Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN GAYA KEPEMIMPINAN

DIKTATOR

Di Susun:

Camelia Husnul Khotimah 1802014

Fandika Otta 1802034

Made intan pandini 1802060

Rita N Chr Leinussa 1802078

Sindhy Siti Abdullah 1802081

Tri Yana Sari 1802088

Yuni Atika Hadayani 1802096

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

STIKES BETHESDA YAKKUM

YOGYAKARTA

2021
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup,
manusia selalau berinteraksi dengan sesame serta dengan lingkungan.
Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam
kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi
kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati &
menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah
impian setiap insan. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis
adalah tugas manusia.

Manusia adalah makhluk tuhan yang paling tinggi disbanding makhluk tuhan
lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk
memilah & memilih mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan
itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik.

Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social
manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber
daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling
tidak untuk memimpin dirinya sendiri.

Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri,


kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan
masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang
pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan
dengan baik.
2. Rumusan masalah
Ada beberapa masalah yang dapat dirumuskan dari latar belakang masalah
yaitu:
a. Apa yang dimaksud kepemiminan?
b. Apa yang dimaksud kepemimpinan diktator?
c. Karateristik Kepemimpinan Diktaktor?
d. Kelebihan dan Kekurangan kepemimpinan diktaktor?

3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
a. Memenuhi tugas dalam mata kuliah managemen dan kepemimpinan
b. Agar mengetahui definisi kepemimpinan
c. Agar mengetahui definisi kepeimpinan dictator
d. Agar mengetahui Karakterikstik kepemimpinan dictator
e. Agar mengetahui kelebihan dan kekurangan kepemimpinan dictator
BAB II

