PROPOSAL
Oleh
MUTMAINNAH RUSMAN
105731123416
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah disetujui untuk dapat diseminarkan serta diuji pada Seminar Proposal.
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
ii
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN .................................................................................... 7
1. Al-Qur’an ................................................................................. 23
2. Hadist ...................................................................................... 24
3. Ijtihad ....................................................................................... 25
iii
1. Prinsip Ukhuwah (Persaudaraan) ............................................ 27
B. Lokasi Penelitian............................................................................ 37
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 43
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
I. PENDAHULUAN
Bank syariah pertama kali muncul pada tahun 1963 sebagai Pilot Project
dalam bentuk bank tabungan perdesaan di kota kecil Mit Ghamr, Mesir.
Percobaan berikutnya terjadi di Pakistan pada tahun 1965 dalam bentuk bank
koperasi. Setelah itu, gerakan bank syariah mulai hidup kembali pada
syariah penuh diberbagai negara, seperti Dubai Islamic Bank di Dubai (Maret
1975), Faisal Islamic Bank di Mesir dan Sudan (1977), dan Kuwait Finace house
di Kuwait (1997).
Salah satu prinsip dalam ekonomi islam adalah pelanggaran riba dala
berbagai bentuknya, dan mengacu pada sistem antara lain adalah prinsip bagi
satu unsur dalam penilaian mengenai tingkat kesehatan suatu bank syaraih.
Salah satu rancang bangun ekonomi islam adalah Nubuwwah, yaitu Allah
7
menyempurnakan akhlaq manusia, dan sebagai rahmatan lil alamin. Konsep
kemaslahatan dunia akhirat, maka segala aktifitas yang dilakukan harus sesuai
atau aktivitas ekonomi. Adapun tujuan akuntansi syariah yang merupakan sub
Menentukan hak dan kewajiban pihak terkait termasuk hak dan kewajiban yang
berasal dari transaksi yang belum selesai dan atau kegiatan ekonomi lain,
kegiatan usaha.
menggunakan prinsip bagi hasil (profit and loss sharing). Bank syariah tidak
“Riba adalah tambahan yang diisyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya
dana yang mempunyai tujuan untuk pengelolaan suatu usaha tertentu, dengan
sesuai nisbah yang disepakati oleh kedua belah pihak (Ushanti dan
Shomad(2013:18).
8
Menurut Daryoko (2015) tentang fenomena yang tengah dihadapi
bank syariah, (3) bank-bank umum yang ada di indonesia hanya membentuk
unit usaha syariah (UUS) dan secara operasional masih menginduk kepada
Bank Umum Konvensional yang menjadi induknya, (4) pemilihan produk untuk
syariah baik kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor layanan kas
kedepannya, dan (6) faktor teknologi yang dipergunakan perbankan syariah ada
kepatuhan kepada seluruh jajaran Bank Syariah Indonesia secara normatif telah
risiko dan kode etik kepatuhan Bank Syariah Indonesia. Dan untuk Bank
Syariah Indonesia yang ada di Makassar juga telah melakukan sesuai dengan
akan membuat nasabah pindah ke bank lain sebesar 85%. Oleh karena itu,
9
menjadi keharusan bagi perbankan syariah dalam upaya memperbaiki reputasi
dan terpercaya.
non muslim pun beralih pada ekonomi islam, sehingga konsekuensi dari
B. Rumusan Masalah
Indonesia Makassar?”
C. Tujuan Penelitian
masalah yang diajukan dalam penelitian ini yang tidak lain adalah untuk
D. Manfaat Penelitian
10
teoritis, kontribusi praktis maupun kontribusi regulasi, yaitu sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktisi
3. Manfaat Regulasi
11
II. TINJAUAN PUSTAKA
menghimpun dana dari pihak ketiga (masyarakat) dalam bentuk simpanan dan
kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan jasa
lainnya dalam rangka upaya meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam
islam yang tercantum dalam Al-Qur’an dan Hadist. Berbeda dengan bank
ayat 275-276 menjelskan bahwa Allah sangat melarang praktik riba dan
konvensional, misalnya dalam hal komisaris dan direksi, tetapi unsur yang amat
Syariah yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada direksi serta
akhirat.”
12
nilai syariah maka perbankan syariah harus menjalankan operasinya sesuai
dengan syariah. Maka dari itu prinsip-prinsip syariah yang menjadi landasan
ketika prinsip syariah telah terpenuhi maka maqashid syariah juga akan tercapai
yaitu kemaslahatan.
13
B. Tujuan Laporan Keuangan Menciptakan Maqashid Syariah
perusahaan pada saat lampau, sekarang dan rencana pada waktu yang akan
datang.
