Anda di halaman 1dari 11

GANGGUAN PERANGKAT HUBUNG BAGI TEGANGAN RENDAH

DAN UPAYA MENGATASINYA

Faisyah Ardelia Putri


Jurusan Teknik Elektro Program Studi D3 Teknik Listrik
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Jalan Perintis Kemerdekaan KM.10 Tamalanrea, Makassar 90245.

ABSTRAK

Penyulang tegangan menengah artinya sarana buat pendistribusian listrik dari gardu
induk ke konsumen. tetapi dalam kenyataannya penyulang seringkali mengalami gangguan,
diantaranya gangguan di jaringan tegangan rendah khususnya Perangkat Hubung Bagi
Tegangan Rendah. Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) merupakan
perangkat yang dipergunakan sebagai penghubung, pengaman, dan pembagi tenaga
listrik asal sumber energi listrik ke pelanggan. Seiring menggunakan berjalannya sesaat,
maka PHB-TR pun mengalami penurunan kualitas pelayanan sehingga perlu dilakukan
adanya upaya untuk mengatasi gangguan agar dapat mempertahankan atau
mengembalikan pada tingkat prestasi awal dan bisa beroperasi menggunakan keandalan
yang tinggi sehingga kontinuitas pelayanan listrik akan tercapai. Selain itu, menggunakan
cara mengatasi gangguan bisa mengamankan aset PLN dari gangguan-gangguan.

I. PENDAHULUAN di gardu-gardu, baik itu gardu induk

Seiring jaman yang semakin maju maupun gardu distribusi yang dioperasikan

serta meningkatnya kebutuhan tenaga secara otomatis dan manual. Kegiatannya

listrik tiap tahun, maka diperlukan pasokan mencakup pengaturan, pembagian,

listrik yang mencukupi bagi seluruh pemindahan, dan penyaluran tenaga listrik

konsumen masyarakat, industri, maupun dari pusat pembangkit pada konsumen

gedung perkantoran. Tenaga listrik bisa menggunakan efektif dan menjamin

disalurkan ke konsumen melalui suatu kelangsungan penyaluran dan

sistem jaringan. Sistem jaringan terdiri dari pelayanannya.

unit pembangkit serta unit penyalur berupa Gardu distribusi ialah sarana
perlengkapan tenaga listrik yang terpasang penyaluran tenaga listrik dari PLN ke

Page | 1
pelanggan. Dengan tegangan primer 20 kV tenaga listrik besar atau jika PTL terletak
kemudian diubah oleh trafo menjadi jauh dari pemakai, maka tegangannya perlu
tegangan sekunder 380 V (antar fasa) atau dinaikan melalui saluran transmisi dari
220 V (fasa – netral). Pelanggan yang tegangan menengah (TM) menjadi
memakai ini merupakan pelanggan TR, tegangan tinggi (TT) bahkan tegangan
baik industri maupun rumah tangga. ekstra tinggi (TET).

Salah satu aset PLN yang menjadi


bagian dari sorotan penelitian ini adalah II. LANDASAN TEORI
mengenai upaya menanggulangi gangguan
2.1 Gardu Distribusi
di PHB-TR. Supaya kontinuitas penyaluran
listrik ke konsumen tidak terganggu maka Gardu distribusi tenaga listrik

diperlukan PHB-TR gardu distribusi adalah suatu bangunan gardu listrik yang

dengan mutu yang baik, sebagai akibatnya dipasok dengan tegangan menengah 20

tidak di dapati PHB TR atau komponennya kV dari saluran kabel tegangan

yang mengalami kerusakan. menengah atau saluran udara tegangan


menengah. Perlengkapan Hubung Bagi
Gangguan pada PHB-TR ini dapat
Tegangan Menengah (PHBTM) terdiri
terjadi karena beban yang berlebih, terjadi
dari instalasi, Transformator Distribusi
korona pada ground plat, rel ataupun baut,
(TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi
gangguan di NH fuse. Tidak dipungkiri
Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk
bahwa kondisi yang selama ini terjadi pada
memasok kebutuhan tenaga listrik bagi
lapangan, disebabkan oleh hal-hal tersebut.
para pelanggan baik dengan Tegangan
Setelah tenaga listrik dibangkitkan Menengah (TM 20 kV) maupun
oleh suatu pusat pembangkit listrik, Tegangan Rendah (TR 220/380 V).
selanjutnya tenaga listrik disalurkan Konstruksi gardu distribusi dirancang
(ditransmisikan) melalui jaringan transmisi. berdasarkan optimalisasi biaya terhadap
Dari jaringan transmisi selanjutnya maksud dan tujuan penggunaannya yang
didistribusikan kepada para konsumen kadang kala harus disesuaikan dengan
tenaga listrik melalui jaringan distribusi Peraturan Pemda setempat.
tenaga listrik.
Pembangunan gardu distribusi
Pada PTL (Pembangkit Tenaga terdiri dari : gardu pasangan luar dimana
Listrik) biasanya membangkitkan energi semua instalasi listriknya kedap air
listrik pada tegangan menengah, yaitu pada (gardu portal atau gardu cantol) dan
umumnya antara 6-20 kV, pada sistem

