- Bangsa Arab mulai berpencar mencari persediaan air untuk persiapan cuaca Bulan Sya’ban adalah bulan tempat manusia lalai. Karena mereka sudah terhanyut
panas saat Ramadan.
dengan istimewanya bulan Rajab (yang termasuk bulan Harom) dan juga menanti
- Waktu di mana bangsa Arab mulai menyerang musuh karena bulan sebelumnya bulan sesudahnya yaitu bulan Ramadhan. Kebanyakan orang justru melakukan hal
yaitu Rajab tidak boleh berperang.
yang tidak bermanfaat sebelum masuk Ramadan, “puas-puasin merokok dulu ah
- Bulan di mana turun perintah untuk berpuasa di bulan Ramadan (tahun kedua sebelum ramadan, atau puas-puasin main game seharian, puas-puasin nonton”.
Hijrah).
Tatkalah manusia lalai, inilah keutamaan melakukan amalan puasa ketika itu untuk
- Bulan saat terjadi perubahan kiblat.
menonjolkan diri kita di mata Allah SWT.
Keutamaan dan Amalan di Bulan Sya’ban Waktu lalai adalah waktu yang diisi manusia untuk melakukan berbagai macam hal
selain ibadah.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa - Waktu di antara maghrib dan Isya
sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau - Sepertiga malam terakhir
pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah - Saat berada di pasar. Abu Sholeh mengatakan, “Sesungguhnya Allah tertawa
sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara melihat orang yang masih sempat berdzikir di pasar. Kenapa demikian? Karena
sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah pasar adalah tempatnya orang-orang lalai dari mengingat Allah.”
Jika seseorang sudah terbiasa berpuasa sebelum puasa Ramadhan, tentu dia akan
lebih kuat dan lebih bersemangat untuk melakukan puasa wajib di bulan
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Siapa yang shalat di dua waktu barad
Ramadhan. Dikatakan juga Sya’ban merupakan persiapan memasuki bulan Quran
(Ramadan). Sebagaimana bulan Ramadhan kita dituntunkan untuk sibuk dengan Al maka akan masuk surga. (HR. Bukhari 574 & Muslim 1470). Dalam riwayat ad-
Darimi, terdapat tambahan, Abu Muhammad ditanya, “Apa yang dimaksud dua
Qur’an, maka sebagai pemanasan aktivitas mulia tersebut sudah seharusnya
waktu barad?” Jawab beliau: “Subuh dan Asar.” (Sunan ad-Darimi, 4/291). Shalat
dimulai dari bulan Sya’ban.
al-Bardain adalah shalat subuh dan shalat asar. Dinamakan demikian, karena shalat
- Salamah bin Kahiil berkata, “Dahulu bulan Sya’ban disebut pula dengan bulan ini dikerjakan di dua waktu dingin yang mengapit siang hari, ketika cuaca udara
membaca Al Qur’an.”
sudah sejuk. (Ta’liqat ‘ala Shahih Bukhari, hadis no. 548).
- ‘Amr bin Qois ketika memasuki bulan Sya’ban, beliau menutup tokonya lebih
dulu dan menyibukkan diri dengan Al Qur’an.
Pintu-pintu surga dibuka setiap hari senin dan kamis. Lalu diampuni selluruh hamba
Tidak mungkin kita bisa punya hubungan kuat dengan Quran saat Ramadhan kalau yang tidak berbuat syirik (menyekutukan) Allah dengan sesuatu apapun. Kecuali
pas sya’ban kita tidak membaca Quran sama sekali. Sama halnya dengan puasa orang yang sedang ada permusuhan dengan saudaranya. Dikatakan: Tunda amal
wajib di bulan Ramadan. Saat sya’ban kita merasakan beratnya berpuasa namun dua orang ini, sampai keduanya berdamai… tunda amal dua orang ini, sampai
saat Ramadan tiba kita sudah terbiasa dan hanya merasakan manisnya puasa. Abu keduanya berdamai… tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai… (HR.
Bakr Al Balkhi berkata, “Bulan Rajab saatnya menanam. Bulan Sya’ban saatnya Imam Malik dalam Al-Muwatha’ 5/1334, Ahmad 9119, dan Muslim 2565)
menyiram tanaman dan bulan Ramadhan saatnya menuai hasil.”
Usamah bin Zaid berkata: “Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu
3. Amalan Dilaporkan ke Allah SWT di bulan Syaban bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira
Catatan amalan kita naik ke langit secara rutin di waktu-waktu tertentu, ada engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan
laporan harian, mingguan dan tahunan.
berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari
a. Laporan Harian: Saat Subuh dan Ashar.
tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari
2
tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Pertama, jika berniat dalam rangka berhati-hati dalam perhitungan puasa
Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan Ramadhan sehingga dia berpuasa terlebih dahulu, maka seperti ini jelas terlarang.
berpuasa.”
(HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan
Kedua, jika berniat untuk berpuasa nadzar atau mengqodho puasa Ramadhan
bahwa sanad hadits ini hasan).
yang belum dikerjakan, atau membayar kafaroh (tebusan), maka mayoritas ulama
membolehkannya.
Di antara rahasia kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak berpuasa di Ketiga, jika berniat berpuasa sunnah semata, maka ulama yang mengatakan harus
bulan Sya’ban adalah karena puasa Sya’ban adalah ibarat ibadah rawatib (ibadah ada pemisah antara puasa Sya’ban dan Ramadhan melarang hal ini walaupun itu
sunnah yang mengiringi ibadah wajib). Sebagaimana shalat rawatib adalah shalat mencocoki kebiasaan dia berpuasa, di antaranya adalah Al Hasan Al Bashri.
yang memiliki keutamaan karena dia mengiringi shalat wajib, sebelum atau Namun yang tepat dilihat apakah puasa tersebut adalah puasa yang biasa dia
sesudahnya, demikianlah puasa Sya’ban. Karena puasa di bulan Sya’ban sangat lakukan ataukah tidak sebagaimana makna tekstual dari hadits. Jadi jika satu atau
dekat dengan puasa Ramadhan, maka puasa tersebut memiliki keutamaan. Dan dua hari sebelum Ramadhan adalah kebiasaan dia berpuasa –seperti puasa Senin-
puasa ini bisa menyempurnakan puasa wajib di bulan Ramadhan. (Lihat Lathoif Al Kamis-, maka itu dibolehkan. Namun jika tidak, itulah yang terlarang. Pendapat
Ma’arif, Ibnu Rajab, 233)
inilah yang dipilih oleh Imam Asy Syafi’i, Imam Ahmad dan Al Auza’i. (Lihat Lathoif
Al Ma’arif, 257-258)
3
a. Tidak ada satu dalil pun yang shahih yang menjelaskan keutamaan malam 4. Menyambut bulan Ramadhan dengan mandi besar, padusan, atau keramasan.
Nishfu Sya’ban. Contoh hadits dho’if yang membicarakan keutamaan malam Amalan seperti ini juga tidak ada tuntunannya sama sekali dari Nabi shallallahu
Nishfu Sya’ban, yaitu hadits Abu Musa Al Asy’ari, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
musyrik atau orang yang bermusuhan dengan saudaranya.” (HR. Ibnu Majah no. https://www.youtube.com/watch?v=npg3oYMdV-k&t=310s
1390). Penulis Tuhfatul Ahwadzi berkata, “Hadits ini munqothi’ (terputus https://rumaysho.com/1851-amalan-keliru-di-bulan-syaban.html
3. Menjelang Ramadhan diyakini sebagai waktu utama untuk ziarah kubur, yaitu
mengunjungi kubur orang tua atau kerabat (dikenal dengan “nyadran”). Yang tepat,
ziarah kubur itu tidak dikhususkan pada bulan Sya’ban saja.