuk bagian yang membutuhkan pegawai baru .

. Formulir permintaan pegawai melakukan kegiatan mencari pegawai

baru dengan langkah-langkah:

1. Mencari pegawai yang saat ini sudah bekerja dalam perusahaan

yang dinilai mampu untuk mengisi lowongan yang tersedia.

2. Mencari pegawai baru dari surat lamaran yang sudah masuk.

3. Menyelerenggarakan tes untuk rnenilai keterampilan calon

pegawai.

19
4. Melakukan interview/wawancara.

5. Bagian personalia membuat surat pengangkatan (surat perjanjian

Kerja/hiring bicket) rangkap 3 dan didistribusikan sebagai berikut:

6. lembar pertama untuk pegawai baru .

7. Lembar kedua bagian gaji dan tunjangan.

8. lembar ketiga untuk arsip bagian personalia.

9. Membuat kartu pegawai untuk pegawai baru yang menunjukkan

informasi tentang pegawai tersebut.

b. Catatatan Waktu Hadir,

Hal ini bisa diperoleh dengan cara menggunakan :

1. Menyusun kartu waktu hadir

Kartu hadir yang berisi nama pegawai. nomor kartu dan lain

lainnya, biasanya penyusunan ini dilakukan sekaligus pada waktu

mengambil kartu untuk menghitung jam hadir dalam periode

pembayaran sebelumnya.

2. Mengawasi pengecapan kartu

Pencatat waktu perlu mangawasi pegawai pada waktu mereka

rnemasukkan kartu ke dalam attande time recorder. Kondisi ini

dilakukan waktu mencegah usaha kecurangan seperti menitipkan

kartu pada pegawai lain.

20
3. Melakukan pemeriksaan (Auditing)

Pencatatan waktu mempunyai fungsi sebagai auditor yang

memeriksa kegiatan bagian lain untuk :

a. Pengisian daftar gaji dan tunjangan nama karyawan untuk

penyusunan daftar gaji dan tunjangan berasal dari pencari waktu

b. Menentukan jam kerja yang hilang layak atau tidak dengan cara

mengecek pegawai dalam tiap bagian pada saat mulai pekerjaan.

c. Menentukan tarif yang layak

Pencatat waktu mengecek pekerjaan pegawai supaya diketahui

bahwa pegawai tersebut dipekerjakan sesuai dengan keahliannya.

4. Menghitung dan menjumlahkan kartu hadir

Penjumlahan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah jam hadir

setiap minggu atau Periode Yang lain.

5. Pencatat waktu hadir dapat diserahi tugas untuk mencocokkan catatan

waktu hadir dan catatan waktu kerja, kemudian membuat penyesuaian

terhadap perbedaan yang ada. Tugas ini diserahkan pada pencatat

waktu kerja (Shop time keeper).

6. Melaporkan waktu hadir kebagian gaji dan tunjangan yang digunakan

sebagai dasar penghitungan gaji. Waktu hadir dikumpuikan oleh

pencatat waktu dan kartu hadir .

21
c. Prosedur Pencatatan Waktu Kerja

Prosedur pencatatan waktu kerja, bisa diperoleh dengan menggunakan:

1. Mengeluarkan job tickel (waktu kerja)

2. Mengecek pegawai ketika mereka bekerja, situasi ini dilakukan

beberapa kali setiap harinya dengan tujuan untuk memastikan bahwa

jumlah jam kerja benar sesuai dengan yang dikerjakan pegawai.

3. Mencocokkan catatan waktu hadir dan waktu kerja dan membuat

penyesuaian bila ada perbedaan.

4. Mencatat jam kerja sesungguhnya untuk masing-masing operasi atau

job dan dibandingkan dengan jam standar.

d. Kombinasi Catatan Waktu Hadir dan Waktu Kerja

Waktu hadir dan waktu kerja dapat dibuat untuk tiap pegawai setiap

hari. Lembar tersebut menunjukkan waktu yang digunakan pegawai untuk

mengerjakan .job pada hari itu dan disediakan kolom untuk mencatat jam

datang dan jam pulang karena waktu hadir dan waktu kerja terdapat pada

satu lembar kertas pencocokkannya lebih mudah dilakukan.

Pengklasifikasian penyusunan daftar gaji dan tunjangan dapat disusun

dengan cara sebagai berikut:

1) Metode tangan (Pen and ink). langkah-langkah untuk penyusunan daftar

gaji dan tunjangan dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu:

22
- Langkah persiapan, bagian gaji dan tunjangan menerima catatan waktu

hadir dan waktu kerja dan pencatat waktu. Catatan waktu hadir

mingguan dibandingkan dengan catatan waktu kerja, kemudian catatan

waktu hadir digunakan sebagai dasar untuk menyusun daftar gaji dan

tunjangan.

- Langkah penyusunan, bagian gaji dan tunjangan mencatat nama

pegawai, nomor kartu hadir, dan jam keria (biasa dan lembur) dalam

daftar gaji kemudian mencatat dan mengalikan jam kerja dengan

tarifnya.

2) Posting langsung dengan mesin atau peyroll board

Dengan cara ini data gaji dan tunjangan langsung dicatat dalam cek

gaji dan laporan gaji pegawai. sedangkan formulir lainnya diletakkan

dibawah cek gaji, diberi karbon sehingga data dalam cek gaji akan

tembus ke formulir lainnya.

3) Metode ledgerless gaji dan tunjangan

Dalam cara ini cek gaji dibuat 4 rangkap yaitu tembusannya digunakan

untuk berbagai macam tujuan, pertama kali dibuat dulu daftar gaji

kemudian dibuat cek gaji rangkap 4, menunjukan data nama pegawai,

tanggal periode pembayaran, potongan dan gaji bersih.

23
2.5. Alat yang Digunakan Pengendalian Manajemen atas Gaji dan Tunjangan

Dalam melakukan pengendalian alat yang digunakan adalah perhitungan

analisis merupakan kegiatan terakhir dari proses pengendalian manajemen

berguna untuk menilai kinerja tenaga kerja serta prestasi kerja pada intinya bisa

dilihat dari efesien dan efektif tidaknya pusat pertanggung jawaban menjalankan

tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Evaluasi dilakukan dengan cara

membandingkan antara realisasi dengan anggaran yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Mulyadi (2008:374) dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi gaji

dan tunjangan adalah :

l) Dokumen pendukung perubahan gaji.

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat

keputusan yang berhubungan dengan pegawai seperti misalnya surat

keputusan pengangkatan pegawai baru, kenaikan pangkat, skorsing dan

sebagainya. Tembusan dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji

dan tunjangan untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan tunjangan.

2) Kartu jam hadir.

Kartu jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat

jam hadir setiap pegawai diperusahaan. catatan jam hadir dapat berupa daftar

hadir biasa dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dari mesin pencatat

waktu.

24
3) Kartu jam kerja.

Kartu jam kerja merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat

waktu yang dikonsumsi tenaga kerja langsung pada perusahaan.

