Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan :

Bab 10

Kepemimpinan Sustainable

Tujuan Pembelajaran

1. Memahami arti apa itu Sustainable Leadership


2. Mengetahui fungsi dan tujuan Sustainable Leadership
3. Mengetahui jenis-jenis Sustainable Leadership
4. Mengetahui Pengguna Sustainable Leadership

A. Apa itu Sustainable Leadership

Suistanaible leadership Questionnaire (SLQ) dianggap sebagai faktor kunci. Pada


akhirnya, definisi dan contoh ini akan digunakan dalam SLQ yang dikembangkan oleh
penulis. SLQ akan digunakan oleh organisasi untuk menentukan tingkat kepemimpinan
berkelanjutan yang dapat diukur dari perspektif semua karyawan. Oleh karena itu,
pemahaman oleh semua tingkatan organisasi adalah tujuan dari definisi dan contoh ini.
Berikut ini adalah definisi yang akan digunakan untuk SLQ: “Kepemimpinan yang
berkelanjutan berkaitan dengan menciptakan keuntungan saat ini dan masa depan untuk
sebuah organisasi sambil meningkatkan kehidupan semua pihak.”Perusahaan mendapat
manfaat dari karyawan yang termotivasi, peningkatan produktivitas, dan peningkatan
kualitas. Setiap entitas yang memiliki kontak dengan perusahaan mendapat manfaat dari
kemakmuran bersama.” Definisi dan contoh diuji pada kelompok fokus. Kelompok ini
mencakup individu bisnis dan non-bisnis dari berbagai usia, pendapatan dan kejuruan yang
besar.

B. Fungsi dan Tujuan Sustainable Leadership

Fungsi Sustainability Leadership dalam jurnal Eksitensi panglima Laot sebagai upaya
pelestarian ekosistem laut.. Dalam jurnal yang sayaambil terdapat kasus ekosistem laut yang
semakin buruk terjadi di aceh. Masyarakat aceh memiliki pemimpin yaitu Panglima Laot
pada sektor kelautan dalam mengelola sumber daya alamnya. Dalam jurnal disebutkan
Panglima Laot memiliki nilai religius, konservasi, sosial, hukum, dan keadilan, pembangunan
keberlanjutan, kepemimpinan, dan kekeluargaan. Dalam hasil penelitian yang tertulis di
jurnal disebutkan kan bahwa keberadaan Panglima Laot sangat berdampak besar bagi
ekosistem di laut aceh.
Fungsi Panglima Laot dalam menjaga pelestarian ekosistem adalah

a. menegakan dan memelihara serta mengawasi Hukum Adat Laot dan


penerapan adat yang ada disana,
b. menentukan peraturan penangkapan ikan atau meupayang,
c. menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan Kawasan pesisir dan laut,
d. menjaga pohon-pohon di pinggir pantai terutama pada ekosistem mangrove
dari pembangan illegal,
e. mencegah penggunaan alat tangkap ikan yang bisa merusak ekosistem di
laut,
f. menjaga kebersihan. kelautan dan pencemaran,
g. mencegah dan memberantas penangkapan ikan secara ilegal.

Dapat disimpulkan bahwa fungsi Sustainability Leadership adalah sebagai pengatur


atau pemimpin dalam sebuah organisasi yang mempunyai peran untuk menjaga dan
membuat kewenangan dalam suatu organisasi atau perusahaan yang bertujuan agar
organisasi atau perusahaan tersebut seimbang dan dapat menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan serta dapat membuat suatu kemajuan besar yang berdampak baik bagi
perusahaan atau organisasi.

Tujuan Sustainable Leadership Kepemimpinan berkelanjutan diberlakukan dengan


upaya kolektif atau terdistribusi yang bertujuan untuk membentuk budaya organisasi,
memimpin orang agar kinerja , kepuasan kerja , mendesain ulang sistem kerja yang
mencapai tujuan yang baru. Kepemimpinan kerja juga bertujuan melibatkan pemangku
kepentingan yang luas baik dalam maupun luar organisasi. Kepemimpinan berkelanjutan
juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat , tanpa harus saling mengobarkan ,
bertanggung jawab untuk memahami dan bertindak atas tantangan berkelanjutan dan
bertujuan untuk mengambil keputusan dan mendorong inovasi sistemik agar meningkatkan
nilai pelanggan.