ISI

A. Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership, berasal dari kata pemimpin yayng berarti
seorang yang dikenal dengan usaha dalam mempengaruhi pera penngikutnya
dalam merealisasikan apa yang menjadi tujuan.
Menurut Veithza rival 2016 kepemimpinan yang pada hakekatnya yaitu
proses mempengaruhi atau memberikan contoh dari pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan dari organisisai tersebut, serta seni
dalam mempengerahui dan mengarahkan orang dengan kepatuhan ,
kepercayaan, kehormatan dan kerjasama bersemangat dalam mencapai tujuan.
Kemampuan untuk mempengaruhi dalam memberi inspirasi, mengarahkan
tindakan seseroang atau kelompok dalam memperoleh tujuan yang
diharapkan serta melibatkan 3 hal yaitu pemimpin, pengikut dan situasi.
Menurut Jerome Want (Wibowo, 2013:323), prinsip-prinsip kepemimpinan
yang benar adalah sebagai berikut:
1. Decision making (pengambilan keputusan) Pengambilan keputusan harus
dilakukan di tingkat yang paling efektif. Pemimpin berbicara pada saat
yang tepat, terinformasi kepada yang memerlukan, keputusan berbasis
kriteria sejalan dengan tujuan bisnis. Keputusan pemimpin dibuat dengan
komitmen pribadi, merasakan sebagai kepemilikan dan akuntabilitas.
2. Leadership (kepemimpinan) Kepemimpinan bukan hanya satu orang di
puncak, tetapi kepemimpinan terdapat di semua tingkat. Organisasi
mengembangkan pemimpin yang menunjukkan tingkat kompetensi
tinggi, membangkitkan kepercayaan dan membawa yang terbaik dalam
dirinya dan sekitar mereka.
3. Communication (komunikasi) dalam organisasi dialog harus dilakukan
dengan terbuka agar organisasi tumbuh subur dan sehat, segenap sumber
daya manusia di dalamnya berbagai informasi, gagasan, dan
keberhasilan.
4. Appreciating differences (menghargai perbedaan) Pemimpin menghargai
perbedaan antara atasan dan bawahan atau di antara bawahan serta dapat
menemukan peluang dalam konflik. Peluang akan datang dengan
menyambut perbedaan pendapat dan gagasan dengan cara saling
menghargai.
5. Personal excellence (keunggulan personal) Organisasi yang kuat
menggantungkan diri pada individu yang kuat dan mempunyai pribadi
unggul. Setiap orang bertanggung jawab secara pribadi untuk melakukan
yang terbaik untuk dirinya sendiri, teman sekerja dan perusahaan.
Keunggulan pribadi dibangun pada tingkat keterampilan tinggi,
pengetahuan, kepedulian diri, motivasi diri, berniat hormat kepada
semua.
6. Business success (keberhasilan bisnis) Keberhasilan dalam bisnis akan
memberikan kekuatan finansial. Pemimpin memberikan pertumbuhan
yang stabil di pangsa pasar, penjualan, dan keuntungan. Kekuatan
finansial menguntungkan pekerja, pemegang saham, dan masyarakat.
7. Continuous learning (pembelajaran berkelanjutan) Pemimpin
melaksanakan pembelajaran berkelanjutan untuk sekarang dan amsa
datang. Kekuatan kompetitif organisasi terletak pada perbaikan
terusmenerus atas apa yang dilakukan.
8. Vibrant workplace (tempat kerja bersemangat) Merupakan suatu tempat
bekerja dimana kita dapat membuat perbedaan. agar menciptakan dan
memelihara budaya yang memperkuat teamwork, kegembiraan,
perkembangan pribadi, karier, penghargaan finansial dan keseimbangan
kehidupan kerja.
9. Ethics (etika) Pemimpin memelihara etika dalam bisnis dengan
melakukan hal yang benar. Integritas menjadi dasar pemimpin dalam
melakukan semua keputusan, tindakan, dan hubungan.
10. Partnership (kemitraan) Kemitraan diperlukan untuk mencapai sukses
bagi semua. Organisasi melakukan kolaborasi dengan mitra untuk
memberi manfaat bersama. Hubungan yang dilakukan berdasar pada
penghargaan, kejujuran, keterbukaan, keandalan, dan kepercayaan.
11. Passion for coffee (berkeinginan besar) Seorang pemimpin diharapkan
mau bekerja keras untuk mencapai tujuan. Pemimpin mempunyai
komitmen dan memastikan bahwa setiap orang akan mempunyai
pengalaman luar biasa.
12. Planning and measuring (merencanakan dan mengukur) Pemimpin
merencanakan dan melakukan pengukuran untuk memahami dan
memperbaiki hasil yang dicapai. Pemimpin memfokus pada perencanaan
terintegrasi di seluruh organisasi sejalan dengan strategi organisasi.
Pemimpin mempunyai pengertian mendalam dalam sukses dan tantangan
dengan mengukur dan mengevaluasi hasil tindakannya.
13. Shared ownership (kepemilikan bersama) Pemimpin merasakan
kepemilikan bersama dengan berpikir dan bertindak seperti pemilik.
Pemimpin memenuhi komitmen dan menghargai kontribusi
14. Sustainability (keberlanjutan) Keberlanjutan merupakan jalan menuju
masa depan. Karenanya, pemimpin menggunakan sumber daya dengan
bijak dan membuat keputusan dengan perhitungan kesejahteraan dan
keuntungan.
15. World benefit (manfaat bagi dunia) Tindakan seorang pemimpin
diharapkan memberikan manfaat kepada dunia dengan menciptakan
perubahan positif. Pemimpin mendukung kekuatan bisnis dan individu
yang membawa perubahan positif, lokal maupun global.

B. Definisi Kepemimpinan Diktator


Gaya kepemimpinan diktator/otokratis adalah gaya kepemimpinan yang
memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri
secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si
pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya
melaksanakan tugas yang telah diberikan (Pradana,2015).

Dalam kepemimpinan yang otokratis, pemimpin bertindak sebagai diktator


terhadap anggota-anggotanya. Baginya, pemimpin adalah menggerakkan dan
memaksa kelompok, pemimpin yang otokratis tidak menghendaki
musyawarah, rapat hanyalah sebagai sarana untuk menyampaikan instruksi-
instruksi, setiap perbedaan pendapat diantara para anggotanya diartikan
sebagai kepicikan,pembangkangan, atau pelanggaran disiplin terhadap
instruksi yang telah ditetapkan.