Page | 2
gardu pasangan dalam dimana kontrol, peralatan ukur, pengaman dan
instalasinya tidak kedap air (gardu beton kendali yang saling berhubungan.
atau gardu kios). Jenis konstruksinya : Keseluruhannya dirakit lengkap dengan
gardu beton (bangunan sipil: batu, beton) sistem pengawatan serta mekanis pada
gardu tiang (gardu cantol dan gardu bagian-bagian penyangganya.
portal). Secara umum PHB TR sesuai SPLN
Jenis penggunaan : gardu 118-3-1–1996, untuk pasangan dalam ialah
pelanggan umum (daya < 200 kVA) jenis terbuka. PHB TR pasangan dalam
dengan kapasitas trafo distribusi/tenaga untuk gardu distribusi beton. PHB jenis
yang terpasang di gardu distribusi 50 terbuka ialah suatu rakitan PHB yang terdiri
kVA s/d 1000 kVA dan gardu pelanggan dari susunan penyangga peralatan proteksi
khusus (daya>200 kVA) dengan dan alat-alat Hubung Bagi dengan seluruh
langganan TM/TM/TM atau TM/TR atau bagian-bagian yang bertegangan, terpasang
TM/TM/TR yang dilengkapi trafo tanpa isolasi. Jumlah jurusan per
distribusi. Khusus pengertian Gardu transformator atau gardu distribusi
Hubung adalah gardu yang ditujukan sebanyak-banyaknya 8 jurusan, disesuaikan
untuk memudahkan manuver dengan besar daya transformator dan
pembebanan dari satu penyulang ke Kemampuan Hantar Arus (KHA)
penyulang lain yang dapat Penghantar JTR yang digunakan. Pada
dilengkapi/tidak dilengkapi RTU PHB-TR wajib dicantumkan diagram satu
(Remote Terminal Unit). Untuk fasilitas garis, arus pengenal gawai proteksi serta
ini lazimnya dilengkapi fasilitas DC kendali serta nama jurusan JTR.
Supply dari Trafo Distribusi pemakaian Berikut ini merupakan perlengkapan
sendiri atau Trafo distribusi untuk umum atau komponen dan bagian-bagian yang ada
yang diletakkan dalam satu kesatuan. pada Panel Hubung Bagi Tegangan Rendah
Adapun ienis jenis gardu distribusi yaitu : (PHB-TR) yang ada di Gardu Distribusi.
Gardu Distribusi Beton; Gardu Distribusi
Kios/Metal; Gardu Distribusi Portal; dan
Gardu Distribusi Cantol / Kontrol.

2.2 PHB-TR

PHB-TR adalah suatu kombinasi dari


satu atau lebih Perangkat Hubung Bagi
Tegangan Rendah dengan peralatan

Page | 3
1. Kerangka nantinya akan diteruskan ke jaringan
tegangan rendah. Saklar utama ini
berbentuk seperti tuas (pegangan) yang
dapat dioperasikan dengan cara
mengarahkannya ke kiri atau ke kanan.

3. NH / NT Fuse

Kerangka merupakan box panel


listrik yang berfungsi melindungi dan
sebagai tempat peletakan semua komponen
/ perlengkapan di dalamnya. Panel ini NH atau NT fuse merupakan alat
terbuat dari benda logam anti karat yang proteksi (pengaman) yang ada di dalam
dilengkapi dengan kunci pintu agar aman PHB TR. NH Fuse akan bekerja dengan
dari tindakan pencurian. cara melebur apabila nilai arus melewati
batas maksimum NH fuse yang terpasang,
2. Saklar Utama akibat adanya gangguan. Apabila NH fuse
melebur maka aliran listrik yang terhubung
ke JTR terputus.