14
keuangan tidak memihak pada kepentingan salah satu kepentingan saja. Jadi,
laporan keuangan adalah output dari proses akuntansi yang berisi informasi
untuk para pengguna yang sifatnya tidak memihak (adil) yang dijadikan sebagai
alat ukur untuk pengambilan keputusan bagi para penggunanya baik itu
(PSAK) No. 101 bahwa laporan keuangan untuk lembaga- lembaga syariah
15
compliance.
sesuai dengan syariat islam. Bahwa pertanggung jawaban bukan hanya kepada
jawab kepada pemilik sumber daya utama sebagai pencipta yaitu Allah SWT
16
kejujuran dan keadilan terhadap semua stakeholder. Untuk lebih menciptakan
pemegang saham atau dalam hal ini shareholder. Artinya perusahaan tidak
Islamic Financial Service Board (IFSB) yang sering disebut dengan syariah
17
akuntabilitasnya. Hanya saja yang membedakan keduanya yanitu dari
merupakan prinsip yang juga harus ada pada perbankan syariah, yang
riba dan gharar, bisnis yang halal, pengelolaan usaha yang amanah dengan
skala likert 5 poin (Junusi, 2012). Syariah Compliance merupakan salah satu
18
policies and procedures related to Islamic Banking need to be embedded in the
Syariah Compliance. Pilar inilah yang menjadi pembeda utama antara bank
DPS ini belum optimal sehingga menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas
DPS di institusi lembaga keuangan yang lain dengan jumlah kantor cabang
atau hukum yang telah diatur lembaga syariah yang berwenang menekankan
"Dan Aku tidak menciptakan jin & manusia kecuali untuk menyembah
(ibadah) Ku".
19
adalah suatu ibadah kepada Allah SWT. Sama halnya dalam suatu perusahaan
nilai-nilai Islam maka aktivitas tersebut bernilai ibadah kepada Allah SWT
menjadi solusi dalam sistem kehidupan di mana masalah manusia dapat diatasi
dengan perspektif kebenaran yang berbeda dan dengan cara terbaik untuk
Hukum Islam
20
ajaran Ilahi yang disampaikan kepada manusia lewat wahyu. Hukum-hukum
yang dikandung dalam syariat Islam pada hakikatnya berasal dari Al-Qur’an dan
Hadist melalui pemikiran manusia. Hal itu berarti hukum Islam atau prinsip
syariah tidak lahir begitu saja dari pemikiran manusia tetapi melalui pemikiran
manusia yang berlandaskan pada sumber hukum Islam yaitu Al-Qur’an dan
dalam kehidupan, tetapi syariat itu sendiri berasal dari Allah. Oleh karena itu
kesadaran spiritual dan intelektual muslim. Bukan hanya karena Al-Qu’an dan
hadist menjadi sumber pokok ajaran Islm, tetapi Al-Qur’an dan Hadist juga
Hadist menjadi sabgatlah penting, karena merupakan salah satu sumber hukum
Islam setelah al-Qur’an. Selain itu, ijtihad juga sumber hukum karena sebagai
alat bantu untuk sampai kepada hukum-hukum yang dikandung oleh Al Qur’an
sumber utama hukum Islam yang terwujud dalam prinsip-prinsip syariah Islam
bank syariah yang akan berdampak pada penyajian laporan keuangan, yaitu;
1. Al-Qur’an
terdapat di dalamnya agar menjadi manusia yang taat kepada Allah SWT,
21
Salah satu hukum yang diatur dalam Al-Qur’an yaitu muamalah. Khususnya
َٰ
َ ْب ۛ ٌِِ ِِ ۛ ُُ ىد ِل ْل ُمت َّ ِق
ٌن ُ َ َذ ِلكَ ا ْل ِكت
َ ٌاب ََّل َر
Terjemaahan:
2. Hadits
22
Terjemahan:
”Harta rampasan (fai') dari mereka yang diberikan Allah
harta itu jangan hanya beredar di antara orang- orang kaya saja di
Nya.”
3. Ijtihad
suatu masalah yang tidak ada ketetapannya, baik dalam Al Qur’an maupun
Hadits, dengan menggunkan akal pikiran yang sehat dan jernih, serta
ditentukan. Oleh karena itu ijtihad merupakan sumber hukum Islam yang
ketiga. Dasar hukum bagi ijtihad sebagai sumber hukum adalah al-Hadits
memutuskan berdasarkan Al-Qur’an. Nabi bertanya lagi: Jika kasus itu tidak
23
kamu temukan dalam Al-Qur’an? Mu’adz menjawab: Saya akan
bertanya: Jika kasusnya tidak terdapat dalam Sunnah Rasul dan Al-Qur’an?
berkata: Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada utusan
dijalankan oleh bank syariah karena merupakan hukum Allah SWT yang
dijalankan oleh bank syariah akan berdampak pada laporan keuangan bank
dengan Al-Qur’an, Hadist dan ijtihad. Hal itu tentunya terwujud jika bank
syariah.