Makawimbang (2012) mengemukakan bahwa seorang pemimpin yang


tergolong otokratik memiliki serangkaian karakteristik yang biasanya
dipandang sebagai karakteristik yang negatif. Seorang pemimpin otokratik
adalah seorang yang egois. Dengan egoismennya, pemimpin otokratik
melihat peranannya sebagai sumber segala sesuatu dalam kehidupan
organisasional. Seorang pemimpin otokratik juga akan menunjukkan sikap
yang menonjolkan keakuannya dalam bentuk:

1. Kecenderungan memperlakukan bawahan sama dengan alat lain dalam


organisasi,
2. Pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas,
3. Pengabaian peranan bawahan dalam proses penganbilan keputusan.
C. Karakteristik Kepemimpinan Diktator

Dengan kepemimpinan diktator semua kebijakan ada di tangan pemimpin,


semua keputusan ada di tangan pemimpin, semua bentuk hukuman, larangan
peraturan dapat juga berubah sesuai dengan suasana hati pemimpin. Dilihat
dari persepsinya seorang pemimpin yang diktator adalah seseorang yang
sangat egois. Seorang pemimpin yang diktator akan menujukan sikap yang
menonjolkan “keangkuhannya”, antara lain dalam bentuk :

kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain


dalam organisasi,seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai
harkat dan martabat mereka. pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan
penyelesaian tugas tanpa mengkaitkan pelaksanaan tugas itu dengan
kepentingan dan kebutuhan para bawahannya.Pengabaian peranan para
bawahan dalam proses pengambilan keputusan.

Ciri-ciri gaya kepemimpinan diktator antara lain:

1. Tanpa musyawarah
2. Tidak mau menerima saran dari bawahan
3. Mementingkan diri sendiri dan kelompok
4. Selalu memerintah
5. Memberikan tugas mendadak
6. Sikap keras terhadap bawahan
7. Setiap keputusannya tidak dapat dibantah
8. Kekuasaan mutlak di tangan pimpinan\
9. Hubungan dengan bawahan kurang serasi
10. Bertindak sewenang-wenang
11. Tanpa kenal ampun atas kesalahan bawahan
12.  Kurang mempercayai bawahan
13. Kurang mendorong semangat kerja bawahan
14. Kurang mawas diri
15. Selalu tertutup
16. Suka mengancam
17. Kurang menghiraukan usulan bawahan
18. Ada rasa bangga bila bawahannya takut
19. Tidak suka bawahan pandai dan berkembang
20. Kurang memiliki rasa kekeluargaan
21. Sering marah-marah
22. Senang sanjungan

D. Macam- macam diktaktor


1. Semua determinasi polis dilakukan oleh pemimpin
2. Teknik dan langkah aktivitas ditentukan oleh pejabat satu persatu, hingga
langkah-langkah mendatang senantiasa tidak pasti
3. Pemimpin biasanya mendikte tugas pekerjaan khusus dan teman sekerja
tiap anggota
4. Dominator cenderung bersikap pribadi dalam pujian dn kritik pekeraan
setiap anggota; ia tidak turut serta dlam partisipasi kelompok secara aktif
kecuali apabila ada memberikan demonstrasi.

E. Kekurangan / Kelemahan Gaya kepemimpinan Diktator :


1. Pemimpin tidak mengkehendakai adanya pendapat atau ide dari tim.
2. Setiap perbedaan diantara anggota nya diartikan sebagai kelicikan,
pembangkangan, atau pelanggaran disiplin terhadap perintah atau instruksi
yang diberikan.
3. Inisiatif dan daya pikir anggota sangat dibatasi, sehingga tidak diberikan
kesempatan untuk memberikan pendapatnya.
4. Gaya kepemimpinan dapat menyulitkan pemimpin maupun para anggota
tim, dikarenakan tidak biasa menciptakan lingkungan kerja yang kreatif.
5. Ditraktor juga terbuka terhadap resiko yang sangat tinggi dibenci oleh
unitnya.
6. Ditraktor juga tidak akan mengenyam manfaat kreativitas timnya. Jika
seorang pengawas tidak tahu apa-apa tentang status dan sasaran-sasaran
timtim, para anggota tim tidak akan mampu memperlihatkan kemampuan
terbaik mereka.

