Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PKBRS

No. Revisi : Halaman :


0/1 1/2

RUMAH SAKIT IBU ANAK No. Dokumen :


AGUNG MULIA
Jl. Sasuit Tubun No. 25
Pacitan 63514
Telp. (0357) 884466
fax. 0357-887301
Email :
Rs.Agungmulia@yahoo.com

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

DITETAPKAN

Tanggal Ditetapkan :

DIREKTUR RSIA
AGUNG MULIA
PACITAN

dr. ZULFA
HASANAH,Sp.KK

PENGERTIAN
Keluarga berencana (KB) adalah gerakan untuk
membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan
membatasi kelahiran melalui kontrasepsi.. Unit
PKBRS memberikan pelayanan dalam memelihara
kesehatan Ibu post partum maupun pemilihan alat
kontrasepsi.
TUJUAN 1. Memberikan fasilitas pelayanan keluarga
berencana yang rasional kepada akseptor rawat
jalan dan rawat inap
2. Memberikan edukasi dan pilihan perencanaan
keluarga berencana yang nyama kepada aseptor
rawat jalan dan rawat inap
KEBIJAKAN
PROSEDUR Penerima Akseptor KB

1. Akseptor menuju ke unit rawat jalan / rawat inap


membawa surat pengantar dari puskesmas, dokter
praktek, atau datang sendiri untuk berperiksa.

2. Petugas mendaftarkan pemeriksaan kepada Dokter

a. Memberikan penjelasan edukasi kepada akseptor


KB tentang tata tertib dan kewajiban yang harus
dipenuhi termasuk cara pembayaran

b. Menyerahkan akseptor KB dan berkas kartu status


akseptor KB kepada paramedis bertugas,
mempersilahkan aseptor KB menuju ruangan

c. Pelayanan Calon aseptor KB

Paramedis ( Perawat / Bidan )

1. Memeriksa kelengkapan berkas kartu status akseptor


KB atau surat control, dan persetujuan tindakan
pemasangan KB

2. Memberikan informasi selengkapnya mengenai


berbagai pilihan kontrasepsi yang tersedia, baik
ditinjau dari segi medis teknis maupun segi non
teknis. Kelayakan lamanya kontrasepsi dan kontra
indikasi yang mungkin muncul

3. Mencatat identifikasi akseptor dan melakukan


anamnesis serta mengukur keadaan vital ibu
termasuk haid terakhir dan berat badan

4. Menyerahkan hasil pemeriksaan kepada Dokter

Dokter

1. Memeriksa kembali hasil pemeriksaan dan


kelengkapan berkas persetujuan / surat control
2. Melakukan pemeriksaan fisik dan ginekologis,
memberi motivasi pada akseptor KB dan
menentukan jenis-jenis kontrasepsi yang cocok.
3. Melakukan tindakan pelayanan kontrasepsi yang
telah disetujui
a. Melakukan pemasangan IUD KB cooper T di
poli obgyn, kamar bersalin maupun ruang
operasi
b. Dokter mengawasi aseptor setelah tindakan
operatif di bangsal pulih selama 2 jam
c. Dokter memberikan tindakan dan pengobatan
terhadap efek samping kontrasepsi
d. Paramedis mengembalikan akseptor KB dan
memanggil petugas bangsal untuk menjemput
akseptor dari bangsal. Unit Terkait Kebidanan
dan kandungan
Administratif
Informed consent (dokter memberikan informasi
kepada pasien dan pasien mengetahui dan menyetujui
tindakan yang akan dilakukan pada dirinya baik lisan
maupun tertulis).

UNIT TERKAIT 1. Poli Obgyn


2. Kamar Bersalin
3. Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai