SKRIPSI
HAMZAH
105251108616
SKRIPSI
HAMZAH
105251108616
i
ii
iii
iv
SURAT PERNYATAAN
Nama : Hamzah
NIM : 105251108616
Kelas : HES C
Dengan ini menyatakan hal sebagai berikut :
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya
menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Saya tidak melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi
3. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2 dan 3 saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Hamzah
NIM. 105251108616
v
ABSTARK
HAMZAH 105 251 1086 16 Peran Lembaga Keuangan Mikro Syariah
Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (Study Kasus Baitul
Tamwil Muhammadiyah Al-Kautsar Makassar) Di Bimbing oleh Bapak
Saidin Mansyur dan Bapak Ulil Amri.
Penelititian ini bertujuan untuk mengetahui peranan baitul tanwil
muhammadiyah al-kautsar dalam memberdayakan usaha mikro kecil menengah,
dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.
Penelitian ini di laksanakan di kota Makassar yang berlangsung selama dua bulan
mulai dari bulan Juli sampai bulan Agustus 2020. Teknik pengumpulan data yang
di lakukan secara wawancara dengan pengurus Koperasi syariah baitul tanwil
muhammadiyah al-kautsar dan juga nasabah.
Dari hasil penelilian menunjukkan bahwa peran BTM terhadap usaha
mikro kecil menengah memberi pengarahan dan pembimbingan kepada nasabah
yamg memiliki potensi dan peranan yang sangat besar yang memberi jasa layanan
kepada masyakatat yang setidaknya ini dapat dilihat dalam praktek pemberdayaan
UMKM yang dilakukan oleh BTM Al-Kautsar yang memberikan pembiayaan
kepada masyarakat melalui pembiayaan mudarabah dan bernitbah pada bagi hasil
sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak yang berakad
vi
ABSTARK
HAMZAH 105 251 1086 16 The Role of Islamic Microfinance
Institutions in the Development of Micro, Small and Medium Enterprises
(Case Study of Baitul Tamwil Muhammadiyah Al-Kautsar Makassar)
Guided by Mr. Saidin Mansyur and Mr. Ulil Amri.
This research aims to determine the role of Baitul Tanwil Muhammadiyah
Al-Kautsar in empowering micro, small and medium enterprises, using qualitative
research methods.
This research was conducted in the city of Makassar which lasted for two
months starting from July to August 2020. The data collection technique was
carried out by interviewing the management of the Baitul Tanwil Sharia
Cooperative Muhammadiyah al-Kautsar and also customers.
The results of the research show that the role of BTM towards micro, small
and medium enterprises in providing direction and guidance to customers who
have a very large potential and role in providing services to the community, at
least this can be seen in the practice of empowering MSMEs carried out by BTM
Al-Kautsar who provide financing to the community through mudarabah
financing and to the sharing of the results according to the agreement between the
two parties who have contracted
vi
KATA PENGANTAR
serta kekuatan yang telah diberikan Allah SWT, yang telah menentukan segala
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Muhammad saw nabi yang
di utus ke muka bumi ini sebagai suru tauladan untuk umat manusia
terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (study kasus Koperasi Syariah Baitul
1. Kedua orangtua yaitu Bapak Muh Ramli dan Ibu Halmiah yang selalu
memberikan cinta dan kasih sayang yang tulus dari kecil hingga sampai pada
dalam menjalani roda kehidupan0 ini serta dukungan dari seluruh proses study
penulis yang penulis sadari tidak akan bisa terbalas dengan hal apapun.
Makassar
vii
3. Drs. H. Mawardi Pewangi M.Pd. I, Dekan Fakultas Agama Islam Universitas
6. Seluruh dosen serta jajaran civitas akademik Fakultas Agama Islam Universitas
muhammadiyah Makassar.
selesai.
8. Terakhir ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada mereka yang tidak
penulis sebutkan satu-persatu tetapi telah banyak membantu baik dalam bentuk
moril maupun materi dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga semua pihak
ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu dengan
viii
berharap bahwa apa yang telah penyusun curahkan dalam skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Aamiin.