F. Keuntungan Gaya kepemimpinan Diktator


1. visi dan misi yang jelas tentang kesuksesan di masa depan
2. memungkinkan pengambilan keputusan dengan cepat
3. bawahan dapat fokus untuk bekerja dengan baik sesuai arahan pemimpin
4. komunikasi langsung dari pemimpin kepada bawahan
5. produksi meningkat

G. Contoh Gaya kepemimpinan Diktator


Disebuah Rumah Sakit X direktur utama menginginkan peningkatan kualitas
RS tanpa mempedulikan kapasitas serta kelengakapan alat medis yang
dibutuhkan dan juga jumlah perawat yang bekerja di RS tersebut sangat
minim. Dan direktur utama mengadakan rapat untuk memberikan informasi
kepada semua kepala ruangan bangsal yang harus siap dalam menjalankan
ketetapan dari direktur utama yaitu akan menerima seluruh pasien
Di ruang rapat
direktur utama : selamat pagi semua. pada pertemuan pada hari ini saya akan
mengumumkan kepada semua yang bekerja di RS ini harus
siap dan mampu dalam merawat pasien dengan kondisi
apapun, apalagi sekarang diera COVID 19 kita harus siap
sedia dalam berbagai layanan.
seluruh kepala ruangan : selamat pagi pak ….. baik pak
kepala ruang UGD : selamat pagi pak.. apakah tidak terlalu beresiko jika kita
menerima pasien di era seperti ini,? dikarenakan COVID
19 ada yang tanpa gejala.dan juga kelengkapan APD kita
yang sangat minim.
direktur utama : saya tidak menerima alasan apapun, dan lakukan sesuai
program yang saya sampaikan.
seluruh kepala ruangan : baik pak kami akan berusaha semaksimal mungkin
kepala ruangan : selamat pagi pak, kami dari pihak ICU ingin menyampaikan
bahwa ruangan sangat kekurangan tenaga medis,
dikarenakan banyak perawat yang masih menjalankan
isolasi karena terpapar COVID 19. Apakah kami harus
menambah tenaga dari ruangan lain?
Direktur utama : mengapa harus menambah tenaga dari ruangan lain? kan
semua ruangan sudah mendapatkan tenaga medis jumlah
yang sama. bapak bisa merubah struktur dengan membagi
perawat sesuai dengan jumlah pasien.
Kepala ruangan : baik pak, apakah itu efektif pak di era sekarang?
Direktur utama : menurut saya sangat efektif. baik kalau begitu tidak ada ya
yang bertanya. rapat kita selesai 1 bulan lagi saya akan
memeriksa kemajuan dari program kita, terimakasih.
BAB

III

A. Kesimpulan
kepemimpinan yang pada hakekatnya yaitu proses mempengaruhi atau
memberikan contoh dari pemimpin kepada pengikutnya. kepemimpinan
diktator/otokratis adalah gaya kepemimpinan yang memusatkan segala
keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh.
karakteristis kepemimpinan diktator semua kebijakan ada di tangan
pemimpin, semua keputusan ada ditangan pemimpin, semua bentuk hukuman,
larangan peraturan dapat juga berubah sesuai dengan suasana hati pemimpin.
Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang diktator adalah seseorang
yang sangat egois.
B. Saran
Kepemimpinan Diktatori ini menekanan kepada tujuan visi dan misis yang
jelas tanpa melibatkan saran dari angota tim. Serta pengikut yang wajib patuh
dan taat pada aturan yang dibuat. Dapat disimpulkan bahwa seorang
pemimpin diktatori adalah orang yang memusatkan segala keputusan dan
kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Di sinilah seorang
pemimpin diktatori memikirkan ide gagasan serta dampak dan resiko yang
akan dihadapi dalam memimpin organisasinya. Dimana para pengikut wajib
mengikuti kebijakan dari pemimpin sehingga mereka wajib bekerja dibawah
tekanan tinggi serta rela mematuhi dan berkontribusi dalam keberhasilan misi
pemimpin.
DAFTAR PUSTAKA

Agustiningrum, A., Indrawati, C.D.S., dan Rahmanto, A.N. (2012). Gaya


Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal
Pendidikan Administrasi Perkantoran, Vol.1(1): 1-5.

Pradana, Mahir. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi


Karyawan di Ganesha Operation, Bandung. Jurnal Studi Manajemen dan
Bisnis, Vol. 2 No.1: 24-39.

Widiartana,W.2016.Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja


Terhadap Kinerja Karyawan pada UD.Jakarta:Sinar Abadi.

Anda mungkin juga menyukai