Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Alimaturosidah

PMII Komisariat UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

“Manfaat Puasa Sunnah Sya’ban”

Seperti yang kita ketahui dalam rukun islam yg ke 4 yaitu Puasa. Puasa
merupakan suatu amalan yang biasa dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia,
aktivitas yang biasa dilakukan seperti menahan diri dari rasa lapar, haus dan juga
hawa nafsu mulai terbit Fajar sampai matahari terbenam. Begitu pun judul yg diambil
adalah "Manfaat Puasa Sunnah Sya'ban".

Puasa Syaban merupakan salah satu Puasa Sunnah dibulan Syaban dalam
kalender Hijriyah yang dapat ditunaikan oleh setiap Muslim di dunia yang sudah
Baligh, Berakal dan sehat untuk mengerjakan Puasa.

Bulan Syaban adalah bulan tempat dimana manusia lalai dalam ibadah. Karena
mereka sudah terhanyut dengan istimewanya bulan Rajab (yang termasuk bulan
Harom) dan juga menanti bulan sesudahnya yaitu bulan Ramadhan, Yang sebenarnya
pada bulan sya'ban itulah Allah SWT sudah menyiapkan segudang pahala bagi
umatnya yang senantiasa menjalankan ibadah tersebut.

Pendapat para ulama tentang berapa hari puasa itu dilakukan Nabi SAW cukup
beragam :

1. Puasa Sya’ban sebulan penuh.

Beberapa riwayat menjelaskan bahwa pada bulan Sya’ban beliau


berpuasa sebulan penuh, sehingga menyambung puasanya itu dengan puasa
Ramadhan. Riwayat yang menjelaskan hal ini di antaranya adalah :

Dari Abu Salamah , bahwa Aisyah telah memberitahunya, ”Rasulullah


tidak pernah berpuasa pada suatu bulan yang lebih banyak daripada bulan
Sya’ban, sesungguhnya beliau berpuasa Sya’ban sebulan penuh…” (HR
Bukhari ).

2. Puasa sebanyak mungkin, tapi kurang dari sebulan.

Rasulullah SAW diriwayatkan tidak puasa sebulan penuh, tapi kurang


beberapa hari. Hal ini dijelaskan dalam riwayat shahih berikut:

Abu Salamah berkata, “Aku telah bertanya kepada Aisyah tentang puasa
Rasulullah. Ia menjawab,’Rasulullah terus berpuasa hingga kami menyatakan
bahwa beliau puasa terus menerus. Dan terkadang beliau terus berbuka (tidak
puasa) hingga kami menyatakan bahwa beliau terus berbuka (tidak puasa).
Dan aku tidak melihat Rasulullah berpuasa dalam suatu bulan melebihi
puasanya di bulan Sya’ban. Beliau puasa pada seluruh bulan Sya’ban, dan
beliau puasa bulan Sya’ban keseluruhan kecuali sedikit.” (HR. Muslim).

3. Puasa sampai pertengahan bulan.

Di samping hadits-hadits di atas ada juga riwayat yang menyatakan


bahwa beliau melarang puasa sunnah bila telah memasuki petengahan bulan.
Abu Hurairah berkata, “Rasulullah bersabda,’Tidak ada puasa (sunnah)
setelah pertengahan bulan Sya’ban sampai datang bulan Ramadhan.” (HR
Ibnu Hibban ).

4. Puasa satu atau dua hari saja

Imran bin Hushain berkata, “Rasulullah pernah bertanya kepada seorang


laki-laki,’Apakah kamu telah puasa di penghujung bulan Sya’ban ini?’ Ia
menjawab,’Tidak’. Sebelum datangnya Ramadhan, maka puasalah sehari atau
dua hari.” (HR Muslim).

kata Imam al-Qurthubi, merupakan pembiasaan kebaikan dari Rasulullah


agar tidak terputus. Dan itu merupakan anjuran untuk orang yang mukallaf
agar tidak melewatkan puasa sunnah Sya’ban begitu saja. Ketika ada
sahabatnya yang tidak puasa, beliau menganjurkan puasa barang sehari atau
dua hari. Karena hal itu tidak terlepas dari keutamaan puasa bulan Sya’ban
yang begitu besar, sayang kalau dilewatkan.

Adapun manfaat yang dapat kita ambil dari puasa Sya’ban ialah:

1. Bulan saat diangkatnya amalan baik.

Sya'ban yang berada di antara Rajab dan Ramadhan sebetulnya adalah


bulan yang istimewa. Sayang kebanyakan muslim terlanjur fokus pada puasa
Ramadhan yang tinggal sebulan lagi.

2. Pemanasan menjelang Ramadhan.

Datangnya Sya'ban menjadi pengingat Ramadhan yang sudah makin


dekat. Puasa Sya'ban bisa menjadi ajang pemanasan supaya tubuh tidak 'kaget'
saat harus puasa satu bulan.

3. Berharap ridho Allah SWT.

Rasulullah SAW menjelaskan Allah SWT tidak segan memberi ridho


hambaNya yang selalu beribadah dan melakukan amal baik. Apalagi jika
ibadah tersebut dilakukan rutin.

Apalagi di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini, Puasa Sya'ban bisa
menjadi sarana lebih dekat pada Allah SWT sambil tetap tinggal di rumah. Semakin
dekat pada Allah SWT maka ridho, kekuatan, dan perlindungan bisa diperoleh
dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai