SKRIPSI
n Untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)Pada Program Studi Hukum EkonomiSyariahFaku
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
FATIHA
NIM : 105251105316
SKRIPSI
n Untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)Pada Program Studi Hukum EkonomiSyariahFaku
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
FATIHA
NIM : 105251105316
ii
iii
iv
v
SURAT PERNYATAAN
Nama : Fatiha
NIM 105251105316
Kelas :B
Fatiha
NIM. 105251105316
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam, berkat
Rahmat, taufik dan Inayah-Nya lah, Skripsi yang berjudul “Analisis Penerapan
Sistem Bagi Hasil pada Pembiayaan Mudharabah Di Bank BNI Syariah Cabang
Makassar” ini dapat terwujud. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah pada
Nabi kita Muhammad SAW. beserta keluarga sahabatnya dan kepada seluruh
umat Islam yang sholeh dan sholehah.
Karya tulis ini merupakan Skripsi yang diajukan kepada Fakultas Agama
Islam Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Makassar
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Ekonomi
Syariah.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua
orang tuaBaharuddin dan Masna yang telah membesarkan, mendidik, berjuang,
berdoa, dan mengantarkan saya ke gerbang perguruan tinggi hingga pada tahap
penyelesain skripsi ini. Ucapan terima kasih tersebut juga di ucapkan kepada:
1. Bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE, MM, selaku Rektor
Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Dr. H. Mawardi Pewangi, M,Pd.I., selaku Dekan Fakultas Agama
Islam.
3. Bapak Dr. Ir. H. Muchlis Mappangaja M,Pd.I., selaku Ketua Prodi Hukum
Ekonomi Syariah. Bapak Hasanuddin, SE.Sy., ME selaku Sekertaris Prodi
Hukum Ekonomi Syariah yang senantiasa memberikan arahan-arahan selama
menempuh pendidikan.
4. Ibu Hurriah Ali Hasan, ST.,ME.,Ph.D dan Ibu Wahida Rustam, S.Ag.MH
selaku pembimbing yang rela membagi waktunya untuk bimbingan online dan
bimbingan langsung.
viii
5. Teruntuk saudara/saudari penulis Nurwahiba, SE, Hidayat Tullah, S.S.T Pel.
Rahmat Hidayat dan Irfan Hidayat. Terima kasih atas dukungannya sampai
saat ini baik moril maupun moral.
6. Teman-teman Wisudawan 2020 yang hebat dan kepada sahabat-sahabat
penulis HES B khususnya Pejuang SH, dan teman-teman di daerah Sahrunui,
Husnul Hatimah, Nur Jannah, Mutmainna. Terimakasih sudah saling
mendukung sampai saat ini.
7. Kakak-kakak dan adik-adik dari Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, yang tidak
pernah berhenti saling berkabar.
Karena pandemic COVID-19 proses penyusunan skripsi yang saya lalui jelas
berbeda dengan proses pada umumnya. Saya tidak mengalami rasanya bolak-balik
mencari dosen pembimbing atau harus berkali-kali ngeprint skripsi untuk dicoret-
coret oleh dosen pembimbing.
Walapun demikian saya tetap bahagia. Saya berhasil meraih gelar Sarjana di
tahun ini, dan bikin bangga kedua orang tua saya. Untuk yang sama-sama
berjuang semangat saya yakin kondisi sulit ini membuat kita menjadi manusia
intelektual yang tahan banting. Sehingga kedepannya kita tidak kaget dalam
menempuh meraih masa depan yang cerah.