4) Daftar gaji dan tunjangan

Daftar gaji dan tunjangan merupakan dokumen yang memuat informasi

mengenai jumlah gaji bruto tiap pegawai, potongan-potongan serta jumlah

gaji netto tiap pegawai dalam suatu periode pembayaran.

5) Rekap daftar gaji dan tunjangan.

Rekap daftar gaji dan tunjangan merupakan dokumen yang berisi

ringkasan gaji perdepartemen yang dibuat berdasarkan daftar gaji.

Mulyadi (2008:374) berpendapat bahwa dokumen yang digunakan

Dokumen pendukung perubahan gaji

1. Kartu Jam Hadir.

2. Kartu Jam Kerja.

3. Daftar Gaji dan tunjangan

4. Rekap Daftar Gaji dan tunjangan

5. Surat Pernyataan Gaji dan tunjangan

6. Bukti Kas Keluar

2.6. Prosedur-prosedur Dalam Sistem Akuntansi Gaji dan tunjangan

Mulyadi (2008:385-386) jaringan prosedur yang terdapat dalam sistem

akuntansi penggajian yaitu:

25
1. Prosedur pencatatan waktu hadir

2. Prosedur pencatatan waktu kerja

3. Prosedur pembuatan daftar gaji

4. Prosedur distribusi biaya gaji

5. Prosedur pembayaran gaji

Sedangkan sistem kompensasi tunjangan terdiri dari jaringan prosedur

berikut ini:

1. Prosedur pencatatan waktu kerja

Prosedur pencatat waktu kerja diperlukan bagi pegawai yang bekerja

untuk keperluan distribusi biaya tunjangan pegawai kepada yang menikmati

jasa pegawai tersebut. Dengan demikian waktu kerja ini dipakai sebagai

dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung.

2. Prosedur pembuatan daftar tunjangan

Prosedur pembuatan daftar gaji dan tunjangan Dalam prosedur ini

fungsi pembuat daftar gaji dan tunjangan membuat daftar gaji dan tunjangan

pegawai. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji dan

tunjangan adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan pegawai,

daftar gaji bulan sebelumnya.

3. Prosedur distribusi biaya tunjangan

Prosedur distribusi biaya gaji dan tunjangan. Dalam prosedur ini biaya

tenaga kerja didistribusikan kepada departermen-departermen yang

26
menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi tenaga kerja ini dimaksudkan

untuk pengendalian biaya dan perhitungannya.

4. Prosedur pembayaran tunjangan

Prosedur pembayaran gaji dan tunjangan. Prosedur ini melibatkan

fungsi akuntansi dan fungi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah

pengeluaran kas kepada fungsi keuangan kemudian menguangkan cek

tersebut ke bank dan memasukkan uang ke dalam amplop gaji dan

tunjangan dilakukan oleh juru bayar (pay master).

27
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Objek penelitian

Penulis melakukan penelitian di Direktorat jenderal perhubungan laut

distrik navigasi kelas I Palembang yang berlokasi di jalan Blinyu no.1

Palembang dan stasiun radio pantai distrik navigasi di jalan pendawa no.1

Palembang.

3.1.1 Sejarah singkat instansi

Distrik navigasi kelas I Palembang adalah salah satu unit pelaksana

teknis direktorat jenderal perhubungan laut departemen perhubungan yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur jenderal

perhubungan laut melalui direktur kenavigasian.Kantor Distrik navigasi

Kelas I Palembang terletak di Pelabuhan boom baru Palembang di propinsi

Sumatera Selatan,tepatnya di tepi sungai musi pada posisi 02.58.48S dan

104.46.36T berjalak kurang lebih 60 mil laut dari muara sungai musi,dan 3

km dari pusat kota.Wilayah kerja distrik navigasi kelas I Palembang

mempunyai panjang garis pantai lebih kurang 1.116 mil laut dan panjang alur

kurang lebih 1.776 mil laut serta luas wilayah operasional kurang lebih

28.000 mil laut.distrik navigasi mempunyai tugas melakukan kegiatan saran

bantu navigasi pelayaran,telekomunikasi pelayaran dan pengamatan laut

dengan menggunakan sarana instalasi untuk kepentingan keselamatan

28
pelayaran.Untuk menyelenggarakan tugas tersebut distrik navigasi

mempunyai fungsi :

a. Melakukan pengoperasian dan pemeliharaan Sarana bantu navigasi

pelayaran Telekomunikasi pelayaran Kapal Negara untuk kegiatan

sarana bantu navigasi pelayaran telekomunikasi pelayaran dan

pengamatan laut Bengkel dalam rangka penyelenggaraan sarana bantu

navigasi pelayaran,telekomunikasi pelayaran,kapal Negara dan

pengamatan laut.

b. Melakukan urusan administrasi dan kegiatan pendukung operasional

Urusan logistic Analisis,program dan evaluasi pengoperasian

pengawasan dan pemeliharaan sarana bantu navigasi pelayaran,kapal

Negara dan bengkel

c. Urusan keuangan,tata usaha,kepegawaian,rumah tangga,pengumpulan

dan pengolahan data,statistic dan dokumentasi serta penyusunan laporan.

Berdasarkan tugas yang jadi tanggung jawab,distrik navigasi kelas I

mempunyai wilayah kerja sebagai berikut :

Dengan luas wilayah lebih kurang 28.000 mil terdiri dari 3 propinsi dan 4

kabupaten serta 3 kotamadya yaitu :

1. Propinsi sumatera selatan

2. Propinsi Bangka Belitung

3. Propinsi jambi

29
Kabupaten :

1. Kab. Bangka barat dan timur

2. Kab. Belitung

3. Kab. Musi banyuasin

4. Kab. Tanjung jabung barat dan timur

Pulau :

1. Pulau Bangka

2. Pulau Belitung

3. Dan pulau-pulau kecil lainnya.

Pelabuhan umum dan khusus antara lain

1. Pelabuhan boom baru

2. Pelabuhan PT. Pusri

3. Pelabuhan Pertamina Plaju dan Sungai Gerong

4. Pelabuhan jambi

5. Pelabuhan muntok

6. Pelabuhan pangkal balam

7. Pelabuhan tanjung pandan

8. Dermaga PPL sungai lais

9. Dermaga kertapati

10. Dermaga plywood

30
Jumlah Stasiun Radio Pantai sesuai dengan kelasnya :

1. Palembang kelas I

2. Jambi kelas III A

3. Pangkal balam kelas III A

4. Muntok kelas III B

5. Tanjung pandan kelas IV A

6. Kuala tungkal kelas IV A

7. Muara sabak kelas IV A

8. Toboali kelas IV B

9. Sungai selan kelas IV B

10. Sungai lumpur kelas IV B

11. Manggar kelas IV B

12. Blinyu kelas IV B

13. Nipah panjang kelas IV B

14. Stasiun relay tg.Buyut kelas IV B

3.1.2. Visi dan Misi Kementerian Perhubungan Distrik Navigasi Kelas I

Palembang

Visi dan Misi bagi suatu organisasi merupakan gambaran yang ingin

dicapai sekaligus sebagai panduan dalam rnenentukan arah tujuan sasaran,

program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai Tupoksi. Adapun visi

dan misi Distrik Navigasi Kelas I Palembang sebagai berikut :

