Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ecodemica, Vol. 3 No.

2 September 2019

Implementasi Kaizen Dalam Meningkatkan Kinerja


(Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Di Tangerang)

Desy Tri 1; Ani Rakhmanita2 ; Anggraini3

Universitas Bina Sarana Informatika


1
desy.dra@bsi.ac.id
2
ani. ark@bsi.ac.id
3
anggraini.ngg@bsi.ac.id

ABSTRAK
Budaya Kerja Kaizen banyak memberikan perubahan yang sangat besar pada banyak perusahaan
di Jepang. Kaizen berfokus pada perbaikan secara terus menerus. Strategi kaizen adalah
manajemen harus memuaskan pelanggan dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Penyempurnaan
dalam mutu, biaya, dan penjadwalan untuk memenuhi volume barang adalah hal yang sangat
penting. Peningkatan produktifitas, proses kaizen tidak berhenti setelah perbaikan, dan
diimplementasikan, tetapi setiap kemajuan akan disatukan sebagai standar prestasi kerja yang
baru. Akan tetapi standar hari ini berlaku sampai ditemukan standar baru untuk perbaikan.
Penelitian ini pada perusahaan manufaktur berasal dari Jepang yang bergerak di bidang industri
pembuatan motor diesel, industri perakitan kendaraan bermotor serta industri komponen
kendaraan yang berada di Tangerang. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yaitu
mengumpulkan data berdasarkan faktor pendukung terhadap objek penelitian. Budaya kaizen
pada perusahaan peneliti berfokus pada data historis penerapan budaya kaizen yang ada di
perusahaan melalui hasil wawancara dan adaptasi budaya kaizen pada perusahaan dan
implementasinya.

Kata Kunci: Budaya Kerja, Kaizen, Standarisasi Kaizen, Perbaikan terus-menerus.

ABSTRACT
The Kaizen Work Culture has made enormous changes to many companies in Japan.. Kaizen
strategy is management that must satisfy customers and meet customer needs. Improvements in
quality, cost, and scheduling to meet the volume of goods are very important. Increased
productivity, the Kaizen process does not stop after repairs, and is implemented, but every
progress will be incorporated as a new work performance standard. However, today's standards
apply until new standards are found for repairs. This research is about manufacturing companies
sent from Japan that are engaged in the manufacturing of diesel motors, the vehicle
transportation industry and vehicle component industries in Tangerang. This study uses
descriptive qualitative, which is collecting data based on the factors that support the object of
research. Kaizen culture at the investigation company on historical data applying the kaizen
culture in the company through the results of interviews and kaizen cultural adaptations to the
company and its implementation.

Keywords : Work Culture, Kaizen, Kaizen Standardization, Continuous Improvement.

Naskah diterima: 27 Juli 2019, direvisi: 21 Agustus 2019, diterbitkan: 16 September 2019

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 198


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 3 No. 2 September 2019

PENDAHULUAN cacat yang bisa meminimalkan kerugian


Kaizen dikenal di seluruh dunia sebagai [Wisnubroto, 2015].
metode terbaik untuk meningkatkan kinerja Dasar pemikiran pengendalian kualitas produk
perusahaan karena penggunaan biaya paling
adalah menemukan cara terbaik dan unggul
rendah. Teknik ini telah dikenal untuk
menyatukan karyawan perusahaan karena dalam persaingan dengan menghasilkan
dapat memperbaiki komunikasi di antara kualitas pada setiap tahap industri. Kualitas
mereka. Melihat fenomena global, persaingan setiap tahap industri bagi midlle management
antar perusahaan sangat ketat, sehingga setiap ke atas diperlukan alat dalam menyelesaikan
perusahaan membutuhkan nilai uniknya. masalah dengan total quality control melalui
Penggunakan teknik Kaizen, bisa mengubah gugus kendali mutu yang berada pada unit
kualitas pelayanan kepada klien. Teknik kaizen
ini juga diketahui yang dapat meningkatkan masing-masing manajer industri.
perekonomian perusahaan melalui langkah- Perusahaan manufaktur berasal dari Jepang
langkah kecil [Titu, 2010]. yang bergerak di bidang industri pembuatan
Beberapa negara berusaha menerapkannya motor diesel, industri perakitan kendaraan
Kaizen seperti negara pada budaya Amerika bermotor roda empat / lebih serta industri
dan Eropa serta beberapa negara pada Asia, komponen kendaraan bermotor roda empat
seperti China juga tertarik pada penerapan
/lebih dan perlengkapannya. Berada di
budaya yang berasal dari negara Jepang.
Kaizen dianggap sebagai sebuah proses yang Tangerang sudah ada sejak tahun 1982 dan
memiliki akhir di ujungnya. Padahal, Kaizen sudah menerapkan budaya kerja dari Jepang
merupakan proses yang terus berkelanjutan. salah satunya Kaizen.
Kesalahpahaman ini membuat beberapa Berdasarkan latar belakang atas maka penulis
perusahaan di China menganggap mereka telah melakukan penelitian dengan Implementasi
melalui transformasi Lean-Kaizen sehingga Kaizen Dalam Meningkatkan Kinerja Pada
tidak perlu terlibat lagi pada kegiatan Kaizen Perusahaan Manufaktur Di Tangerang.
[Shang & Pheng, 2013].
Kaizen merupakan sebuah proses perbaikan KAJIAN LITERATUR
terus menerus berfokus dan terstruktur. Kaizen bukanlah konsep baru, pertama kali
Kesuksesan Kaizen membuat banyak diperkenalkan pada akhir tahun 1950-an dan
perusahan yang menerapkan Kaizen pada pada awal tahun 1960-an oleh para ahli seperti
W.E. Deming dan J.M. Juran. Konsep Kaizen
perusahaannya (Macpherson, 2015).
berorientasi pada proses, sedangkan jika
Pengurangan produk cacat dapat dilakukan dibandingkan dengan cara berpikir negara-
dengan pengendalian kualitas mutu produk negara Barat, lebih cenderung tentang
dalam peningkatan produktivitas karena pembaharuan yang berorientasi pada hasil
jaminan kualitas merupakan factor dasar yang [Chakraborty, 2013].
akan meningkatkan kepuasan konsumen. Filsafat kaizen menganggap bahwa cara hidup
Pengendalian kualitas ini sangat diperlukan kita seperti kehidupan kerja atau kehidupan
sosial mau-pun kehidupan rumah tangga
oleh perusahaan demi mempertahankan pangsa
hendaknya terfokus pada upaya perbaikan
pasar atau bahkan dapat meningkatkan pangsa terus-menerus. Perbaikan dalam kaizen
pasar yang ada, sehingga market share tetap bersifat kecil dan terus menerus Budaya Kerja
eksis. Salah satu cara dalam pengendalian Kaizen telah banyak memberikan perubahan.
mutu produk adalah dengan meningkatkan Budaya Kerja Kaizen telah banyak
kualitas proses produksi yang harus dijalankan memberikan perubahan yang sangat besar pada
banyak perusahaan di Jepang. Toyota.
secara terus menerus dan analisis dalam
Perusahaan yang didirikan oleh Sakichi
merumuskan penyebab kecacatan Toyoda ini, telah berkembang dan
produk,dilakukan penanggulangan maupun menempatkan dirinya menjadi perusahaan
pencegahan agar didapat pengurangan produk kelas papan atas di dunia. Bahkan, perusahaan

