Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT


NOMOR : 036/RSGS/Kep/I/2017

TENTANG
PENGANGKATAN DAN PENETAPAN KOMITE MEDIS
RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT

DIREKTUR RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT,


Menimbang : 1. Bahwa untuk menjamin ketersediaan SDM Medis yang bermutu,
professional, dan produktif maka diperlukan suatu organisasi
fungsional yang membantu Direktur RS dalam menetapkan dan
melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap SDM Medis;
2. Bahwa untuk memenuhi kebutuhan tersebut rumah sakit dapat
perlu menetapkan susunan staf yang bertugas dalam suatu Komite
Medis untuk melaksanakan fungsi tersebut;
3. Bahwa pengangkatan dan pengangkatan Komite Medis tersebut
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Graha
Sehat.
Mengingat : 1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. UU Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. UU Nomor 38 Tahun 2014 tentang Medis
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan.
5. Peraturan Perundangan No. 84 Tahun 2000 tentang Pedoman
Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit Daerah;
6. Inpres RI Nomor 1 Tahun 1995
1 995 tentang Perbaikan Dan Peningkatan
Mutu Pelayanan Aparatur Kepada Masyarakat;
7. Peraturan Direktur Utama PT Graha Sehat Lestari Nomor
01/Per/Dirut/GSLK/XI/2016 Tentang Peraturan Internal Rumah
Sakit Graha Sehat;
8. Peraturan Direktur Utama PT Graha Sehat Lestari Nomor
02/Per/Dirut/GSLK/XI/2016 Tentang Penetapan Struktur
Organisasi Rumah Sakit Graha Sehat;
9. Keputusan Direktur Utama PT Graha Sehat Lestari Nomor
01/Kep/Dirut/GSLK/XI/2016 tentang Pengangkatan dr.
Kertodiono sebagai Direktur Rumah Sakit Graha Sehat.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT TENTANG
PENGANGKATAN DAN PENETAPAN KOMITE MEDIS RUMAH SAKIT GRAHA
SEHAT
KEDUA : Mengangkat dan menetapkan nama-nama tersebut dalam Lampiran
Keputusan ini sebagai Komite Medis di Rumah Sakit Graha Sehat dengan
tugas dan tanggung jawab sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini.
KETIGA : Ketua Komite Medis Rumah Sakit Graha Sehat bertanggung jawab kepada
Direktur RS.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kraksaan
Pada tanggal : 02 Januari 2017

Rumah Sakit Graha Sehat


Direktur,

dr. Kertodinoto
Lampiran 1
Keputusan Direktur Rumah Sakit Graha
Sehat
Nomor : 036/RSGS/Kep/I/2017
Tanggal : 02 Januari 2017

SUSUNAN ANGGOTA
KOMITE MEDIS RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT
TAHUN 2017

No Jabatan Nama

1 Ketua Komite Medis dr. MUHAMMAD REZA, M.Biomed., Sp. A

2 Sekretaris Komite Medis dr. SYARIFAH FARAH REVIANA

3 Sub Komite Kredensial dr. NANIK TRIANA K, Sp.PD

4 Sub Komite Mutu Profesi dr. MUHAMMAD REZA, M.Biomed., Sp. A

5 Sub Komite Etik & Disiplin dr. NANIK TRIANA K, Sp.PD

Rumah Sakit Graha Sehat


Direktur,

dr. Kertodinoto
Lampiran 2
Keputusan Direktur Rumah Sakit Graha
Sehat
Nomor : 036/RSGS/Kep/I/2017
Tanggal : 02 Januari 2017

URAIAN TUGAS

1. Ketua Komite Medis


a. Menjamin tersedianya tenaga Medis yang kompeten dan etis sesuai
kewenangannya.
b. Melakukan asesmen, pemeliharaan dan pengembangan kompetensi tenaga Medis.
c. Memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan profesi tenaga Medis melalui
kegiatan yang terorganisir
d. Mempertahankan pelayanan Medis berkualitas dan aman bagi pasien melalui
praktik tenaga Medis yang kompeten.
e. Menyelesaikan masalah tenaga Medis yang terkait dengan disiplin, etik dan moral.
f. Melakukan kajian berbagai aspek tenaga Medis untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.
g. Merancang, mengimplementasikan serta memantau dan menilai ide-ide baru
terkait dengan profesionalisme tenaga Medis.
h. Mengembangkan kompetensi dan kewenangan tenaga Medis fungsional,
merumuskan norma-norma dan perilaku profesional serta menyediakan alat ukur
kinerja tenaga Medis
i. Menjaga dan memantau pelaksanaan peningkatan mutu profesi tenaga Medis.
j. Mengkomunikasikan informasi hasil telaah mutu profesi tenaga Medis kepada
semua pihak yang terkait.
k. Merekomendasikan usulan penyelesaian masalah tenaga Medis terkait etik,
disiplin dan mutu profesi kepada Direktur Rumah Sakit
l. Memprakarsai perubahan dalam meningkatkan mutu profesi tenaga Medis.