31
a. Visi :

Terwujudnya alur pelayaran yang aman dan nyarnan untuk

kepentingan keselamatar pelryaran pada wilayah kerja Distrik Navigasi

Kelas I Palembang.

b. Misi :

1) Meningkatkan krcukupan sarana dan prasarana kenavigasian

2) Meningkatkan keandalan dan keutuhan sarana dan prasarana

kenavigasian

3) Mengembangkan Sistem Informasi Kenavigasian

4) Meningkatkan dan keterampilan para petugas

3.1.3. Tujuan dan Sasaran

a. Sasaran

Adapun tujuan Distrik Navigasi Kelas I palembang sebagaimana telah

ditetapkan dalam RENSTRA adalah sebagai berikut :

1. Memenuhi kebutuhan SBNP pada Alur pelayaran Laut dau sungai

2. Mengoptimalkan tingkat keandalan SBNP

3. Mengoptirnalkan tingkat kelayakan teknis sarana dan prasarana SBNP

dan Telkompel

4. Mengoptimalkan kemampuan teknis kapl negara Kenavigasian

5. Mengoptimalkan sarana dan prasarana penunjang Kenavigasian

32
6. Mengoptimalkan tingkat kernampuan SDM, keterampilan operasional

dan staf

7. Mengoptimalkan teknologi dan informasi dalam rangka peningkatan

pelayanan.

b. Tujuan

1. Meningkatkan dan terpenuhinya tingkat kecukupan SBNP pada alur

pelayaran laut dan sungai

2. Meningkatkan dan terpenuhinya tingkat kebutuhan sarana dan

prasarana kenavigasian dan telkompel

3. Meningkatkan dan terpenuhinya kemapuan teknis kapal kenavigasian

4. Meningkatkan tingkat kemampuan sarana dan prasarana penunjang

kenavigasian

5. Meningkatkan dan terpenuhinya SDM,keterampilan personil

operasional dan staf.

3.1.4. Strategi

Untuk mencapai tujuan dan sasaran maka disusunlah strategi yang

dijabarkan melalui kebijakan-kebijakan dan program-program, Kebijakan

merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang

berwenang untuk dijadikan pendoman,pegangan atau petunjuk dalam

33
pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna mencapai

kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan sasaran,tujuan serta visi

dan misi instansi pemerintah.kebijakan tersebut meliputi antara lain :

1) Penambahan jumlah SBNP pada alur pelayaran sungai dan laut

2) Meningkatkan keandalan SBNP pada alur pelayaran sungai dan laut

3) Perawatan dan pemeliharaan sasaran dan prasarana SBNP

4) Penambahan peralatan operasional dan fasilitas instansi SROP

5) Perawatan/pemeliharaan armada kapal Negara kenavigasian sebagai

penunjang operasional

6) Perawatan/pemeliharaan fasilitas instalasi bengkel,dermaga,dan

penambahan alat angkat serta taman pelampung

7) Penambahan SDM,keterampilan personal operasional dan staff

8) Meningkatkan informasi potensi sarana dan prasarana kenavigasian.

3.1.5. Program

Program adalah kebijakan secara operasional yang didalamnya

mengandung kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.oleh karena itu

program harus sedemikian rupa sehingga sangat mencerminkan

kebijakan,sasaran dan tujuan,serta visi dan misi yang telah ditentukan.

34
3.1.6. Struktur Organisasi

Peraturan menteri perhubungan nomor :KM 30 tahun 2006 tentang

organisasi dan tata kerja distrik navigasi. Distrik navigasi adalh unit

pelaksana teknis dibidang kenavigasian di lingkungan direktorat jenderal

perhubungan laut departemen perhubungan yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada direktur jenderal perhubungan laut secara

administrative dibina oleh sekretaris direktorat jenderal perhubungan

laut,dan secara teknis operasional dibina oleh direktur kenavigasian dan

dipimpin oleh seorang kepala.

Distrik navigasi mempunyai tugas melaksanakan perencanaan,

pengoperasian, pengadaan, dan pengawasan sarana bantu navigasi

pelayaran, telekomunikasi pelayaran, serta kegiatan pengamatan laut,

survey hidrografi, pemantauan alur dan perlintasan dengan menggunakan

sarana instalasi untuk kepentingan keselamatan.

Distrik navigasi di klasifikasikan dalam 3 (tiga) kelas, terdiri dari :

a) Distrik navigasi kelas I

b) Distrik navigasi kelas II

c) Distrik navigasi kelas III

35
Susunan organisasi Distrik navigasi kelas I terdiri dari :

a) Bagian tata usaha

b) Bagian operasi

c) Bagian logistik

d) Kelompok jabatan fungsional

a) Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan, kepegawaian,

ketatausahaan, kerumah tanggan, hubungan masyarakat, pengumpulan

dan pengolahan data, dokumentasi,serta penyusunan laporan

Bagian tata usaha terdiri dari :

1. Sub bagian keuangan

Mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, meliputi penyusunan

kebutuhan anggaran, perbendaharaan, verifikasi, dan pelaporan

keuangan.

2. Sub bagian kepegawaian dan umum

Mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, ketata usahaan,

kerumah tanggan, hubungan masyarakat, pengumpulan dan

pengolahan data dokumentasi,serta penyusunan laporan.

3. Bidang operasi

Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program,

pengoperasian, pemeliharaan, pengawasan, analisis, evaluasi, dan

36
penyusunan laporan sarana bantu navigasi pelayaran, telekomunikasi

pelayaran, kapal Negara kenavigasian, fasilitas pangkalan, bengkel,

pengamatan laut, survei hidrografi,serta pemantauan alur dan

perlintasan.

Bidang operasi terdiri dari :

a. Seksi program dan evaluasi

Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan

program,analisis dan evaluasi serta penyusunan laporan kegiatan

penyelenggaraan sarana bantu navigasi pelayaran, telekomunikasi

pelayaran, kapal Negara knavigasian, fasilitas pangkalan, bengkel,

pengamatan laut, survey hidrografi, serta pemantauan alur dan

perlintasan.

b. Seksi operasi sarana dan prasarana

Mempunyai tugas melakukan pengoperasian, pemeliharaan,

pengawasan, kegiatan penyelenggaraan sarana bantu navigasi

pelayaran, telekomunikasi pelayaran, kapal Negara kenavigasian,

fasilitas pangkalan, bengkel, pengamatan laut, survey hidrografi,

serta pemantauan alur dan perlintasan.

4. Bidang logistik

Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan dan

pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penghapusan perlengkapan

dan peralatan untuk menyelenggarakan sarana bantu navigasi

37
pelayaran, telekomunikasi pelayaran, kapal Negara kenavigasian,

pengamatan laut, fasilitas pangkalan dan bengkel.