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 199


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 3 No. 2 September 2019

otomotif terkemuka dari Amerika Serikat (AS) memusatkan perhatian pada logistik dan
seperti General Motor Corporation (GMC), strategi yang terpenting. Pemeliharaan
Ford dan Chrysler menjadi ketaku-tan. mengacu pada kegiatan yang ditujukan
Kendaraan merek Toyota dan brand Jepang kepada pemeliharaan standar teknologi,
yang lain, se-makin mampu menunjukkan manajerial dan operasi saat ini. Semakin
dominasinya dan disambut baik oleh pangsa
tinggi kedudukan seorang manajer,
pasar di AS, dan dengan tren yang terus
meningkat. Hal ini menyebabkan banyak semakin banyak ia terlibat dengan
perusahaan asing (perusahaan barat) mulai penyempurnaan. Manajemen Jepang
melihat Budaya Kerja Kaizen sebagai budaya percaya bahwa seorang manajer harus
kerja yang juga sebaiknya mereka menggunakan sekurang-kurangnya 50%
implementtasikan pada perusa-haan waktunya untuk penyempurnaan.
perusahaan mereka [Stefanic, N, 2012]. Kedua, kaizen berorientasi pada kelompok
Perbaikan Berkesinambungan (Kaizen) adalah sebagai rancangan tetap, dilaksanakan
menurut [Wiratmani Elfitria, 2013] berarti oleh gugus kendali mutu dan aktifitas
perbaikan berkesinambunan. Istilah ini
kelompok kecil lainnya, yang menggunakan
mencakup pengertian perbaikan yang
melibatkan semua orang. Baik pada level bermacam-macam alat statistik untuk
puncak, manajer, maupun karyawan dengan memecahkan masalah. Rancangan permanen
biaya rendah. Filosofi kaizen berpandangan juga memerlukan siklus R-L-P-T (Rencana,
bahwa cara hidup kita dalam bekerja, berumah Lakukan, Periksa, Tindakan) atau dalam
tangga maupun dalam kehidupan sosial bahasa Inggris dikenal istilah P-D-C-A (Plan,
hendaknya berfokus pada perbaikan secara Do, Check, Action), menuntut karyawan untuk
terus menerus. Strategi kaizen adalah
mengidentifikasi masalah dan penyebabnya,
kesadaran bahwa manajemen harus
memuaskan pelanggan dan memenuhi menganalisis, mencoba tindakan baru dan
kebutuhan pelanggan, bila ingin tetap hidup menerapkan standar baru serta prosedur baru.
dan memperoleh laba. Penyempurnaan dalam Ketiga, kaizen berorientasi pada perorangan,
mutu, biaya, dan penjadwalan untuk memenuhi adalah peranan karyawan yang
volume barang adalah hal yang sangat penting. dimanifestasikan dalam bentuk saran. Setiap
Kaizen adalah perbaikan yang bersifat kecil saran yang dilaksanakan merupakan standar
dan berangsur, namun proses kaizen mampu
yang direvisi. Melalui sistem saran, karyawan
membawa hasil yang dramatis mengikuti
waktu. Aspek penting dalam kaizen adalah dapat mengambil bagian dalam kaizen dan
mengutamakan proses demi penyempurnaan. memegang peranan penting dalam
Dengan kata lain inti dari kaizen adalah meningkatkan standar. Sistem saran
peningkatan produktifitas. Proses kaizen tidak merupakan alat untuk menerapkan peribahasa
berhenti setelah perbaikan berhasil bahwa seseorang harus bekerja lebih pintar,
diimplementasikan, tetapi setiap kemajuan
jika tidak mau bekerja keras.
akan disatukan sebagai standar prestasi kerja
yang baru. Akan tetapi standar hari ini berlaku Enam bidang yang berharga untuk
sampai ditemukan standar baru untuk dipertimbangkan oleh organisasi dalam usaha
perbaikan. meraih tujuan melalui pengembangan sumber
Dalam penerapannya, sebuah program kaizen daya manusia dengan menggunakan Kaizen
yang dirancang dengan tepat dapat dibagi adalah [Cane, 2008] adalah :
dalam tiga segmen, tergantung dari kerumitan 1. Kebijaksanaan perekrutan dan seleksi
dan tingkat kaizen tersebut, yaitu kaizen yang melibatkan semua karyawan.
berorientasi pada manajemen, kaizen 2. Peresmian program yang melibatkan
berorientasi pada kelompok, dan kaizen perusahaan, departemen tim dan
berorientasi pada perorangan. anggota secara individual.
Pertama, kaizen berorientasi pada 3. Program pendidikan dan
manajemen adalah penopang utama pengembangan yang terus berlangsung
ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 200
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 3 No. 2 September 2019