C. Mengetahui Jenis-jenis Sustainable Leadership

Tipe pemimpin berkelanjutan yang paling bersemangat adalah yang 'terbangun'.


Mereka yang terbangun memiliki pengalaman pribadi tentang halhal seperti perubahan
iklim dan telah melihat dampaknya sendiri. Prakash Shukla, Presiden Grup Mahindra, adalah
salah satunya. Shukla menyadari bahwa orang-orang dari New York, London, atau Shanghai
mungkin tidak menyadari bahwa lingkungan mereka telah berubah selama 25 tahun terakhir
dan oleh karena itu, masalah seputar perubahan iklim mungkin tidak begitu berpengaruh
pada mereka.
Hampir setengah dari pemimpin bisnis berkelanjutan yang disurvei diidentifikasi
sebagai 'orang percaya sejak lahir', sekitar 45 persen. Orangorang ini memiliki pola pikir
yang berkelanjutan sejak usia muda dan telah mengetahui hal yang benar untuk dilakukan
bagi manusia dan planet. Salah satu cara untuk dengan cepat mengidentifikasi mereka yang
lebih mungkin terlahir percaya pada keberlanjutan adalah dengan memastikan Anda
memiliki tenaga kerja yang beragam. Farzanah Choudhury, Chief Executive Officer Green
Delta Insurance, mengakui bahwa “keragaman sangat penting untuk pertumbuhan dan
keberlanjutan”. Gagasan ini didukung oleh studi baru-baru ini yang dilakukan oleh Russell
Reynolds Associates dalam kemitraan dengan UN Global Compact, yang menemukan bahwa
dari 1.000 eksekutif global yang disurvei, 55 eksekutif yang dianggap sebagai pemimpin
dalam keberlanjutan adalah kelompok orang yang jauh lebih beragam daripada eksekutif
lainnya.

Choudhury telah bekerja di berbagai bidang yang, seperti yang dia catat, telah
memberinya pengalaman berharga untuk menangani berbagai masalah. Tipe ketiga dari
pemimpin bisnis berkelanjutan adalah 'yakin' (43 persen). Sementara yang yakin tidak
dilahirkan dengan pola pikir yang berkelanjutan, mereka dapat memperolehnya dari waktu
ke waktu. Sandra Wu, Ketua dan Chief Executive Officer Kokusai Kogyo, berbicara tentang
bagaimana dia mendidik karyawannya untuk menjadi yakin: “Pendidikan memainkan peran
kunci dalam menanamkan pola pikir yang diinginkan di perusahaan kami.” Wu mengatakan
kunci untuk mengembangkan pola pikir yang benar adalah melalui pengulangan.

D. Pengguna Sustainable Leadership

Sustainable Mengetahui leadership dibutuhkan dan digunakan oleh semua pemimpin,


pemimpin perusahaan, pemimpin negara, CEO, dan juga pemimpin suatu kelompok.
Pemimpin yang memiliki sustainable leadership inilah yang akan membuat suatu
perusahaan atau suatu kelompok menjadi lebih baik. Banyak pemimpin yang bagus memiliki
pikiran yang terbuka dan mempunyai pengalaman bekerja di luar zona nyaman mereka,
karena sustainable leadership membutuhkan keberanian untuk melakukannya. Memahami
adanya perbedaan pada semua orang, mengerti bahwa semua aksi harus diikuti tanggung
jawab, mampu berpikir panjang untuk membuat suatu keputusan, dan dapat berinovasi,
adalah aspek pemimpin yang bisa mengakhiri kemiskinan dan membuat dunia menjadi
tempat yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai