1. Dasar Hukum
DASAR hukum diberlakukannya Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan
Air Permukaan ialah:
• Undang-undang No. 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 18 Tahun 1997
tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
• Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
• Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 10 Tahun 1998 tentang Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah
dan Air Permukaan
2. Pengertian
Pajak Pemanfaatan Air bawah tanah dan Air Permukaan adalah pungutan daerah atas pemanfaatan
air bawah tanah dan atau air permukaan. Air Bawah Tanah adalah air yang berada di perut bumi,
termasuk mata air yang muncul secara alamiah di atas permukaan tanah. Sedangkan air permukaan
adalah air yang berada di atas permukaan bumi, termasuk air laut yang dimanfaatkan di darat.
3. Obyek Pajak
• Obyek Pajak adalah:
a. Pengambilan air bawah tanah
b. Pengambilan air permukaan
8. Masa Pajak
Masa Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) bulan sebagai dasar untuk menentukan besarnya pajak
terutang.
B. Air Permukaan
1). Industri, Penggelontoran, Pendinginan, Pengisian Kolam, Pencucian Rumah Tangga,
Pabrik / Perusahaan
- 01 s/d 10.000 m3 = Rp. 100,00
- 10.001 s/d 100.000 m3 = Rp. 125,00
- 100.001 s/d 500.000m3 = Rp. 150,00
- 500.001 s/d 1.000.000m3 = Rp. 175,00
- 1.000.000 ke atas = Rp. 200,00