Bidang logistik terdiri dari :

a. Seksi pengadaan

Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana kebutuhan,

pengadaan penyimpanan dan penyaluran perlengkapan dan

peralatan sarana bantu navigasi pelayaran,telekomunikasi

pelayaran, pengamatan laut, kegiatan hidrografi, alur dan

perlintasan,kapal Negara kenavigasian fasilitas pangkalan dan

bengkel.

b. Seksi inventarisasi dan penghapusan

Mempunyai tugas melakukan penyusunan inventarisasi dan

penyiapan penghapusan sarana bantu navigasi pelayaran,

telekomunikasi pelayaran, kapal Negara kenavigasian,

pengamatan laut, fasilitas pangkalan dan bengkel.

5. Kelompok jabatan fungsional

Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan

fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang undangan

yang berlaku.

6. Instalasi

Adalah sarana penunjang teknis kenavigasian yang berada di

lingkungan distrik navigasi.

38
Instalasi pada distrik navigasi adalah :

a) Menara suar

b) Stasiun radio pantai

c) Kapal Negara

d) Bengkel

e) Laboratorium pengamatan bengkel.

39
40
3.1.7 Gaji dan Tunjangan yang Berlaku Pada Kementerian Perhubungan

Distrik Navigasi Kelas I Palembang

Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh

pegawai yang mempunyai jenjang jabatan dan upah umumnya merupakan

pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai,umumnya

gaji dibayarkan secara tetap perbulan,dan tunjangan di bayarkan

berdasarkan waktu kerja.

Dalam pembayaran gaji dan tunjangan mempunyai ketentuan yang berlaku

pada distrik navigasi kelas I Palembang antara lain :

a. Distrik navigasi kelas I Palembang dalam hal gaji dan tunjangan yang

telah di tetapkan pemerintah dan disah kan menteri keuangan dilihat

berdasarkan golongan yang di tempati setiap pegawai yang disesuaikan

UMR (upah minimum regional) yang berlaku,serta berpendoman pada :

a) Faktor tingkat golongan

b) Faktor usia kerja

c) Faktor tingkat pendidikan.

b. Distrik navigasi kelas I Palembang memberikan tunjangan yang terdiri

dari :

1) Tunjangan istri

2) Tunjangan anak

3) Tunjangan beras

4) Tunjangan Umum

41
5) Tunjangan Khusus pajak

6) Tunjangan uang makan

7) Tunjangan PNBP

8) Tunjangan Kepres

9) Tunjangan Hari Raya (THR)

10) Jaminan kesehatan (ASKES)

11) Jaminan pensiun (Taspen)

12) Tunjangan lauk pauk

c. Upah Lembur

Perhitungan diatur sesuai dengan Surat perintah kerja lembur

No:KU.406/1/6/DNG.PLG-2012 tentang dasar perhitungan upah lembur

sebagai berikut :

1) Hari biasa

a.Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayarkan upah lembur

sebesar 1,5 kali gaji pokok

b.Untuk setiap jam kerja lembur selebihnya pada hari istirahat harus

dibayarkan upah lembur dua kali upah sejam

2). Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan atau

hari libur atau hari raya resmi seperti :

a. Untuk jam kerja pertama setelah tujuh jam,harus dibayar tiga kali

lipat sejam

42
b. Untuk jam kerja kedua setelah tujuh jam harus dibayar empat kali

lipat upah sejam

3). Jam Kerja dalam Dinas Shift

untuk pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dalam waktu kerja

shift merupakan jam-jam kerja biasa.upah kerja lembur hanya di

bayarkan bila pekerjaan dilakukan pada hari besar resmi atau

melebihi 40 jam seminggu.

4). Cara Perhitungan Upah Kerja Lembur Perjam :

a. 1/173 *100% (gaji pokok-tunjangan tetap)

b. 1/173*100 % (gaji pokok + tunjangan tidak tetap )

maksimum jumlah upah kerja lembur yang dibayarkan kepada

pegawai sebesar 1 kali gaji pokok sebulan.

3.2. Ruang lingkup penelitian

Berdasarkan masalah yang dibahas,maka untuk menjaga agar penulisan ini

tidak menyimpang dari permasalahan yang dibahas maka penulis membatasi

ruang lingkup tentang sistem dan prosedur perencanaan dan pengendalian gaji

dan tunjangan pegawai atas sumbangsih kinerja nya di Distrik Navigasi Kelas I

Palembang.

3.3. Data yang digunakan

Sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan bagi penulis maka data yang

akan digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini adalah data sekunder

43
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah diolah

yaitu yang bersumber dari buku-buku, literatur yang ada hubungannya dengan

penulisan ini dan bahan-bahan lainnya seperti sejarah singkat instansi,sistem tata

kerja instansi, data gaji dan tunjangan pegawai dan data lembur pegawai.

3.4. Tehnik pengumpulan data

Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah Riset Pustaka, Teknik

Dokumentasi Yaitu suatu cara untuk memperoleh informasi atau bukti-bukti

yang berhubungan dengan masalah pada penelitian yan digunakan sebagai

bahan penunjang yang didapatkan dari perusahaan.

Riset Pustaka yaitu riset yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku,

majalah dan lileratur-literatur lain yang berhubungan dengan penulisan ini.

3.5. Teknik analisis data

Permasalahan dalam penelitian ini akan di uraikan dan di bahas dengan

menggunakan Teknik analisis data yaitu :

a). Deskriptif kualitatif

Deskriptif kualitatif adalah suatu analisa yang menguraikan dan

membandingkan kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan teori dan

memecahkan permasalahan yang ada berdasarkan teori yang mendukungnya,

tahapan-tahapan penelitian yang akan dilalui adalah penyusunan didalam

anggaran dan perhitungan gaji dan tunjangan beserta pencatatan dan

pelaporan didalam gaji dan tunjangan.

44
b). Kuantitatif

Metode kuantitatif adalah metode analisis data yang diukur dalam

suatu skalanumerik (angka)

45
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sistem dan prosedur perencanaan gaji dan tunjangan

4.1.1. Sistem dan prosedur penyusunan anggaran gaji dan tunjangan menurut

teori

Anggaran merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian

jangka pendek dan efektif dalam organisasi, anggaran memiliki karakteristik-

karakteristik sebagai berikut :

1. Merupakan komitmen manajemen

2. Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi

wewenangnya dari pembuat anggaran

3. Setelah disetujui anggaran dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu

Di dalam banyaknya perusahaan-perusahaan yang berkembang sering kali

didalam penganggaran menggunakan suatu proses anggaran yang bersifat

“bawah-ke-atas” dengan penyusunan anggaran dari bawah ke atas,

manajer ditingkat lebih rendah berpatisipasi dalam menentukan besarnya

anggaran. Penyusunan anggaran dari bawah keatas kemungkinan besar

akan menciptakan komitmen untuk mencapai anggaran tetapi jika tidak

dikendalikan dengan hati-hati pendekatan ini dapat menghasilkan jumlah

yang sangat mudah atau tidak sesuai dengan tujuan keseluruhan dari

perusahaan.

46
Table 4.1

Prosedur susunan anggaran gaji dan tunjangan

Direktur utama

Dewan direksi

Komite
anggaran

administrasi

Manager pusat

Konsultan/ahli

Ket.UMR

Sumber : Robert ( 2009)

47
4.1.2. Sistem dan prosedur penyusunan anggaran gaji dan tunjangan di

Distrik navigasi kelas I Palembang

Sistem penggajian adalah proses yang menentukan tingkat

penggajian staf, memonitori, mengembangkannya dan mengendalikannya.

