KEIZEN STRATEGY
Dosen Pengampu :
Dr . Gunarianto ,SE.,MSi.,AK.,CA
Disusun Oleh:
Maria Aprilia Neolaka (181622018151741)
Egidio Da Neves Brito Besin (191622018152473)
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas berkat,
rahmat, dan kasih setia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Manajemen Strategi
Bisnis dengan judul “Kaizen Strategy” dengan baik dan lancar.
Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Gunarianto,SE., M.Si., Ak. selaku
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Strategi Bisnis, Terimakasih juga penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-
idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan
para pembaca. Namun terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik serta
saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik
lagi
Kelompok 8
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...............................................................................................................................3
B. Rumusan masalah..........................................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Pengertian Kaizen..........................................................................................................................5
B. Manfaat Penerapan Keizen Strategy Dalam Perusahaan................................................................6
C. Konsep Penting Kaizen..................................................................................................................7
D. Penyebab Kegagalan Kaizen Strategi............................................................................................9
E. Segmentasi keizen strategi...........................................................................................................10
F. IMPLEMENTASI KAIZEIN STRATEGY................................................................................10
BAB III................................................................................................................................................12
PENUTUP...........................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kaizen merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang bermakna “perbaikan
berkesinambungan”. Filsafat kaizen berpandangan bahwa hidup kita hendaknya focus
pada upaya perbaikan terus-menerus. Pada penerapannya dalam perusahaan, kaizen
mencakup pengertian perbaikan berkesinambungan yang melibatkan seluruh pekerjanya,
dari manajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah. (Hitoshi Takeda,2006).
Kaizen mempunyai ruang lingkup yang tidak terbatas, dimulai dari diri kita
sendiri,keluarga, rumah tangga, lingkungan masyarakat, perusahaan, bahkan lebih besar
lagi Negara. Sasaran utama dari Kaizen adalah menghilangkan pemborosan-pemborosan
yang memberikan nilai tambah produk/jasa dari perspektif konsumen. Pemborosan-
pemborosan itu perlu dieliminir karena menimbulkan biaya-biaya yang menyebabkan
kurangnya profit. Disamping itu konsumen tidak mau menanggung biaya-biaya yang
tidak perlu tersebut.
Dalam penerapan Kaizen, para pemimpin perusahaan/organisasi di Jepang
berpegang padadua prinsip. Pertama, perlu proses atau cara kerja yang demikian, kita bisa
bekerja lebih cekatan (bukan bekerja lebih berat). Untuk mendapatkan proses yang lebih
baik, para pemimpin perusahaan perlu mengetahui sumber masalah-masalah, kemudian
meminta ide/gagasan/solusi dari semua karyawannya. Bagaimanapun juga merekalah
yang menjalani pekerjaan sehari-hari dekat dengan pekerjaannya. Biasanya solusi terbaik
adalah solusi yang paling sederhana, logis, dan mudah dilaksanakan. Kedua, memilih
gagasan-gagasan yang bisa dilaksanakan, “mengeksekusinya” dan bersabar menunggu
hasilnya.
Konsep kaizen sangat penting untuk menjelaskan perbedaan antara pandangan
Jepang dan pandangan Barat terhadap manajemen. Perbedaan yang paling penting antara
konsep manajemen Jepang dan Barat adalah Kaizen Jepang dan cara berpikirnya yang
berorientasi pada proses sedangkan cara berpikir Barat tentang pembaharuan yang
berorientasi pada hasil (Imai, 1998:11). Filsafat kaizen menganggap bahwa cara hidup
kita seperti kehidupan kerja atau kehidupan maupun kehidupan rumah tangga hendaknya
terfokus pada upaya perbaikan terus menerus.
Perbaikan dalam kaizen bersifat kecil dan berangsur. Kebalikan dari inovasi, yang
dipakai dalam manajemen barat umumnya dan merupakan perubahaan besar-besaran
melalui terobosan teknologi, konsep manajemen, atau teknik produksi mutakhir. Kaizen
tidak bersifat dramatis dan proses kaizen diterapkan berdasarkan akal sehat dan berbiaya
rendah, menjamin kemajuan berangsur yang memberikan imbalan hasil dalam jangka
Panjang jadi kaizen merupakan pendekatan dengan resiko rendah (Handayani 2005:5)
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kaizen?