Fatiha
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................ i
HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii
PENGESAHAN SKRIPSI....................................................................................iii
BERITA ACARA MUNAQASYAH .......................................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................... vi
ABSTRAK............................................................................................................vii
KATAPENGANTAR..........................................................................................viii
DAFTARISI ................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xii
DAFTAR TABEL...............................................................................................xiii
BABI PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ........................................................................... 1
B. RumusanMasalah ....................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian....................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian..................................................................... 5
BABII KAJIAN TEORITIS
A. Bank Syariah ............................................................................ 7
1. Pengertian Bank Syariah ...................................................... 7
2. Dasar Hukum Bank Syariah di Indonesia ............................. 9
3. Kegiatan Usaha Bank Syariah......................................................13
4. Prinsip-prinsip Bank Syariah.......................................................17
5. Fungsi dan Peranan Bank Syariah................................................19
B. Pembiayaan.......................................................................................21
1. Pengertian Pembiayaan....................................................................21
2. Jenis Pembiayaan.............................................................................24
3. Prinsip-prinsip pembiayaan............................................................26
C. Akad Mudharabah...............................................................................29
1. Pengertian Akad Mudharabah...........................................................29
x
2. Macam-macam Mudharabah.............................................................30
3. Ketentuan-ketentuan Mudharabah.....................................................32
4. Rukun Mudharabah...........................................................................33
5. Syarat Mudharabah............................................................................33
BABIII METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian...............................................................................35
B. Lokasi dan Objek Penelitian...........................................................35
C. Fokus dan Deskripsi Penelitian......................................................35
D. Sumber Data...................................................................................36
E. Instrumen Penelitian.......................................................................37
F. Teknik Pengumpulan Data.............................................................38
G. Teknik Analisis Data......................................................................39
BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tentang Bank BNI Syariah..........................................40
B. Sistem Bagi Hasil Menurut Hukum Islam Dan Perundang-Undangan 55
C. Penerapan Sistem Bagi Hasil Pada Pembiayaan Mudharabah di Bank
BNI Syariah Cabang Makassar..................................................................63
D. Tantangan Pasca Undang-Undang No. 21 Tahun 2008.............................72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................75
B. Saran...............................................................................................76
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................77
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
pembagunan suatu negara. Peran ini terwujud dalam fungsi bank sebagai
berdasarkan prinsip syariah atau yang lazim dikenal dengan bank syariah.
Mudharabah, akad ini telah dikenal oleh umat Muslim sejak zaman Nabi,
hukum Islam, maka praktik mudharabah ini dibolehkan, baik menurut Al-
1
Lihat defenisi Bank Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
2
M. Anwar Ibrahim, “Konsep Profit and Loss Sharing System Menurut Empat Mazhab”.
Makalah tidak diterbitkan, hlm 1-2. Menurut Alquran, lihat misalnya dalam QS (73:20). Menurut
Sunnah, di antaranya hadist Ibnu Abbas r.a bahwa nabi mengakui syarat-syarat mudharabah yang
ditetapkan Al-„Abbas bin Abdul Muthallib kepada mudharib. Menurut Ijma, karena sistem ini
sudah dikenal sejak zaman nabi dan zaman sesudahnya. Para sahabat banyak yang
mempraktikkannya dan tidak ada yang mengingkarinya.
1
2
Al-Baqarah 275 :
ٌ ٍي
ُ ّUَذ ختUَٚ ِ٘ذUَّقُٕ و انَٚ ًكا
ان شUUُّط قُ ٕٕي ٌ ئَٚ ٍ كه ٌ ز َلّٚ ِذUَان
ْطَاٛ ََّل ان َةا أUَٚ
ْع ٔحز َوٛ ْع ْ م زَة ٔ ا ْنتٛ ا ْنتUَا ئUُٕانUَ ْى قUَُّٓUَك ةأ ا ْنً ض
َ َ Uِ Uِ
ل َّ ُال U
َ
حمUًا ث ان ا أ َ ذن
ي
UَٗنU ِئUُ يا ط ف ِزUَُّهUَا ٗ فUَيعظَجٌ ي ر ّ ف ا ۚ جاUَزةU ان
ٍ ٕ
U
َه ٔأي Uَْ َذ ِّة ءUَف
ٍ
ٌٔ اUَٛٓ ُْ ْى ِفª ا رUا َ ك أUُٔأUَ ٔ عاا فª َّ ِلال
نUا ّاUَُان ;Uََٰن ٍي
Terjemahnya:
“ Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu
sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan
dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya
apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan
urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil
riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya.”3
Maksud dari ayat diatas ialah jika orang-orang yang melakukan
ketidakpastian, sebab pikiran dan hati mereka selalu tertuju pada materi
3
penambahannya, itu yang akan mereka alami di dunia, sedangkan di
3
Depertemen Agama RI, Al-Qur‟an dan terjemahan,pada hari selasa tanggal 3 Desember
2019 (14.25)
4
sempoyongan, tidak tahu arah yang akan mereka tuju dan akan mendapat
azab yang pedih. Karena mereka berkata dengan bodohnya bahwa jual
jual beli dan mengharamkan riba. Subtansi keduanya berbeda, sebab jual
Perbankan Syariah di masa yang akan datang. Salah satu faktor yang
di Indonesia5
yang bersangkutan.
