Anda di halaman 1dari 10

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

Jl. Soekarno – Hatta Telp. (0282) 542749 Menganti Cilacap – 53274


Email : rs.afdila@yahoo.co.id Fax (0282) 542749

Nomor : 0 /Afd/VII/2017 Cilacap, 13 November 2017


Lampiran :-
Perihal : UNDANGAN Kepada Yth :
Seluruh karyawan RSIA Afdila
di
CILACAP

Mengharap kehadiran Bapak / Ibu / Sdr, pada

Hari/Tanggal : Selasa, 21 November 2017

Waktu : Pukul 11.00 WIB - selesai

Tempat : Ruang Aula RSIA AFDILA

Acara : “Sosialisasi tentang Rekomendasi Hasil Analisis Indikator Mutu kepada Ka


Instalasi Triwulan 1“

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kehadirannya diucapkan terimakasih.

Direktur RSIA Afdila Cilacap

dr. LOLA SALSABILA


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

Jl. Soekarno – Hatta Telp. (0282) 542749 Menganti Cilacap – 53274


Email : rs.afdila@yahoo.co.id Fax (0282) 542749

DAFTAR HADIR

PERTEMUAN : “Sosialisasi tentang Rekomendasi Hasil Analisis Indikator


Mutu kepada Ka Instalasi Triwulan 1“
HARI/TANGGAL : Selasa, 18 April 2017
TEMPAT : AULA RSIA AFDILA

