Anda di halaman 1dari 27

Bahan

Ajar
Konsep pecahan
desimal
Kurikulum 2013
Berbasis HOTS dan Kearifan Lokal

Kelas
IV
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya Bahan ajar ini sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Pendidikan Matematika SD 3. Buku ini memuat materi "Konsep Pecaham
Desimal" untuk kelas IV semester 1 Kurikulum 2013.

Buku ini dikembangkan sebagai bentuk perhatian yang besar terhadap


upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan berpikir kritis.
Kemampuan berpikir kritis sangat penting untuk dikembangkan pada anak.
Buku ini tidak hanya memberikan pengetahuan secara teoritis. Tetapi juga
dapat mengembangkan kemampuan berpikir pada anak.

Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembacanya


terutama bagi guru dan peserta didik. Saran dan kritik yang membangun
sangat saya harapkan untuk perbaikan buku ini.

Banjarmasin, 21 Mei 2022

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................i
Daftar isi...................... ....................................................................ii
Tentang Bahan Ajar......................................................................iii
Kompetensi Dasar, IPK dan Tujuan Pembelajaran................iv
Petunjuk Bahan Ajar.....................................................................v
Kearifan Lokal.................................................................................1
Kegiatan Pembelajaran................................................................2
A. Ayo Menganalisis......................................................................2
B. Ayo Mengamati........................................................................2
C. Ayo Berdiskusi..........................................................................3
D. Ayo Menyimak.........................................................................4
E. Ayo Berlatih..............................................................................4
F. Ayo Bermain..............................................................................5
G. Ayo Membaca..........................................................................6
H. Ayo Mencoba...........................................................................9
Lembar Evaluasi............................................................................10
Daftar Pustaka...............................................................................11
Biodata Penulis..............................................................................12

ii
TENTANG BAHAN AJAR INI
Buku ajar ini berisi materi Kelas IV Materi Konsep Pecahan
Desimal. Buku ajar ini menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning dan Picture and Picture. Kearifan lokal yang kami
masukkan adalah makanan khas banjar yaitu bingka .

Bingka adalah kue yang menjadi


ciri khas Suku Banjar, Kalimantan
Selatan. Bingka memiliki citarasa
yang manis, legit dan lembut .

Bingka merupakan salah satu kue yang digunakan dalam tradisi


suku Banjar untuk menyajikan 41 jenis kue untuk acara-acara istimewa
seperti pernikahan ataupun selamatan. Dengan buku ajar ini kami akan
mengaitkan Konsep Pecahan Desimal dengan kue khas banjar yang
satu ini yaitu bingka .

iii
KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR
DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal,
dan persen) dan hubungan diantaranya.

4.2 Mengidentifikasi berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran,


desimal, dan persen) dan hubungan diantaranya

Indikator pencapaian kompetensi


3.2.1 Menganalisis bentuk pecahan desimal. C4
3.2.2 Menyimpulkan cara membaca pecahan desimal. C4
3.2.3 Merincikan nilai tempat pecahan desimal. C4
3.2.4 Menemukan urutan pecahan desimal dengan benar. C4

4.2.1 Mengubah bentuk pecahan biasa pecahan desimal atau


sebaliknya. P4

Tujuan pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati, siswa dapat menganalisis bentuk
pecahan desimal. C4
2. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menganalisis cara
membaca pecahan desimal dengan benar. C4
3. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat merincikan nilai tempat
pecahan desimal dengan benar. C4
4. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menemukan urutan
pecahan desimal dengan benar. C4
5. Melalui kegiatan mencoba, siswa dapat mengubah bentuk
pecahan biasa menjadi pecahan desimal dan sebaliknya. P4

