Anda di halaman 1dari 6

PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI

BAWAH KULIT (AKBK) IMPLANT

No. Dokumen : SOP/ VII.205/2016


No. Revisi : 002
SOP
Tanggal Terbit : 2 Juni 2016
Halaman : 1/2
UPT
dr. AKH IMAM ASY’ARI AK
PUSKESMAS NIP.19650515 200212 1 006
BALONG
1. Pengertian Pemasangan alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK) IMPLANT adalah
tindakan memasang Alat kontrasepsi berbentuk kapsul silatik berisi
hormon jenis progestin (progestin sintetik) yang dipasang dibawah
kulit.
2. Tujuan
Sebagai acuan Bidan dalam tata laksana pemasangan alat
kontrasepsi bawah kulit (AKBK) implant.

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Balong Nomor : 188.4/21/405.09.20/20209


tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas Balong
4. Referensi 1. Hartanto, Hanafi. 2004. “Keluarga Berencana dan
Kontrasepsi”.Jakarta. Muliasari.
2. Petunjuk teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19
Direktorat Pelayanan Kesehatan Kementrian Primer Dirjen Pelayanan
Kesehatan Kementrian Kesehatan 2020
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
5. Prosedur/ 1. Petugas menyapa klien dengan penuh hormat dan ramah
Langkah- 2. Petugas menanyakan tujuan kontrasepsi
Langkah 3. Petugas melakukan konseling pra pemasangan implan
4. Petugas memastikan keputusan pilihan kontrasepsi klien
5. Petugas memeriksa kembali rekam medis
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
7. Petugas menilai pengetahuan klien tentang efek samping implan
8. Petugas mendengarkan kebutuhan dan kekhawatiran klien terhadap
implant
9. Petugas menjelaskan proses pemasangan implant
10. Petugas menganjurkan klien untuk mencuci dan membilas lengan
11. Petugas menanyakan riwayat alergi klien terhadap cairan antiseptik
atau obat anastesi local
12. Petugas membantu mengatur posisi klien dan memberi alas di bawah
lengan klien
13. Petugas membuat pola pemasangan kedua batang implant
(membentuk sudut 15°)
14. Petugas memastikan peralatan telah steril atau DTT telah tersedia
15. Petugas memakai APD Level 2 dan mencuci tangan
16. Petugas melakukan antiseptic pada tempat pemasangan
17. Petugas memasang duk steril di sekililing lengan klien
18. Petugas melakukan anastesi local (1% tanpa epinephrine) tepat di
bawah kulit sesuai pola
19. Petugas memeriksa efek obat anastesi sebelum melakukan insisi
20. Petugas membuat insisi pada lengan bagian dalam 8 cm dari lipat siku,
dangkal selebar 2 mm dengan scalpel
21. Petugas menusukkan trokar pada titik pertama yang dengan siku
22. Petugas memposisikan trokar menghadap ke atas ke arah jam 12 dan
memperhatikan tanda batas yang berwarna hitam
23. Petugas menusukan trokar, jungkitkan, kemudian mendorong secara
perlahan
24. Petugas mengarahkan ke satu titik menelusuri bawah kulit setelah
inserter masuk untuk menjaga agar pemasangan implan benar-benar
tepat di bawah kulit, datar, dan dangkal
25. Petugas memasukkan pendorong yang bersayap di tengahnya dan
memposisi sayap di bawah (arah jam 6)
26. Petugas menarik trocar secara perlahan dan menahan pendorong
sampai sayap pada pendorong masuk tepat pada belahan di pangkal
trocar
27. Petugas menarik trokar sampai tanda batas (lingkaran warna hitam)
dekat ujung trokar, sampai implan pertama keluar dan berada pada
posisi yang benar di bawah kulit
28. Petugas melakukan cara yang pada pola kedua yang sudah dibuat
29. Petugas mengambil alas di bawah lengan klien dan membersihkan
lengan klien dengan alcohol
30. Petugas menutup luka insisi dengan band aid atau kasa steril dan
plester
31. Petugas memasang pembalut tekan pada tempat pemasangan
32. Petugas membuang peralatan yang tidak dipakai ke kotak sampah
yang tahan bocor
33. Petugas mencuci tangan dan melepas APD
34. Petugas melengkapi rekam medis dan menggambar posisi batang
implant
35. Petugas melakukan konseling pasca pemasangan implant
36. Petugas melakukan observasi selama 15 menit sebelum
memperbolehkan pasien pulang
6. Diagram Alir
Menyapa klien Menanyakan Konseling Memastikan
tujuan pra keputusan
kontrasepsi pemasangan klien

Mendengarkan Menilai Melakukan Memeriksa


kebutuhan dan pengetahuan pemeriksaan kembali RM
Mengatur
keluhan klien klien fisik
posisi pasien

Menjelaskan Menganjurkan Menanyakan


proses mencuci riwayat alergi
Melakukan
pemasangan APD, Mencuci
tangan
antiseptik tangan
Memastikan Membuat
alat steril pola
Memasang Melakukan Memeriksa Membuat
duk anastesi efek insisi

