PENDAHULUAN
Indonesia dalam kancah persaingan global menempati urutan ke-41 atau terendah dari
negara-negara yang pernah menjadi Negara jajahan Jepang seperti, China, Korea Selatan , dan
Taiwan . Salah satu faktor utama indeks persaingan global adalah tingkat kualitas sumber daya
manusia di Indonesia yang berbeda bila dibandingkan dengan Negara bekas jajahan Jepang
lainnya. Penerapan budaya kaizen di indonesia tentu menjadi fenomena yang layak untuk diteliti
karena dimungkinkan muncul tantangan ataupun adaptasi yang ditemui dalam penerapannya,
mengingat bahwa budaya Jepang masih diterapkan di Indonesia hingga saat ini.
Berdasarkan penelitian yang terdahulu dari Nur Fatimah [Institut Teknologi Sepuluh
November:2016] bahwa Penerapan Kaizen bukanlah sesuatu yang bisa langsung jadi seketika
sehingga semua tim harus merasakan adanya sebuah tantangan dalam menerapkan budaya
Kaizen pada perusahaan. Tidak ada sesuatu yang sempurna, namun tetap diperlukan ketekunan
untuk membuat sesuatu yang tampak rumit menjadi sederhana. Sedangkan menurut Hafsah Nur
[Universitas Sumatera Utara:2013], faktor yang paling berpengaruh pada penerapan budaya
kaizen di suatu perusahaan adalah kedisiplinan. Dimana kedisiplinan sangat berpengaruh
terhadap perubahan yang positif dan signifikan terhadap suatu perusahaan dengan
menerapkannya budaya kaizen tersebut.
Seperti halnya pada penelitian saya yang akan meneliti dan menganalisis secara lebih dalam
terkait penerapan budaya kaizen pada salah satu perusahaan yang sudah cukup lama berdiri yang
ada di Indonesia yaitu PT Tekun Asas Sumber Makmur (TASM), dimana pada perusahaan ini
pasti pernah mengalami penurunan (kegagalan) dalam suatu proses atau hasil yang pernah
dibuatnya. Namun perusahaan ini masih bisa berdiri lama dengan mempertahankan kinerja dan
kualitas produk serta SDM yang ada tanpa harus mengurangi satu dan lain hal terutama di masa
pandemi Covid 19 ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada latar belakang sebelumnya, maka rumusan
masalah yang akan dibahas dalam penelitian kali ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana dan kapan konsep budaya “KAIZEN” diterapkan pada perusahaan PT Tekun
Asas Sumber Makmur (TASM)?
2. Hasil apa sajakah yang didapatkan oleh PT Tekun Asas Sumber Makmur (TASM)dari
penerapan “KAIZEN” ?
1.3. BATASAN MASALAH
Dalam sebuah penelitian, agar penelitian ini dapat dilakukan lebih fokus dan mendalam,
maka penulis memandang permasalahan penelitian yang diangkat perlu dibatasi variabelnya.
Oleh sebab itu, penulis membatasi diri hanya berkaitan dengan “penerapan budaya kaizen dan
efek positif terhadap perusahaan maupun karyawannya”. Kedua hal tersebut dipilih karena
menjadi satu hasil dan kemajuan bagi perusahaan.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pada saat kapan saja dan cara penerapan dari konsep "KAIZEN" ini
diterapkan atau digunakan di perusahaan PT Tekun Asas Sumber Makmur (TASM).
2. Mengetahui hasil yang didapatkan oleh PT Tekun Asas Sumber Makmur (TASM) ketika
mereka menerapkan konsep "KAIZEN" dalam apapun yang sedang terjadi atau dilakukan
demi menjaga perusahaan tersebut tetap beridiri hingga saat ini.
1.5. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pemahaman kepada pembaca terkait konsep budaya “KAIZEN” yang sudah
digunakan di beberapa perusahaan di luar Negeri yang sudah menjadi dasar dari
manajemen perusahaan.
2. Bisa menjadikan bahan pertimbangan untuk menjadi dasar atau landasan pada konsep
manajemen suatu perusahaan di Indonesia
3. Menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai konsep manajemen Jepang " KAIZEN"
yang sudah digunakan oleh beberapa perusahaan besar
1.6 METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini berupa metode penelitian
deskriptif dan penelitian kualitatif. Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat terdahulu atau saat
sekarang [Sujana dan Ibrahim, 1989:65]. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada
pemecahan masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan.
Dalam pendidikan, penelitian deskriptif lebih berfungsi untuk pemecahan praktis dari pada
pengembangan ilmu pengetahuan. Peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang
menjadi pusat perhatiannya, kemudian menggambarkan atau melukiskannya sebagaimana
adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini berlaku pada saat itu pula yang belum tentu
relevan bila digunakan untuk waktu yang bersamaan. Karena itu tidak selalu menuntut adanya
hipotesis, tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi variabel, karena gejala dan
peristiwanya telah ada, serta peneliti tinggal mendeskripsikannya. Variabel yang diteiliti bisa
tunggal, atau lebih dari satu variabel, bahkan dapat juga mendeskripsikan hubungan beberapa
variabel.
Kemudian, metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menyelidiki,
menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas dari pengaruh sosial yang tidak dapat
dijelaskan dengan pendekatan kuantitatif (Sugiyono, 2010). Metode penelitian kualitatif
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
pengambil sample sumber data yang dilakukan secara sengaja, analisis data bersifat kualitatif,
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna. Teknik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik questioner dimana dilakukan dengan memberikan angket yang
berisikan beberapa pertanyaan seputar KAIZEN kepada karyawan PT TASM yang berdasarkan
pada latar belakang dan teori yang digunakan peneliti.
Berkaitan dengan judul, rumusan masalah dan tujuan yang hendak dicapai maka penelitian
ini bertujuan untuk menjelaskan adanya pengaruh variabel budaya Kaizen terhadap kinerja
karyawan dan salah satu perusahaan di Indonesia.
Pеnеlitiаn ini mеrupаkаn pеnеlitiаn dеskriptif dеngаn pеndеkаtаn kuаlitаtif. Penelitian ini
dilakukan dengan fokus penelitian sebagai berikut:
1. Proses penerapan budaya kaizen pada perusahaan. Peneliti berfokus pada data historis
penerapan budaya kaizen yang ada di perusahaan melalui hasil wawancara
2. Adaptasi budaya kaizen pada perusahaan. Peneliti berfokus pada adaptasi yang dilakukan
perusahaan dalam menerapkan komponen budaya kaizen
Teknik-teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
menampilkan hasil analisis dari angket pertanyaan yang disebarkan kepada karyawan di PT
TASM.
1.7 TEORI DAN KONSEP
Dalam setiap penelitian perlu adanya kerangka teori serta konsep untuk mendukung suatu
penelitian itu sendiri. Pada penelitian kali ini penulis menerapkan teori budaya, teori manajemen,
teori Z, dan konsep Kaizen itu sendiri. Teori budaya menurut Robbins (2003) yang dimuat dalam
bukunya yang berjudul Perilaku Organisasi. Didalam buku tersebut menjelaskan bahwa budaya
organisasi merupakan sistem kebersamaan yang diselenggarakan oleh anggotanya yang
membedakan organisasi dari organisasi lainnya.
Teori manajemen menurut Henri Fayol (1841-1925) yang dimuat dalam buku berjudul
General and Industrial Management mengatakan manajemen memiliki enam fungsi terpenting
yaitu untuk meramalkan, merencanakan, mengatur, memerintahkan, mengoordinasikan dan
mengendalikan.
Teori Z menurut Douglas Mc gregor yang berjudul The Human Side Enterprise
menyatakan gaya kepemimpinan bisnis ala Jepang dan mengharapkan karyawan selalu loyal atau
memiliki kesetiaan yang tinggi kepada organisasi.
Terakhir, penelitian ini juga berdasarkan pada konsep Kaizen itu sendiri yang
dikemukakan oleh Masaaki Imai dalam buku yang berjudul Gemba Kaizen - A Commonsense,
low cost Approach to Management. Dalam buku tersebut Masaaki Imai menerapkan beberapa
konsep utama dalam Kaizen seperti Kaizen dan Manajemen, Proses Vs Hasil, Siklus PDCA dan
SDCA, Mengutamakan Kualitas, Berbicara dengan data, dan yang terakhir dan paling penting
adalah Proses berikutnya merupakan konsumen.
1.8 SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan pada penelitian ini terdiri dari 5 bab, yaitu:
BAB 1 Pendahuluan
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang dilakukanya penelitian ini, rumusan
masalah yang diselesaikan pada penelitian ini, tujuan dan manfaat yang diperoleh dalam
pelaksanaan penelitian ini, ruang lingkup penelitian yaitu batasan, dan sistematika penulisan
skripsi
BAB 2 Landasan Teori dan Konsep
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dan studi literatur yang digunakan penulis
dalam menyelesaikan penelitian ini. Ada pun teori yang digunakan pada peneitian ini adalah
konsep budaya Kaizen, teori Z, dan Teori Budaya. Dengan adanya studi literatur ini diharapkan
penulis dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman lebih dalam menyelesaikan penelitian ini.
BAB 3 Metodologi Penelitian
Pada bab ini akan dibahas mengenai tahapan proses peneltian yang harus dilakukan
penulis dalam menjalankan penelitian ini agar penelitian ini dapat sesuai dan terarah.
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini akan dibahas mengenai pengumpulan data dan tahapan yang dilakukan
terkait dengan pengolahan data dan analisis dari hasil pengumpulan data yang didapatkan oleh
penulis dengan metode survey dan wawancara.
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini akan dijabarkan dengan jelas mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari
hasil penelitian yang telah dilakukan. Selain itu, terdapat pula saran yang diberikan untuk
penelitian selanjutnya.