Peneliti
Hamzah
NIM:105251108616
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................iv
ABSTRAK .........................................................................................................vi
x
5. Fungsi Baitul Tanwil Muhammadiyah........................................17
F. Instrumen Penelitian................................................................................29
xi
A. Kesimpulan ..........................................................................................50
B. Saran ....................................................................................................51
LAMPIRAN .......................................................................................................54
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
manusia baik itu menyangkut tentang ibadah, muamalah serta bernegara semua itu
diatur dalam Islam. Sebagai satu-satunya agama yang paling sempurna serta
yang di akhirat. Sebagai agama yang sempurna, Islam mengajak kepada pemeluknya
untuk berupaya sekuat tenaga mencapai kebahagiaan yang sempurna, baik dalam
kehidupan di dunia maupun akhirat. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-
َو ِمه ْنٌ ُه ْننا َوه ْنيا َو ُه وُها َو ةَّبٌَو ا ِمآٌَو ا ِم ا ا ُّدل ْنً َو ا َو َو ٌَوجًةا َو ِم ا ْنا ِم َو ِمثا َو َو ٌَوجًةا َو ِمٌَو ا َو َو َو
اا اٌَّب ِما
Terjemahnya :
Dan diantara mereka ada yang berdoa, " Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari azab
neraka."1
Firman Allah tersebut menunjukan kepada kita betapa pentingnya dalam
manusia yang terpenting tersebut untuk dunia adalah bermuamalah, yang menitik
1
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahan,, PT Karya Toha Putra Semarang,
Semarang 1998, Edisi Ke-3, h. 60.
1
2
investasi yang membutuhkan modal besar ti`dak mungkin dipenuhi tanpa bantuan
masyarakat.2
Salah satu masalah kronis yang banyak menyita perhatian dunia adalah mengenai
atau bahkan menghilangkan kemiskinan di muka bumi ini. Data survey Badan Pusat
Statistik (BPS) terlihat bahwa pada tahun 2010, sejumlah 31.023.400 atau sekitar
2008 angka itu menurun yaitu berjumlah 34,96 juta jiwa atau sekitar 15,42%.3
masyarakat yang memiliki usaha pada sektor paling kecil yang tidak dapat mengakses
2
Muhammad Ridwan,Manajemen BMT. Yogyakarta:UII Press 2004 .h. 51
3
Data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Berbagai Tahun
3
waktu ke waktu mengalami perubahan yang ditandai dengan ragam tawaran konsep
yang mewarnai.
masyarakat yang bersifat profit atau lembaga keuangan Syariah non-perbankan yang
sifatnya informal. Disebut informal karena lembaga ini didirikan oleh kelompok
swadaya masyarakat yang berbeda dengan lembaga keuangan perbankan dan lembaga
lainnya. Oleh karena itu, dapat di pahami bahwa Lembaga Keuangan Mikro Syariah
keuangan mikro berbasis syariah juga semakin meningkat baik dalam jumlah maupun
kinerja, selama ini ekonomi syariah lebih banyak terfokuskan pada lembaga keuangan
perbankan syariah. Padahal lembaga keuangan mikro syariah juga memiliki peran
yang sangat penting dalam memajukan dan membangun ekonomi umat Islam
4
Euis Amalia, keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam, Penguatan Peran LKM dan
UKM di Indonesia, ( Jakarta: Rajawali Press, 2009), h. 2.
5
Peraturan Dasara dan Contoh AD-ART BMT,(Jakarta: PINBUK, 2000).h.1.
4
banyak masyarakat miskin yang tidak dapat mengakses jasa keuangan karena
Salah satu lembaga keuangan yang berbasis syariah yang berperan bisnis
adalah BTM (Baitul Tanwil Muhammadiyah). BTM merupakan lembaga bisnis yang
bermotif laba. Baitul tanwil lebih mengebangkan usahanya pada sector keuangan
sangat bergantung pada pelaku konsumennya. Salah satu strategi yang digunakan
nasabah sangat berpengaruh terhadap banyak tidaknya jumblah nasabah serta bear
kepada nasabahnya. Nasabah haruslah menjadi prioritas utama perusahaan jasa. Oleh
kualitas produk karena kualitas pelayanan sifatnya tidak nyata dan antara produksi
pelayanan yang berbeda, untuk memenuhi harapan nasabah kulitas pelayanan lebih
6
Op Chit. Muhammad Ridwan,h.126
7
Faridah Jafar,Manajemen jasa Pendekatan Terpadu.Jakarta : Ghalia Indonesia,2005,h 47
5
terfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan nasabah serta ketepatan
pada penyampaian
menjadi tugas penting bagi pemerintah. Hal ini mengingat bahwa sector usaha mikro
kecil dan menengah memiliki peran besar dalam perekonomian nasional. Hal ini
Sector usaha mikro kecil menengah sejauh ini sudah menunjukkan geliat yang
baik dan bahkan mampu menopang pemulihan dan petumbuhan ekonomi nasional
program aliansi dengan jaringan lembaga keuangan mikro syariah (BMT/ Baitul Mall
Wat Tamwil). Sebagain salah satu strategi penyaluran pembiayaan. Saat dibuka kala
itu, BMT yang dimiliki Bank Muamalat di seluruh Indonesia telah tercatat sekitar
3.043. jaringan BMT tersebut juga dapat di manfaatkan sebagai perpanjangan pihak
bank umum syariah untuk menjangkau layanan pembiayaan kepada usaha kecil daan
UMKM (skala kecil, agunan terbatas, tidak berbadan hokum, letak jauh, dan
administrasi lemah) sangat sulit di jangkau oleh bank syariah (biaya tinggi, risiko
8
www. Seputar-indonesia.com Raih Dukungan Bank Syariah, akses tanggal 20 mei 2020
6
tinggi, persyaratan legal, sulit menjangkau, dan kesulitan menilai usaha). Keberadaan
LKMS seperti BTM sangat diperlukan sebagai mediasi antar sector UMKM dengagn
pihak Bank Syariah. Hal ini di karenakan karakteristik BTM sangat cocok dengan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana “Peran Lembaga Keuangan Mikro
Syariah Terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah ( Studi kasus Baitul Tanwill
Muhammadiyah ”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
Al-Kautsar ?