iv
PETUNJUK BAHAN AJAR
Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal, dalam
menggunakan bahan ajar ini yang pertu dilakukan antara lain.
1. Ayo menganalisis, pada kegiatan ini anak diminta
menganalisis sebuah tabel kemudian menyampaikan
pendapatnya di depan guru dan teman-teman.
2. Ayo mengamati, siswa diminta untuk mengamati sebuah
video kemudian menyimpulkannya pada kotak yang
disediakan.
3. Ayo berdiskusi, siswa diminta untuk berdiskusi dengan
kelompoknya untuk mencari jawaban dari soal yang
diberikan.
4. Ayo menyimak, siswa diminta untuk menyimak penjelasan
guru mengenai teks yang disajikan.
5. Ayo berlatih, siswa diminta untuk berlatih menjawab soal
secara individu.
6. Ayo bermain, disediakan gambar bingka dengan berbagai
ukuran, siswa diminta untuk mengurutkannya mulai dari
yang terkecil.
7. Ayo membaca, siswa diminta untuk membaca teks bacaan
yang telah disediakan dan memahami materi cara mengubah
pecahan biasa menjadi desimal dari teks yang disediakan
kemudian siswa diminta untuk mencari tahu cara mengubah
pecahan desimal menjadi pecahan biasa.
8. Ayo mencoba, disediakan 2 buah soal mengubah bentuk
pecaham dan desimal, siswa diminta untuk mengerjakannya
dengan benar.
9. Evaluasi, siswa dimint untuk mengerjakan soal secara
individu dan mengumpulkan hasilnya pada guru.

v
KEARIFAN LOKAL

Bingka adalah kue yang menjadi ciri khas Suku Banjar, Kalimantan
Selatan. Bingka memiliki citarasa yang manis, legit dan lembut.
Bingka merupakan salah satu kue yang digunakan dalam tradisi
suku Banjar untuk menyajikan jenis kue untuk acara-acara istimewa
seperti pernikahan ataupun selamatan.

Bingka termasuk salah satu wadai (kue) yang paling populer di


Kalimantan Selatan, khususnya di Banjarmasin. Bahkan bisa
dibilang Bingka sudah seperti ikon khas kota tersebut. Kue yang
satu ini punya bentuk khas yaitu menyerupai 6 kuntum bunga. Tapi,
ada juga bingka yang berbentuk bulat. Kami memilih wadai bingka
karena sesuai dengan materi kami yaitu konsep pecahan desimal
dengan menggunakan wadai bingka yang bentuknya menyerupai 6
kuntum bunga tersebut akan lebih mudah untuk mengajarkan
konsep pecahan ini kepada peserta didik.

1
Kegiatan Pembelajaran
Ayo Menganalisis!

Pada hari minggu, Galuh dan Ibu


berencana ingin membuat kue bingka khas
banjar. Ibu dan Galuh pergi ke pasar untuk
membeli bahan-bahan dalam membuat kue
bingka. Bahan yang dibutuhkan dapat
dilihat pada tabel di berikut.

Coba perhatikan tabel bahan-bahan membuat kue bingka khas banjar. Dari
bilangan-bilangan yang terdapat pada tabel ukuran, mana sajakah yang
menunjukkan bilangan desimal? Sampaikan pendapatmu di depan guru dan
teman-teman.

Ayo Mengamati!

Ibu dan Galuh membeli gula pasir 0,5


kg, untuk membuat kue bingka khas
banjar. Ibu dan Galuh memerlukan 0,4
kg gula pasir. Bagaimana cara
membaca ukuran gula pasir yang akan
dibeli Ibu? Coba kita amati video cara
membaca bilangan desimal berikut ini!

2
Sumber: https://youtu.be/MGCKE1SzHA8

Dari video di atas, dapatkah kalian menyimpulkan bagaimana cara


membaca bilangan desimal? Coba tuliskan jawaban kalian di bawah ini!

Ayo Berdiskusi!