sehingga memberikan dorongan METODE PENELITIAN


kepada semua karyawan untuk Implementasi Kaizen Dalam Meningkatkan
memiliki berbagai keahlian serta Kinerja Pada Perusahaan Manufaktur Di
membantu mereka untuk sepenuhnya Tangerang ini menggunakan deskriptif dengan
mewujudkan potensi. pendekatan kualitatif, karena dibutuhkan suatu
4. Sistem penilaian yang kajian mendalam pada latar alamiah atau
mengembangkan manusia dan konteks dari suatu keutuhan (entity) sebagai
meningkatkan kerjasama diantara sumber data. Penelitian yang bersifat kualitatif
mereka. sering disebut metode penelitian naturalistik
5. Sistem penghargaan yang memotivasi karena penelitian dilakukan pada kondisi yang
dan tidak terpisah-pisah. alamiah[Sugiono, 2012].
6. Program tanpa henti untuk Penelitian deskriptif yaitu mengumpulkan data
berdasarkan faktor-faktor yang menjadi
peningkatan yang terus-menerus
pendukung terhadap objek penelitian,
(Kaizen) yang meningkatkan setiap kemudian menganalisa faktor-faktor tersebut
bidang pekerjaan dan melibatkan untuk dicari peranannya[Arikunto, 2010].
semua orang. Penelitian kualitatif dilaksanakan untuk
Inti Kaizen: mengoptimalkan biaya dan waktu membangun pengetahuan melalui pemahaman
untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan penemuan.Pendekatan penelitian kualitatif
tinggi. 5S(Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan adalah suatu proses penelitian dan
Shitsuke) merupakan “Intisari untuk Kaizen”. pemahamanyang berdasarkan pada metode
Rencana lima langkah ini ini sering puladisebut yang menyelidiki suatu fenomena
gerakan lima-S (5-S): sosial[Iskandar, 2009].
Seiri berarti kegiatan untuk menyingkirkan Teknik pengumpulan data yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
atau membuang barang-barang yang tidak
wawancara. Esterberg dalam [Sugiono, 2012]
diperlukan dan juga memilah dan wawancara merupakan pertemuan dua orang
mengelompokan barang-barang sesuai dengan untuk melakukan pertukaran informasi dan ide
jenis dan fungsinya. melalui pertanyaan dan jawaban, yang
Seiton berarti menyusun atau meletakan bahan menghasilkan sebuah komunikasi dan
dan barang sesuai dengan tempatnya agar bersama-sama membentuk sebuah makna akan
mudah sebuah atau suatu topik tertentu. Dengan kata
lain sumber data primer dalam penelitian ini
ditemukan kembali atau dijangkau bila
adalah hasil wawancara.
diperlukan. Penelitian dengan judul Implementasi Kaizen
Seiko berarti membersihkan semua fasilitas Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan
dan lingkungan kerja dari kotoran serta menelaah [Putra dkk, 2018]
membuang sampah pada tempatnya. 1. Proses penerapan budaya kaizen pada
Seikuetsu berarti kegiatan menjaga kebersihan perusahaan peneliti berfokus pada data
pribadi dan juga selalu mematuhi ketiga historis penerapan budaya kaizen yang
ada di perusahaan melalui hasil
tahapan diatas (seiri, seiton, seiko).
wawancara.
Shitsuke berarti membentuk sikap untuk 2. Adaptasi budaya kaizen pada
memenuhi atau mematuhi aturanaturan dan perusahaan. Peneliti berfokus pada
disiplin mengenai kebersihan dan kerapian adaptasi yang dilakukan perusahaan
terhadap peralatan dan tempat kerja.Dalam dalam menerapkan komponen
pembiasaan sasaran yang ingin dicapai adalah
pembentukan sikap mandiri, system PEMBAHASAN
pengakuan terhadap tempat kerja yang telah Tujuan dari kaizen antara lain adalah untuk
berhasil melaksanakan 4S dengan meningkatkan tiga parameter: kualitas, biaya,
sukses[Herjanto, 2010]. dan penyerahan atau dapat disebut QCD
(quality, cost, delivery )[Karas, 2016]. Berikut