Sasaran menyeluruh sistem penggajian ialah untuk mengembangkan

sekumpulan prosedur yang memungkinkan pemerintah untuk menarik,

menahan dan memotivasi staf yang berkaitan yang diperlukan serta untuk

mengendalikan biaya pembayaran gaji dengan terlaksananya sistem

penggajian yang sesuai dengan prosedurnya. Maka permasalahan yang

dihadapi pada Distrik Navigasi Kelas I Palembang, khususnya mengatasi

perencanaan gaji dan tunjangan terhadap prestasi kerja penting sekali

supaya instansi mempunyai suatu kebijakan penggajian terencana yang

dapat :

a. Bermanfaat untuk sasaran menyeluruh organisasi

b. Disesuaikan dengan struktur keorganisasian sekarang, tetapi memberi

kelonggaran untuk perubahan dan pengembangan dimasa yang akan

datang.

c. Menjamin bahwa jumlah dan mutu staf yang tepat bekerja dan

didorong untuk tetap disana.

d. Mencapai ekuitas dalam bayaran untuk pekerjaan sama dan

memberikan jenjang selisih yang pantas antara pekerjaan yang diakui

48
e. Mengganjar staf tidak hanya dikaitkan dengan perubahan dalam biaya

hidup, tetapi juga sebagai suatu perangsang untuk prestasi yang lebih

baik dan kaitannya kepada instansi dan sasarannya

f. Di komunikasikan secara efektif

g. Meminimumkan waktu pengurusnya serta mudah dimengerti

h. Menjaga biaya gaji pada suatu tingkat yang membuat seimbang

ganjaran pantas dengan alokasi anggaran yang sesuai

i. Mempunyai cukup fleksibilitas untuk dapat disesuaikan dengan

tuntutan keadaan seperti perubahan kebijakan pendapatan atau dalam

skala yang lebih kecil, perubahan dan kedudukan pasar relative

mengenal jenis pegawai tertentu.

Salah satu bentuk perencanaan gaji dan tunjangan adalah penyusunan

anggaran biaya pegawai yaitu merencanakan secara lebih terperinci tentang

gaji dan tunjangan yang akan dibayarkan kepada pegawai

Bentuk perencanaan biaya gaji dan tunjangan ini adalah penyusunan

anggaran biaya pegawai. Tujuan perencanaan gaji dan tunjangan sangat

diperlukan pemerintah supaya dalam realisasinya pelaksanaannya tidak

menyimpang dari apa yang direncanakan sebelumnya. suatu perencanaan

biaya gaji dan tunjangan yang baik harus dimengerti oleh setiap pegawai

yang tugasnya berhubungan dengan pelaksanaan rencana tersebut guna

menghindari penafsiran yang salah atau diperoleh bahwa tujuan yang telah

ditentukan dapat tercapai. Berikut adalah bagan sirkulasi penyusunan

49
anggaran gaji dan tunjangan yang dilakukan Distrik Navigasi kelas I

Palembang :

Table 4.2

Prosedur susunan anggaran gaji dan tunjangan Kementerian

Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Distrik Navigasi

kelas I Palembang

Rancangan
Anggaran

DPR

keppres

Menteri pengguna
anggaran

SATKER
Surat kuasa
anggaran

Setjen

ESELON 2
KUASA PENGGUNA
ANGGARAN

direktur Sek.ditjen

Pembuat Penerbit SPM


Penguji
komitmen Bendahara (surat perintah
tagihan
membayar)

sumber : dinas dishub (2008)

50
Perencanaan gaji dan tunjangan yang dilakukan kementerian

perhubungan distrik navigasi kelas I Palembang menggunakan anggaran

APBN. Dalam praktek atau kegiatan operasional perencanaan gaji dan

tunjangan yang dilakukan selama ini menggunakan anggaran tetapi sistem

anggaran yang digunakan adalah suatu proses anggaran yang bersifat dari

atas ke bawah ,pendekatan dari atas ke bawah jarang berhasil karena

mengarah kepada kurangnya komitmen dari sisi pembuat anggaran dan ini

membahayakan keberhasilan rencana tersebut.

Penyimpangan antara anggaran biaya gaji dan tunjangan dengan

realisasinya,seperti yang dipenulis uraikan mengenai anggaran biaya gaji

dan tunjangan yang disusun oleh kementerian perhubungan laut distrik

navigasi kelas I Palembang. penyimpangan yang terjadi adalah

perencanaan biaya gaji dan tunjangan berdasarkan APBN dan belum

sepenuhnya optimal diawasi oleh komite anggaran dalam penyusunan

biaya gaji dan tunjangan

Berdasarkan kebijakan yang telah dilaksanakan Distrik navigasi

kelas I Palembang, seperti disebutkan diatas, Distrik navigasi kelas I

Palembang mempunyai kelemahan yaitu belum optimalnya komite

anggaran dalam pengawasan secara rinci penyusunan biaya gaji dan

tunjangan. Anggaran yang dibuat selama ini hanya berdasarkan data dan

informasi sehingga anggaran yang dibuat tidak sesuai dengan realisasi.

51
4.2 Sistem dan Prosedur Pengendalian Gaji dan Tunjangan

4.2.1 Sistem dan Prosedur Pengendalian Gaji dan Tunjangan secara umum

Pengendalian biaya gaji dan tunjangan dimulai dengan

pemograman, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan evaluasi untuk

menilai sejauh mana tingkat efesiensi serta efektifitas kinerja karyawan

terhadap tujuan perusahaan dan sejauh mana kebijaksanaan yang

telah ditetapkan pimpinan yang diikuti dalam pelaksanaan. Tujuan

pengendalian gaji dan tunjangan adalah :

a. Mempermudah sistem operasional yang akan dilaksanakan oleh

perusahaan supaya sesuai dengan tujuan dicapai didalam

perencanaan dan pengendalian gaji dan tunjangan

b. Membantu sistem perhitungan biaya gaji dan tunjangan sesuai

dengan metode yang digunakan

c. Sebagai bahan perbandingan terhadap perencanaan dan

pengendalian gaji dan tunjangan.

Di dalam melakukan perhitungan gaji dan tunjangan perusahaan

biasanya berpendoman pada tingkat golongan, kepribadian, pendidikan

dan pengalaman kerja.