4. Rel Tembaga

Saklar Utama berfungsi untuk


menghubungkan dan memutuskan aliran
listrik dari output tranasformator menuju rel
tembaga (untuk pembagian jurusan) yang

Page | 4
Rel Tembaga pada PHB TR 7. Lampu Indikator
berfungsi untuk menghubungkan sirkit
utama (saklar utama) ke beberapa jurusan.
Ada 3 rel tembaga untuk fasa dan 1 rel
untuk netral. Output dari saklar utama
dihubungkan dengan rel tembaga ini.

5. Alat Ukur Arus (I) dan Tegangan (V)

Lampu indikator / kontrol pada


PHB TR berfungsi sebagai penanda adanya
tegangan pada fasa R, S dan T. Lampu ini
dipasang di pintu panel agar dapat
memudahkan teknisi PLN mengetahui
apakah setiap Fasa masih ada tegangan atau
PHB TR yang modern telah
tidak.
dilengkapi dengan alat ukur arus dan
tegangan yang memudahkan teknisi listrik
8. Komponen Pendukung
untuk mengetahui nilai besaran arus dan
tegangannya. Alat ukur ini terpasang pada Suatu PHB TR modern dilengkapi
bagian dalam panel. dengan beberapa komponen pendukung
seperti lampu penerangan di dalam panel
6. Sistem Pentanahan (Grounding)
yang memberikan penerangan teknisi untuk
melihat kondisi di dalam panel saat malam
PHB TR dilengkapi dengan
hari.
terminal pentanahan yang dihubungkan
dengan sistem pentanahan yang telah
Selain itu ada terminal kotak kontak
terpasang baik. Selain itu ada sistem
yang dapat digunakan oleh teknisi sebagai
pentanahan yang terhubung ke body panel
sumber listrik. Terdapat juga MCB
sehingga arus listrik yang bocor ke Body
(miniatur circuit breaker) yang berfungsi
diteruskan ke tanah / bumi.

Page | 5
sebagai alat proteksi dari komponen seperti (overload), penyebab dari beban lebih ini
lampu, alat ukur, dan kotak kontak tadi. adalah adanya pemasangan listrik baru, bisa
juga karena pemakaian listrik yang
berlebihan pada konsumen sehingga semua
2.3 Menghitung arus NH Fuse peralatan dirumah yang memakai listrik

Berikut adalah rumus menghitung arus NH digunakan seluruhnya, maka secara

Fuse otomatis pemakaian listrik yang semula


biasa menjadi berlebihan.
𝐼𝑛
𝑉𝑜𝑙𝑡 Kelebihan beban juga dapat
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑜 (𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒)
= disebabkan karena adanya penerangan jalan
√3 𝑥 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑓𝑎𝑠𝑎 − 𝑓𝑎𝑠𝑎 (𝑉𝑜𝑙𝑡)
umum dengan menggunakan sistem cantol
langsung pada saluran listrik tanpa melalui
𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑗𝑢𝑟𝑢𝑠𝑎𝑛 kWH meter, sehingga kapasitas NH Fuse
𝐼𝑛 (𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒) yang terpasang pada gardu tidak mampu
=
⅀ 𝑗𝑢𝑟𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑃𝐻𝐵 𝑇𝑅 lagi menahan beban dan menyebabkan NH
Fuse putus.

𝐾𝐻𝐴 𝑁𝐻 𝐹𝑢𝑠𝑒 𝑑𝑖𝑝𝑖𝑙𝑖ℎ Indikator NH Fuse putus secara

= arus tiap jurusan x 0,9 umum dapat dilihat dari munculnya


tonjolan merah pada fisik NH fuse. NH fuse
Catatan : faktor kali 0,9 adalah faktor
yang telah rusak harus diganti, dalam
keamanan untuk beban trafo. KHA NH
membuka / memasang NH fuse tidak boleh
Fuse untuk daya trafo dan jurusan dapat
mempergunakan tang atau peralatan lain
dilihat tabel dibawah ini : (Beban = 90 %)
karena akan merusak NH fuse itu sendiri,
maka digunakan Puller untuk memasang
2.4 Material Penyebab Gangguan Yang dan melepas pengaman lebur (NH fuse).
Biasa Terjadi pada PHB TR

2.4.1 Analisa NH fuse putus


2.4.2 Analisa Fuse Base Rusak (Ground
Gangguan putusnya NH Fuse Plat Rusak)
merupakan salah satu gangguan yang sering
Fuse base adalah kedudukan dasar
terjadi pada jaringan tegangan rendah.
NH fuse dimana komponen ini berbentuk
Hal ini terjadi dikarenakan gangguan jepitan dengan dua permukaan bidang
pada sistem dan akibat beban lebih kontak. Fuse base ini berfungsi untuk