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 201


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 3 No. 2 September 2019

ini hasil penelitian dengan Implementasi tercecer dilantai selama dibawa mekanik.
Kaizen Dalam Meningkatkan Kinerja Pada Sehingga ada pengerjakan lagi yaitu untuk
Perusahaan Manufaktur Di Tangerang pada pembersihan lantai karena tercecer oli. Waktu
divisi logistik.
yang diperlukan untuk pengerjakaan ini adalah
Pada pengaturan file dokumen di kantor secara
6 menit dan dibutuhkan dua orang untuk
umum sebelum kaizen Pengaturan dokumen
mengerjakan pengisian oli tersebut. Namun
tidak tidak rapi dan berantakan sehingga perlu
setelah kaizen dibuatkan selang yang langsung
waktu untuk mencari file, menyebabkan
terhubung dengan drum, dan selang tersebut
lamanya pengerjaan administratif. Namun
langsung dialirkan ke tempat mekanik
setelah adanya improvement dalam
pengisian oli, sehingga tidak perlu lagi
pengerjakan kaizen dokumen disusun sesuai
mengambil oli langsung dari drum, cukup kran
jenis dan diberi label sehingga tidak perlu
yang terhubung dengan drum oli yang terdekat
waktu lama untuk mendapatkan file dan
sehingga tidak ada tercecer oli di lantai, tidak
tatanan dalam penyusunan lebih rapi dan
ada pembersihan lantai bekas oli tercecer,
teratur.
hanya dibutuhkan satu orang mekanik yang
Dalam penerimaan Tamu sebelum adanya
mengerjakan dan cukup dua menit
kaizen ruang tunggu sopir kurang nyaman,
pengerjaaan pengisian oli tersebut.
tempat duduk seadanya, tidak ada ac, terdapat
Dalam hal visualisasi dari progres pekerjaan
diluar bangunan, meja kursi yang sudah usang
untuk mengontrol pekerjakaan, sebelumnya
menyebabkan sopir malas untuk melakukan
pengontrolan unit secara harian masih manual
service kendaraan di workshop, sehingga
menggunakan white board dan setiap
pekerjakana tidak efesien. Namun setelah
pekerjaan ditulis manual dengan tanggal dan
kaizen ruang tunggu sopir dibuat nyaman,
pekerjaan yang dilakukan, tetapi tidak ada cek
terdapat didalam ruangan ber ac, ada sofa dan
list progress pekerjaan yang akan dikerjakan,
tempat duduk yang nyaman, ada tempat untuk
waktu time limit pengerjaan bagi customer dan
beristirahat, ada televisi yang digunakan agar
tidak ada waktu untuk kapan mekanik
dalam menunggu kendaraan sehinga tidak
menyelesaikan pekerjaan. Setelah adanya
jenuh dengan waktu yang singkat sopir dapat
kaizen setiap pekerjaan telah dibuat sistem
efisien dalam dalam kinerjanya.
pekerjaan, dalam sebuah aplikasi sehingga
Alat dan perlengkapan yang ada ketika
setiap pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja
mengecek mesin diperlukan manpower
langsung dapat di input dalam sistem tersebut
empat sampai lima orang karena satu orang
sehingga dapat terlihat progress pekerjaaan
yang bagian operator, dan yang lain bagian
yang telah dilakukan, terlihat waktu lama
teknisi untuk memberikan arahan dan waktu
pengerjaannya, mekanik jadi dapat terkontrol
yang diperlukan adalah 90 menit dalam
kapan penyelesaian pekerjaan, petugas service
mengerjakan pekerjaan ini. Namun ketika
dapat menjawab ke customer mengenai waktu
adanya kaizen cukup dengan engine stand
perbaikannya.
hanya membutuhkan waktu 60 menit saja
Berikut ini adalah implementasi dalam kinerja
dalam mengecek mesin dan dibutuhkan dua
kaizen sebelum dan sesudah kaizen
orang saja dalam hal teknis yang mengecek
mesin. Tentunya dengan hal ini lebih efisien
dan praktis dalam pengerjaannya.
Ketika pengisian oli sebelum kaizen oli dibawa
secara manual dengan tempat yang disediakan
diambil dalam drum yang ada dan dibawa ke
tempat lokasi pengisian oli sehingga banyak oli

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 202


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 3 No. 2 September 2019

1. Pengaturan file dan dokumen di kantor Kaizen yang dianggap sebagai kunci daya
SEBELUM KAIZEN SETELAH KAIZEN saing perusahaan, beberapa perusahaan telah
mengaplikasikan konsep tersebut melalui
partisipasi karyawan dalam skema perbaikan
saran, sementara yang lain menggunakannya
sebagai sekelompok strategi dan alat untuk
mengurangi pemborosan . Berikut ini adalah
implementasi kaizen pada perusahaan
manufaktur pada safety kaizen, sehingga yang
2. Penerimaan Tamu difokuskan adalah keselamatan dalam bekerja,
SEBELUM KAIZEN SETELAH KAIZEN
sehingga mengindari kecelakaan kerja.
Ketika sedang memperbaiki mesin dengan
mesin las sebelum kaizen mekanik melakukas
las hanya memakai kaca mata pelindung saja,
namun setelah adanya kaizen mekanik
diharuskan memakai jaket pelidung, dan helm
pelindung. Semua ini dilakukan untuk
keaamanan dalam bekerja sehingga safety first.
Dalam meminimalisir kecelakaaan kerja,
3. Alat dan perlengkapan mekanik sebelum adanya kaizen tidak
SEBELUM KAIZEN SETELAH KAIZEN memakai sarung tangan dalam pengerjaan
perbaikan mesin sehari-hari. Namun dengan
adanya kaizen mekanik diharuskan memakai
sarung tangan sehingga dalam melakukan
kegiatan perbaikan aman dalam
bekerja.Sebelum kaizen penyimpanan barang
di gudang, hanya diletakan saja dengan box
tanpa pelindung lainnnya, namun setelah
adanya kaizen ada perbaikan bahwa
4 Alat dan perlengkapan penyimpanan di gudang dengan box dilindungi
SEBELUM KAIZEN SETELAH KAIZEN lagi dengan wrapping plastik sehingga, lebih
tahan lama, tidak mudah usang, tidak terkena
debu, tentunya barang yang disimpan lebih
bagus kualitasnya karena penyimpanan yang
aman.
Pedestrian (hak untuk pejalan kaki)
sebelumnya tidak ada batas mana untuk pejalan
kaki atau untuk perlintasana forklip atau
5 Kontrol pekerjaan mobil, sehingga, pekerja yang akan berjalan,
SEBELUM KAIZEN SETELAH KAIZEN bisa dimana saja, namun resikonya adalah jika
terjadi perlintasan kendaraan akan terjadi
kecelakaan kalau pejalan kaki tidak hati-hati.
Untuk meminimalisasi kecelakaan pejalan kaki
ini, dibuat pedestrian line tempat dimana
pejalan kaki lewat, dibedakan dengan jalan
kendaraan atau forklip, disini ada blok hijau ,
sepanjang pabrik untuk para pejalan kaki
Gambar 1 lewat, sehingga pejalan kaki yang lewat tidak
Implementasi Kaizen risau lagi melintas jalan karena ini merupakan
hak pejalan kaki, dan mobil akan berhati –hati
ketika melewati lintasan pejalan kaki. Inilah