52
4.2.2 Sistem dan prosedur pengendalian gaji dan tunjangan di Distrik

Navigasi kelas I Palembang

Pengendalian biaya gaji dan tunjangan dimulai dengan

pemograman, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan evaluasi untuk

menilai sejauh mana tingkat efesiensi serta efektifitas kinerja terhadap

tujuan dan sasaran instansi dan sejauh mana kebijaksanaan yang telah

ditetapkan pimpinan yang diikuti dalam pelaksanaan. Tujuan

pengendalian gaji dan tunjangan adalah :

a. Mempermudah sistem operasional yang akan dilaksanakan oleh

perusahaan supaya sesuai dengan tujuan dicapai didalam

perencanaan dan pengendalian gaji dan tunjangan

b. Membantu sistem perhitungan biaya gaji dan tunjangan sesuai

dengan metode yang digunakan

c. Sebagai bahan perbandingan terhadap perencanaan dan pengendalian

gaji dan tunjangan.

d. Mempermudah sistem operasional yang akan dilaksanakan oleh

instansi supaya sesuai dengan tujuan dan sasaran yang hendak

dicapai didalam perencanaan dan pengendalian gaji dan tunjangan

e. Membantu sistem perhitungan biaya gaji dan tunjangan sesuai

dengan metode yang digunakan

53
f. Sebagai bahan perbandingan terhadap perencanaan dan pengendalian

gaji dan tunjangan.

Di dalam melakukan perhitungan gaji dan tunjangan Distrik

Navigasi Kelas I Palembang berpendoman pada tingkat golongan

pangkat, tingkat pendidikan dan lama usia kerja

4.2.3 Analisis perhitungan gaji dan tunjangan menurut teori

Dalam perusahaan, pembayaran kepada karyawan biasanya di bagi

menjadi dua golongan yaitu gaji dan upah. Gaji merupakan pembayaran

atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai

jenjang jabatan dan upah umumnya merupakan pembayaran atas

penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana. Umunya gaji

di bayarkan secara tetap perbulan, dan upah di bayarkan berdasarkan

hasil kerja dan jam kerja karyawan, dan hak untuk menerima upah

timbul pada saat adanya hubungan kerja dan berakhir pada saat putusnya

hubungan kerja. Selain gaji dan upah biasanya perusahaan memberikan

tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap.

Kebijakan kompenen gaji dan tunjangan ditetapkan oleh masing-

masing perusahaan yaitu gaji tidak boleh rendah dari UMP (Upah

Minimum Propinsi) yang ditetapkan pemerintah, besaran gaji dan

tunjangan dan cara pembayarannya merupakan salah satu isi dari

54
perjanjian kerja, akan tetapi didalam perjanjian kerja tidak dijabarkan

secara detail mengenai sistem penggajian, hal tersebut akan dituangkan

lebih lanjut dalam PP (perjanjian perusahaan) yang diantara isinya

tentang pemotongan gaji yang bisa dilakukan perusahaan apabila

karyawan melakukan pelanggaran peraturan perusahaan. Besarnya

denda untuk setiap pelanggaran harus ditentukan dan dinyatakan dalam

perjanjian tertulis.

Masing-masing perusahaan mempunyai aturan kerja yang berbeda

tentang pemotongan gaji. Penulis mengambil contoh

Uang insentif karyawan setiap bulan akan dipotong sesuai jumlah hari

ketidak hadiran. Jika uang insentif karyawan perbulan Rp 900.000,- dan

jumlah hari kerja efektif 25 hari, maka jika karyawan tidak hadir,

Pemotongan insetif karyawan per hari Rp.900.000,- : 25 hari =

Rp.36.000,- ditambah uang transport perhari

4.2.4 Analisis perhitungan gaji dan tunjangan di Distrik navigasi kelas I

Palembang

Dalam perhitungan gaji yang telah ditetapkan pemerintah per

eselon, Penulis mengambil sample slip gaji untuk golongan I/c , II/d dan

III/b.

55
Daftar gaji golongan I/c

Jumlah penghasilan

Gaji pokok 1.473.500

Tunjangan istri -

Tunjangan anak -

Tunjangan beras 59.000

Tunjangan umum 175.000

Tunjangan khusus pajak 11.608

Tunjangan uang makan 550.000

Tunjangan keppres 150.000

Tunjangan lain-lain 500.000

Pembulatan 50

Jumlah kotor Rp. 2.919.158

Potongan –potongan

Potongan IWP 147.350

Potongan lain-lain 3.000

Potongan pajak PPH 11.608

Jumlah Rp. 161.958

Rp.2.919.158 - Rp. 161.958 = Rp. 2.757.200

56
Daftar gaji Golongan II/d

Jumlah penghasilan

Gaji pokok 2.294.200

Tunjangan istri 229.420

Tunjangan anak 91.768

Tunjangan beras 236.000

Tunjangan umum 180.000

Tunjangan khusus pajak 55.279

Tunjangan uang makan 550.000

Tunjangan keppres 150.000

Tunjangan lain-lain 500.000

Pembulatan 50

Jumlah kotor Rp. 4.286.717

Potongan –potongan

Potongan IWP 261.538

Potongan lain-lain 5.000

Potongan pajak PPH 55.279

Jumlah Rp.321.817

Rp. 4.286.717 - Rp.321.817 = Rp. 3.964.900

57
Daftar gaji golongan III/b

Jumlah penghasilan

Gaji pokok 2.722.300

Tunjangan istri 272.230

Tunjangan anak 108.892

Tunjangan beras 232.200

Tunjangan umum 185.000

Tunjangan khusus pajak 71.858

Tunjangan uang makan 550.000

Tunjangan keppres 150.000

Tunjangan lain-lain 500.000

Pembulatan 50

Jumlah kotor Rp. 4.792.500

Potongan –potongan

Potongan IWP 310.342

Potongan lain-lain 7.000

Potongan pajak PPH 71.858

Jumlah Rp. 389.200

Rp. 4.792.500 - Rp. 389.200 = Rp. 4.403.300,-

58
Didalam melakukan pengendalian, alat yang digunakan oleh Distrik

Navigasi Kelas I Palembang adalah perhitungan analisis yang

merupakan kegiatan terakhir dari proses pengendalian manajemen

berguna untuk menilai kinerja pegawai serta prestasi kerja pada intinya

biasa dilihat dari efesien dan efektif tidaknya pusat pertanggung jawaban

menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Evaluasi yang

dilakukan dengan cara menghitung gaji dan tunjangan perbulan apabila

pegawai tidak hadir bekerja dalam beberapa hari, kebijakan yang

dikeluarkan oleh Distrik navigasi kelas I Palembang yaitu hanya

memotong tunjangan uang makan sebanyak jumlah hari pegawai tidak

masuk kerja, yang potongan perharinya sebesar Rp.21.153,846 atau 3,8

% nya saja.