7
C. Tujuan Penelitian
Tanwill Muhammadiyah)
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik sebagai kajian ilmiah
maupun sebagai bentuk aplikasi langsung terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan
khususnya dalam Usaha Mikro Kecil Menengah . Beberapa pihak diharapkan dapat
merasakan manfaatnya baik secara langsung maupun tidak langsung, pihak-pihak teersebut
adalah:
1. Manfaat Teoritis
Bagi kalangan akademis, penelitian ini sangat bermanfaat guna menambah
Menengah. Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat dijadikan gambaran realita lapangan
8
sehinggah keilmuan yang didapat tidak hanya secara teoritis tetapi juga praktis di
lapangan. Sedangkan bagi dosen, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai field data
2. Kegunaan Praktis
Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dan sumbang saran serta bahan evaluasi yang
b. Bagi Masyarakat
lengkap mengenai Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) khususnya BMT Al-
Amin kota Makassar bagi masyarakat umum, sehinggah masyarakat akan tergerak
TINJAUAN PUSTAKA
Ekdidtensi lembaga keuangan mikro syariah jelas memiliki arti yang penting
bagi pemberdayaan usaha kecil dan menengah serta menjadi inti kekuatan ekonomi
perekonomian nasional
aset keuangan ( financial asset) atau tagihan (clains, seperti saham dan oblirugasi) 9.
Menurut SK mengkeu RI no.792 tahun 1990 lembaga keuangan adalah semua badan
Rinvestasi perusahaan.
penyedia jasa keuangan bagi perusahaan kecil dan mirko serta berfungsi sebagai alat
9
Amiruddin kadir, Ekonomi dan Keuangan Syariah, Makassar ,Alauddin University press,h
193
10
Jouna Ledgerwood,Mcrofinance Handbook An Instutional and financeperspektive ,
Washington DC: The world Bank, 1999, h.65
9
10
mirko syariah (LKMS) merupakan lembaga keuangan yang berorientasi pada upaya
Tauhid adalah fondasi keimanan islam.ini bermakna bahwa segala apa yang di
alam semesta ini didesain dan dicipta dengan sengaja oleh ALLAH SWT,bukan
Tujuan Ini memberikan signifikasi dan makna pada eksistensi jagad raya,
termasuk manusia yang menjadi salah satu penghuni di dalamnya. Setiap kepemilikan
dari hasil pendapatan yang tidak selaras dengan prinsip tauhid merupakan hubungan
11
Neni Sri Imaniyati, Aspek-Aspek Hukum Baitul Maal Wa Tanwil,Bandung: Citra Aditya
Bakri ,2010, h,16
11
yang tidak islami, karena konsep kepemilikan mutlak hanya dimiliki oleh Allah Swt,
2) Kepemilikan terbatas sepanjang oang itu hidup di dunia, dan apabila orang itu
waris hal ini berdasarkan pada surah Al-Baqarah ayat 180 yaitu:
فاۖا َو ًة ا
ص َّبجُهااِم ْنل َٰ َو اِم َول ِمْنيا َو ْنٱْلَو ْن َو ِمة َويا ِمة ْنٱا َوو ْنع ُه ِم كا َو ْن ًة ْن
اٱا َو ِم ض َو اأَو َو َول ُهك ُهن ْن
اٱا َوو ْن ُه
حا ِمإىاآَو َو َو با َو لَو ْن ُهك ْننا ِمإ َوذ ا َو َو
ُهكتِم َو
Terjemahnya:
menyangkut kepentingan umum atau menjadi hajad hidup banyak orang Sumber-
12
Departemen Agama RI, Al-Quran Dan Terjemahnya, Bandung: CV Penerbit Diponegoro,
2005, h 27
12
sumber ini menjadi milik umum atau negara, tidak boleh atau dimiliki secara
Manusia adalah khalifah Allah Swt di muka bumi, ia dibekali dengan pangkat
baik jasmaniah maupun rohaniah untuk dapat berperan secara efektif sebagai
khalifah-Nya. Dalam rangka kekalihannya ia bebas dan mampu berpikir dan menalar
untuk memilih baik dan mana yang buruk, jujur dan tidak jujur, dan mengubah
1) Persaudaraan Universal
mendasar dari umat manusia. Sebab setiap manusia merupakan khalifah dan
kehormatan itu tidak dipegang dan dimonopoli oleh golongan atau orang
tertentu. Juga tidak ditentukan oleh faktor kekayaan atau keturunan semuanya
2) Sumber-sumber daya
diberikan Allah Swt kepada mansia dalam rangka tugasnya sebagai khalifah
13
Op Chit ,Neni Sri Imayanti ,h.16
14
Ibid, h.17
13
Implikasi sebagai posisi wakil, maka manusia harus bersikap dan bertindak
sesuai dengan apa yang telah ditetapkan Allah Swt. Konsekuensinya adalah
sumber-sumber daya alam secara berlebihan dan tidak di gunakan pada hal-
efektif
c. Prinsip keadilan.