Syariah
24
dan diterapkan pada pengelolaan bank syariah. Karakterisitk tersebut akan
tercermin dari laporan keuangan bank syariah. Hal ini berarti pengelolaan
bank syariah akan berdampak pada penyajian laporan keuangan. Hal itu
syariah atas pengelolaan aktivitas ekonomi bank syariah. Oleh karena itu,
bank syariah.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 10/ 16/ PBI/ 2008 pada
maysir, riba, zalim dan objek haram. Namun dalam penelitian ini akan
apakah bank syariah telah menghindari unsur riba yang sejalan dengan
prinsip ta’awun, unsur zalim, unsur gharar, unsur maysir, sedangkan unsur
haram dapat dikategorikan bahwa ketika bank telah menjauhi unsur riba,
25
menjamin (takaful), saling bersinergi, saling beraliansi (tahaluf).
Terjemahan:
dan publik, sektor keuangan dan riil, bisnis dan sosial, serta
س نَ ِصٌبَكَ ِم َن َ َّار ْاْل ِخ َرۃَ ۖ َو ََّل ت َ ْن َّ ََوا ْبت َ ِغ ٌِِ َما آتَاك
َ َّللاُ الد
ًِِ سا َدَ ََّللاُ إِلَ ٌْكَ ۖ َو ََّل تَب ِْغ ا ْلف
َّ س َن َ ْس ْن َك َما أَح ِ ْال ُّد ْنٌَا ۖ َوأَح
َ سد
ٌِن ِ ب ا ْل ُم ْف ُّ َّللا ََّل ٌُ ِح
َ َّ ض ۖ إِ َّنِ ْاْل َ ْر
26
Terjemahan:
duniawi dan ukhawi, material dan spiritual, serta individual dan thayyib
27
ukhrawi, material dan spiritual, serta individual dan kolektif. Seperti
ٌَٰٰۤاٌَُّ َہا الَّذ ٌِۡ َن َٰا َمنُ ٰۡۤوا ا َ ۡن ِفقُ ۡوا ِم َّما َر َز ۡق َٰنکُمۡ ِ ّم ۡن قَ ۡب ِل ا َ ۡن ٌَّ ۡاتِ َی ٌَ ۡو ٌم ََّّل
ظ ِل ُم ۡو َنع ٌۃ ؕ َو ۡال َٰک ِف ُر ۡو َن ہ ُ ُم ال ہ َ شفَا َ بَ ٌۡ ٌع ِِ ٌۡ ِہ َو ََّل ُخلَّ ٌۃ َّو ََّل
Terjemahan:
ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan
tidak ada lagi syafaat. Orang- orang kafir itulah orang yang
zalim”.
5. Prinsip Keadilan
riba, maysir, gharar, ihtikar, najsy, risywah dan penggunaan unsur haram
prinsip:
1. Persaudaraan (ukhuwah)
28
2. Keseimbangan
3. Universalisme
4. Maslahah (kemaslahatan)
5. Keadilan
G. Penelitian Terdahulu
29
kepatuhan pada Bank
Syariah Mandiri
3. Dedhi Ana Analisis Jenis penelitian 6 (enam) dari 10
Mey Pengungkapan ini (sepuluh) BUS di
Saramawati Syariah menggunakan Indonesia telah
dan Ahmad Compliance pendekatan mengungkapkan
Tarmizi Lubis Dalam kualitatif. Teknik sharia compliance
(2014) Pelaksanaan analisis data dalam pelaksanaan
Good Corporate yang digunakan Good Corporate
Governance Bank dalam Governance dengan
Syariah di penelitian ini prosentase lebih dari
Indonesia adalah content 50%. BUS yang
analysis. memiliki indeks
pengungkapan sharia
compliance lebih dari
50% adalah BUS
yang memiliki masa
operasi lebih dari 4
(empat) tahun yaitu
BSM, BMI, BRIS,
BMS kecuali BCAS
yang baru memiliki
masa operasi 2 (dua)
tahun. Akan tetapi
terdapat satu BUS
yang memiliki masa
operasi lebih dari 4
(tahun) yaitu BSB,
justru memiliki indeks
pengungkapan sharia
compliance di bawah
50%. Hal ini
disebabkan karena
BSB tidak
mengungkapkan
beberapa poin pada 3
kategori dari 4
kategori yang
digunakan sebagai
indikator.