Diskusikan bersama temanmu bagaimana cara membaca


bilangan desimal berikut ini!
a. 0,15
b. 1.25
c. 0,225

3
Ayo Menyimak!

Bilangan desimal adalah bilangan yang mempunyai penyebut


khusus, yaitu sepuluh, seratus, seribu dan seterusnya.
Perhatikan tabel berikut!
Catatan : Kita ambil bilangan desimal dari ukuran tepung terigu
untuk membuat bingka khas banjar yaitu 0,075

Perhatikan penjelasan berikut!

Ayo Berlatih!

Rincikanlah nilai tempat bilangan desimal dari 0,476.


Tulislah di tabel ini!

4
Ayo Bermain!

Terdapat gambar-gambar bingka dengan berbagai ukuran, siswa


diharapkan mampu mengurutkan dari ukuran terkecil sampai ke ukuran
terbesar. Guru akan memanggil beberapa siswa untuk mengurutkan nya
dan nanti gambar itu akan ditempel di depan kelas dari urutan terkecil
sampai urutan terbesar.

Urutkanlah pecahan desimal dari bingka tersebut dari yang terkecil


sampai terbesar !

0,50 Kg 0,100 Kg

5 0,650 Kg
0,60 Kg 0,85 Kg

Ayo Membaca!

Saat bulan ramadhan, pasar kue selama Ramadhan di kota Banjarmasin kembali
hadir. Warga setempat menamakannya Pasar Wadai. Pasar tahunan yang sudah
menjadi tradisi untuk membeli kue-kue atau makanan lainnya menjelang waktu
berbuka puasa. Masyarakat Banjarmasin maupun wisatawan berbondong-
bondong mengunjungi Pasar Wadai yang tahun ini berlokasi di Taman Kamboja.
Puluhan stan menjajakan makanan dan minuman, baik itu makanan khas Banjar
maupun dari luar. Sebagai warga Banjarmasin, berbagai macam kue khas Banjar
menjadi andalan untuk menu berbuka. Selain dari berbagai macam jenisnya,
dikenal juga dengan rasanya yang khas dengan manis-manis. Pada sore hari, Utuh
diminta ibu untuk pergi ke pasar wadai membeli bingka sebanyak 3/4 bagian.

6 Utuh pergi dengan bersepeda sambil menunggu buka puasa tiba.


Dari cerita Utuh tadi, bagaimana cara mengubah 3/4 bagian bingka
yang dibeli Utuh ke dalam pecahan desimal?

Peyelesaian
Langkah 1
Temukan bilangan yang dapat dikalikan dengan penyebut pecahan
untuk meghasilkan 10, 100, 1.000 atau bilangan berapapun yang
merupakan kelipatan 10.
Misal penyebut pada soal adalah 4, bilangan 4 tidak dapat dikalikan
dengan bilangan bulat agar menghasilkan 10, namun 4 dapat dikalikan
dengan 25 untuk menghasilkan 100.

Langkah 2
Kalikan pembilang dan penyebut pecahan dengan bilangan bulat yang
diperoleh dari langkah sebelumnya.
3/4 x 25/25 = 75/100

Langkah 3
Pembilang yang diberi tanda desimal sesuai dengan banyak angka 0
pada penyebut. Jika hanya ada 1 angka 0 di penyebut, geser tanda
desimal ke kiri sejauh 1 angka, dan seterusnya. Karena terdapat 2
angka 0 pada langkah 2 , maka tanda desimal digeser ke kiri sejauh 2
angka .
, 7 5

Langkah 4
Tulislah angka 0 sebelum koma. Sehingga menjadi bilangan desimal
0,75.
Jadi, bilangan desimal dari 3/4 adalah 0,75.

7
Nah itu tadi cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan
desimal. Apakah kalian sudah paham? Sekarang bagaimana
ya cara mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa?
Ada yang tahu tidak? Coba kalian cari tahu bagaimana cara
mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa. Tuliskan
jawaban kalian pada kolom di bawah ya!

8
Ayo Mencoba!

Siswa diharapkan mampu mengubah dari bentuk pecahan menjadi


desimal atau dari bentuk desimal ke dalam bentuk pecahan.

Coba perhatikan gambar di bawah ini!

1. Dari gambar di atas, terdapat sebuah bingka,kemudian


dipotong-potong menjadi 1/8 bagian. Ubahlah pecahan 1/8
menjadi desimal!
2. Bingka di atas memiliku berat 0,50 kg,ubahlah 0,50
menjadi pecahan!

9
EVALUASI
Nama :
Kelas :

Jawablah soal di bawah ini dengan benar! Siswa diharapkan untuk


tenang dan menjawab soal secara individu

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!


Ibu Edo mempunyai persediaan 2,50 kg gula di rumah . Hari ini Ibu
membeli lagi 1/4 kg gula di warung dekat rumah untuk tambahan
membuat pesanan kue Bingka.

1. Tentukan bilangan manakah yang termasuk pecahan desimal?


2. Bagaimana cara membaca bilangan 2,50 dengan benar?

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal no 3, 4 dan 5!


Meli menemani Ibu membeli bahan-bahan untuk membuat kue
Bingka di pasar tradisional. Ibu membeli gula 0,75 kg , tepung
terigu 0,075 kg dan kentang 0,25 kg.

3. Urutkan bilangan desimal yang ada pada teks tersebut dari


yang terkecil sampai yang terbesar!
4. Rincikanlah nilai tempat dari ketiga pecahan desimal pada teks!
5. Ubahlah ketiga bilangan desimal pada teks di atas menjadi
pecaham biasa!

10
DAFTAR PUSTAKA
Anggari, dkk. 2018. Buku Siswa Perstuan dalam Perbedaan
Kelas VI Tema 2 Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

Anggari, dkk. 2017. Buku Siswa Selalu Berhemat Energi Kelas


IV Tema 2 Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Anggari, dkk. 2017. Buku Guru Selalu Berhemat Energi Kelas IV


Tema 2 Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Hobri, dkk. 2018. Buku Siswa Senang Belajar Matematika Kelas


IV Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

11
BIODATA PENULIS

Drs. Sunarno, M.Pd, lahir Sragen 8 Juli 1961.


Saat ini merupakan dosen pada Program studi
PGSD FKIP ULM. Penulis menyelesaikan studi
S1 di Pendidikan Matematika Universitas
Lambung Mangkurat dna S2 di IKIP Malang.
Dalam kesehariannya sebagai seorang
pendidik, penulis mengampu beberapa mata
kuliah, Matematika SD 1, Matematika SD 2,
Matematika SD 3, Pendidikan Matematika SD
1, Pendidikan Matematika SD 2, dan
Pendidikan Matematika SD 3.

12
Herti Prastitasari, M.Pd, lahir di Banjarbaru,
06 Desember 1992. Saat ini merupakan dosen
Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Penulis menyelesaikan studi S1 Pendidikan
Guru Sekolah Dasar di Universitas Lambung
Mangkurat (ULM) dan S2 Pendidikan Dasar
konsentrasi Matematika di Universitas Negeri
Malang (UM). Penulis mengampu mata kuliah
bidang Pendidikan Matematika dasar dan
Matematika SD. Karya buku yang pernah
dihasilkan yaitu Buku guru Bangun Datar
Lingkungan Sungai untuk siswa kelas IV
SD/MI, Buku siswa Bangun Datar Lingkungan
Sungai untuk siswa kelas IV SD/MI, Kajian
Etnosains Lahan Basah, Identifikasi Etnosains
di Lahan Basah Kalimantan Selatan, dan
Konsep Dasar IPS Perspektif Ekonomi dan
Sejarah.

13
Sukma Indah Pangastuti, lahir di Dwi Marga
Utama, 15 Oktober 2000. Saat ini merupakan
Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat
(ULM). Penulis sedang menempuh studi S1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas
Lambung Mangkurat (ULM). Penulis
menyelesaikan sekolah menengah di SMPN 1
Sungai Loban dan SMAN 1 Sungai Loban.
Karya yang dihasilkan yaitu Bahan Ajar
Konsep Pecahan Desimal yang dikaitkan
dengan kearifan lokal Kalimantan Selatan
(Bingka) untuk siswa Kelas IV SD/MI.