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 203


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 3 No. 2 September 2019

improvement yang dibuat dengan Kaizen PENUTUP


dalam pedestrian.
Kaizen adalah perbaikan yang bersifat kecil
dan berangsur, namun proses kaizen mampu
6 Safety Kaizen
SEBELUM KAIZEN SETELAH KAIZEN
membawa hasil yang dramatis mengikuti
waktu. Aspek penting dalam kaizen adalah
mengutamakan proses demi penyempurnaan,
kaizen adalah peningkatan produktifitas.
Proses kaizen tidak berhenti setelah perbaikan
berhasil diimplementasikan, tetapi setiap
kemajuan akan disatukan sebagai standar
operasional kerja yang baru. Akan tetapi
7 Safety Kaizen standar hari ini berlaku sampai ditemukan
SEBELUM KAIZEN SETELAH KAIZEN standar baru untuk perbaikan (Wiratmani,
2013). Kesimpulan dari implementasi kaizen
dalam meningkatkan kinerja perusahaan pada
perusahaan manufaktur di Tangerang. Arsip
penyusunan dokumen disusun sesuai jenis dan
diberi label sehingga tidak perlu waktu lama
untuk mendapatkan file dan tatanan dalam
penyusunan lebih rapi dan teratur. Ruang
8 Safety Kaizen tunggu sopir dibuat nyaman, terdapat didalam
SEBELUM KAIZEN SETELAH KAIZEN
ruangan ber ac, ada sofa dan tempat duduk
yang nyaman, ada tempat untuk beristirahat,
ada televisi yang digunakan agar dalam
menunggu kendaraan sehinga tidak jenuh
dengan waktu yang singkat sopir dapat efisien
dalam dalam kinerjanya. Pengunaan engine
stand hanya membutuhkan waktu 60 menit
9 Safety Kaizen
saja dalam mengecek mesin dan dibutuhkan
SEBELUM KAIZEN SETELAH KAIZEN dua orang saja dalam hal teknis yang
mengecek mesin. Tentunya dengan hal ini
lebih efisien dan praktis dalam pengerjaannya.
Pengisian oli dengan selang yang langsung
terhubung dengan drum, dan selang tersebut
langsung dialirkan ke tempat mekanik
pengisian oli, sehingga tidak perlu lagi
mengambil oli langsung dari drum, cukup kran
Gambar 2 yang terhubung dengan drum oli yang terdekat
Implementasi Safety Kaizen sehingga tidak ada tercecer oli di lantai, tidak
ada pembersihan lantai bekas oli tercecer,
hanya dibutuhkan satu orang mekanik yang
mengerjakan dan cukup dua menit
pengerjaaan pengisian oli tersebut. Adanya
sistem pekerjaan, dalam sebuah aplikasi
sehingga setiap pekerjaan yang dilakukan oleh
ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 204
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 3 No. 2 September 2019

