Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Kegiatan

Untuk mewujudkan ASN yang profesional dan berkarakter maka setiap calon ASN
diwajibkan mengikuti kegiatan Latihan Dasar CPNS yang diselenggarakan oleh Lembaga
Administrasi Negara (LAN) sebagai upaya untuk mengubah pola perilaku dan mindset peserta,
dengan harapan mereka akan mampu menjadi pelayan publik yang profesional berbasis
pelayanan prima dengan spirit super moralitas dengan menginternalisasikan dan
mengimplementasikan core values ASN yang berAKHLAK, yaitu Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, dalam rangka mendukung
employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”.

Kegiatan Latihan dasar CPNS 2022 dilakukan dengan sistem E-Learning dengan
beberapa tahap pembelajaran yaitu pembelajaran MOOC, kolabjar, dan aktualisasi di tempat
kerja. Pada kegiatan aktualisasi ditempat kerja para peserta Latsar melaksanakan rancangan
kegiatan yang telah disusun untuk direalisasikan. Adapun rancangan aktualisasi saya adalah
“Digitalisasi data peta jabatan perangkat daerah melalui aplikasi google drive di Bagian
Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pangkep” dengan harapan agar aplikasi ini dapat
membantu dan memudahkan pengguna dalam menyelesaikan pekerjaannya. Aktualisasi ini
dilaksanakan selama kurang lebih 1 (satu) bulan mulai tanggla 18 Juli-19 Agustus 2022 di
Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

B. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan


a) Deskripsi Aktualisasi kegiatan 1
Judul Kegiatan Persiapan Kegiatan Aktualisasi
 Tahap 1 :
1. Dokumentasi berupa foto dan video proses kegiatan konsultasi dengan
Output mentor
2. Notulensi hasil konsultasi dengan mentor terkait rancangan aktualisasi
Kegiatan
berupa foto dan video
 Tahap 2 :
1. Dokumentasi berupa foto dan video proses penyusunan jadwal
pengumpulan data peta jabatan
2. Dokumentasi berupa foto dan video jadwal pengumpulan data peta
jabatan
 Tahap 3 :
1. Dokumentasi berupa foto dan video saat proses pengumpulan data peta
jabatan
 Tahap 4 :
1. Dokumentasi berupa foto dan video saat proses identifikasi dan
menyusun data peta jabatan
2. Dokumentasi berupa screen shoot dan video data peta jabatan yang
telah disusun dan diidentifikasi.
1) Tahapan 1 : Melakukan konsultasi dengan pimpinan(mentor)
a. Uraian Kegiatan
Dalam melaksanakan tahapan kegiatan tersebut, nilai-nilai dasar BerAKHLAK
yang diaktualisasikan adalah sebagai berikut:
 Kolaboratif : Pada tanggal 19-20 Juli 2022, saya bertemu langsung dengan bapak
Hasbi Kasim SP., M.Si selaku mentor dan pimpinan saya, pertemuan tersebut
berlangsung di kantor saya tepatnya di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
Pangkep. Pada pertemuan tersebut saya berkonsultasi dengan mentor terkait
rancangan kegiatan aktualisasi yang akan saya laksanakan dan realisasikan
kedepannya. Melalui konsultasi tersebut terbangun kerjasama antara saya dan
Keterkaitan
mentor karena adanya saran dan arahan agar proses aktualisasi nantinya dapat
dengan Nilai
berjalan baik dan hasil yang maksimal.
Dasar ASN
 Loyal : Dalam kegiatan konsultasi, saya dan mentor melakukan koordinasi dengan
membangun komitmen sebagai langkah awal dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi, sehingga timbul rasa tanggungjawab dan saling percaya antara saya dan
mentor sebagai kontribusi dalam mencapai tujuan bersama.
 Kompeten : Dalam kegiatan konsultasi mentor memberikan saran dan arahan serta
kritik yang membangun sehingga saya dapat menjadi ASN yang smart dalam
menghadapi kendala yang akan timbul selama proses aktualisasi. Selain itu saya dapat
menyerap pengetahuan dan mengembangkan keterampilan sehingga menjadi ASN
yang unggul dan berdaya saing.
 Akuntabel : Pada tahap ini saya menyampaikan maksud dan tujuan mengenai
kegiatan yang akan dilakukan secara konsisten dengan menjadikan kegiatan ini
sebagai prioritas utama sehingga timbul semangat untuk terus bekerja demi
tercapainya tujuan aktualisasi.
 Berorientasi Pelayanan : Dalam proses kegiatan konsultasi, mentor banyak
memberikan arahan kepada saya berupa saran dan masukan bagaimana cara
menentukan fokus pada kegiatan dan bagaimana mewujudkan kegiatan melalui
tindakan atau aksi agar output yang dihasilkan dapat berkualitas terbaik yang dapat
digunakan dalam membantu kinerja sesama ASN.