NO NAMA Tanda-tangan
1. dr. Aditya Rachman 1

2. dr. Nono Rasino, Sp.OG (K) Fer 2

3. dr. Muhamad Taufik 3

4. dr. Hendrikus Ardi Wilopo 4

5. dr. Lola Salsabila 5

6. Rahayu Pamungkas, Amd. Keb 6

7. Sri Yulianti, Amd. Keb 7

8. Alina Astriandini, Amd. Keb 8

9. Resti Rismaya, Amd. Keb 9

10. Herlina Ayu Ningtyas, Amd.Keb 10

11. Silvia Ayu Saputri, AMd.Keb 11

12. Fitri Yunani, Amd.Keb 12

13. Priyatno S.Kep.,Ns. 13

14. Suryanti, S.Kep., Ns. 14

15. Rifki Arif AMK 15

16. Windi Atmoko.S.Kep.Ners 16


17. Ichsan Fadloli,AMK 17

18. Windi Astika Yuniarti, S.Farm, Apt 18

19. Lilis Sintia Furi,Amd.Far 19

20. Galih Setiyadi, Amd 20

21. Hana Putri Nurbaeni, Amd. Rad 21

22. Endang Ismawati.Amg 22

23. Dinar Bayu, S.ST 23

24. Bambang Edi Saputra, S,Kom 24

25. Kartika 25

26. 26
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

Jl. Soekarno – Hatta Telp. (0282) 542749 Menganti Cilacap – 53274


Email : rs.afdila@yahoo.co.id Fax (0282) 542749

NOTULEN Tema : “Sosialisasi tentang Rekomendasi Hasil Analisis Indikator


PERTEMUAN Mutu kepada Ka Instalasi Triwulan 3“

Hari / Tanggal :
Waktu Rapat : 11.00 - selesai
Selasa, 21 November 2017

Jumlah Peserta 26 Orang


1. Pembukaan
2. Sambutan Direktur RSIA Afdila
3. Pembahasan
Susunan Acara
4. Tanya Jawab
5. Pembacaan Keputusan
6. Penutupan
Pembahasan 1. Tujuan Program PMKP, yaitu untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien di RSIA Afdila Cilacap
2. Berdasarkan Hasil Analisis indikator dari Tim Mutu dengan ini
disampaikan rekomendasi untuk seluruh Intalasi RSIA Afdila
Cilacap demi Meningkatkan Mutu pelayanan Kesehatan untuk
masyarakat
3. Instalasi Farmasi :
Penulisan resep sesuai formularium RS :
 Sosialisasi SPO tetap dilaksanakan secara berkala
 Monitoring dan evaluasi kepatuhan penulisan resep sesuai
formularium untuk mencapai target.
Kepatuhan penyimpanan elektrolit pekat :
 SPO kepatuhan penyimpanan elektrolit pekat di tempat
yang sudah di tentukan.
 Meningkatkan monitoring dan evaluasi penggunaan label
kepatuhan penyimpanan elektrolit pekat di tempat yang
sudah di tentukan.
Tidak adanya kejadian nyaris cidera (KNC) dalam pembacaan
resep obat oleh farmasi :
 Sosialisasi SPO pembacaan resep, SPO komunikasi
efektif dan SPO TULBAKON
 Peningkatan komunikasi efektif kepada DPJP untuk
memperjelas pembacaan resep.
 Monitoring dan evaluasi petugas farmasi dalam
pembacaan resep.
Ketersediaan obat formulrium :
 SPO tentang pemenuhan ketersediaan obat formularium
RS apabila terjadi kekosongan
 Penambahan buffer untuk obat fast moving
4. Instalasi Radiologi :
Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto :
 Operasional di radiologi dimulai lebih awal dan
dikoordinasikan dengan unit lain yang megirim pasien ke
radiologi sehingga pemeriksaan bisa dilakukan lebih awal.
5. Instalasi Laboratorium
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium :
 Pemeriksaan sempel darah harus segera di lakukan
setelah laboratorium
 mempertahankan hasil target waktu tunggu pelayanan
hasil laboratorium ≤ 140 menit
6. Instalasi Bedah Central :
Tidak adanya kejaidan operasi salah orang :
 Sosialisasi SPO identifikasi pasien lama .SPO serah
terima pasien dan SPO time out dilakukan secara berkala
perawat Unit Beda Central agar selalu melampirkan atau
mengecek ulang lembar tidak adanya operasi salah orang/
identifikasi dalam status pasien
Kelengkapan dokumen assesmen pra anestesi :
 Sosialisasi kembali pengisian dokumen assesmen pra
anestesi kepada dokter dan perawat secara berkala.
 Tetap melakukan monitoring dan evaluasi terkait
kelengkapan dokumen assesmen pra anestesi.
Kelengkapan chek list keselamatan pasien di kamar operasi :
 Supervisi pelaksanaasn kelengkapan chek list
keselamatan pasien di koamar operasi.
7. Instalasi rawat inap:
Kelengkapan assesmen awal medis lengkap dalam 24 jam pada
pasien di rawat inap :
 Sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dokter dalam
melengkapi pengisian assesmen awal medis terhadap
pasien baru assesmen awal medis merupakan
penilaian untuk memastikan bahwa perencanaan medis
yang di lakukan tepat bagi pasien.
Kelengkapan data demografi pasien dengan diagnosis DHF :
 Meningkatkan kolaborasi kelengkapan data demografi