2. Sub Komite Kredensial


a. Menyusun porto folio untuk self evaluasi perkembangan profesional
b. Menentukan persyaratan kredensial, meliputi:
1) Ijazah
2) STR (Surat Tanda Registrasi)
3) Sertifikat Kompetensi
4) Surat pernyataan berkelakuan baik dari atasan langsung
5) Surat pernyataan memiliki kompetensi khusus yang diuraikan dalam uraian
tugas (bagi perawat yang sudah bekerja)
6) Surat hasil pemeriksaan kesehatan (sesuai ketentuan)
c. Menentukan tahapan proses kredensial :
1) Perawat mengajukan permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis
kepada Ketua Komite Medis.
2) Ketua Komite Medis menugaskan Sub komite Kredensial untuk melakukan
proses kredensial (dapat dilakukan secara individu at au kelompok)
3) Sub komite melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan berbagai
metode: porto folio, asesmen kompetensi.
4) Sub komite melakukan rapat untuk menentukan seorang tenaga Medis
kompeten atau tidak sesuai dengan level yang diusulkan.
5) Bagi tenaga Medis yang kompeten sesuai dengan levelnya akan
direkomendasikan oleh Ketua Komite untuk mendapatkan kewenangan klinis
dalam bentuk surat penugasan oleh Direktur Rumah Sakit.
6) Bagi tenaga Medis yang tidak kompeten ditindaklanjuti dengan program
pembinaan.
d. Sub komite membuat laporan seluruh proses kredensial kepada Ketua Komite
Medis untuk diteruskan ke Direktur Rumah Sakit.
e. Melakukan pemulihan kewenangan klinik sesuai rekomendasi oleh atasan
langsung.
f. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan

3. Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi


a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga Medis.
b. Menyusun tata kelola pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga Medis.
c. Melakukan penegakan disiplin profesi Medis.
d. Melakukan pembinaan etika Medis.
e. Membantu menyelesaikan masalah-masalah pelanggaran disiplin dan masalah-
masalah etik dalam kehidupan profesi dan pelayanan asuhan Medis.
f. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan Medis.
g. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan:
1) Mengidentifikasi sumber laporan kejadian pelanggaran etik dan disiplin di
dalam rumah sakit.
2) Melakukan telaah atas laporan kejadian pelanggaran etik dan disiplin profesi.
h. Membuat keputusan pelanggaran etik profesi dengan melibatkan organisasi
profesi yang ada di rumah sakit.
i. Melakukan tindak lanjut keputusan berupa :
1) Pelanggaran etik direkomendasikan kepada Organisasi Profesi Tenaga Medis
di Rumah Sakit melalui Ketua Komite.
2) Pelanggaran disiplin profesi diteruskan kepada Kepala Bidang Medis melalui
Ketua Komite Medis.
3) Untuk pencabutan kewenangan klinis diusulkan ke Ketua Komite Medis untuk
diteruskan ke Direktur Rumah Sakit.
j. Melakukan pembinaan profesionalisme Medis Bersama dengan Kepala Bidang
Medis, meliputi:
1) Pembinaan ini dilakukan secara terus menerus melekat dalam pelaksanaan
praktik Medis sehari-hari.
2) Menyusun program pembinaan, mencakup jadwal, materi/topic dan metode
serta evaluasi.
3) Metode pembinaan dapat berupa diskusi, ceramah, lokakarya, symposium,
“bedside teaching” , refleksi diskusi kasus dan lain-lain disesuaikan dengan
lingkup pembinaan dan sumber yang tersedia.
k. Menyusun laporan kegiatan Sub Komite untuk disampaikan kepada Ketua Komite
Medis.

4. Sub Komite Mutu Profesi


a. Menyusun data dasar profil tenaga Medis sesuai area praktik.
b. Mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi tenaga Medis
ber-koordinasi dengan ketua komite Medis.
c. Melakukan audit Medis bersama ketua komite Medis
d. Mendorong perawat klinik terlibat dalam perkembangan organisasi profesi.
e. Meningkatkan kepuasan kerja perawat untuk mengurangi Turn Over 
f. Merencanakan dan mengusulkan kepada Kepala Bidang Medis tentang program-
program ilmiah (pertemuan, pelatihan internal/eksternal RS) berdasarkan hasil
assesmen kompetensi dan kemajuan IPTEK
g. Memfasilitasi proses pendampingan “couch” (preceptorship/ mentorship) selama
melaksanakan praktik Medis
h. Mengidentifikasi perubahan-perubahan kompetensi berdasarkan fakta melalui
kaji ulang.
i. Melakukan koordinasi dengan bidang Medis untuk memperoleh data dasar
tentang profil tenaga Medis
j. Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi (data dari sub komite kredensial)
sesuai dengan perkembangan IPTEK.
k. Melakukan koordinasi dengan supervisor, instruktur klinik dan KTKF melakukan
“couch”, bimbingan ( presseptorship / mentorship) selama melaksanankan praktik
l. Melakukan audit Medis dan pembahasan kasus bersama bidang Medis.
m. Mengidentifikasi fenomena klinik, telaah kompetensi perawat sebagai bahan
mengadakan pengembangan kompetensi.
n. Memberi masukan kepada kepala bidang Medis dalam pengembangan sumber
daya manusia dalam hal peningkatan dan mempertahankan kompetensi.
o. Menyusun laporan kegiatan sub komite untuk disampaikan kepada Ketua Komite
Medis.

Rumah Sakit Graha Sehat


Direktur,

dr. Kertodinoto

Anda mungkin juga menyukai