Penulis mengambil sample slip gaji untuk golongan I/c , II/d dan

III/b. apabila pegawai tidak masuk 5 hari dalam sebulan, maka total

jumlah penghasilan yang didapat adalah sebagai berikut :

Daftar gaji golongan I/c

Jumlah penghasilan

Gaji pokok 1.473.500

Tunjangan istri -

Tunjangan anak -

59
Tunjangan beras 59.000

Tunjangan umum 175.000

Tunjangan khusus pajak 11.608

Tunjangan uang makan 444.230

Tunjangan keppres 150.000

Tunjangan lain-lain 500.000

Pembulatan 60

Jumlah kotor Rp. 2.813.390

Potongan –potongan

Potongan IWP 147.350

Potongan lain-lain 3.000

Potongan pajak PPH 11.608

Jumlah Rp. 161.958

Rp.2.813.390 - Rp. 161.958 = Rp. 2.651.430

Daftar gaji Golongan II/d

Jumlah penghasilan

Gaji pokok 2.294.200

Tunjangan istri 229.420

60
Tunjangan anak 91.768

Tunjangan beras 236.000

Tunjangan umum 180.000

Tunjangan khusus pajak 55.279

Tunjangan uang makan 444.230

Tunjangan keppres 150.000

Tunjangan lain-lain 500.000

Pembulatan 60

Jumlah kotor Rp. 4.180.947

Potongan –potongan

Potongan IWP 261.538

Potongan lain-lain 5.000

Potongan pajak PPH 55.279

Jumlah Rp.321.817

Rp. 4.180.947 - Rp.321.817 = Rp. 3.859.130

Daftar gaji golongan III/b

Jumlah penghasilan

Gaji pokok 2.722.300

61
Tunjangan istri 272.230

Tunjangan anak 108.892

Tunjangan beras 232.200

Tunjangan umum 185.000

Tunjangan khusus pajak 71.858

Tunjangan uang makan 444.230

Tunjangan keppres 150.000

Tunjangan lain-lain 500.000

Pembulatan 60

Jumlah kotor Rp. 4.686.730

Potongan –potongan

Potongan IWP 310.342

Potongan lain-lain 7.000

Potongan pajak PPH 71.858

Jumlah Rp. 389.200

Rp. 4.686.730 - Rp. 389.200 = Rp. 4.297.530

62
4.3 Sistem dan prosedur pencatatan dan pelaporan gaji dan tunjangan

4.3.1 Analisis pencatatan dan pelaporan gaji

Suatu pengendalian yang saat ini dilakukan oleh manajemen Distrik

navigasi kelas I Palembang dalam hubunganya dengan pembayaran gaji

dan tunjangan adalah menggunakan dokumen pendukung dan

pelaksanaan pembayaran gaji dan tunjangan seperti :

1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Tunjangan

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian,

berupa surat keputusan yang bersangkutan dengan pegawai, seperti

surat keputusan pengangkatan pegawai baru, kenaikan golongan,

perubahan tarif tunjangan, penurunan pangkat, pemberhentian

sementara dari jabatan, dan pemindahan pegawai

2. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatatan waktu untuk

mencatat waktu hadir setiap pegawai berada ditempat bekerja, yaitu pada

pagi hari, siang hari, dan malam hari saat pegawai akan pulang sesuai

dengan jam kerja yang ditentukan oleh instansi, biasanya terdapat

bagian khusus yang mencantumkan setiap pegawai, nomor

induknya dan waktu pulang pada pagi hari setiap hari dalam satu

minggu. Khusus staff dan bagian administrasi bagian kantor

ketentuan jam kerja dari jam 08.00 – 16.00

63
3. Kartu jam kerja

Kartu jam kerja merupakan dokumen yang digunakan untuk

mencatat waktu yang dikonsumsi tenaga kerja langsung pada

perusahaan

4. Daftar gaji dan tunjangan

Daftar pembayaran gaji dan tunjangan merupakan dokumen yang

mencatat perhitungan gaji dan tunjangan serta upah lembur telah

dihitung dicatat pada suatu buku harian pembayaran tunjangan atau

catatan pembayaran upah lembur. Daftar ini disusun berdasarkan daftar

hadir pegawai.

5. Rekap daftar gaji dan tunjangan

Dokumen yang berisi ringkasan gaji perdepartemen/bagian,yang

dibuat berdasarkan daftar gaji.

6. Surat pernyataan gaji dan tunjangan

Merupakan dokumen yang dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji,

yang merupakan catatan bagi tiap karyawan beserta berbagai

potongan yang menjadi beban bagi karyawan

7. Amplop gaji dan tunjangan

Berisi uang gaji karyawan yang memuat informasi mengenai nama

karyawan, nomor identifikasi, dan jumlah gaji bersih yang di terima

karyawan dalam bulan atau periode tertentu.

64
8. Bukti kas tertentu

Berdasarkan informasi daftar gaji yang diterima dari fungsi

pembuat daftar gaji, maka fungsi pencatat uang akan membuat

dokumen yang merupakan perintah pengeluaran uang kepada fungsi

pembayaran gaji

Di dalam melakukan pengendalian gaji dan tunjangan, perhitungan

gaji perusahaan-perusahaan berpendoman pada golongan, kepribadian

karyawan, keterampilan karyawan, pengalaman dan disesuaikan dengan

UMR (upah minimum regional) yang pada prosesnya data daftar hadir

pegawai dan slip gaji sebelumnya serta surat keputusan mengenai

pengangkatan di serahkan ke bagian administrasi kemudian bagian

administrasi menyerahkan ke bagian fungsi akuntansi dan fungsi

keuangan yang menulis cek, setelah itu di cairkan ke bank yang akhirnya

dimasukkan ke amplop gaji pegawai.

Pengendalian biaya gaji dan tunjangan yang dilakukan perusahaan

didalam kenyataannya bahwa pelaksanaan pengendalian biaya gaji dan

tunjangan dilaksanakan secara optimal, karena didalam sistem absensi yang

digunakan pada perusahaan menggunakan sistem clock dan finger print.

65
4.3.2 Analisis pencatatan dan pelaporan gaji dan tunjangan di Distrik

navigasi kelas I Palembang

Sebagaimana diketahui bahwa Distrik navigasi kelas I palembang

menyusun anggaran gaji dan tunjangan mempunyai komite anggaran.

Cara menyusun berpendoman pada ketetapan Upah Minimum Regional

(UMR) yang berlaku yang meliputi biaya tetap dan biaya Variabel.

Biaya tetap berdasarkan ketetapan Upah Minimun Regional. (UMR),

biaya variabel yang berupa uang piket berdasarkan urgensi pekerjaan

yang harus segera diselesaikan sesuai sasaran, karena belum optimalnya

pengawasan komite anggaran untuk gaji dan tunjangan sehingga realisasi

tersebut terlalu tinggi dikarenakan kurangnya dokumen pendukung gaji

dan tunjangan yang tepat.

Suatu pengendalian yang saat ini dilakukan oleh manajemen Distrik

navigasi kelas I Palembang dalam hubunganya dengan pembayaran gaji

dan tunjangan adalah menggunakan dokumen pendukung dan

pelaksanaan pembayaran gaji dan tunjangan seperti:

1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Tunjangan

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian,

berupa surat keputusan yang bersangkutan dengan pegawai, seperti

surat keputusan pengangkatan pegawai baru, kenaikan

golongan, perubahan tarif tunjangan, penurunan pangkat,

66
pemberhentian sementara dari jabatan, dan pemindahan pegawai

2. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatatan waktu untuk

mencatat waktu hadir setiap pegawai berada ditempat bekerja, yaitu

pada pagi hari, siang hari, dan malam hari saat pegawai akan pulang

sesuai dengan jam kerja yang ditentukan oleh instansi, biasanya

terdapat bagian khusus yang mencantumkan setiap pegawai,

nomor induknya dan waktu pulang pada pagi hari setiap hari

dalam satu minggu. Khusus staff dan bagian administrasi bagian

kantor ketentuan jam kerja dari jam 08.00 – 16.00.