Page | 6
menjepit fuse dan sebagai titik kontak Selain itu apabila kawat yang
penghubung antara busbar dan saluran digunakan berukuran besar maka dapat
pembagi serta merupakan alat kontak yang membahayakan. Hal ini terjadi karena pada
terbuat dari tembaga. Penyebab kerusakan saat pengerjaan para vendor kekurangan
dari fuse base ini adalah loss kontak dari bahan (NH Fuse) sehingga mengambil
fuse base tersebut. Apabila daya jepit dari langkah untuk memberi kawat agar arus
fuse base itu berkurang maka NH Fuse yang tetap mengalir.
terpasang menjadi kendor dan hal itu dapat 2.4.4 Cable Schoen (Sepatu Kabel)
mengakibatkan panas karena adanya
Apabila arus yang mengalir melalui
percikan bunga api yang lama kelamaan
kabel dengan sambungan yang tidak
dapat menimbulka putusnya fuse.
kencang atau tidak seuai dengan standar
Jika kondisi ini dibiarkan terus perancangan maka sambungan ini akan
menerus dapat berdampak pada kerusakan menimbulkan panas yang berlebih
NH fuse (putus) sehingga fungsi dari PHB dikarenakan ada celah pada sambungan ini.
TR akan terganggu dalam pendistribusian Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus
tenaga listrik. Oleh karena itu, evaluasi akan mengakibatkan kerusakan atau
untuk fuse base yang rusak perlu segera terbakarnya kabel opstig yang nantinya
diadakan penggantian fuse base. akan berdampak pada kualitas penyaluran
2.4.3 Analisa Gangguan Pemasangan listrik ke pelanggan.
Bendingan (Bypass) Sehingga dengan kondisi ini perlu
Bendingan atau bypass adalah diperhatikan ketika dilakukan pemasangan
gangguan yang terjadi akibat fuse base di sepatu kabel harus dipasang serapat
beri kawat sehingga tidak menggunakan mungkin untuk mengindari adanya celah
NH Fuse. pada sepatu kabel. Apabila kondisi sepatu

Disini membuktikan bahwa kabel sudah rusak akibat panas yang timbul

gangguan ini tidak menggunakan maka perlu dilakukan pergantian sepatu

pengaman lebur sebagai pemutus dan kabel.

pengaman trafo distribusi dari arus lebih


sisi 220 V/380 V. Maka arus yang mengalir 2.5 Upaya Mengatasi Gangguan Pada
tidak terbatas / tidak adanya pembatas arus PHB-TR
jadi peralatan akan rusak dan dapat
Dari data gangguan yang didapatkan
menimbulkan gangguan akibat kuat hantar
maka harus melakukan upaya untuk
arus yang di luar nominalnya.

Page | 7
mengatasi gangguan PHB TR ini agar 2.5.2 Upaya Mengatasi Fuse Base
penyuplaian tenaga listrik ke konsumen Rusak
tidak mengalami gangguan. Upaya yang Fuse base yang mengalami kerusakan
dapat dilakukan: sebaiknya ditindak lanjut segera agar
2.5.1 Upaya Mengatasi NH Fuse Putus kualitas penyaluran listrik meningkat. Hal

Gangguan ini dikarenakan beban yang harus dilakukan untuk mengatasi

lebih yang tidak sesuai dengan kapasitas gangguan ini yaitu sering melakukan

NH Fuse yang dipakai. Maka sebelum inspeksi ke gardu-gardu distribusi yang ada

memasang NH Fuse terlebih dahulu hitung agar dapat mengetahui perkembangan dari

kapasitasnya dengan menggunakan setiap peralatan yang ada pada peralatan

persamaan 1, 2 dan 3 dengan melihat daya listrik di dalam gardu distribusi. Ketika

trafo yang digunakan. telah melakukan inspeksi dan telah


mengetahui gangguan yang terjadi maka
Menghitung arus NH Fuse
harus melakukan penggantian terhadap fuse
Kapasitas trafo: 400 kVA base yang rusak dengan target penggantian
Ratio tegangan: 20 kV/231-400 volt selama 1 bulan.

Jumlah jurusan di Rak TR : 4 Jurusan 2.5.3 Upaya Mengatasi Bendingan

Untuk mengatasi bendingan ini


400.000 𝑉𝐴 sebaiknya sebelum melakukan penggantian
𝐼𝑛 = = 577,35 𝐴
√3 𝑥 400 𝑉 NH Fuse para vendor mengecek terlebih
dahulu ketersediaan dari NH Fuse di kantor.

577,35 𝐴 Untuk pemasangan bendingan yang


𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑗𝑢𝑟𝑢𝑠𝑎𝑛 =
4 telah ditemukan segera melakukan
= 144,33 𝐴 penggantian dengan menggunakan NH
Fuse yang sesuai dengan kapasitas PHB
TR. Target penggantian dari fuse base yang
𝐾𝐻𝐴 𝑁𝐻 𝐹𝑢𝑠𝑒 𝑑𝑖𝑝𝑖𝑙𝑖ℎ = 144, 33 x 0,9
dibending kawat ke NH Fuse maksimal 1
= 129,89 𝐴
bulan.

2.5.4 Kabel Schoen (Sepatu Kabel)


Maka dipilih NH Fuse dengan
Untuk mengurangi gangguan yang
kapasitas 125 Amp karena nilai ini
terjadi akibat kabel schoen yang kurang
mendekati nilai KHA NH Fuse yang
kencang pada saat pemasangannya maka
didapat.

Page | 8
para pekerja harus memiliki tingkat penambahan daya, dan adanya
ketelitian yang baik tentang standar penarangan jalan umum sistem
perancangan sehingga mengurangi celah cantol.
yang dapat mengakibatkan panas yang c. Bendingan, hal ini terjadi karena
berlebih. Selain itu pada saat melakukan fuse base dibending
pemeliharaan sebaiknya para pekerja menggunakan kawat sehingga
mengecek keadaan dari setiap baut-baut arus tetap mengalir tetapi hal ini
yang terdapat pada peralatan listrik yang membahayakan sebab tidak
ada di gardu distribusi menggunakan pengaman arus
lebih sehingga memungkinkan
kerusakan pada trafo.
III. KESIMPULAN
d. Schoen Kabel (Kabel Sepatu)
1. Perangkat Hubung Bagi Tegangan
dimana gangguan ini terjadi
Rendah (PHB TR) yaitu sebagai
karena sepatu kabel yang
penghubung dan pembagi atau
pengepresannya tidak kencang
pendistribusian tenaga listrik dari
pada kabel opstig sehingga
output trafo sisi tegangan rendah TR
timbul celah dimana celah ini
ke Rel pembagi dan diteruskan ke
dapat menimbulkan panas.
Jaringan Tegangan Rendah(JTR)
3. Agar penyuplaian tenaga listrik ke
melalui kabel jurusan (Opstyg
pelanggan tidak mengalami
Cable) yang diamankan oleh NH
gangguan maka sebaiknya dilakukan
Fuse jurusan masing-masing.
upaya untuk mengatasi gangguan-
2. Penyebab gangguan PHB TR
gangguan tersebut.
adalah:
4. Inspeksi gardu berfungsi sebagai
a. Fuse base rusak dimana
pencegah terjadinya gangguan
gangguan ini terjadi karena fuse
dengan mengetahui lebih dini
yang digunakan tidak sesuai
material – material yang berpotensi
dengan ukuran Fuse Base,
gangguan untuk di jadikan skala
selain itu juga dalam
prioritas.
pemasangannya tidak sesuai
dengan standar pengerjaan.
IV. REFERENSI
b. NH fuse putus dimana gangguan
Anonim. 1985. PT PLN (Persero) , “SPL
ini terjadi karena beban lebih
118-3-1:1996 Perangkat Hubung
dari pemasangan baru,

Page | 9
Bagi”.

Anonim. 2010. PT PLN (Persero),


“Buku 3 Standar Konstruksi
Jaringan Tegangan Rendah Tenaga
Listrik”.

Anonim. 2010. PT PLN (Persero),


“Buku 4 Standar Konstruksi Gardu
Distribusi Dan Gardu ubung
Tenaga Listrik”.

Ashar Arifin. 2021. “Perlengkapan PHB


TR Beserta Fungsinya”.
https://www.carailmu.com/2021/01
/8-komponen-perlengkapan-phb-tr-
beserta.html?m=1.
Darsono Djonjang. 2. “Diktat P B TR P
B TM”.

Izhar. 2 14. ”Upaya Penurunan


Gangguan NH Fuse Dengan
Mengoptimalkan Analisa Laporan
Gangguan Harian Dan Inspeksi
Gardu Di Area Tanjung Priok”.

Wahyudi S . 2 14. “Teori Tentang


Jaringan Distribusi, Gardu
Distribusi, Dasar-Dasar Listrik,
Pemeliharaan JTM, JTR, GD dan
PP”.

Page | 10
Page | 11

Anda mungkin juga menyukai