14
Mohammad Fatham Akbar, lahir di
Banyuwangi, 02 November 2000. Saat ini
merupakan Mahasiswa Universitas Lambung
Mangkurat (ULM). Penulis sedang menempuh
studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar di
Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Karya
yang dihasilkan yaitu Bahan Ajar Konsep
Pecahan Desimal yang dikaitkan dengan
kearifan lokal Kalimantan Selatan (Bingka)
untuk siswa Kelas IV SD/MI.

15
Muhammad Adam, lahir di Barabai, 26
Oktober 2001. Saat ini merupakan Mahasiswa
Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Penulis sedang menempuh studi S1 Pendidikan
Guru Sekolah Dasar di Universitas Lambung
Mangkurat (ULM). Karya yang dihasilkan
yaitu Bahan Ajar Konsep Pecahan Desimal
yang dikaitkan dengan kearifan lokal
Kalimantan Selatan (Bingka) untuk siswa
Kelas IV SD/MI.

16
Elsa Rahmayanti lahir di Muara Komam, 17
Desember 2000. Saat ini merupakan
Mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat
(ULM). Penulis sedang menempuh studi S1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas
Lambung Mangkurat (ULM). Karya yang
dihasilkan yaitu Bahan Ajar Konsep Pecahan
Desimal yang dikaitkan dengan kearifan lokal
Kalimantan Selatan (Bingka) untuk siswa
Kelas IV SD/MI.

17
Nurmala Sari, lahir di Banjarbaru, 31 Agustus
2001. Saat ini merupakan Mahasiswi
Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Penulis sedang menempuh studi S1 Pendidikan
Guru Sekolah Dasar di Universitas Lambung
Mangkurat (ULM). Karya yang dihasilkan
yaitu Bahan Ajar Konsep Pecahan Desimal
yang dikaitkan dengan kearifan lokal
Kalimantan Selatan (Bingka) untuk siswa
Kelas IV SD/MI.

18
Qur'ani Syifa, lahir di Banjarmasin, 03
Februari 2002. Saat ini merupakan Mahasiswi
Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Penulis sedang menempuh studi S1 Pendidikan
Guru Sekolah Dasar di Universitas Lambung
Mangkurat (ULM). Karya yang dihasilkan
yaitu Bahan Ajar Konsep Pecahan Desimal
yang dikaitkan dengan kearifan lokal
Kalimantan Selatan (Bingka) untuk siswa
Kelas IV SD/MI.

19
Hana Dwi Kartika, lahir di Belanti Siam 22
September 2002. Saat ini merupakan
Mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat
(ULM). Penulis sedang menempuh studi S1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas
Lambung Mangkurat (ULM). Karya yang
dihasilkan yaitu Bahan Ajar Konsep Pecahan
Desimal yang dikaitkan dengan kearifan lokal
Kalimantan Selatan (Bingka) untuk siswa
Kelas IV SD/MI.

20
Bahan Ajar
Konsep Pecahan Desimal

Buku ini diperuntukkan dalam pembelajaran matematika kelas IV


kurikulum 2013. Buku ini dikembangkan sebagai bentuk perhatian yang
besar terhadap upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan
berpikir tingkat tinggi (HOTS) serta berpikir kritis anak. Kemampuan
berpikir tingkat tinggi sangat penting untuk dikembangkan pada anak.
Buku ini tidak hanya memberikan pengetahuan secara teoritis. Tetapi juga
dapat mengembangkan kemampuan berpikir pada anak. Buku ini
mengangkat kearifan lokal khas Kalimantan Selatan yaitu Bingka sebagai
kue tradisional khas Kalimantan Selatan.

Anda mungkin juga menyukai