Email : andisadam18@gmail.com
Kondisi lalu lintas di Kota Samarinda saat ini sekalipun belum dikatakan crowded ( Padat ),
namun sudah terjadi kemacetan dan antrian yang lumayan cukup lama dibeberapa jalan yang ada
terutama pada jam-jam sibuk (pada jam pergi dan pulang sekolah atau jam berangkat dan pulang
kerja). Pertumbuhan lalu lintas jalan khususnya diwilayah kota Samarinda di ruas jalan D.I.
Panjaitan sampai Kebun agung terus meningkat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan
kota serta laju penduduk. Dalam sistem transportasi perkotaan diwilayah Kota Samarinda,
tingkat aktivitas termasuk daerah dengan tingkat kesibukan tinggi, seperti perdagangan,
perbankkan dan sekolahan. Serta jalan ini merupakan satu-satunya akses menuju bandara APT.
Pranoto dan kota-kota seperti kota bontang, sangatta, serta berau. Sehingga sering terjadi konflik
dari bergeraknya arus lalu lintas yang menyebabkan terjadinya kemacetan. Masalah yang terjadi
adalah tidak tersedianya kawasan parkir tersendiri, sehingga parkir dilakukan dengan memakan
badan jalan, terdapat warung – warung pada jalur pejalan kaki yang mengakibatkan banyak
pejalan kaki menggunakan badan jalan, juga terjadinya proses naik turun baik penumpang
angkutan umum maupun barang sepanjang ruas jalan.
jalan, juga terjadinya proses naik turun baik secara astronomis terletak pada posisi
antara 117O03’00” - 117O18’14” Bujur
Timur dan 00O19’02” - 00O42’34” Lintang Sampel
Selatan. Kota Samarinda, baik itu di Utara, Menurut Sumaatmaja (1989;122)
Selatan, Timur dan Barat berbatasan sampel adalah bagian dari populasi
dengan Kabupaten Kutai Kartanegara/Luas (cuplikan, contoh) yang mewakili populasi
Kota Samarinda adalah 718,00 km 2. yang bersangkutan. Sampel pada penelitian
(sumber ini terbagi menjadi dua sampel yaitu sampel
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Samarin wilayah (titik kemacetan di Kota Samarinda)
da ) dan sampel manusia (jumlah pengguna
Penelitian ini dilakukan pada ruas kendaraan).
D.I. Panjaitan sampai Kebun agung di Kota
Samarinda seperti yang terlihat pada Desain Penelitian
gambar 3.1 Desain penelitian merupakan suatu
pedoman, prosedur serta teknik dalam
perencanaan penelitian yang berguna
sebagai panduan untuk membangun
Lokasi strategi yang menghasilkan model atau
penelitian
blue print penelitian.
Dalam rancangan penelitian ini
penulis menggunakan penelitian deskriptif
Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian ( casual comperative research ) yaitu
Sumber : Google Maps desain penelitian yang muncul berdasarkan
sebab akibat yang terjadi dan merupakan
Populasi dan Sampel salah satu ide berfikir ilmiah untuk
Populasi menyusun suatu riset metodologi. Pada
Populasi merupakan seluruh subyek umumnya metode penelitian ini, ditujukan
dan objek penelitian karakteristik tertentu untuk menggambarkan fenomena-
yang akan diteliti. Dalam penelitian ini fenomena yang ada, yang berlangsung saat
Populasi adalah semua parameter pada ini atau saat yang lampau. Penelitian ini
setiap ruas jalan D.I Panjaitan sampai Kebun tidak mengadakan manipulasi atau
agung dikota Samarinda. pengubahan pada variabel-variabel bebas,
tetapi menggambarkan suatu kondisi apa menit selama dua belas jam. Survey
adanya baik penggambaran kondisi volume lalu lintas dilakukan dengan
individual atau menggunakan angka-angka cara mencatat langsung jenis-jenis
( Sukmadinata, 2006 ). Selain itu, jenis kenderaan yang lewat beserta
desain penelitian deskriptif dapat jumlahnya pada formulir yang telah
mendeskripsikan suatu keadaan saja, tetapi disediakan, yaitu dengan tiga orang
dapat juga mendeskripsikan keadaan pengamat pada lokasi pengamatan
dalam tahapan-tahapan perkembangannya dan masing-masing pengamat
( developmental studies ). tersebut mencatat volume lalu lintas
sesuai dengan arah yang sudah
Data Primer ditentukan. Data volume lalu lintas
Data primer adalah data yang ini perlu karena untuk mengetahui
diperoleh dari survey langsung di lokasi karakteristik pada jam puncak,
(ruas jalan D.I Panjaitan sampai Kebun volume lalu lintas harian, fluktuasi
Agung di Samarinda), Data-data primer lalu lintas per jam per hari, serta
tersebut berupa data jalan, dan kondisi komposisi kendaraan. Selain itu
volume lalu lintas antara lain : untuk mengambarkan kondisi lalu
lintas pada tiap ruas jalan.
a. Data Pengukuran Jalan
Data pengukuran jalan didapat
c. Survey Perhitungan Lalu Lintas
melalui pengukuran secara manual di
Setiap Jenis Kendaraan (Traffic
lokasi. Adapun data pengukuran
Counting/TC).
jalan tersebut meliputi panjang jalan
Survei perhitungan lalu lintas akan
yang diamati lebar jalan, serta lajur.
dilaksanakan pada tiap pos yang
telah ditentukan di lokasi penelitian.
b. Data Volume Lalu Lintas
Setiap kendaraan yang melintasi pos
Data volume lalu lintas diperoleh
survei akan dicatat sesuai dengan
dengan cara : kendaraan yang
jenis kendaraannya dan volume lalu
diamati adalah semua jenis
lintas setiap jam dari masing-masing
kendaraan yang melewati ruas jalan
jenis kendaraan tersebut dihitung.
tersebut. Pengamatan dilakukan
Tujuan survei TC adalah untuk
dengan interval waktu lima belas
mengetahui karakteristik lalu lintas e. Data Kecepatan
pada jam puncak, volume lalu lintas Data kecepatan kendaraan diperoleh
harian, fluktuasi lalu lintas per jam dari MKJI, grafik kecepatan hasil
dan per hari serta komposisi dari derajat kejenuhan dengan
kendaraan. kecepatan arus bebas (FV km/jam).
Data derajat kejenuhan dan
d. Data Hambatan Samping kecepatan arus bebas didapat dari
Data hambatan samping dapat berupa hasil perhitungan formulir UR 3
pejalan kaki yang menyeberang jalan (Analisa kecepatan dan kapasitas ).
di sembarang tempat, kendaraan
Data sekunder
bermotor yang berhenti dan parkir di
Data pendukung yang dibutuhkan
badan jalan, kendaraan lambat
(misalnya becak, sepeda dan pada penelitian ini adalah
serta kendaraan bermotor yang yang meliputi lebar jalan (lebar bahu
masuk dan keluar dari/ke sisi jalan. jalan dan lebar antar lajur), jumlah
Data ini diperoleh dengan cara simpang beserta lebarnya, lebar median,
menempatkan tiga orang pengamat serta jarak antar median. Selain itu, data
pada lokasi penelitian yang bertugas pendukung yang juga dibutuhkan adalah
mengamati dan mencatat hambatan peta lokasi penelitian yang dapat diperoleh
samping yang terjadi dalam interval dari google maps dan dari program