4
Tafsir Qur’an Kemenag
5
Iqtishadia, Implikasi dan Tantangan Lahirnya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008,
Vol. 8 No. 2, September 2015
5
Tahun 2008. Sesuaikah praktek penerapan bagi hasil yang ada pada
B. Rumusan Masalah
praktek penerapan Bagi Hasil pada pembiayaan Bank syariah atau hanya
6
C. Tujuan Penelitian
perundang-undangan
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
2. Secara praktis
a. Penulis
b. Penulis selanjutnya
KAJIAN TEORITIS
A. Bank Syariah
taraf hidup rakyat banyak.6 Syariah menurut bahasa ialah asy-syari yang
Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan
unit bank syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan
6
Irwan Misbach, Bank Syariah Kualitas Layanan, Kepuasan, Dan Kepercayaan,
(Makassar AlauiddinUniversity press, 2013 ), hl.60
7
Irwan Misbach, Bank Syariah : kualitas layanan, kepuasan dan kepercayaan, hl.20
8
PT.Buku kita, undang-undangRI no.21 tahun 2008 tentang perbankan syariah
7
8
sebagai hal yang terpaksa dilakukan karena umat islam belum mempunyai
bank sendiri yang bebas dari riba.9 Setelah itu muncul ide untuk
Tengah pada tahun 1974 dan pada tahun 1976 dalam seminar internasional
menerapkan prinsip bagi hasil belum diatur, dan oleh karena hal itu tidak
1967. Konsep bank syariah dari segi politis juga dianggap berkonotasi
9
Awaluddin, Manajemen Bank Syariah (Makassar :AlauddinUniversiy Press, 2011),
hl.20
10
Duddy Yustiady, Penjelasan Perbankan Syariah Secara Umum, (AJB Bumiputera
FISIP UI, Depok April 2003), hl.2
11
Thamrin Abdullah dan Francis Tanri, Bank dan Lembaga Keuangan, hl. 214
9
juga telah lahir Bank syariah milik pemerintah seperti Bank Syariah
bank Konvesional yang sudah ada seperti Bank BNI, Bank BRI dan lain-
atau dasar hukum yang melindungi dan menjadi dasar menjalankan segala
ٌٕك
ٌ طم ئ اUكهُٕا أَي ٕ ك ْى ك ْى ِة دَْأ اUُٕ ٍ آيٚ ِذUَّا انUَUَُّٚٓا أUَ ٚ
ََّل أ د اUَْنت Uن َةUا َل
َ كاٌ ة ك ْى ۚ ْىUٔ ََل د ظك ضك ٍ ِدجا ر
UزاUَع د
ِ
ٌUِئ َْفUَ أUٕاUُهUُْقذ ي ُْ ْى
لَا حث
ٛ ِ ر
ًًا
12
Malayu S.P. hasibun, Dasar-Dasar Perbankan (Jakarta: PT. Bumi Aksara), hl. 39
1
Terjemahanya :
yang tidak sesuai dengan ajaran Islam hal ini terjadi karena beberapa
pihak tidak tahan dengan godaan uang serta mungkin mereka memiliki
tekanan baik kekurangan dalam hal ekonomi atau yang lain, maka bank
13
Depertemen Agama RI, Al-Qur‟an dan terjemahan
1
Terjemahnya :
nasabah harus menjaga yang telah disepakati dalam akad sebelumnya hal
lain :
b) Semua cabang produksi yang vital atau penting bagi negara serta
Republik Indonesia No. 21 tahun 2008, tepatnya pada pasal 19. Dalam
langsung maupun tidak langsung, dan jasa layanan. Dari tiga pokok
dilakukan oleh satu orang kepihak yang lainnya baik dalam lingkup
bentuk tabungan, deposito, giro atau dalam bentuk yang lainnya yang
penting didasarkan pada salah satu akad ekonomi syariah yakni akad
b. Penyaluran Dana
Kegiatan usaha penyaluran dana ini fokus pada tiga aspek penting yakni
1) Jual Beli
Jual beli yang dilakukan dalam bentuk syariah ini berbeda dengan
jual beli pada umumnya, dimana kegiatan jual beli ini bisa di
2)Sewa
jual beli, di mana barang atau apapun yang disewakan akan dijual
3) Investasi
4) Layanan
Bank Indonesia.
berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan
16
Ahmad Dian, 3Kegiatan Usaha Bank Syariah Dalam UURI.
1
b. Bagi Hasil
Konsep ini meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara shahibul
hasil ini dapat terjadi antara bank dengan penyimpanan dana, maupun
Prinsip ini terbagi dua jenis : (1) ijarah, sewa murni, seperti halnya
hanya yang telah disepakati kepada nasabah. (2) Bai‟al takjiri atau
Bentuk produk yang berdasarkan prinsip ini antara lain Bank Garansi,
kebijakan bank.
17
Wasis, Perbankan Pendekatan Manejerial (semarang: Satyawacana, 1993), hl. 20.
18
Karim, Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan (Cet. 1, Ed. 3; Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2004), hl. 65
2
konvesional, serta perbedaan antara bunga dan bagi hasil berikut ini:
Tabel 2.1
Perbedaan Bank Syariah Dan Bank Konvesional
Perbedaan Bank Islam/Syariah Bank Konvesional
19
Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik (Cet. 1; Jakarta: Penerbi Gema Insani,
2001), hl. 34
2
Besarnya peresentase berdasarkan pada jumlah uang Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan
(modal) yang dipinjamkan. pada jumlah keuntungan yang
diperoleh.
Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa Bagi hasil tergantung pada keuntungan
pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh proyek yang dijalankan. Bila usaha
pihak nasabah untung atau rugi. merugi, kerugian akan ditanggung
bersama oleh kedua belah pihak.
Jumlah pembagian laba meningkat
Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah
sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan pendapatan.
ekonomi sedang “booming”
Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak dikecam) Tidak ada yang meragukan keabsahan
oleh semua agama. bagi hasil.
B. Pembiayaan
1. Pengertian pembiayaan
20
Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik (Cet. 1; Jakarta: Penerbi Gema Insani,
2001),hl. 61
2
lain.21
kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang
waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Dari pengertian diatas
kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang
Terjemahanya :
Musyarakah
dan Istisna
bagi hasil.25
24
Depertemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahanpada hari kamis tanggal 5
Desember 2019 (22.15)
25
Tim Citra Umbara, UU RI No. 6 Tahun 2006 Tentang Bank Indonesia & UU RI No. 21
Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah (Cet. 1; Bandung; Citra Umbara, 2009), hl 425
2
1) Pembiayaan produktif
maupun investasi.
2) Pembiayaan konsumtif
2. Jenis Pembiayaan
kebutuhan:
barang dagangan
tahun.
3. Prinsip-prinsip Pembiayaan
keyakinan kepada pihak bank bahwa proyek yang akan dibiayai oleh
26
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Raja Grafindo Pers, 209), hl.