Keadilan adalah salah satu misi utama ajaran Islam. Implikasi dari prinsip ini
halal dan tayyib, distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata, pertumbuhan dan
stabilitas.
perekonomian Islam. Bersikap adil dalam ekonomi tidak hanya didasarkan pada
ayat-ayat Al- Qur‟an atau Sunnah Rasul, tetapi juga berdasarkan pada pertimbangan
hukum alam, dimana alam diciptakan berdasarkan atas prinsip keseimbangan dan
15
Ibid, h.18
14
keadilan16
Persamaan hak di muka bumi adalah salah satu prinsip utama syariat Islam,
baik yang berkaitan dengan ibadah atau muamalah. Adil dalam ekonomi bisa
diterapkan dalam penentuan harga, kualitas produk, perlakuan terhadap pekerja, dan
َو َوَلا َوجْن ِم َوهٌَّب ُهك ْننا َوشٌَوـَو ُهىا َو ْن ٍما َو لَو َٰ َٰٓ اأَو َّبَلاآَو ْنع ِملاُه ۟ اۚاٱ ْن ِملاُه ۟ ا ْنطاۖا َٰ ََٰٓوأ َو ُّد َو اٱاَّب ِم َويا َوء َوهٌُه ۟ ا ُهك ًُه ۟ ا َو َٰ َّب ِمه َوي ِم َّب
اّلِلِما ُهش َو َول َٰٓ َوءا ِمة ْنٱا ِم ِم
َوا
ى اٱّلِلَوا َو ِمت ٌۢر ا ِمة َوو اآَو ْنع َوولُه ُه َو اأَو ْن َو اُه ااِملتَّب ْن َو َٰ اۖا َو ٱآَّب ُه ۟ َّب
اٱّلِلَواۚا ِمإ َّبى َّب
Terjemahnya:
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang orang yang
selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.
dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong
kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.17
keuntungan atau kepuasan materi, dan kepentingan diri sendiri, tetapi juga
kepuasan spiritual yang berkaitan erat dengan kepuasan sosial atau masyarakat
luas. Dengan demikian, yang menjadi landasan ekonomi Islam adalah tauhid
Ilahiyyah.18
Prinsip persamaan hak dan keadilan adalah dua hal yang tidak dapat
16
Ibid, h.19
17
Departemen Agama RI, Al-Quran Dan Terjemahnya, Bandung: CV Penerbit Diponegoro,
2005, h 107
18
Op. Chit,Neni Sri Imayanti h. 20
15
lepas dari perhatian dan pengaturan Islam. Islam melandaskan ekonomi sebagai
Ekonomi Muhammadiyah.19
Menurut bahasa, Baitut Tamwil berasal dari gabungan dua pengertian, yaitu
Bait yang artinya rumah dan Tamwil (pengembangan harta kekayaan) yang asal
katanya Maal atau harta. Secara keseluruhan Baitut Tamwil dimaknai sebagai tempat
Pengertian dua suku kata itulah yang kemudian digunakan sebagai penamaan untuk
pedagang.20
yang merupakan gabungan antara Baitut Tamwil, unit yang menjalankan pembiayaan
19
A. Djazuli, dan Yadi Janwari, Lembaga-Lembaga perekonomian umat, sebuah pengenalan,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002, h. 183
20
Ma’had Alif Tarbiyah Mubalighin Muhammadiyah, Pedoman Pendirian BTM, Bandar
Lampung, 2008, h.4
16
secara komersial dan Baitul Maal, unit yang menjalankan pembiayaan non
komersial-sosial dengan dana yang bersumber dari titipan zakat , infaq dan
lebih dulu ada lembaga amil zakat. Namun demikian, mekanisme kerja BTM
pengelolaan zakat, infaq dan sedekah untuk usaha produktif dikerjasamakan dengan
BTM atau lembaga amil zakat dapat saja berkantor bersama dengan BTM supaya
lebih hidup.