3. Daftar gaji dan tunjangan

Daftar pembayaran gaji dan tunjangan merupakan dokumen yang

mencatat perhitungan gaji dan tunjangan serta upah lembur telah

dihitung dicatat pada suatu buku harian pembayaran tunjangan atau

catatan pembayaran upah lembur. Daftar ini disusun berdasarkan

daftar hadir pegawai.

4. Rekap daftar gaji dan tunjangan

Rekap daftar gaji dan tunjangan merupakan dokumen yang berisi

ringkasan gaji perbagian yang dibuat berdasarkan gaji

5. Surat pernyataan gaji dan tunjangan

Surat pernyataan gaji dan tunjangan merupakan dokumen yang

dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji, yang merupakan catatan bagi

67
tiap pegawai beserta berbagai potongan yang menjadi beban bagi

pegawai

6. Bukti kas keluar

Berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi

pembuat daftar gaji, maka fungsi pencatat uang akan membuat

dokumen yang merupakan perintah pengeluaran uang kepada fungsi

pembayaran gaji

Di dalam melakukan perhitungan gaji dan tunjangan Distrik

Navigasi Kelas I Palembang berpendoman pada tingkat golongan,

pendidikan dan lama usia kerja kemudian data tersebut dibuat dalam

bentuk aplikasi yang diserahkan ke bagian keuangan dan diserahkan lagi

ke bagian administrasi kemudian diserahkan ke Kantor Perbendaharaan

Pelayanan Negara (KPPN) berikut dicaikan ke bank lalu di transfer ke

nomor rekening pegawai.

Pengendalian biaya gaji dan tunjangan yang dilakukan Kementerian

Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Distrik navigasi kelas I

Palembang didalam kenyataannya bahwa pelaksanaan pengendalian

biaya gaji dan tunjangan belum dilaksanakan secara optimal, karena telah

terjadi penyimpangan dalan sistem absensi yang digunakan pada . Distrik

navigasi kelas I Palembang. Adapun pengendalian lain yang perlu

dilakukan oleh Distrik navigasi kelas I Palembang yaitu dengan cara

68
memberi sanksi peringatan kepada pegawai yang datang terlambat atau

dengan menganti sistem absensi manual (pen ink) dengan finger print

absen.

69
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Distrik navigasi kelas I

Palembang sistem dan prosedur perencanaan dan pengendalian yang dilakukan

oleh Distrik navigasi kelas I Palembang masih kurang efektif

1. Bentuk perencanaan biaya gaji dan tunjangan adalah penyusunan

anggaran biaya tenaga kerja masih menggunakan suatu proses anggaran yang

bersifat dari atas ke bawah karena pendekatan tersebut mengarah kepada

kurangnya komitmen dari sisi pembuat anggaran dan hal ini membahayakan

keberhasilan rencana tersebut sesuai dengan sasaran.dengan merencanakan

anggaran lebih terperinci tentang gaji dan tunjangan yang akan

dibayarkan kepada kepada pegawai pada Distrik navigasi kelas I

Palembang rencana anggaran gaji dan tunjangan dibuat oleh bagian

Adrninistrasi dan keuangan.

2. Kebijakan di Distrik navigasi kelas I Palembang hanya memotong 3,8 %

atau Rp.21.153,84 per hari dalam tunjangan uang makan dianggap tidak

terlalu signifikan karena bila dibandingkan pemotongan gaji perusahaan

swasta didalam per harinya.

3. Terjadinya penyimpangan pada bagian absensi sangat rentan dikarenakan

70
Distrik Navigasi kelas I Palembang masih menggunakan sistem manual

(pen ink) sehingga pegawai dapat leluasa memanipulasi absen.

4. Distrik navigasi kelas I Palembang di dalam perengkrutan pegawai tidak

cermat dalam melakukan seleksi calon pegawai dengan tingkat pendidikan

dan kemampuan calon pegawai yang dibutuhkan.

5.2. Saran

1. Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada Distrik navigasi kelas I

Palembang, maka penulis menyarankan agar instansi tersebut melakukan

pengawasan secara terperinci yang dilakukan komite penyusunan

anggaran. Pada sistem absensi sebaiknya diawasi oleh bagian pencatatan

waktu kerja dan jika pegawai terlambat sebaiknya di beri sanksi.

2. Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan yang tidak

menguntungkan. Maka sebaiknya Distrik navigasi kelas I Palembang

melakukah hal-hal sebagai berikut:

1) Pada bagian personalia lebih memperhatikan absensi supaya tidak

terjadi penyimpangan atau manipulasi data dan sebaiknya absensi

manual (pen ink) diganti dengan finger print.

2) Distrik navigasi kelas I Palembang sebaiknya memberikan sanksi

peringatan kepada pegawai yang melanggar dan terlambat waktu

kerja.

71
DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Anthony Robert .2009.management control system. salemba empat, Jakarta

Halim Abdul.2008.Accounting Pengantar Akuntansi.Salemba Empat. Jakarta

Rai Agung Gusti.2008.Audit Kinerja Pada Sektor Publik.Jakarta.Salemba Empat

Baridwan,Zaki.2006.Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode.Edisi


Kelima.Yogyakarta.FE-UGM
Mulyadi.2008.Auditing.kota penerbit: Jakarta.Salemba Empat

Sadeli Lili. 2011.Dasar Akuntansi.kota penerbit: Jakarta.Bumi Aksara

Bastian indra. 2006.Akuntansi sektor publik. Erlangga, Jakarta

Hansen don R dan Maryanne M Mowen.2006.alih bahasa. Akuntansi Manajemen,


buku edisi 7. Jakarta. salemba Empat
Nafrin M. 2006. Pengarang Perusahaan, edisi enam.salemba empat,Jakarta

Heckert dan James D. Wilson.Controllership. edisi delapan, Erlangga. Jakarta

Nisgower, Rollin,C at al.2006. Accounting. diterjemahkan oleh Sirait, Alfonsus,


dkk. Jakarta. Erlangga
Munandar.2008.Budgeting,Perencanaan kerja,Pengkoordinasian Kerja.Edisi

Empat

Christina Ellen dan Fuad M.2008.Anggaran perusahaan.gramedia .Jakarta

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan r & d. Penerbit

Alfebeta, Bandung.

Deddy nordiawan, 2007. Akuntansi pemerintahan.salemba Empat. Jakarta

72
Malayu S.P. Hasibuan, 2007. Manajemen sumber daya manusia. Bumi Aksara.

Jakarta

WEBSITE
http://www.dephub.go.id/files/media/file/renja%202010.pdf
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/analisis-hubungan-tunjangan-dan
bonus-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan/
http://mithaalonehere.blogspot.com/2009/11/pengertian-gaji-dalamakuntansi.html
http://Standar_Pelayanan%2FPERMENSESNEG10TAHUN2008
http://bapasserang.wordpress.com/2011/11/01/konsekuensi-atas-tunjangan-kinerja/

73

Anda mungkin juga menyukai