pekerja langsung dapat di input dalam sistem Widjogko, editor. Batam: Interaksra.
tersebut sehingga dapat terlihat progress
pekerjaaan yang telah dilakukan, terlihat waktu Chakraborty A. 2013. Importance of kaizen
lama pengerjaannya, mekanik jadi dapat concept in medium manufacturing
terkontrol kapan penyelesaian pekerjaan, enterprises. Journal of Management
petugas service dapat menjawab ke customer Strategy (IJMS) Vol 4
mengenai waktu perbaikannya. Mekanik no.3.https://www.scribd.com/document/2
diharuskan memakai jaket pelidung, dan helm 17768999/Kaizen-Paper.
pelindung. Semua ini dilakukan untuk
Herjanto E. 2010. Manajmen Operasi, Ketiga.
keaamanan dalam bekerja sehingga safety first. Jakarta: Grasindo.
Mekanik diharuskan memakai sarung tangan
sehingga dalam melakukan kegiatan perbaikan Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian
aman dalam bekerja. Penyimpanan di gudang Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada.
dengan box dilindungi lagi dengan wrapping
plastik sehingga, lebih tahan lama, tidak mudah Karas, Elsbieta.., Smietanski, Roman.., Cilan
TF. 2016. Employee Assessment of
usang, tidak terkena debu, tentunya barang
Kaizen Implementation in Industrial
yang disimpan lebih bagus kualitasnya karena Enterprise. Acta Tech. Corviniensis-
penyimpanan yang aman. Untuk Bulletin Engineering. Vol. 9 No 4.
meminimalisasi kecelakaan pejalan kaki ini, https://web.a.ebscohost.com/abstract?dir
dibuat pedestrian line tempat dimana pejalan ect=true&profile=ehost&scope=site&aut
kaki lewat, dibedakan dengan jalan kendaraan htype=crawler&jrnl=20673809&AN=11
8805837&h
atau forklip, disini ada blok hijau , sepanjang
pabrik untuk para pejalan kaki lewat, sehingga Putra Novaldi MM. 2018. Analisis Penerapan
pejalan kaki yang lewat tidak risau lagi Budaya Kaizen pada Perusahan Joint
melintas jalan karena ini merupakan hak Venture ASN Jepang di Indonesia (Studi
pejalan kaki, dan mobil akan berhati –hati Pada PT X). Jurnal Administrasi Bisnis
ketika melewati lintasan pejalan kaki. Inilah (JAB) Vol.57
improvement yang dibuat dengan Kaizen No.1.https://www.scribd.com/document/
dalam pedestrian. Perusahaan manufaktur ini 415153150/2371-9463-1-PB
sudah mengenal dan mengimplemtasikan
budaya kerja Kaizen sejak perusahaan Shang G & L S Pheng. 2013. Understanding
berdiri.Untuk penerapan Standarisasi Kaizen the aplication of kaizen. Journal
perusahaan manufaktur ini telah Technology Management in China. Vol 8
menerapkannya dengan sangat baik dan N0 1.
adaptasi bagi lingkungan karyawan baik https://www.emerald.com/insight/content
karena terbukti bahwa implementasi Kaizen /doi/10.1108/JTMC-03-2013-
banyak membantu pekerjaan sehingga lebih 0018/full/html
mudah dan lebih safety dan mengurangi
pemborosan baik waktu maupun material, Stefanic, N , Tosanovic M& HM. 2012. Kaizen
Workshop as an important element of
REFERENSI continous improvement process. Journal
of Industrial Engineering and
Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian:Suatu Management Vol 3 No 2.
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rieneka
Cipta. Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuatitatif
Cane S. 2008. Kaizen Strategies for winning kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
through people. Ahli bahasa Martin

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 205


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica
Jurnal Ecodemica, Vol. 3 No. 2 September 2019

Titu, M.A.c O and DG. 2010. Applying the selama 10 tahun. Sekarang aktif sebagai dosen
kaizen method and the 5S technique in di UBSI Bogor dari sejak 2010
the activity of post-sale services in the sampaisekarang.
knowlage base organization. Proceeding
of International Multi Conference of
Engineering Computer Scientis.
http://www.iaeng.org/publication/IME
CS2010/IMECS2010_pp1863-1867.pdf

Wiratmani Elfitria. 2013. Analisis


Implementasi metode 5S untuk
pemeliharaan stasiun kerja proses silk
printing di PT Mandom Indonesia Tbk.
Factor Exacta Vol 6 No.4.
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.p
hp/Faktor_Exacta/article/viewFile/241/2
27
Wisnubroto P& RA. 2015. Pengendalian
Kualitas produk dengan kaizen serta new
seven tools sebagai usaha pengurangan
kecacatan produk. Jurnal Teknology. Vol
8
N01.https://www.scribd.com/document/4
13935169/1114-Article-Text-1759-1-10-
20190318-2-pdf

Biodata Penulis

Desy Tri Anggarini, SE, MM. lahir di


Semarang, 25 Desember 1978. Lulusan S1
Fakultas Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan
Universitas Diponegoro Semarang dan S2
Magister Manajemen Universitas Trisakti
Jakarta. Mengajar sebagai dosen di
Universitas BSI sejak 2011 sampai sekarang.

Ani Rakhmanita, 26 Juli 1981. Lulusan


Universitas Khrisna Dwipayana jurusan
Akuntansi. Mengajar sebagai dosen di
Universitas BSI sampai sekarang

Anggraini,M.Pd lahir di Sawahlunto, 19


Desember 1985.lulusan dari STKIP Kusuma
Negara Jakarta Progra studi Pendidikan Bahasa
Inggris and Pasca Sarjana Universitas
Indraprasta PGRI Jakarta Program Magister
Pendidikan Bahasa Inggris. Sudah mengajar

ISSN: 2355-0295, e-ISSN: 2549-8932 206


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica

Anda mungkin juga menyukai