(bukan badan hukum) yang bisa seluruhnya atau sebagian di antaranya adalah
mana terdapat para pengusaha kecil dan mikro yang menjadi anggotanya. Oleh
karena itu, BTM dapat melayani seluruh lapisan masyarakat. Ini sebagai bukti
dalam Anggaran Dasar BTM tetapi dapat diatur dalam Anggaran Rumah Tangganya.
bagian dari laba/SHU setiap tahun sebagai syirkah wujuh dan dana da’wah BTM atau
Adapun yang menjadi Visi dan Misi dalam Baitul Tanwil Muhammadiyah adalah:
Misi :
1. Mensejahterakan Anggota pada khususnya dan masyarakat pada
anggota
anggota
Dalam rangka mencapai tujuan BTM maka harus di ketahui fungsi Baitul
a.Fungsi Primer
Fungsi Primer adalah fungsi yang terus menerus berjalan dan berhubungan
21
http://kopsabtm.blogspot.co.id/ Di Akses pada tanggal 25 februari 2020
18
positif dengan kondisi yang diperintah (masyarakat). Artinya, fungsi ini tidak akan
berkurang dengan situasi dan kondisi dari masyarakat, baik dari segi ekonomi,
politik, social dan budaya. Semakin meningkat kondisi yang diperintah maka fungsi
ini akan lebih meningkat lagi. Jadi, fungsi ini tidak terpengaruh oleh apa pun.
1. Fungsi Pelayanan
untuk memberikan pelayanan yang prima, yaitu pemerintah. Fungsi pelayanan ini
diberikan kekuasaan yang lebih (powerful) oleh yang diperintah (powerless). Ini
kuantitas jauh lebih besar. Pengaturan ini bisa berupa Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah, Perda, atau pun sejenisnya. Pemerintah mengatur dengan tujuan untuk
b. Fungsi Sekunder
Fungsi sekunder adalah fungsi yang berhubungan negative dengan situasi dan
19
kondisi di masyarakat. Artinya adalah semakin tinggi taraf hidup yang diperintah,
masyarakat, maka fungsi sekundernya akan berkurang. Yang termasuk dalam fungsi
sekunder adalah:
Fungsi ini dilakukan apabila yang diperintah atau masyarakat tidak memiliki
kemampuan dan skill untuk bisa keluar dari zona aman. Contohnya masyarakat
tidak memiliki suatu pekerjaan yang berat untuk mencapai visi dan misi organisasi22.
22
Dedetzeth.blogspot.co.id/2013/02/fungsi-pemerintah.html?m=1 di akses pada tanggal 22
februari 2020
20
Indonesia No.20 Tahun 2008 tentang UMKM. 23Pasal 1 dari UU terebut, dinyatakan
bahwa Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU
tersebut.24 Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang buka merupakan anak
perusahan atau bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik
langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau usaha besar yang
Sedangkan usaha mikro adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri
yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha mikro, usah kecil atau
tersebut.26
23
Tulus T.H. Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2009), hal.16
24
Ibid, hal. 17
25
Ibid, hal. 18
26
Ibid, hal.19
21
mendefinisikan UMKM seperti yang tercantum dalam Pasal 6 adalah nilai kekayaan
bersih atau nilai aset tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau hasil
a) Usaha mikro adalah unit usaha yang memiliki aset paling banyak Rp.50 juta
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan hasil penjualan
b) Usaha kecil dengan nilai aset lebih dari Rp. 50 juta sampai dengan paling
banyak Rp.500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha memiliki
Rp.2.500.000, dan.
c) Usaha menengah adalah perusahaan dengan milai kekayaan bersih lebih dari
Rp.500 juta hingga paling banyak Rp.100 milyar hasil penjualan tahunan di
selama ini juga menggunakan jumlah pekerja sebagai ukuran untuk membedakan
skala usaha antara usaha mikro,usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar.
Misalnya menurut Badan Puat Statistik (BPS), usaha mikro adalah unit usaha
dengan jumlah pekerja tetap hingga 4 orang, usaha kecil antara 5 sampai 19 pekerja,
27
Undang-Undang Nomor tahun 2008 tentang UMKM, Bab IV pasal 6.