103-106
27
Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Bogor, Ghalia Indonesia, 2003) hl. 88-
92
2
terdiri dari:
a. Character
b. Capital
maju. Berapa besar modal kerjanya semua ini dapat dilihat posisi
c. Capacity
nasabah.
d. Condition
e. Collateral
f. Syari‟ah
C. Akad Mudharabah
fil-ardhi, yaitu bepergian untuk urusan dagang. Disebut juga qirad yang
dari salah satu pihak dan kerja (usaha) dari pihak lain”. Sedangkan
kepada seseorang yang akan menjalankan usaha dengan uang itu dengan
28
Muhammad Yazid, Hukum Ekonomi Islam-(Fiqh Muamalah), cet 1-surabaya : UIN SA
Press, 2014. Hl. 155
29
Abi Bakar Ibn Taqiyuddin, Kifayat al-Akhyar (Bandung: al-Ma‟arif, 11), hl. 20
30
Fatmah, Kontrak Bisnis Syariah, cet 1 – Surabaya : UIN SA Press, 2014. Hl. 162
3
usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati
Uَٗعه
ضارة شذ ِئ ا ا ً ال ِّ ص ْ ا هUَكا ٌ ط َا ا عت
جا ز َذا ف ْن ي ًٍة ت ْن ْن اUِٛ
ع ب
ع
ذاحUحت ّ ٌ َل ظ ك ّ ز ٔ شل ةّ ٔ ٔ شذ ٘ اا َةUا
Uِ
ّ جU ز ِةUَل َ ،اUًٚاUا ُْ Uَٚ Uَ ل،Uه ة ة ا أ
ّْٛ Uَهَّٗ َّلال عه لال
ِ َّ رطل
ٕ Uُغ شزطUت َهUَ ف،ض ًٍ ٌ ذن،ت ٍ ر جUِك
عم كUَا فUَطت ف
)ع اٍة عتاص
ٍ األطظ
ٔ ٗفٙزا
َ ٔاِ انطتU (رUجا ُِس ّ ٔطUِنUآ.ٔ
أUَّ َى فUَه
Artinya :
”Adalah Abbas bin Abdul Muththalib, apabila ia menyerahkan sejumlah
harta dalam investasi mudharabah, maka ia membuat syarat kepada
mudharib, agar harta itu tidakdibawa melewati lautan, tidak menuruni
lembah dan tidak dibelikan kepada binatang, Jika mudharib melanggar
syarat-syarat tersebut, maka ia bertanggung jawab menanggung risiko.
Syarat-syarat yang diajukan Abbas tersebut sampai kepada Rasulullah
Saw, lalu Rasul membenarkannya”.(HR ath_Thabrani).
2. Macam-macam Mudharabah:
a. Mudharabah Muthlaqah
cakupannya sangat luas dan lebih khusus seperti jenis usaha, waktu
3
31
Naf‟an, Pembiayaan Musyarakah Dan Mudharabah, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014),
hl. 113
3
b. Mudharabah Muqayadah
3. Ketentuan-ketentuan Mudharabah
berikut:
modal harus diserahkan tunai, dapat berupa uang atau barang yang
sanksi adminitrasi.32
4. Rukun Mudharabah
d. Nisbah keuntungan
5. Syarat Mudharabah
a. Syarat yang terkait dengan para pihak yang berakad. Kedua belah
pasaran.
32
Abdurrahman Al-Zaziri, Kitab Al-Fiqhc‟ala al-Madzahib al-Arba‟ah, Jilid III, Dae al-
Fikr, Beirul, 1986, hl. 61
3
Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqih al-Islam.., V/575-580; lihat juga Hasan Amin, al-
33
Mudharabah..,27-28
34
Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqih al-Islam.., V/581-583; Hasan Amin, al-Mudharabah..,29-
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam hal ini dengan terjun langsung ke lapangan atau lokasi objek
1. Sistem bagi hasil pada pembiayaan mudhrabah menurut hukum Islam dan
perundang-undangan.
35
3
Syariah.
D. Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai
berikut:
1. Data Primer
dari sumber asli yang dalam hal ini diperoleh atau dikumpulkan dari
Cabang Makassar.
2. Data Sekunder
35
Etta Mamang Sungaji dan Sopiah, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Penerbit Andi),
171.
Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya (Jakarta:
36
E. Instrumen Penelitian
langsung melihat, merasakan, dan mengalami apa yang terjadi pada subjek
makna-makna apa saja yang tersembunyi di balik realita yang kasat mata
(verstehen). Ini adalah salah satu tujuan yang hendak dicapai melalui
penelitian kualitatif.
1. Wawancara
Dengan cara ini, kita dapat menggali informasi lebih mendalam karena
Dalam hal ini, penulis memperoleh informasi dari pegawai yang bekerja
2. Dokumentasi
37
Moleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja RosdaKarya.
2000), h. 19.
38
NASUTION, Metode Research (Jakarta: Bumi Aksara,2012), 113.
3
untuk mengambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi. Dalam hal ini penulis menganalisis bentuk pen
Penelitian ini menggunakan berbagai teknik analisis data yaitu:
Reduksi Data ialah proses mengubah data kedalam pola, fokus, kategori, atau pokok permasalahan tertentu
Penyajian Data ialah menampilkan data dengan cara memasukkan data dalam bentuk yang di inginkan sepe
Menarik Kesimpulan ialah mencari simpulan atas data yang direduksi dan disajikan.
BAB IV
Bank BNI Syariah sejak berdiri pada tahun 1946, Bank Negara
yakni ORI atau Obligasi Ritel Indonesia, pada malam menjelang tanggal
syariah sekaligus. Hal ini sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1998 yang
40
4
Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh Dr.
semua produk BNI Syariah telah melalui penguji dari DPS sehingga telah
diperoleh izin usaha bank umum syariah (BUS) PT Bank BNI Syariah
dimiliki oleh PT. BNI Life. Hingga akhir Mei 2010, Unit Usaha Syariah
BNI memiliki aset sebesar Rp 5,2 triliun, total dana masyarakat sebesar
dengan customer based lebih dari 420 ribu nasabah. Strategi jangka
elemen penting dalam bisnis BNI secara holding melalui konsep BNI
yang ada selama ini, seperti layanan e-channel BNI (BNI ATM, BNI
lebih dari 750 kantor cabang BNI yang telah menjadi Syariah Channeling
layanan kinerja.
perbankan syariah.
39
Betara indra gunawan, sejarah berdirinya Bank Negara Indonesia Syariah,
http://ktara.blogspot.com/2015/03/sejarah-berdirinya -bank-negara-indonesia syariah.html, di
akses pada tanggal 26 januari 2020 (15.16)
4
ibadah.
1) Produk Tabungan
a) Tabungan iB hasanah
uang Rupiah.
4
dengan detil mutasi debet dan kredit pada buku tabungan dan
2) Produk Transaksi
3) Produk investasi
a) Deposito iB Hasanah
lainnya.
1) Produktif
b) Wirausaha iB Hasanah
2) Konsumtif
BNI Syariah41
a) Griya iB Hasanah
nasabah.
41
BPP (Buku Panduan Perusahaan), BNI Syariah KCU Makassar. h.27
4
b) Oto iB Hasanah
c) Multiguna iB Hasanah
d) Fleksi iB Hasanah
berikut
4
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT. Bank BNI Syariah (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Makassar
Sumber : PT. Bank BNI Syariah (Persero) Tbk. Kantor Cabang Makassar
5
Berikut ini akan di jelaskan secara singkat mengenai tugas setiap bagian
tahunan cabang
unit operasional.
operasional.
42
Dokumen BNI Syariah KCU Makassar Tahun 2013, Tugas dan Tanggung Jawab
Karyawan BNI Syariah KCU Makassar, hlm.2.
