ABSTRAK
Penyulang tegangan menengah artinya sarana buat pendistribusian listrik dari gardu
induk ke konsumen. tetapi dalam kenyataannya penyulang seringkali mengalami gangguan,
diantaranya gangguan di jaringan tegangan rendah khususnya Perangkat Hubung Bagi
Tegangan Rendah. Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) merupakan
perangkat yang dipergunakan sebagai penghubung, pengaman, dan pembagi tenaga
listrik asal sumber energi listrik ke pelanggan. Seiring menggunakan berjalannya sesaat,
maka PHB-TR pun mengalami penurunan kualitas pelayanan sehingga perlu dilakukan
adanya upaya untuk mengatasi gangguan agar dapat mempertahankan atau
mengembalikan pada tingkat prestasi awal dan bisa beroperasi menggunakan keandalan
yang tinggi sehingga kontinuitas pelayanan listrik akan tercapai. Selain itu, menggunakan
cara mengatasi gangguan bisa mengamankan aset PLN dari gangguan-gangguan.
Seiring jaman yang semakin maju maupun gardu distribusi yang dioperasikan
listrik yang mencukupi bagi seluruh pemindahan, dan penyaluran tenaga listrik
unit pembangkit serta unit penyalur berupa Gardu distribusi ialah sarana
perlengkapan tenaga listrik yang terpasang penyaluran tenaga listrik dari PLN ke
Page | 1
pelanggan. Dengan tegangan primer 20 kV tenaga listrik besar atau jika PTL terletak
kemudian diubah oleh trafo menjadi jauh dari pemakai, maka tegangannya perlu
tegangan sekunder 380 V (antar fasa) atau dinaikan melalui saluran transmisi dari
220 V (fasa – netral). Pelanggan yang tegangan menengah (TM) menjadi
memakai ini merupakan pelanggan TR, tegangan tinggi (TT) bahkan tegangan
baik industri maupun rumah tangga. ekstra tinggi (TET).
diperlukan PHB-TR gardu distribusi adalah suatu bangunan gardu listrik yang
dengan mutu yang baik, sebagai akibatnya dipasok dengan tegangan menengah 20
Page | 2
gardu pasangan dalam dimana kontrol, peralatan ukur, pengaman dan
instalasinya tidak kedap air (gardu beton kendali yang saling berhubungan.
atau gardu kios). Jenis konstruksinya : Keseluruhannya dirakit lengkap dengan
gardu beton (bangunan sipil: batu, beton) sistem pengawatan serta mekanis pada
gardu tiang (gardu cantol dan gardu bagian-bagian penyangganya.
portal). Secara umum PHB TR sesuai SPLN
Jenis penggunaan : gardu 118-3-1–1996, untuk pasangan dalam ialah
pelanggan umum (daya < 200 kVA) jenis terbuka. PHB TR pasangan dalam
dengan kapasitas trafo distribusi/tenaga untuk gardu distribusi beton. PHB jenis
yang terpasang di gardu distribusi 50 terbuka ialah suatu rakitan PHB yang terdiri
kVA s/d 1000 kVA dan gardu pelanggan dari susunan penyangga peralatan proteksi
khusus (daya>200 kVA) dengan dan alat-alat Hubung Bagi dengan seluruh
langganan TM/TM/TM atau TM/TR atau bagian-bagian yang bertegangan, terpasang
TM/TM/TR yang dilengkapi trafo tanpa isolasi. Jumlah jurusan per
distribusi. Khusus pengertian Gardu transformator atau gardu distribusi
Hubung adalah gardu yang ditujukan sebanyak-banyaknya 8 jurusan, disesuaikan
untuk memudahkan manuver dengan besar daya transformator dan
pembebanan dari satu penyulang ke Kemampuan Hantar Arus (KHA)
penyulang lain yang dapat Penghantar JTR yang digunakan. Pada
dilengkapi/tidak dilengkapi RTU PHB-TR wajib dicantumkan diagram satu
(Remote Terminal Unit). Untuk fasilitas garis, arus pengenal gawai proteksi serta
ini lazimnya dilengkapi fasilitas DC kendali serta nama jurusan JTR.
Supply dari Trafo Distribusi pemakaian Berikut ini merupakan perlengkapan
sendiri atau Trafo distribusi untuk umum atau komponen dan bagian-bagian yang ada
yang diletakkan dalam satu kesatuan. pada Panel Hubung Bagi Tegangan Rendah
Adapun ienis jenis gardu distribusi yaitu : (PHB-TR) yang ada di Gardu Distribusi.
Gardu Distribusi Beton; Gardu Distribusi
Kios/Metal; Gardu Distribusi Portal; dan
Gardu Distribusi Cantol / Kontrol.
2.2 PHB-TR
Page | 3
1. Kerangka nantinya akan diteruskan ke jaringan
tegangan rendah. Saklar utama ini
berbentuk seperti tuas (pegangan) yang
dapat dioperasikan dengan cara
mengarahkannya ke kiri atau ke kanan.
3. NH / NT Fuse
4. Rel Tembaga
Page | 4
Rel Tembaga pada PHB TR 7. Lampu Indikator
berfungsi untuk menghubungkan sirkit
utama (saklar utama) ke beberapa jurusan.
Ada 3 rel tembaga untuk fasa dan 1 rel
untuk netral. Output dari saklar utama
dihubungkan dengan rel tembaga ini.