22
dengan jumlah pekerja di atas 99 orang masuk dalam kategori usaha besar.
Usaha mikro kecil dan menengah merupakan pemain utama dalam kegiatan
seperti sekarang ini sangat mempengaruhi stabilitas nasional, ekonomi dan politik
sebagai berikut:
terbuka dan potensi sumber daya local dalam meningkatkan skala usaha.
c. Program pengembangan dan daya saing UMKM. Program ini dimaksudkan untuk
dalam kegiatan usaha di sector informasi berskala mikro, termasuk keluarga miskin
kapasitas usahanya menjadi unit usaha yang lebih mapan, berkelanjutan dan siap
untuk tumbuh.
perempuan, keluarga sehat dan sejahtera (PERKASA) pola konvensional dan syariah.
5) Kredit bagi usaha mikro dan kecil yang bersumber dari dana Surat Utang
stimulan.
(KUR).25
Poin terakhir ini amat penting bagi pengembangan UKM karena berkaitan
yang menjadi basis pengembangan pada masa yang akan datang adalah:
a. Penyediaan lapangan kerja peran industri kecil dalam penyerapan tenaga kerja
28
Ibid,h,240
29
Ibid. h 241
25
b. Sumber wirausaha baru keberadaan usaha kecil dan menengah selama ini terbukti
memanfaatkan limbah atau hasil sampai dari industri besar atau industri yang
lainnya
1. Faktor Internal
jaringan pasar, sehingga sebagian besar hanya berfungsi sebagai tukang saja.
26
1) Faktor eksternal
dam Pembina UMKM. Misalnya solusi yang diberikan tidak tepat sasaran tidak
dan eksternal, yaitu disisi perbankan, BUMN dan lembaga pendamping lainnya
sudah siap dengan pemberian kredit, tapi UMKM mana yang diberi, karena berbagai
ketentuan yang harus dipenuhi olehUMKM. Disisi lain UMKM juga mengalami
kesulitan mencari dan menentukan lembaga mana yang dapat membantu dengan
keterbatasan yang mereka miliki dan kondisi ini ternyata masih berlangsung
meskipun berbagai usaha telah diupayakan untuk memudahkan bagi para pelaku
BAB lll
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
untuk memperoleh data yang konkrit yang ada hubungannya dengan judul
menggambarkan secara utuh dan mendalam tentamg realitas social dan berbagai
digambarkan dalam penelitia ini yaitu tentang Peranan Lembaga Keuangan Mikro
Makassar.
C. Fokus Penelitian
30
Wina Sanjaya, Penlitian Pendidikan, Bandung: Kencana Prenada Media Group,
2013, h. 47
27
28
maka terlebih dahulu mengemukakan deskripsi fokus penelitian yang akan dikaji:
1. Peran Lembaga keuangan Mikro Syariah yang penulis maksud adalah Dalam
berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebuh baik.
E. Sumber Data
1. Data Primer
maka dapat disimpulkan bahwa data primer merupakan data utama yang
didapatkan langsung dari apa yang diteliti. Adapun data primer dalam penelitian
31
Sugiyono,MetodePenelitianAdministrasi., Bandung: Alfabeta, 2006, h. 105
29
ini yaitu melakukan wawancara dengan tujuan untuk memperoleh data dari
2. Data Sekunder
memberikan data kepada peneliti, misalnya peneliti harus melalui orang lain atau
mencari melalui dokumen data itu diperoleh dengan menggunakan literature yang
berhubungan dengan penelitian. Adapun data sekunder dalam penelitian ini adalah
penelitian yang dihasilkan dari hasil objek yang mendukung statement data primer
F. Instrumen Penelitian
data utama, hal ini dilakukan karena peneliti memahami kaitan kenyataan-
kenyataan di lapangan seperti interaksi antar objek dan subjek. Peneliti sebagai
1. Pedoman observasi
yang akan diselidiki baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung
32
P. JokoSubagyo, Metodologidalamteoridanpraktek , Jakarta: Rineka Cipta, 2004,h. 63.
30
informasi dan data akan diperlukan tanpa bantuan dan alat lain. Sedangkan
observasi tidak langsung adalah pengamatan yang dilakukan tidak pada saat
melalui film, rangkaian slide, atau rangkaian photo. Dalam menggunakan teknik
2. Pedoman Wawancara
menemukan informasi atau keterangan dengan cara langsung bertatap muka dan
secara lisan pula, memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
Tanya jawab sambil bertatap muka antara sipenanya atau pewawancara dengan
3. Catatan Dokumentasi
atau kejadian yang dari segi waktu relative, belum terlalu lama dan teknik
pengumpulan data dengan hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip,
buku, suratkabar, majalah, prasasti, notulen, agenda dan sebagainya. Dalam hal ini
Tenik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: Riset
lapangan, yaitu cara perhitungan data dengan penulis langsung turun kelapangan
guna mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan proposal ini. Oleh
karena itu data yang dikumpulkan ini bersifat empiris. Kemudian dalam penelitian
berikut;
3. Dokumentasi adalah mencatat semua data secara langsung dari referensi yang
kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Analisis data merupakan
ferifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah.
Analisis data ini dilakukan setelah data yang diperoleh dari sample melalui
33
Nana Syaohdin Sukmadinata, MetodePenelitianPendidikan, Bandung :
RemajaRosdakarya, , 2010, h 220
34
AndiPrastowo. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian.
Jogjakarta: Ar-ruz Media, 201,h. 330
35
BurhanBungin. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu
sosial lainnya. KencanaPrenada Media Group, Jakarta,2007,h, 121
32
instrumen yang dipilih dan akan digunakan untuk menjawab masalah dalam
penelitian atau untuk menguji hipotesa yang diajukan melalui penyajian data. 36
berbagai data yang terhimpun dari suatu penelitian, kemudian bergerak kearah
37
pembentukan kesimpulan kategoris atau ciri-ciri umum tertentu. Oleh karena
itu, teknik analisis induktif ini dimulai dari pekerjaan klasifikasi data. Dalam
konteks ini penulis berusaha menggali data-data dari lapangan yang selanjutnya
dipaparkan dalam suatu paparan data kemudian dianalisi dengan teknik induktif
ini.
36
Ahmad Tanzeh, Op.Cit, h. 69
37
Burhan Bungin , Metodologi Penelitian Sosial, Surabaya: Airlangga Universitas Press,
,2001, hal 290
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
mikro, berbadan hukum koperasi jasa keuangan syariah, serta menjadi alat dakwah bil
BTM merupakan koperasi yang proses pendiriannya sederhana, sehingga mudah bagi
beroperasi dengan sistem syariah sementara badan hukum koperasi yang ada adalah
sistem koperasi yang ada adalah koperasi simpan pinjam (Konvensional) sehingga
sesuai dengan sistem syariah maka bentuk KSP (Koperasi Simpan Pinjam) diubah
bersama Anggota,
33
34
pembiayaan).
kegiatan ekonomi makro dan mikro yang berlandaskan syariah. Pelaksanaan ini
Cabang Karunrung yang ditanda tangani oleh H. Abd. Razak, MT. BA dan diketahui
oleh pimpinan Cabang Muhammadiyah cabang Karunrung Drs. Yamin Data MS.
Pada tanggal 13 Agustus 2009. Rapat dipimpin oleh Drs. Anwar yang dihadiri 15
Rapat dibuka oleh pemimpin rapat dan menjelaskan maksud dan tujuan
pertemuan dilaksanakan antara lain agar terbentuk suatu lembaga sebagai wadah
untuk meningkatkan kesejahteraan anggota jamaah masjid ridha dan masyarakat yang
Wadah yang diperlukan adalah wadah yang berlandaskan syariah dalam mewujudkan
Ketua Takmil Masjid Ridha dan masyarakat setempat, maka di sepakati sebagai
berikut:
koprasi, maka di kelompok swadaya masyararakat oleh karena itu BTM Al-
3. Besarnya Simpanan pokok sebesar Rp.100.000, dan simpanan pokok khusus dari
Pimpinan rapat dan seluruh peserta rapat mengharapkan wadah ini dapat
Hamdalah.
system syariah dan usaha lain yang tidak bertentangan dengan visi BTM;
prinsip syariah;
e. Memperkuat posisi tawar, sikap amanah, dan jaringan komunikasi para anggota;
1. Akad Mudharabah
(pemilik modal) dan mudharib (pengelola dana) dengan nisbah bagi hasil menurut
kesepakatan.
2. Akad Murabahah
Akad murabahah merupakan jual beli barang pada harga asal dengan
4. Qordhul hasan (Non Profit) adalah pemberian harta kepada orang lain yang
dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa
mengharapkan imbalan.
dibawah ini :
Pengelola
Manager umum
Manajer Manajer
Kasir Juru Buku
Pembiayaan Penggelangan
39
kecil Menengah
uang atau tagihan tersebut setelah jangja waktu tertentu dengan imbalan atau
bagi hasil. Sedangkan kredit adalah mnurut UU Perbankan No,10 tahun 1998
yaitu penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
adalah :
38
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 73.
40
39
Ismail Nurdin, Direktur Baitul Tanwil Muhammadiyah Al-KAusar Makassar,(wawancara
20 juli 2020)
40
Nasrian Hamid,Nasabah Baitul Tanwil Muhammadiyan Al-Kautsar (wawancara 27 juli
2020)
41
Hal yang hampir senada yang di ungkapkan oleh Hasni Soni bahwa :
41
Hasni Soni, ,Nasabah Baitul Tanwil Muhammadiyan Al-Kautsar (wawancara 22 juli 2020)
42
Zainuddin, ,Pengurus Baitul Tanwil Muhammadiyah Al-Kautsar (Wawancara 22 juli 2020)
42
Muhammadiyah Al-Kautsar
pemberian pembiayaan yang layak, sehingga bisa saling kontrol antar satu
dengan yang lainnya yang diharapkan tidak terjadi penyalah gunaan tugas
memenuhi syarat tekhnik perbankan yang berlaku. Oleh karena itu BTM
bergabung dalam BTM aset usaha akan berkembang dan akan mendapat
43
Ismail Nurdin, Direktur Baitul Tanwil Muhammadiyah Al-Kausar Makassar ( wawancara
43
Kautsar
pembiayaan
i. Membayar asuransi
44
3. Produk pembiayaan
dan Musyarakah
bagi BTM
kemampua BTM
a Pembiayaan Mudharabah
keuntungan pembiayaan
b. Pembiayaan Murabahah
keuntungan
itu jangka waktu pebiayaan bisa lebih dari satu tahun. BTM
harga jual baru yang terdiri dari harga beli di tambah margin
keuntungan)
e. Pembiayaan musyarakah
proporsi44
44
Ismail Nurdin, Direktur Baitul Tanwil Muhammadiyah Al-Kausar Makassar ( wawancara
20 juli 2020)
47
Di Indonesia UMKM menjadi salah satu usaha yang diminati oleh para
pelaku usaha yang mempunyai modal yang tidak begitu banyak. Namun jika
UMKM
1. Faktor Pendukung
wawancara yaitu:
45
Ismail Nurdin, Direktur Baitul Tanwil Muhammadiyah Al-Kautsar Makassar ( wawancara
20 juli 2020)
48
2. Faktor Penghambat
wawancara yaitu:
pendukung dalam dalam BTM adalah adanya kerja sama antar pengurus,
46
Hasni Soni, ,Nasabah Baitul Tanwil Muhammadiyan Al-Kautsar (wawancara 22 juli 2020)
47
Ismail Nurdin, Direktur Baitul Tanwil Muhammadiyah Al-Kausar Makassar ( wawancara
20 juli 2020)
48
Nasrian Hamid,Nasabah Baitul Tanwil Muhammadiyan Al-Kautsar (wawancara 27 juli 2020)
49
mengelolaan usaha serta ramahnya pengurus BTM pada nasabah dan syarat
PENUTUP
A. Kesimpulan
keuangan mikro syariah terhadap usaha mikro kecil menengah (Study kasus
produk pembiayaan ( system bagi hasil, system jual beli, system fee), c)
50
51
B. Saran
Indonesia,2005
2004)
52
53
University press
Group, 2013
20 mei 2020
L
54
55
1. Surat-surat
56
57
58
59
2. Lampiran Wawancara
Untuk Baitul Tanwil Muhammadiyah Al-Kautsar (BTM Al-Kausar)
1. Pembiayaan apa saja yang ada di Baitul Tanwil Muhammadiyah Al-Kautsar?
2. Bagaimana peran Baitul Tanwil Muhammadiyah Al-Kautsar dalam
memberdayakan UMKM ?
3. Strategi apa saja yang digunakan agar masyarakat meminjam dana di koperasi
Baitul Tanwil Muhammadiyah Al-Kautsar?
4. Upaya apa yang dilakukan Baitul Tanwil Muhammadiyah Al-Kautsar dalam
memberdayakan UMKM?
5. Bagaimana pola menarik nasabah pada BTM
6. Apa faktor pendukung Pemberdayaan UMKM?
7. Apa faktor penghambat Pemberdayaan UMKM?
Dokumentasi
RIWAYAT HIDUP
Negeri 1 Maros, dan lulus pada tahun 2016. Pada tahun 2016, penulis
Makassar.
Sebagai Aggota Bidang Organisasi dan Ketua bidang Media dan Komunikasi,,
Sosisal Ekonomi dan Wakil Ketua Umum . Penulis menjalani program kuliah
Atas Ridho Allah SWT dan dengan kerja keras, pengorbanan, serta
kesabaran, pada tahun 2020 penulis mengakhiri masa perkuliahan S1 dengan
judul skripsi “PERANAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH
61