2. Apa manfaat penerapan kaizen dalam perusahaan?
3. Apa Saja Konsep Keizen Strategi?
4. Apa saja penyebab kegagalan penerapan keizen strategy
5. Apa saja segmentasi keizen strategi?
6. Bagaimana mengimplementasikan keizen strategy?
C. Tujuan
1. untuk mengetahuai apa yang dimaksud keizen strategi
2. untuk mengetahui manfaat penerapan kaizen dalam perusahaan
3. untuk mengetahui Konsep Keizen Strategi
4. untuk mengatahui penyebab kegagalan penerapan keizen strategy
5. untuk mengetahui segmentasi keizen strategi
6. untuk mengetahui implementasi dari keizen strategy
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kaizen
Kaizen adalah suatu filosofi dari Jepang yang memfokuskan diri pada pengembangan
dan penyempurnaan secara terus menerus atau berkesinambungan dalam perusahaan
bisnis. Kaizen berasal dari Bahasa Jepang yaitu kai artinya perubahan dan zen artinya
baik. Di Cina kaizen Bernama gaishan di mana gai berarti perubahan / perbaikan dan shan
berarti baik / benefit. Jadi Kaizen dapat diartikan sebagai perubahan kepada arah lebih
baik.
Kaizen disebut juga continous improvement yaitu perbaikan terus menerus. Jadi,
Kaizen adalah usaha terus menerus untuk memperbaiki proses yang terjadi dlm sebuah
organisasi/perusahaan. Konsep kaizen ini mengasumsikan bahwa hidup kita ( cara kerja,
hidup bersosial atau rumah tangga ) seharusnya berusaha untuk terus menerus
mengalami perbaikan. Meskipun perubahan di dalam Kaizen tidak dramatis tetapi sedikit
dan bertahap, perubahan yang diakibatkan dalam jangka waktu tertentu cukup besar. Hal
ini berbeda dengan perubahan yang dihasilkan oleh western manajement yang biasanya
dramatis.
Menurut Para Ahli
Menurut Imai (2008), kaizen adalah kemajuan dan perbaikan terus menerus dalam
kehidupan seseorang, kehidupan berumah tangga, kehidupan bermasyarakat dan
kehidupan kerja.
Menurut Smadi (2009), kaizen adalah salah satu cara berpikir, manajemen dan
sebagai suatu filosofi yang digunakan tidak hanya dalam lingkup manajemen tetapi
juga dalam kehidupan sehari-hari di Jepang.
Menurut Wiratmani (2013), kaizen adalah perbaikan yang bersifat kecil dan
berangsur, namun proses kaizen mampu membawa hasil yang dramatis mengikuti
waktu. Aspek penting dalam kaizen adalah mengutamakan proses demi
penyempurnaan.
Menurut Hardjosoedarmo (2001), kaizen adalah perbaikan proses secara terus
menerus untuk selalu meningkatkan mutu dan produktivitas output.
B. Manfaat Penerapan Keizen Strategy Dalam Perusahaan
1. Meningkatkatkan produktifitas
Salah satu manfaat keizen dalam perusahaan yang paling utama adalah meningkatkan
produktifitas dengan selalu meransang perkembangan dan pembangunan yang
konsisten maka produktifitas tim ikut berkembang seiring kemajuan perusahaan. Jadi
produktifitas pun sudah menjadi hal yang membudaya dalam perusahaan.
2. Menjaga keamanan fasilitas perusahaan
Saat sedang proses untuk pengembangan yang lebih baik banya masalah yang
dijumpai dalam fasilitas perusahaan bahkan ada masalah yang dapat membahayakan
karyawan selama bekerja.
Permasalahan dalam fasilitas perusahaan ini dapat diatasi atau diminamilisir dengan
menerapkan konnsep keizen karena karyawan akan terstimulus untuk mengerjakan
hal kecil tapi dapat berpengaruh terhadap keamanan fasilitas perusahaan
3. Menjaga kualitas produk
Kualitas produk adalah salah satu kunci dari value perusahaan penerapan
perngembangan yang berkelanjutan dapat menjaga kualitas produk, bahkan
meningkatkan kualitas produk yang jauh lebih baik. Dengan begitu perusahaan juga
dapat menjaga kredibilitasnya dan value dimata masyarakat serta mempertahankan
konsumen setia.
4. Hemat Biaya
Selama meningkatkan kualitas produk yang dibuat dan fasilitas kerja keizen dapat
membantu menghemat biaya seperti yang diketahui. perusahaan tiap tahun akan
menganggarkan anggaran untuk pengelolaan operasional. Namun, dengan membuat
evaluasi dan pengembangan terus-menerus perusahaan akan lebih mudah untuk
menentukan anggaran yang akan digunakan diperiode mendatang sehingga biaya
yang tidak diperlukan dapat ditekan semaksimal mungkin.
5. Komunikasi yang lebih baik
Pengembangan yang betrkelanjutan dapat membentuk pola komunikasi yang lebih
baik. Sederhananya strategy keizen yang efektif dapat membantu mendorong
peningkatan komunikasi karyawan akan merasa diberdayakan untuk berkomunikasi
dengan manajemen.
Komunikasi yang baik pula memelihara sense of belonging dalam perusahaan dimana
hal ini juga dapat membantu menekan angka employee turnover rate
6. Memotivasi karyawan
Karyawan yang termotivasi dengan lingkungan kerja akan menghasilkan kinerja yang
lebih baik dibandingkan karyawan yang tidak termotivasi. Menjaga karyawan tetap
terlibat dengan meningkatan atau perkembangan perusahaan adalah cara yang bagus
untuk memotivasi karyawan untuk memberikan kinerja yang baik
7. Kepuasan pelanggan yang tinggi
Tidak hanya karyawan yang merasa senang dan termotivasi pelanggan setia
perusahaan pun akan lebih puas terhadap produk yang dihasilkan. Mengapa demikian
sebab kualitas produk dalam perusahaan selalu terjaga dengan baik. Perusahaan pun
tidak hanya melakukan pengembangan dari suatu aspek melainkan dari beberapa
aspek. Termasuk di bagian distribusi operasonal dan distribusi kepuasan pelanggan
pada akhirnya juga memperkuat perusahaan dihadapan kompetitor.
Pada akhir tahun 2010, Indosat mengalami peningkatan jumlah pelanggan seluler, yaitu
sebesar 34,3%. Hal ini bisa terjadi karena Indosat terus meningkatkan kualitas dan
pelayanan kepada pelanggan. Indosat mencurahkan dana dan sumber daya dalam jumlah
yang besar untuk memodernisasi dan melakukan perluasan seluler di tahun 2010. Pada
tahun 2010, Indosat mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 12,1% dan peningkatan
EBITDA yang bertumbuh pesat sebesar 9,7%. Peningkatan marjin EBITDA ini
menunjukkan kemajuan Indosat dalam program efisiensi biaya yang mencakup
penyesuaian struktur insentif penjualan pulsa isi ulang untuk distributor dan pengecer,
sehingga biaya pemasaran dan penjualan lebih efisien.
A. Kesimpulan
Kaizen adalah suatu filosofi dari Jepang yang memfokuskan diri pada
pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus atau berkesinambungan
dalam perusahaan bisnis. Kaizen berasal dari Bahasa Jepang yaitu kai artinya
perubahan dan zen artinya baik. Di Cina kaizen Bernama gaishan di mana gai berarti
perubahan / perbaikan dan shan berarti baik / benefit. Jadi Kaizen dapat diartikan
sebagai perubahan kepada arah lebih baik.
Konsep Kaizen dibagi dalam 3 segmen, yaitu Pertama, berorientasi pada manajemen.
Manajemen Jepang umumnya percaya bahwa seorang manajer harusmenggunakan 50%
waktunya untuk penyempurnaan. Mulai dengan mengidentifikasi" pemborosan"
maupun "kinerja karyawan." Kedua, berorientasi pada kelompok "guguskendali mutu"
dan "aktivitas kelompok kecil" untuk mengidentifikasi penyebab masalah,menganalisis,
melaksanakan, mencoba tindakan baru, dan menetapkan standar/ prosedur baru. Ketiga,
berorientasi pada individu, tercermin dalam bentuk keterampilan karyawandalam
menyampaikan pemikiran dan saran, sebagai upaya pengembangan diri
karyawan.Kunci utama: setiap karyawan dari berbagai tingkatan agar terus menerus
menyempurnakan keahlian dan mengembangkan bakat yang dimiliki, yang
dapatmeningkatkan kepuasan kerja.Kepuasan yang sebenarnya terletak pada proses
perbaikan itu sendiri melalui usaha- usaha yang kreatif. Kompetensi saja tidak cukup.
Yang diperlukan adalah "kemampuan bekerja dalam Tim" secara efektif dengan
memanfaatkan keahlian, kemampuan, dan pengetahuan yang dimiliki guna
memperbaiki kelemahan dalam
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Monden, Yasuhiro, 2001, Target Costing and Kaizen Costing in Japanese Automobile
Companies, diakses pada 20 April 2014,
(http://host.uniroma3.it/FACOLTA/economia/db/materiali/insegnamenti/398_6205.pdf)
Badan, Awax, 2012, Pengertian Dasar dan Sasaran Kaizen Costing menurut Para Ahli,
diakses pada 20 April 2014, (http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2013/07/23/kaizen-
dan-implementasinya-579165.html)
Kurnia, Ahmad, 2008, Kaizen: Just in Time Manajemen Jepang, diakses pada 20 April 2014,
(http://mbegedut.blogspot.com/2012/04/pengertian-dasar-n-sasaran-kaizen.html)
Ramadhani, Indri, 2013, Activity Based Management, diakses pada 20 April 2014,
(http://elqorni.wordpress.com/2008/04/08/kaizen-%E2%80%9Cjust-in-time-manajemen-
jepang%E2%80%9D/