1. Berorientasi Pelayanan
Nilai ini telah diterapkan saat Penulis mengirimkan pesan kepada
mentor melalui chat whatsapp dengan tutur kata yang ramah dan
sopan. Dimana penulis memulai chat dengan mengucapkan salam
lalu menyampaikan maksud dan tujuan mengirim pesan serta
menanyakan jadwal mentor untuk melakukan konsultasi.
2. Kolaboratif
Pada tahapan kegiatan ini telah diterapkan nilai kolaboratif. Dimana
penulis terbuka untuk bekerja sama dengan mentor dengan
mengirim pesan untuk membuat jadwal konsultasi serta meminta
saran dan masukan dari mentor.
3. Adaptif
Tahapan kegiatan membuat janji konsultasi dengan mentor
menerakan nilai adaptif, dimana penulis mampu menyesuaikan diri
dengan menggunakan teknologi seperti mengirim pesan melalui
aplikasi whatsapp.
1. Berorientasi pelayanan
Berkonsultasi dengan menyampaikan isu dan gagasan terkait
kegiatan aktualisasi kepada mentor dilakukan dengan bahasa dan
tutur kata yang ramah dan sopan serta berpakaian rapih. Saat
berkonsultasi, pengucapan harus terkontrol agar bisa dimengerti dan
tercipta suasana yang kondusif dengan mentor. Kegiatan ini telah
mencerminkan nilai Berorientasi Pelayanan, dimana penulis bertutur
kata ramah dan sopan kepada mentor.
2. Akuntabel
Saat berkonsultasi dengan mentor, penulis menyampaikan isu dan
gagasan rancangan aktualisasi dengan cermat dan transparan
sesuai dengan data yang ada. Agar apa yang disampaikan, dapat
dimengerti serta dibahas dengan baik dan dicarikan solusi jika ada
kendala dalam melakukan kegiatan aktualisasi.
3. Loyal
Setelah janjian dengan mentor pukul 08.30, lalu penulis pergi ke
kantor menemui mentor untuk menyampaikan isu dan gagasan
kegiatan aktualisasi. Namun sesampainya dikantor dengan jadwal
yang telah ditentukan sebelumnya, mentor belum selesai rapat
dengan kepala dinas. Dan penulis, menunggu mentor di ruangan
sampai kegiatan rapat mentor selesai. Dan tahapan kegiatan
menyampaikan isu dan gagasan ini dilakukan pada pukul 12.00 WIB.
Pada kondisi tersebut, penulis telah menerapkan sikap loyal dengan
menunggu mentor untuk melaksanakan kegiatan yang sudah
dijadwalkan sebelumnya.
4. Kolaboratif
Saat penulis menyampaikan isu dan gagasan mengenai kegiatan
aktualisasi kepada mentor, hal ini telah terwujud suatu kerja sama
yang mencerminkan nilai kolaboratif.
5. Harmonis
Dalam menyampaikan isu dan gagasan aktualisasi, Penulis
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif agar mentor dapat
memahami apa maksud yang ingin disampaikan.
1. Akuntabel
Selama proses konsultasi dilaksanakan, penulis mendengarkan
dengan cermat dan mencatat semua arahan serta saran yang
diberikan mentor terkait kegiatan yang akan dilakukan. Setelah itu,
saran dan masukan yang telah diberikan mentor, penulis bertanggung
jawab untuk melaksanakannya dengan sebaik mungkin. Dengan sikap
cermat dan bertanggungjawab ini, penulis telah menerapkan nilai
dasar Akuntabel.
2. Berorientasi Pelayanan
Setelah saran dan masukan yang telah diberikan mentor, penulis
melakukan perbaikan tiada henti terhadap kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan. Dengan sikap perbaikan tiada henti tersebut,
penulis telah menerapkan sikap Berorientasi Pelayanan.
3. Harmonis
Pada saat berkonsultasi, penulis menghargai komunikasi,
perbedaan pendapat dan menerima saran serta masukan yang
diberikan oleh mentor. Dengan menghargai komunikasi ini terciptalah
suasana yang harmonis antara penulis dengan mentor.
4. Adaptif
Dengan adanya saran dan masukan dari mentor, penulis dengan
cepat merubah dan memperbaiki rancangan sesuai dengan arahan
dari mentor, tindakan ini merupakan penerapan dari nilai adaptif.
1. Akuntabel
Sebelum meminta persetujuan kepada Kepala Dinas, Penulis
membuat draft/ konsep surat perizinan yang dilakukan dengan teliti
dan cermat supaya tidak terjadi kesalahan pengetikan baik dalam hal
format maupun redaksi surat.
2. Loyal
Untuk meminta persetujuan berupa tanda tangan dari pimpinan kantor
atau Kepala Dinas PMPTSP Naker Kabupaten Tanah Datar, penulis
harus mengikuti prosedur dan alur yang berlaku, dimana penulis
harus terlebih dahulu meminta paraf persetujuan dari kepala bidang,
Kasubag Umum dan kepegawaian dan Sekretaris Dinas.
3. Kolaboratif
Dengan mengikuti prosedur dan alur sebelum meminta persetujuan
Kepala Dinas, Penulis menerapkan nilai Kolaboratif dengan meminta
paraf persetujuan dari Kasubbag Umum dan Kepegawaian serta
Sekretaris Dinas. Dengan adanya kontribusi dari berbagai pihak,
maka barulah Kepala Dinas akan menanda tangani surat izin tersebut.
4. Berorientasi pelayanan
Saat surat izin sudah di paraf oleh sekretaris dinas, penulis melakukan
pertemuan dengan Kepala Dinas untuk meminta izin melakukan
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan. Penulis menemui beliau
untuk menjelaskan tujuan dengan bahasa dan tutur kata yang
sopan. Sehingga mendapat izin atau persetujuan dalam melakukan
kegiatan aktualisasi di kantor.