Anda di halaman 1dari 2

QISTI ARINDYA AZURA

022001818001

Budaya Kerja Kaizen


pada Manulife
"The small and simple
changes that result in a
lifetime of
improvement"
- Philosophy of Kaizen

Kaizen adalah filosofi Jepang   yang Filsafat kaizen menganggap bahwa


dipercaya jika diterapkan pada cara hidup kita seperti kehidupan
perusahaan dipercaya akan membawa kerja atau kehidupan sosial maupun
perubahan konstan untuk kehidupan rumah tangga hendaknya
meningkatkan produktivitas. Ini adalah terfokus pada upaya perbaikan terus-
sebuah pemikiran yang menegaskan menerus. Perbaikan dalam kaizen
bahwa perubahan adalah satu-satunya bersifat kecil dan terus menerus.
cara untuk maju. Kaizen menekankan
pada peningkatan produktivitas Budaya Kerja Kaizen telah banyak
dengan menghilangkan muri atau kerja memberikan perubahan yang sangat
keras yang tidak perlu. Dalam Bahasa besar pada banyak perusahaan di
Inggris, istilah tersebut sebenarnya Jepang. Toyota sebagai contoh, telah
diartikan menjadi “perubahan menjadi berperan besar melambungkan
lebih baik.” nama Jepang di kancah dunia.
Perusahaan yang didirikan oleh
Motto Kaizen adalah “menjaga dan Sakichi Toyoda ini, telah
memotivasi sumber daya perusahaan berkembang dan menempatkan
sebisa mungkin, untuk mendorong dirinya menjadi perusahaan kelas
mereka agar terus berpartisipasi dalam papan atas di dunia. Kendaraan
kegiatan kaizen. ”Untuk mencapai merek Toyota dan brand Jepang
penyelesaian proses yang sukses yang lain, semakin mampu
dengan menggunakan Kaizen, menunjukkan dominasinya dan
perusahaan memang membutuhkan disambut baik oleh pangsa pasar di
partisipasi dari manajemen tingkat atas AS, dan dengan tren yang terus
hingga karyawan tingkat dasar. meningkat.

Kaizen bukanlah konsep baru, pertama Budaya Kaizen ini berdampak positif
kali diperkenalkan pada akhir tahun bagi kesuksesan perusahaan. Salah
1950-an dan pada awal tahun 1960-an satu manfaat Kaizen terbesar adalah
oleh para ahli seperti W.E. Deming dan peningkatan produktivitas di pabrik,
J.M. Juran. Konsep Kaizen berorientasi kantor dan fasilitas perusahaan.
pada proses, sedangkan jika Ketika diterapkan dengan benar,
dibandingkan dengan cara berpikir Anda akan mengidentifikasi area di
negara-negara Barat, lebih cenderung mana ada waste, dan kemudian
tentang pembaharuan yang mencari cara untuk
berorientasi pada hasil (Hammer et al, memperbaikinya. Menghilangkan
1993; Chakraborty, 2014). segala jenis waste akan
meningkatkan produktivitas.
QISTI ARINDYA AZURA
022001818001

Selain meningkatkan kualitas produk yang


dibuat dan produktivitas pabrik/fasilitas
secara umum, Kaizen dapat membantu
mengurangi biaya (cost reduction). Waste
menimbulkan biaya yang tak sedikit.
Karenanya, jika dihilangkan, perusahaan akan
menghemat biaya berupa hard cost saving
ataupun soft cost saving, perusahaan akan
mendapat manfaat melalui penghematan
jangka panjang.

Melihat keberhasilan dari perusahaan


Jepang, budaya Kaizen ini mulai diterapkan
oleh perusahaan perusahaan asing seperti
Manulife. Manulife percaya bahwa budaya
kerja Kaizen ini ada mengantarkan
perusahaan menjadi lebih baik.
Penghematan dari sisi modal dan waktu
dapat meningkatkan produktivitas dari
kinerja Manulife. Hal ini diakui oleh nasabah
Manulife yang merasa diuntungkan karena
proses claim asuransi tidak memakan waktu
banyak paska penerapan budaya kerja
Kaizen ini.

Menurut Chief Executive Officer Manulife


Indonesia Ryan Charland dengan
diterapkannya budaya kerja baru ini para
karyawan Manulife menjaadi lebih produktif.
Ryan menambahkan, lewat program itu,
beberapa peningkatan layanan terlihat dari
kesuksesan follow up call setiap hari yang
meningkat, dari rata-rata sekitar 50 layanan
panggilan, menjadi 80 layanan panggilan.
Kemudian, penanganan klaim nasabah juga
menjadi lebih cepat.

Diperkuat dengan klaim dari nasabah


korporat yang biasanya sekitar enam hari
tuntas dilayani, kini hanya sekitar dua hari
sudah diterima nasabah. Selain itu, tim
customer service yang hadir dan siap
melayani nasabah bahkan sebelum
dimulainya jam operasional.

Anda mungkin juga menyukai