pasien dengan diagnosis klinik DHF.
 Meningkatkan kerjasama antar instalasi terkait
 Meningfkatkan komunikasi antar instalasi rekam medis
dan rawat inap.
Ketidakefektifitasan penggunan darah :
 Melakukan monitoring dan evaluasi terkait kejadian
ketidakefektifas penggunaan produk darah.
 Melakukan pemantauan penggunaan produk darah yang
lebih detail untuk deteksi awal.
Kepatuhan perawat melakukan identifikasi pasien sebelum
pemberian obat injeksi :
 Sosialissi SPO identifikasi pasien sebelum pemberian obat
injeksi secara berkala kepada perawat
 Monitoring dan evaluasi SPO identifikasi kepatuhan
perawat melakukan identifikasi pasien sebelum
melakukan injeksi pada pasien.
Jumlah kelengkapan tanda tangan dokter form/ stempel
TULBAKON :
 Sosialisasi dan supervise SPO pelaporan pasien dengan
menggunakan SBAR dan TULBAKON
 Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan supervisi dan di
laporkan kepada komite medis dan seluruh tenaga medis.
Kejadian pasien pulang APS :
 Petugas kesehatan dapat memberikan pemahaman tentang
penyakit pasien
 Melakukan discharge planning
Kelengkapan ringkasan pulang pasien rawat inap dalam waktu 24
jam :
 Sosialisasikan dokter DPJP untuk melengkapi juga catatan
medis ringkasan pasien pulang
 Melaksanakan monitoring dan evaluasi secara berkala.
Tingkat kepuasan pasien dan keluarga rawat inap :
 Sosialisasi SPO komunikasi efektif pada semua petugas
secara berkala sehingga petugas mampun membangun
komunikasi yang tepat dan efektif dengan pasien selaku
pengguna jasda sesuai dengan tingkat pemahamannya,
sehingga masyarakat tidak salah dalam menerima
informasi.
 Dipasang alur pelayanan pasien yang berisi prosedur
pelayanan, jenis pelayanan dan cara mendapatkan
pelayanan.
 Dipsang daftar tariff pelayanan rumah sakit
Pelaksanaan assemen awal pasien resiko jatuh di rawat inap :
 SPO assesmen awal pasien resiko jatuh di rawat inap
 Sosilisasi panduan edukasi pasien secara berkala
 Untuk pasien dengan resiko jatuh di pasang gelang
berwarna kuningt dan di beri gantungan zona aman
(achrilic) yang di pasang pada tempat tidur pasien.
8. TIM PPI :
Ketepatan waktu pengiriman laporan KLB DHF ke DINKES
kabupaten :
 Adanya grup whaatsapp yang di buat dari dingkes
kabupaten untuk mempercepat dn mempermudah akses
pengiriman laporan .
 Mengirim laporan KLB DHF secara tertulis yang di kirim
melalui whatsapp ke grup petugas atau pengelola program
DHF dinkes kabupaten.
 Monitoring dan efakusi pelaporan ketepatan waktu
pengiriman laporan KLB DHF ke dingkes kabupaten
secara berkala .
 membuat bukti pelaporan melalui form yang sudah di
sediakan.
Kepatuhan penggunaan alat perlindungan (APD) :
 penyediaan APD yang sesuai dengan standar PPI
 Pemberian edukasi secara berkala kepada petugas tentangt
pentingnya penggunaan APD.
Kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan
tangan 5 moment :
 Melakukan chek list kepatuhan hand hygiene
 Pemberian edukasi terkait pentingnya kepatuhan hand
hygiene
 Sosialisasi hand hygiene sesuai standar PPI pada semua
opetugas secara berkala
Angka kejadian infeksi jarum infus (phlebitis) :
 Sosialisasi tentang perawatan pemasangan infus (dressing)
 Melakukan edukasi kepada perawat dan bidan tentang
tanda-tanda phlebitis
 Memonjitoring angka infeksi jarum infus secara berkala
9. Bagian Umum :
Keterlambatan pembayaran piutang umum :
 Waktun pengiriman surat penagihan tepat waktu
 Tingkatkan koordinasi antar bagian (kasir, bendahara,
piutang dan vertifikasi) dalam bentuk data mutasi piutang.
Tingkat kepusan staff :
 Tetap melakukan monitoring dan evaluasi kepuasan staff
secara berkala.
10. Instalasi Rekam medis :
Kelengkapan data demografi pasien dengan diagnosis klinik DHF
:
 Meningkatkan kolaborasi kelengkapan data demografi
pasien dengan diagnosis nklinik DHF
 Meningkatkan kerjasama antar isntalasi yang terkait
 Meningkatkan komunikasi antar instalasi rekam medis
dan rawat inap.

1. Diharapkan masing-masing turut ikut serta dalam pemantauan


Kesimpulan
indikator mutu

Rekomendasi Untuk segera dilaksanakan koordinasi

Pimpinan Rapat Notulen


DIREKTUR RSIA AFDILA

dr. LOLA SALSABILA (Windi Atmoko, S.Kep Ns)

Anda mungkin juga menyukai