Anda di halaman 1dari 6

BAB VI

PAJAK PENGAMBILAN DAN PEMANFAATAN


AIR BAWAH TANAH DAN AIR PERMUKAAN

1. Dasar Hukum
DASAR hukum diberlakukannya Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan
Air Permukaan ialah:
• Undang-undang No. 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 18 Tahun 1997
tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
• Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
• Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 10 Tahun 1998 tentang Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah
dan Air Permukaan

2. Pengertian
Pajak Pemanfaatan Air bawah tanah dan Air Permukaan adalah pungutan daerah atas pemanfaatan
air bawah tanah dan atau air permukaan. Air Bawah Tanah adalah air yang berada di perut bumi,
termasuk mata air yang muncul secara alamiah di atas permukaan tanah. Sedangkan air permukaan
adalah air yang berada di atas permukaan bumi, termasuk air laut yang dimanfaatkan di darat.
3. Obyek Pajak
• Obyek Pajak adalah:
a. Pengambilan air bawah tanah
b. Pengambilan air permukaan

• Obyek Pajak yang dikecualikan:


a. Pengambilan air bawah tanah dan atau air permu-kaan oleh Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
b. Pengambilan air permukaan oleh BUMN yang khusus didirikan untuk menyelenggarakan
usaha eksploitasi dan pemeliharan pengairan serta meng-usahakan air dan sumber-sumber
air.
c. Pengambilan air bawah tanah dan atau air permu-kaan untuk kepentingan pengairan
pertanian rakyat.
d. Pengambilan air bawah tanah dan atau air permu-kaan untuk keperluan dasar rumah tangga.

4. Subyek Pajak dan Wajib Pajak


a. Subyek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang mengambil atau memanfaatkan air bawah
tanah dan atau air permukaan.
b. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang mengambil air bawah tanah dan atau air
permukaan.

5. Dasar Pengenaan Pajak


Dasar Pengenaan Pajak adalah Nilai Perolehan Air. Nilai Perolehan Air dihitung dengan mengalikan
Volume pemakaian air dengan harga dasar air.

Tarif Pajak adalah 20%

7. Besarnya Pajak Terutang


Besarnya pajak terutang dihitung dengan cara mengalikan tarip pajak dengan dasar pengenaan pajak.

8. Masa Pajak
Masa Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) bulan sebagai dasar untuk menentukan besarnya pajak
terutang.

9. Harga Dasar Air Pemanfaatan Bawah Tanah dan air Permukaan


A. Air Bawah Tanah
1). Industri Minuman: 2). Industri
- 0 s/d 1.000 m3 = Rp. 550,00
Rp. 400,00
- 1.001 s/d 2.500 m3 = Rp. 605,00
Rp. 450,00
- 2.501 s/d 5.000m3 = Rp. 685,00
Rp. 500,00
- 5.001 s/d 10.000m3 = Rp. 795,00
Rp. 575,00
- 10.001 s/d 15.000 m3 = Rp. 935,00
Rp. 675,00
- 15.000m3 ke atas = Rp. 1.100,00
Rp. 1.800,00

3). Pertambangan dan Energi 4). Per. Air Minum:


- 0 s/d 1.000 m3 = Rp. 385,00
Rp. 165,00
- 1.001 s/d 2.500 m3 = Rp. 440,00
Rp. 165,00
- 2.501 s/d 5.000m3 = Rp. 495,00
Rp. 165,00
- 5.001 s/d 10.000m3 = Rp. 575,00
Rp. 165,00
- 10.001 s/d 15.000 m3 = Rp. 685,00
Rp. 165,00
- 15.000m3 ke atas = Rp 825,00
Rp. 165,00

5). Perhotelan- Kolam Renang: 6). Perumahan


- 0 s/d 1.000 m3 = Rp. 400,00
Rp. 220,00
- 1.001 s/d 2.500 m3 = Rp. 450,00
Rp. 275,00
- 2.501 s/d 5.000m3 = Rp. 500,00
Rp. 330,00
- 5.001 s/d 10.000m3 = Rp. 575,00
Rp. 385,00
- 10.001 s/d 15.000 m3 = Rp. 675,00
Rp. 465,00
- 15.000m3 ke atas = Rp 800,00
Rp. 550,00

7). Usaha Perikanan-Peternakan 8). Usaha Lainnya


- 0 s/d 1.000 m3 = Rp. 165,00
Rp. 300,00
- 1.001 s/d 2.500 m3 = Rp. 190,00
Rp. 385,00
- 2.501 s/d 5.000m3 = Rp. 220,00
Rp. 440,00
- 5.001 s/d 10.000m3 = Rp. 275,00
Rp. 550,00
- 10.001 s/d 15.000 m3 = Rp. 330,00
Rp. 660,00
- 15.000m3 ke atas = Rp 385,00
Rp. 770,00

9). Irigasi Tanaman Tebu, 10. Asrama


- 0 s/d 1.000 m3 = Rp. 110,00 Rp. 110,00
- 1.001 s/d 2.500 m3 = Rp. 135,00 Rp. 135,00
- 2.501 s/d 5.000m3 = Rp. 165,00 Rp. 165,00
- 5.001 s/d 10.000m3 = Rp. 190,00 Rp. 190,00
- 10.001 s/d 15.000 m3 = Rp. 220,00 Rp. 220,00
- 15.000m3 ke atas = Rp 275,00 Rp. 275,00

11). Rumah Sakit Swasta 12. Rumah tangga (digunakan di atas


1.000m3)
- 0 s/d 1.000 m3 = Rp. 165,00 Rp. 275,00
- 1.001 s/d 2.500 m3 = Rp. 190,00 Rp. 300,00
- 2.501 s/d 5.000m3 = Rp. 220,00 Rp. 355,00
- 5.001 s/d 10.000m3 = Rp. 275,00 Rp. 410,00
- 10.001 s/d 15.000 m3 = Rp. 330,00 Rp. 495,00
- 15.000m3 ke atas = Rp 385,00 Rp. 575,00

13). Usaha Sosial


- 0 s/d 1.000 m3 = Rp. 110,00
- 1.001 s/d 2.500 m3 = Rp. 135,00
- 2.501 s/d 5.000m3 = Rp. 165,00
- 5.001 s/d 10.000m3 = Rp. 190,00
- 10.001 s/d 15.000 m3 = Rp. 220,00
- 15.000m3 ke atas = Rp 275,00

B. Air Permukaan
1). Industri, Penggelontoran, Pendinginan, Pengisian Kolam, Pencucian Rumah Tangga,
Pabrik / Perusahaan
- 01 s/d 10.000 m3 = Rp. 100,00
- 10.001 s/d 100.000 m3 = Rp. 125,00
- 100.001 s/d 500.000m3 = Rp. 150,00
- 500.001 s/d 1.000.000m3 = Rp. 175,00
- 1.000.000 ke atas = Rp. 200,00

2). Perusahaan Air Minum


- 01 s/d 10.000 m3 = Rp. 50,00

3). Perusaahaan Perkebunan


- Tebu giling = Rp. 200.000,00/Ha/tahun
- Tebu bibit = Rp. 160.000,00/Ha/tahun
- Tebu tunas = Rp. 120.000,00/Ha/tahun
- Tanaman lain = Rp. 120.000,00/Ha/tahun

4). Perkebunan (Unit Usaha Kecil atau Koperasi)


- Tebu Giling = Rp. 50.000,00/Ha/tahun
- Tebu Bibit = Rp. 40.000,00/Ha/tahun
- Tebu Tunas = Rp. 30.000,00/Ha/tahun
- Tanaman lain = Rp 30.000,00/Ha/tahun

5). Perikanan / Pertambakan


- Intensif = Rp. 200.000,00/Ha/tahun
- Semi Intensif = Rp. 150.000,00/Ha/tahun
- Tradisional = Rp. 100.000,00/Ha/tahun

10. Rumus Penghitungan Pajak


Pajak = 20% X (Volume Pemakaian Air x Harga dasar Air)
• Menghitung pemakaian air per bulan tanpa memakai meter:
= Kapasitas Pompa (liter/detik) x Penggunaan Per Hari (jam/hari) x 3.600 x Penggunaan Per Bulan
(hari/bulan): 1.000 x 1 M3
• Menghitung pemakaian air per bulan dengan memakai meter = meter hari ini – meter bulan lalu
= .... M3

Anda mungkin juga menyukai