5
kantor cabang.
f. Processing
limit.
atau mendadak.
calon nasabah.
dan middle.
usaha setempat.
i. Unit Operasional
j. Customer Service
merasa puas.
nasabah.
k. Teller
Salah satu dasar hukum dari sistem jual beli ini adalah ijma ulama yang
Taimiyah dan lainnya. Ibnu Hazm mengatakan “ semua bab dalam fiqih
Maidah 5:
43
Depertement Agama RI, Terjemahan Al-quran dan Al-Karim, pada hari
5
UَٗنUِْع ئٛ Uَ ْنتUَ ا:Uزك ُجUٍَْ ا ْنتٛٓ Uِر ف ث:ّ ٔط لUِْٔآنّٛ Uَعه هَّٗ َّلال ٙU ِتUَُّ انUٌَأ
اUَّ َى قUَه
ٔاِ اٍة يا ّجUِْع (رٛ U ْه َتU ِنUَل
َ خ ز زن ْهظُ ا ،U ًْن َقارض ُجUٔا،جمUَأ
ْٛ Uَْ ْهتٛ شعU ْ ُنتٔ ِةان
) ٓبٛ ٍع
Artinya:
“Nabi bersabda, „Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli
tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum
dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual”.
(HR. Ibnu Majah dari Shuhaib).44
20:
ۚ Uُّْ َدظز يٛ ٱ زءٔ ياUَ فª Uِٗ ط م لٱَّلU ٌ ِفUُٕهU ِذU َٰ َقUُٚ ٌٔز ٔ ٍي ف ضم
ْق ۟ا ٛUِت U ءاUِلٱَّل
ضا ٔيا ٕي ۟ا زUَ قUض ۟ا ََّلل
ٕ ٔ U شكUُٕدUً ۟ا له ٔءا ٕ ٛUِقUUَٔأ
ِّ UَقUُد اUًظ
ُ ح ٱ َ۟ا ٱن َٰٕث أ ٱن َٰٕث
ْقز
ª َطذٔ غف ٱ زٔ ۟ا َّللUٱ عظَ ا ز ج َىUَٔ أU ْزا أٛ ٕUُْ Uَِّلل
5
ع ٱ
ُ ج د ز ْٛ ف يٍ ظكىUَلَأ
... ٌى² ح
ٛ ر رUُٕف ٌِئ
ل َّ ٱ
َل
44
Taufik Hidayat, Buku Pintar Investasi Syariah, Cet. 1, 2011, 66
5
Terjemahnya:
“…Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit
dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia
Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka
bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah
sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah
pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk
dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai
balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah
ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”.
b. Mudharib (Pengelola)
investor ke pengusaha)
5
d. Ra‟sul-maal (modal)
e. Ar-Ribh (keuntungan)
pihak. Dan kejelasan tersebut tidak diketahui kecuali dengan lafaz atau
tulisan. Oleh karena itu ijab qabul, modal harus terpenuhi hal-hal tersebut
dan disaksikan oleh orang lain. Untuk modal para ulama mensyaratkan
empat syarat agar harta bisa menjadi modal usaha, ke empat syarat
tersebut yaitu:
hasil bumi, properti, jasa dan lain-lain dan yang paling penting usaha
keuntungan:
c. Keuntungan cuma untuk kedua belah pihak. Jika ada orang lain
100%. Bila modal investor belum kembali semuanya, jadi pengelola tidak
mendapatkan apa-apa.
sudah mengatur umatnya supaya tidak ada kedzaliman para pengelola dan
investor, dan tidak pernah ada riba serta mencegah perekonomian Islam
6
45
Saai Yai, Produk Al-Mudharabah dalam Islam Sebagai Solusi perkonomian Islam.
6
lain.
Hal itu juga dijelaskan pada pasal 19 ayat (1) tentang Kegiatan
Usaha Bank Umum Syariah huruf (c). Pada ayat (1) huruf (c) dikatakan
seluruh modal dan pihak kedua (amil, mudharib, atau nasabah) yang
perjanjian.
antara dua belah pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu yang
Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa Bank Syariah. Pada pasal 2 dalam
dana atau tagihan dipersamakan dengan itu berupa salah satunya berupa
salah satu produk pembiayaan bank syariah berdasarkan bagi hasil dan
mudharabah ini secara tepat dipahami sebagai salah satu pengganti dari
Syariah.
46
Sentosa sembiring,Hukum Perbankan, (Bandung,: Mandar Maju, 2012), h.119
6
(profit sharing) atau metode bagi hasil (gross profit margin). Setiap
artinya tidak termasuk usaha yang yang ada dalam daftar hitam
PBB terahkir.
pembiayaan.
pihak Bank Bank BNI Syariah, kecuali bila pengelola modal melakukan
Sama halnya musibah yang terjadi saat ini yaitu virus corona yang
oleh musibah yang terjadi saat ini, karena musibah ini murni terjadi bukan
kegiatan usahanya.
(ra‟sul maal).
nasabah datang kepada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Makassar
(KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Kartu Keluarga (KK) Slip
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun dari pihak BNI Syariah itu
sendiri untuk pembiayaan mudhrabah dibatasi oleh Bank BNI
Syariah karena seluruh modalnya ditanggung oleh pihak Bank
karena pembiayaan nudharabah ini bersifat amanah jadi perlu
kehati-hatian”.48
berkala setiap tahun tentang bank syariah yang diawasinya bahwa telah
sekali.
dapat meminta jaminan dari mudharib atau pihak ketiga. Jaminan ini
UUPS
Hal ini membuktikan bahwa penerapan sistem bagi hasil pada PT.
Bank BNI Syariah Cabang Makassar sudah berjalan sesuai dengan fatwa
sebutkan ibu Febriyani Nuryamin bahwa hingga februari 2020 total yang
Namun untuk data yang lebih spesifik pihak Bank BNI Syariah
dengan sangat baik namun masih ada kendala yang dihadapi oleh pihak
syariah sebagian besar masih kurang tepat. Sehingga dalam hal ini
bentuk
7
dan nasabah, serta cara-cara berusaha yang halal dalam bentuk syariah
pada situasi perbankan saat ini, dimana persaingan antara bank semakin
Tahun 2008. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 69 undang-
Tahun 2008, pada angka 7 disebutkan bahwa Bank Syariah adalah Bank
menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan
Syariah yang selanjutnya disebut UUS, adalah unit kerja dari kantor
pusat Bank Umum Konvesional yang berfungsi sebagai induk dari kantor
atau unit kerja di Kantor Cabang dari suatu bank yang berkedudukan di
berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah dan
Menurut ibu febriyani Nuryamin selaku Back Office Head Bank BNI
Syariah Ratulangi,
49
Burhanuddi Susanto, Hukum Perbankan Syariah di Indonesia. Cet. Pertama. Yogyakarta:
UII Press. 2008.
7
50
Febriyani Nuryamin Back Office Head, Wawancara di Bank BNI Syariah Ratulangi, pada
hari kamis tanggal 5 Maret 2020 (17.00)
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil Pada Pembiayaan Mudharabah di PT. Bank BNI Syariah Cabang Makassar,
1. Sistem Bagi Hasil dalam Islam dikenal dengan Al-Mudharabah. dan sistem
bagi hasil ini diperbolehkan karena sudah sesuai dengan Al-quran dan As-
Sunnah. Adapun aturan yang harus ada dalam Al-Mudharabah ini ialah:
Bank Syariah
74
75
Undang No. 21 Tahun 2008. Secara umum sampai saat ini belum ada
kesulitan-kesulitan yang dihadapi Bank BNI Syariah, karena aturan yang ada di
prinsip syariah yang diterapkan oleh BNI Syariah, bahkan setelah diterbitkan
B. Saran
76
77
menjadi SMP 40 Bontomanai dan tamat tahun 2011. Setelah itu peneliti melanjutkan
Sekolah Menengah Atas di MAN 2 Tanete jurusan IPA dan tamat pada tahun 2014.
Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (S1). Selama menjadi mahasiswa penulis
aktif dalam organisasi di HMJ HES priode 2018-2019 sebagai Anggota Organisasi.
Atas Ridho Allah SWT dan dengan kerja keras, pengorbanan, serta kesabaran,
pada tahun 2020 penulis mengakhiri masa perkuliahan S1 dengan judul skripsi
mudharabah ?
6. Apakah pernah ada yang batal melakukan pembiayaan tersebut, jika iya knpa?
11. Kesulitan apa saja yang ditemui Bank BNI Syariah pasca di berlakukannya UU