Page | 5
sebagai alat proteksi dari komponen seperti (overload), penyebab dari beban lebih ini
lampu, alat ukur, dan kotak kontak tadi. adalah adanya pemasangan listrik baru, bisa
juga karena pemakaian listrik yang
berlebihan pada konsumen sehingga semua
2.3 Menghitung arus NH Fuse peralatan dirumah yang memakai listrik
Page | 6
menjepit fuse dan sebagai titik kontak Selain itu apabila kawat yang
penghubung antara busbar dan saluran digunakan berukuran besar maka dapat
pembagi serta merupakan alat kontak yang membahayakan. Hal ini terjadi karena pada
terbuat dari tembaga. Penyebab kerusakan saat pengerjaan para vendor kekurangan
dari fuse base ini adalah loss kontak dari bahan (NH Fuse) sehingga mengambil
fuse base tersebut. Apabila daya jepit dari langkah untuk memberi kawat agar arus
fuse base itu berkurang maka NH Fuse yang tetap mengalir.
terpasang menjadi kendor dan hal itu dapat 2.4.4 Cable Schoen (Sepatu Kabel)
mengakibatkan panas karena adanya
Apabila arus yang mengalir melalui
percikan bunga api yang lama kelamaan
kabel dengan sambungan yang tidak
dapat menimbulka putusnya fuse.
kencang atau tidak seuai dengan standar
Jika kondisi ini dibiarkan terus perancangan maka sambungan ini akan
menerus dapat berdampak pada kerusakan menimbulkan panas yang berlebih
NH fuse (putus) sehingga fungsi dari PHB dikarenakan ada celah pada sambungan ini.
TR akan terganggu dalam pendistribusian Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus
tenaga listrik. Oleh karena itu, evaluasi akan mengakibatkan kerusakan atau
untuk fuse base yang rusak perlu segera terbakarnya kabel opstig yang nantinya
diadakan penggantian fuse base. akan berdampak pada kualitas penyaluran
2.4.3 Analisa Gangguan Pemasangan listrik ke pelanggan.
Bendingan (Bypass) Sehingga dengan kondisi ini perlu
Bendingan atau bypass adalah diperhatikan ketika dilakukan pemasangan
gangguan yang terjadi akibat fuse base di sepatu kabel harus dipasang serapat
beri kawat sehingga tidak menggunakan mungkin untuk mengindari adanya celah
NH Fuse. pada sepatu kabel. Apabila kondisi sepatu
Disini membuktikan bahwa kabel sudah rusak akibat panas yang timbul
Page | 7
mengatasi gangguan PHB TR ini agar 2.5.2 Upaya Mengatasi Fuse Base
penyuplaian tenaga listrik ke konsumen Rusak
tidak mengalami gangguan. Upaya yang Fuse base yang mengalami kerusakan
dapat dilakukan: sebaiknya ditindak lanjut segera agar
2.5.1 Upaya Mengatasi NH Fuse Putus kualitas penyaluran listrik meningkat. Hal
lebih yang tidak sesuai dengan kapasitas gangguan ini yaitu sering melakukan
NH Fuse yang dipakai. Maka sebelum inspeksi ke gardu-gardu distribusi yang ada
memasang NH Fuse terlebih dahulu hitung agar dapat mengetahui perkembangan dari
persamaan 1, 2 dan 3 dengan melihat daya listrik di dalam gardu distribusi. Ketika
Page | 8
para pekerja harus memiliki tingkat penambahan daya, dan adanya
ketelitian yang baik tentang standar penarangan jalan umum sistem
perancangan sehingga mengurangi celah cantol.
yang dapat mengakibatkan panas yang c. Bendingan, hal ini terjadi karena
berlebih. Selain itu pada saat melakukan fuse base dibending
pemeliharaan sebaiknya para pekerja menggunakan kawat sehingga
mengecek keadaan dari setiap baut-baut arus tetap mengalir tetapi hal ini
yang terdapat pada peralatan listrik yang membahayakan sebab tidak
ada di gardu distribusi menggunakan pengaman arus
lebih sehingga memungkinkan
kerusakan pada trafo.
III. KESIMPULAN
d. Schoen Kabel (Kabel Sepatu)
1. Perangkat Hubung Bagi Tegangan
dimana gangguan ini terjadi
Rendah (PHB TR) yaitu sebagai
karena sepatu kabel yang
penghubung dan pembagi atau
pengepresannya tidak kencang
pendistribusian tenaga listrik dari
pada kabel opstig sehingga
output trafo sisi tegangan rendah TR
timbul celah dimana celah ini
ke Rel pembagi dan diteruskan ke
dapat menimbulkan panas.
Jaringan Tegangan Rendah(JTR)
3. Agar penyuplaian tenaga listrik ke
melalui kabel jurusan (Opstyg
pelanggan tidak mengalami
Cable) yang diamankan oleh NH
gangguan maka sebaiknya dilakukan
Fuse jurusan masing-masing.
upaya untuk mengatasi gangguan-
2. Penyebab gangguan PHB TR
gangguan tersebut.
adalah:
4. Inspeksi gardu berfungsi sebagai
a. Fuse base rusak dimana
pencegah terjadinya gangguan
gangguan ini terjadi karena fuse
dengan mengetahui lebih dini
yang digunakan tidak sesuai
material – material yang berpotensi
dengan ukuran Fuse Base,
gangguan untuk di jadikan skala
selain itu juga dalam
prioritas.
pemasangannya tidak sesuai
dengan standar pengerjaan.
IV. REFERENSI
b. NH fuse putus dimana gangguan
Anonim. 1985. PT PLN (Persero) , “SPL
ini terjadi karena beban lebih
118-3-1:1996 Perangkat Hubung
dari pemasangan baru,
Page | 9
Bagi”.
Page | 10
Page | 11