4. Eko Pengarauh Good Metodologi Veriabel independen
Sunarwan Corporate yang digunakan Dewan Komisaris dan
(2015) Governance adalah Dewan Pengawas
(GGC) Terhadap penelitian Syariah berpengaruh
Kinerja Keuangan kausalitas. signifikan terhadap
Perbankan kinerja keuangan
Syariah (Studi yang diukur dengan
Kasus pada Bank Return on Asset
Umum Syariah (ROA). Sedangkan
30
dan Unit Usaha variabel independen
Syariah di Dewan Direksi,
Indonesia Periode Dewan Komisaris
2010-2013) Independen dan
Komite Audit tidak
berpengaruh
dignifikan terhadap
kinerja keuangan
yang diukur dengan
Return on Asset
(ROA).
5. Taufik Peran Dewan Metodologi Implementasi ini
Kurrohman Pengawas Syariah yang digunakan dilaksanakan dalam
(2017) Terhadap Syariah adaah rangka kepatuhan
Compliance Pada penelitian syariah (syariah
Perbankan hukum normatif. compliance)
Syariah Dengan .Implementasi
pendekatan penetapan prinsip
penelitian yang prinsip syariah pada
digunakan masing-masing bank
adalah statute syariah dan Unit
approach dan Usaha Syariah
conceptual dilakukan oleh
approach. Dewan Pengawas
Syariah (DPS) yang
harus dibentuk pada
masing-masing bank
syariah. Peran
Dewan Pengurus
Syariah di dalam
kepatuhan syariah
compliance sangat
fundamental, yang
secara substansial
memberikan
tanggungjawab
penuh untuk
memastikan
berjalankan syariah
compliance dalam
setiap operasional
perbankan syariah.
Hasil penelitian
menunjukan
Pertama, aktualisasi
peran Dewan
Pengawas Syariah
terhadap penerapan
syariah compliance
31
belum optimal,
Kedua, Independensi
Dewan Pengawas
Syariah yang menjadi
bagian struktural
pada bank syariah
penting untuk
dilakukan perubahan,
ketiga, Pengabaian
terhadap kepatuhan
syariah compliance
oleh Dewan
Pengawas Syariah
dapat mereduksi
kepercayaan publik
terhadap citra bank
syariah.
32
H. Kerangka Konsep
Namun dalam penelitian ini berfokus pada penyaluran dana dan kegiatan
33
Gambar 1.1
KERANGKA KONSEP
Prinsip-Prinsip
Syariah
Ukhuwah
Tawazun
Universalisme
Maslahah
34
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Sumber Data
Dalam penelitian ini istilah yang digunakan untuk sumber data adalah
35
Makassar, terkait dengan prinsip bagi hasil, sewa-menyewa dan jual-beli. Yang
terdiri atas informan utama, yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi
D. Pengumpulan Data
diperlukan data yang akurat dan sistematis agar hasil yang didapat mampu
mendeskripsikan situasi objek yang sedang diteliti dengan benar. Dalam tahap
ini adalah ;
1. Studi Pustaka
2. Dokumentasi
36
juga dilakukan dengan metode dokumentasi. studi dokumentasi
3. Studi Lapangan
E. Instrumen Penelitian
37
dengan pokok permasalahan tersebut selama wawancara berlangsung.
F. Teknik Analisis
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,
dipahami dan orang lain. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada
ini analisis data dilakukan pada saat wawancara. Adapun tahap dalam analisis
prinsip syariah.
38
jawaban para informan yang berupa teks dianalisis, dengan tiga
dan praktek. Hal ini dilakukan sesuai dengan metode kritik dalam
4. Kesimpulan/Verifikasi (Verification)
39
dalam analisis data. Dimana bagian ini mengutarakan kesimpulan dari
dana.
40
DAFTAR PUSTAKA
Skripsi.Universitas Diponegoro.
Bachri, Bachtiar S.. 2010. Meyakinkan Validitas Data Melalui Triaangulasi pada
Penelitian Kualitatif
41
Banindita, “Analisis Penerapan PSAK 102 Pada Produk Kepemilikan Emas dan
PSAK 107 Pada Produk Gadai Emas Di Perbankan Syariah (Studi Kasus
Cahya dan Tri B, “Kilas Kebijakan Good Corporate Governance pada Perbankan
28.
AICIS Surabaya.
Kayo, E.S 2017. Dewan Pengawas Syariah (DPS), diakses 18 Februari 2020
42
International Journal Of Scholarly Academic Intellectual Diversity Vol. 14,
No. 1.
”http://fush.uin-suska.ac.id/attachments/073_Mahmuzar.pdf, (07
November 2014).
Mulazid, A.S. 2016. “Pelaksanaan Syariah Compliance Pada Bank Syariah (Study
Sukardi, Budi, Kepatuhan Syariah (Shariah Compliance) Dan Inovasi Produk Bank
September 2014).
43
44
45
46
47
48
49
50