b. Output/Evidence :

Gambar 4.1 Konsultasi dengan mentor terkait kegiatan aktualisasi


Gambar 4.2 Notulensi hasil konsultasi dengan mentor

2) Tahapan 2 : Menyusun jadwal kegiatan terkait pengumpulan data peta jabatan


Perangkat Daerah
a. Uraian Kegiatan
Dalam melaksanakan tahapan kegiatan tersebut, nilai-nilai dasar BerAKHLAK
yang diaktualisasikan adalah sebagai berikut:
 Akuntabel : Pada tanggal 20 Juli 2022, saya mulai menyusun terkait jadwal
pengumpulan data peta jabatan perangkat daerah sebagai wujud perilaku konsisten
dan integritas saya dalam menjalankan arahan hasil konsultasi saya bersama mentor.
 Loyal : Pembuatan jadwal pengumpulan data peta jabatan saya lakukan dengan
komitmen yang kuat dan rasa tanggungjawab yang tinggi, agar pengumpulan data
dapat berjalan sesuai rencana, berjalan sesuai aturan, dapat mengatur waktu dengan
baik, terhindar dari sifat malas dan pengumpulan data dapat berjalan tepat waktu.
 Adaptif : Dalam membuat jadwal pengumpulan data peta jabatan terlebih dahulu
saya meminta saran dengan rekan saya terkait proses pengumpulan data yang
nantinya akan saya lakukan. Menurut rekan, saya harus menyusun jadwal dengan
mengurutkan perangkat daerah dari yang aksesnya mudah dijangkau hingga yang sulit
dijangkau agar pengumpulan data dapat berjalan efektif dan efisien karena adanya
fokus lokasi yang jelas.
b. Output/ Evidence

Gambar 4.3 membuat jadwal pengumpulan data peta jabatan

Gambar 4.4 jadwal pengumpulan data peta jabatan


3). Tahapan 3 : Melakukan pengumpulan data peta jabatan perangkat daerah
sebagai komponen kegiatan aktualisasi
a. Uraian Kegiatan
Dalam melaksanakan tahapan kegiatan tersebut, nilai-nilai dasar BerAKHLAK
yang diaktualisasikan adalah sebagai berikut:
 Kompeten : Pada tanggal 21 Juli 2022, saya memulai pengumpulan data peta jabatan
sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Saat proses pengumpulan data saya
berkunjung langsung ke kantor perangkat daerah yang termasuk dalam daftar
kunjungan hari ini sebagai wujud profesinalitas saya dalam melakukan pelayanan
prima kepada pihak terkait.
 Akuntabel : Pengumpulan data peta jabatan perangkat daerah dilakukan dengan
penuh tanggungjawab (integritas) dengan menyampaikan maksud dan tujuan yang
jelas kepada perangkat daerah sebagai wujud keterbukaan(transparan) dalam
pengumpulan informasi agar perangkat daerah merasa perlu dan percaya untuk
memberikan data peta jabatannya.
 Adaptif : Proses pengumpulan data dilakukan melalui kunjungan langsung ke kantor
perangkat daerah dengan memerhatikan keterjangkauan lokasi yang dapat diakses
agar pengumpulan data dapat berjalan secara efektif sebaliknya apabila lokasi kantor
perangkat daerah sulit untuk dijangkau maka dilakukan cara pengumpulan data
melalui media komunikasi berupa whatsapp agar dapat mengefisienkan waktu.
 Loyal : pengumpulan data peta jabatan dilakukan sebagai wujud kontribusi dalam
pengabdian saya sebagai staff analis jabatan di Bagian Organisasi yang berkaitan
langsung dengan keperluan jabatan. Hal ini dapat mengembangkan keahlian dan
kreativitas sesuai tugas pokok dan fungsi saya sebagai analis jabatan.
 Kolaboratif : Kegiatan pengumpulan data merupakan wadah untuk menjalin
kerjasama dengan perangkat daerah. Perangkat daerah memberikan da tanya dalam
bentuk dokumen fisik atau soft file sehingga data peta jabatan benar-benar akurat dan
terjamin keasliannya. Selain itu kegiatan ini menciptakan kerjasama yang sinergis
antara Bagian Organisasi dan perangkat daerah dalam mencapai tujuan bersama.
 Berorientasi Pelayanan : Pengumpulan data peta jabatan sebagai wujud responsif
saya sebagai seorang calon ASN yang kritis dalam berpikir dan profesional dalam
berperilaku, dengan mencurahkan segala ide dan waktu saya untuk memikirkan
metode yang digunakan dalam pengumpulan data peta jabatan agar prosesnya dapat
berjalan sesuai harapan.

b. Output/Evidence

Gambar 4.5 Pengumpulan data peta jabatan berupa dokumen fisik

Gambar 4.6 data peta jabatan berupa dokumen fisik


Gambar 4.7 Proses pengumpulan data peta jabatan berupa soft file

Gambar 4.8 data peta jabatan berupa soft file


4) Tahapan 4 : Mengidentifikasi dan menyusun data peta jabatan perangkat
daerah sebagai komponen kegiatan aktualisasi
a) Uraian Kegiatan
Dalam melaksanakan tahapan kegiatan tersebut, nilai-nilai dasar BerAKHLAK
yang diaktualisasikan adalah sebagai berikut:
 Adaptif : Pada tanggal 22 Juli 2022 saya melakukan identifikasi dan menyusun data
peta jabatan yang telah dikumpulkan dengan memeriksa data peta jabatan satu-
persatu lalu memilah data peta jabatan yang telah lengkap dan yang belum lengkap,
serta mengecek ulang apakah peta jabatan benar yang terbaru demi menghindari
kesalahan pengumpulan sehingga informasi mengenai peta jabatan dapat
tersampaikan dengan efektif dan efisen.
 Berorientasi Pelayanan : Peta jabatan yang telah dikumpulkan diidentifikasi agar
jabatan secara cermat dan teliti agar hasil identifikasi data dapat efektif dan efisien.
Sehingga informasi data peta jabatan menjadi akurat dan berkualitas baik untuk
disampaikan ke penerima informasi atau penerima layanan.
 Akuntabel : Proses indentifikasi peta jabatan saya lakukan dengan sikap tanggung
jawab, teliti dan konsisten sehingga tidak terjadi kesalahan dalam proses penyusunan.
 Harmonis : Identifikasi dan penyusunan data peta jabatan merupakan bentuk
kepedulian saya untuk memudahkan dan membantu sesama rekan kerja ASN dalam
menyelesaikan pekerjaan terutama yang berkaitan dengan penyusunan kebutuhan
jabatan.
 Kolaboratif : Pada tahap ini saya bekerjasama dengan rekan kerja dalam
mengidentifikasi dan menyusun data peta jabatan, dengan pengalaman dan
keterampilan yang mereka miliki saya jadi bisa belajar cara mengidentifikasi peta
jabatan dengan memahami informasi yang terkandung didalamnya.
b. Output/Evidence

Gambar 4.9 proses identifikasi dan penyusunan data peta jabatan

Gambar 4.10 identifikasi dan penyusunan data peta jabatan berupa dokumen fisik
Gambar 4.11 identifikasi dan penyusunan data peta jabatan berupa soft file

Tahap 1 :
 Berorientasi Pelayanan : Nilai yang diterapkan pada tahap ini adalah responsif.
Dampak apabila nilai tersebut saya terapkan maka akan adanya feedback dari mentor
Analisis berupa arahan dan masukan dari inisiatif yang saya lakukan untuk berkonsultasi
Dampak dengan mentor. Namun jika nilai tersebut tidak diterapkan maka tidak terjalinnya
komunikasi yang baik dan adanya miscommunication sehingga tujuan aktualisasi
tidak dapat tercapai.
 Akuntabel : Nilai yang diterapkan pada kegiatan ini adalah transparan, dampak dari
diterapkannya nilai tersebut yaitu pimpinan atau mentor dapat mengetahui dengan
jelas maksud dan tujuan kegiatan aktualisasi serta sejauh mana maanfaat output yang
dihasilkan karena adanya keterbukaan informasi. Namun jika nilai tersebut tidak
diterapkan maka akan mempengaruhi proses kegiatan serta pimpinan atau mentor
tidak akan mengetahui maksud dan tujuan dilakukannya kegiatan aktualisasi.
 Kolaboratif : Nilai yang diterapkan pada tahap ini adalah kerjasama. Dampak apabila
nilai ini diterapkan maka kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan baik karena
adanya arahan yang jelas dari pimpinan mengenai peta jabatan yang akan dijadikan
bahan kegiatan aktualisasi. Namun jika nilai tersebut tidak diterapkan maka akan
menghambat proses kegiatan aktualisasi karena kurangnya pemahaman saya
mengenai data peta jabatan.

Tahap 2 :
 Berorientasi Pelayanan : Nilai yang diterapkan pada tahap ini adalah responsif.
Dampak yang ditumbulkan dari penerapan nilai tersebut adalah inisiatif dan
tanggungjawab dalam membuat jadwal pengumpulan data peta jabatan. Namun jika
nilai tidak diterapkan maka lambatnya respon penulis karena ketidakpahaman untuk
memulai kegiatan.
 Akuntabel : Nilai yang diterapkan pada tahap ini adalah konsisten. Karena adanya
jadwal yang jelas maka dampak yang ditimbulkan adalah proses pengumpulan data
menjadi teratur dan dapat menghemat waktu sehingga timbul rasa puas karena terget
pengumpulan data terpenuhi. Namun apabila nilai tidak diterapkan maka
ketidakteraturan dalam proses pengumpulan data akibatnya waktu menjadi terbuang
sehingga sulit mencapai target.
 Adaptif : Dampak diterapkannya nilai efektivitas maka pelaksanaan kegiatan
menyusun rancangan kegiatan aktualisasi akan berjalan secara efektif dan terarah,
sebaliknya jika nilai-nilai tersebut tidak diterapkan maka kita tidak mempunyai
persiapan dalam melaksanakan tugas.

Tahap 3 :
 Berorientasi Pelayanan : Nilai yang diterapkan pada tahap ini adalah kepuasan.
Proses pengumpulan data dilakukan dengan sikap sopan, santun dan ramah saat
berkomunikasi dengan pegawai perangkat daerah yang dikunjungi sehingga timbul
kepuasan dari pelayanan yang diberikan. Namun apabila nilai tidak diterapkan maka
akan memberi kesan yang kurang baik sehingga tidak terpenuhinya kode etik
perilaku.
 Harmonis : nilai yang diterapkan pada tahap ini adalah Peduli. Dampak dari
diterapkannya nilai tersebut adalah dapat membangun kepercayaan setiap perangkat
daerah dalam memberikan informasi terkait peta jabatan sehingga tercipta rasa
kepedulian satu sama lain. Namun jika tidak adanya kepedulian dari perangkat daerah
maka mereka akan acuh dan tertutup dalam memberikan informasinya.
 Kolaboratif : nilai yang diterapkan pada tahap ini adalah kerjasama. Dampak dari
penerapan nilai tersebut adalah perangkat daerah berkontribusi dalam memberikan
peta jabatannya untuk membantu dalam memudahkan saya sebagai staf analis jabatan
saat menyelesaikan tugas. Apabila nilai tersebut tidak diterapkan maka akan membuat
pekerjaan menjadi terhambat sehingga nilai kerja berkurang karena tidak terjalin
kerjasama dengan perangkat daerah

Tahap 4 :
 Loyal : nilai yang diterapkan pada tahap ini adalah komitmen. Dampak yang
ditumbulkan dengan adanya komitmen yang kuat untuk memberikan informasi yang
berkualitas dan tepat guna bagi sesama ASN dalam menyelesaikan tugasnya. Namun
jika nilai komitmen tidak diterapkan maka sikap saya dalam penyaluran informasi
tidak sungguh-sungguh dan tidak bertanggungjawab sehingga terjadi kesalahan dalam
menyampaikan informasi terkait data peta jabatan.
 Adaptif : nilai yang diterapkan pada tahap ini adalah efektif. Dengan
mengidentifikasi data peta jabatan yang dikumpulkan maka dampak yang ditimbulkan
adalah saya dapat mengetahui kualitas dan nilai yang terkandung dalam peta jabatan
sehingga informasi yang disampaiakan dapat efektif. Namun jika nilai tidak
diterapkan maka saya tidak akan mengetahui kualitas dari data peta jabatan sehingga
informasi yang disampaikan menjadi tidak efektif.
 Kompeten : nilai yang diterapkan pada tahap ini adalah smart. Dalam proses
identifikasi data, saya banyak belajar, teliti dan cermat mengenai data peta jabatan
sehingga membentuk karakter saya menjadi ASN yang cerdas dalam melakukan
pekerjaan. Namun jika nilai smart tidak diterapkan maka saya tidak akan berkembang
dan tidak kompeten dalam menyelesaikan pekerjaan.
Persiapan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan merupakan bentuk penerapan dari
Keterkaitan manajemen ASN yaitu pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
dengan Peran profesional. Melalui kegiatan ini karakter serta pola pikir ASN dibentuk seperti
dan bagaimana cara ASN berkonsultasi dengan mentor dalam menyampaikan sebuah
Kedudukan rancangan kegiatan aktualisasi. Selanjutnya bagaimana cara ASN untuk mewujudkan
PNS rancangan aktualisasi tersebut dengan kegiatan-kegiatan sehingga mencapai sasaran
aktualisasi.
Dengan terlaksananya seluruh persiapan aktualisasi maka kegiatan aktualisasi dapat
berjalan dengan baik dan menghasilkan seorang ASN yang unggul dan profesional dalam
berkinerja sesuai visi Kabupaten yaitu “Mewujudkan masyarakat Madani yang
Kontribusi
Sejahtera, Ungggul, Berdaya saing dan Religius Berbasis Sumberdaya Manusia
Terhadap Visi
yang Sehat Cerdas dan Produktif”. Koordinasi bersama mentor dalam persiapan
dan Misi
kegiatan aktualisasi dan kerjasama dengan perangkat daerah terkait pengumpulan data
Organisasi
peta jabatan sesuai dengan Misi ke-4 yaitu “Meningkatkan Sumberdaya manusia yang
Sehat, Cerdas, dan Produktif”.

 Kolaboratif : Penguatan nilai-nilai organisasi melalui konsultasi dengan mentor


sehingga terjalin kerjasama dan komunikasi yang baik selama kegiatan aktualisasi.
 Kompeten : Penguatan nilai-nilai organisasi dengan peningkatan kreativitas dan
inovasi yang dicermikan dari proses pengumpulan data menggunakan media
komunikasi whatsapp untuk mengefisienkan waktu.
 Loyal : Penguatan nilai-nilai organisasi dengan kontribusi saya sebagai peserta latsar
Kontribusi dalam bentuk tanggungjawab dan menjadi problem solving dalam setiap masalah
terhadap Nilai- yang dihadapi.
nilai Organisasi  Kompeten : Penguatan nilai-nilai organisasi dengan menjadi ASN yang profesional
artinya mengedepankan etika dalam konsultasi dengan mentor, dan memiliki
tanggungjawab dalam melaksankan kegiatan aktualisasi sesuai rancangan yang telah
dibuat.

Anda mungkin juga menyukai