Memposisikan Menusukkan, Memposisikan Menusukkan


tepat di bawah menjungkit, trokar trokar
kulit mendorong
trokar

Memasukkan Menarik dan Menarik Melakukan


pendorong menahan trokar pada pola
trokar kedua

Membuang Memasang Menutup luka Membersihkan


peralatan pembalut pasien

Mencuci Melengkapi Konseling Observasi


tangan, RM pasca
pemasangan pasien
melepas APD

7. Hal-hal Yang -
perlu
diperhatikan

8. Unit Terkait Poli KIA/KB.


9. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Catatan tindakan
10.Rekaman historis perubahan
Tanggal Revisi : 19 Agustus 2020
NO Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

1 Prosedur Langkah-langkah prosedur 19 Mei 2019


PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI BAWAH
KULIT (AKBK) IMPLANT

No. Dokumen : DT/001/UKP/2018


DAFTAR No. Revisi :0
TILIK Tanggal Terbit : 18 Mei 2018
Halaman : 1/1
dr. AKH IMAM ASY’ARI
UPT
AK
PUSKESMAS
NIP.19650515 200212
BALONG
1 006

UNIT :
NAMA PETUGAS :
WAKTU PELAKSANAAN :

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Petugas menyapa klien dengan penuh hormat dan
ramah?
2. Apakah Petugas menanyakan tujuan kontrasepsi?
3. Apakah Petugas melakukan konseling pra pemasangan
implan?
4. Apakah Petugas memastikan keputusan pilihan kontrasepsi
klien ?
5. Apakah Petugas memeriksa kembali rekam medis?
6. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik?
7. Apakah Petugas menilai pengetahuan klien tentang efek
samping implan?
8. Apakah Petugas mendengarkan kebutuhan dan
kekhawatiran klien terhadap implan?
9. Apakah Petugas menjelaskan proses pemasangan implan?
10. Apakah Petugas menganjurkan klien untuk mencuci dan
membilas lengan?
11. Apakah Petugas menanyakan riwayat alergi klien terhadap
cairan antiseptik atau obat anastesi lokal?
12. Apakah Petugas membantu mengatur posisi klien dan
memberi alas di bawah lengan klien?
13. Apakah Petugas membuat pola pemasangan kedua batang
implant (membentuk sudut 15°)?
14. Apakah Petugas memastikan peralatan telah steril atau DTT
telah tersedia?
15. Apakah Petugas memakai APD Level 2 dan mencuci
tangan?
16. Apakah Petugas melakukan antiseptik pada tempat
pemasangan?
17. Apakah Petugas memasang duk steril di sekililing lengan
klien?
18. Apakah Petugas melakukan anastesi local (1% tanpa
epinephrine) tepat di bawah kulit sesuai pola?
19. Apakah Petugas memeriksa efek obat anastesi sebelum
melakukan insisi?
20. Apakah Petugas membuat insisi pada lengan bagian dalam 8
cm dari lipat siku, dangkal selebar 2 mm dengan scalpel?
21. Apakah Petugas menusukkan trokar pada titik pertama yang
dengan siku?
22. Apakah Petugas memposisikan trokar menghadap ke atas ke
arah jam 12 dan memperhatikan tanda batas yang berwarna
hitam?
23. Apakah Petugas menusukan trokar, jungkitkan, kemudian
mendorong secara perlahan?
24. Apakah Petugas mengarahkan ke satu titik menelusuri
bawah kulit setelah inserter masuk untuk menjaga agar
pemasangan implan benar-benar tepat di bawah kulit, datar,
dan dangkal?
25. Apakah Petugas memasukkan pendorong yang bersayap di
tengahnya dan memposisi sayap di bawah (arah jam 6)?

26. Apakah Petugas menarik trocar secara perlahan dan


menahan pendorong sampai sayap pada pendorong masuk
tepat pada belahan di pangkal trocar?
27. Apakah Petugas menarik trokar sampai tanda batas
(lingkaran warna hitam) dekat ujung trokar, sampai implan
pertama keluar dan berada pada posisi yang benar di bawah
kulit?
28. Apakah Petugas melakukan cara yang pada pola kedua yang
sudah dibuat?
29. Apakah Petugas mengambil alas di bawah lengan klien dan
membersihkan lengan klien dengan alkohol?
30. Apakah Petugas menutup luka insisi dengan band aid atau
kasa steril dan plester?
31. Apakah Petugas memasang pembalut tekan pada tempat
pemasangan?
32. Apakah Petugas membuang peralatan yang tidak dipakai ke
kotak sampah yang tahan bocor?
33. Apakah Petugas mencuci tangan dan melepas APD?
34. Apakah Petugas melengkapi rekam medis dan menggambar
posisi batang implan?
35. Apakah Petugas melakukan konseling pasca pemasangan
implan?
36. Apakah Petugas melakukan observasi selama 15 menit
sebelum memperbolehkan pasien pulang

Compliance rate (CR) : .........................% …………,


………………
Observer Tindakan

……………………….
NIP. …………………..

Anda mungkin juga menyukai