Anda di halaman 1dari 4

Didalam persyaratan campuran beton telah ditetapkan bahwa untuk pembuatan mutu beton

rendah (Bo, B1 dan K125) dapat dipakai campuran semen, pasir dan kerikil/batu pecah dalam
perbandingan isi/volume = 1 : 2 : 3 atau 1 : 1 ½ : 2 1/2 , dengakan untuk mutu beton yang diatas
K125 atau mutu beton yang baik dipakai campuran beton yang direncanakan dengan melalui
percobaan untuk mengetahui karakteristik beton yang diinginkan.

Uraian mengenai rancangan beton ini hanya mutu beton yang rendah, sedangkan untuk mutu
beton yang tinggi dapat dilihat pada pelajaran teknologi beton. Didalam pembuatan campuran
beton mutu rendah disamping dengan cara diatas dapat juga menggunakan cara sekop, ember,
atau kereta dorong. Rancangan dengan cara ini dapat dilihat di bawah ini :

PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN

Pertama-tama kapasitas dari sekop, ember dan kereta dorong di cari dahulu, hingga didapat data-
data sebagai berikut :

1 sekop berisi 3,5 liter

1 ember berisi 7 liter

1 kereta dorong 40 kg = 32 liter

Jadi :

1 Kereta dorong = 65/3 ½  =  18,57   ∫    19 sekop

1 ember = 1 zak semen = 32 / 3 ½  = 9,1 sekop  ∫  9 sekop

Misal :

Diketahui :

1 m3 beton memerlukan bahan :

1. Semen = 300 kg = 240 liter atau 7,5 zak (@40 kg)


2. Air = 0,6 x 300 = 180 liter atau 26 ember air.
3. Agregat = 1920 liter atau 29 gerobak + 5 ember

Ditanya :

0,250 beton = ¼ M3 jadi kebutuhan bahan untuk 250/M3

Jadi kebutuhan bahan ¼ M3 beton adalah sebagai berikut :

Semen                  = ¼ x 240 liter = 60 liter  ∫ 2 zak


Air                          = ¼ x 180 liter = 45 liter ∫  6,5 ember

Agregat                                = ¼ x 1920 liter = 480 liter  ∫ 7 kerete dorong + 4 ember

 Atau

Semen                  = ¼ x 7,5 sak = 2 sak

Air                          = ¼ x 26 ember = 6,5 ember

Aggregat              = ¼ x 29 gerobak dorong + 5 ember = 7 gerobak dorong + 4 ember

LAMA PENGADUKAN

Ketentuan lamanya pengadukan, dalam mengaduk secara manual kurang diperhatikan, jadi
sebagai pedoman bahwa adukan telah selesai (jadi) ialah berdasarkan visual saja, yang mana bila
terlihat adukan sudah mengental dan merata pencampuran bahannya. Pengamatan secarea visual
ini kadang kala dilakukan dalam pengadukan secara manual akan tetapi dengan persyaratan
bahwa adukan yang dikerjakan mutunya rendah. Sedangkan untuk mutu beton yang tinggi waktu
pengadukan ditentukan lamanya pengadukan berdasarkan :

-          Jenis/type mesin

-          Kapasitas adukan

-          Jenis dan gradasi agregat

-          Slump yang dipakai

Akan tetapi pada umumnya waktu pengadukan harus diambil paling sedikit 1,5 menit setelah
semua bahan dimasukan kedalam teromol.

Tabel. 1. Merupakan ketentuan dari waktu pengadukan minimum berdasarkan penyelidikan oleh
ACI dan BR

Tabel. 1. Waktu pengadukan minimum

Kapasitas Mesin Pengaduk Waktu pengadukan Minimum (menit)


American Concrete Institute
Bureau of Reclamation
M3 and A.S.T.M Standard C 94-72
0,8 sampai 1 1 1

1,5 sampai 2 1 1
2,3 sampai 3 2 1

3,1 sampai 4 2 1

3,8 sampai 5 2 2

4,6 sampai 6 3 2

7,6 sampai 10 3

N KUAT BETON KOMPOSISI CAMPURAN BETON


O RENCANA
PERB
BAHAN BERAT JENIS VOLUME . VOL

SEMEN 448 Kg 3150 Kg/m3 0,1422 m3 1

31,2 Mpa (K350) PASIR 667 Kg 1400 Kg/m3 0,4764 m3 3,350


1 KERIKI
W/C=0,48
L 1000 Kg 1350 Kg/m3 0,7407 m3 5,208

AIR 215 Liter 1000 Kg/m3 0,215 m3 1,512

SEMEN 439 Kg 3150 Kg/m3 0,1394 m3 1

28,4 Mpa (K325) PASIR 670 Kg 1400 Kg/m3 0,4786 m3 3,365


2 KERIKI
W/C=0,49
L 1006 Kg 1350 Kg/m3 0,7452 m3 5,240

AIR 215 Liter 1000 Kg/m3 0,215 m3 1,512

SEMEN 413 Kg 3150 Kg/m3 0,1311 m3 1

26,4 Mpa (K300) PASIR 681 Kg 1400 Kg/m3 0,4864 m3 3,420


3 KERIKI
W/C=0,52
L 1021 Kg 1350 Kg/m3 0,7563 m3 5,318

AIR 215 Liter 1000 Kg/m3 0,215 m3 1,512

SEMEN 406 Kg 3150 Kg/m3 0,1289 m3 1

24 Mpa (K275) PASIR 684 Kg 1400 Kg/m3 0,4886 m3 3,435


4 KERIKI
W/C=0,53
L 1026 Kg 1350 Kg/m3 0,76 m3 5,344

AIR 215 Liter 1000 Kg/m3 0,215 m3 1,512

SEMEN 406 Kg 3150 Kg/m3 0,1289 m3 1

21,7 Mpa (K250) PASIR 684 Kg 1400 Kg/m3 0,4886 m3 3,435


5 KERIKI
W/C=0,56
L 1026 Kg 1350 Kg/m3 0,76 m3 5,344

AIR 215 Liter 1000 Kg/m3 0,215 m3 1,512

SEMEN 371 Kg 3150 Kg/m3 0,1178 m3 1

19,3 Mpa (K225) PASIR 689 Kg 1400 Kg/m3 0,4921 m3 3,460


6 KERIKI
W/C=0,58
L 1047 Kg 1350 Kg/m3 0,7756 m3 5,453

AIR 215 Liter 1000 Kg/m3 0,215 m3 1,512

16,9 Mpa (K200) SEMEN 352 Kg 3150 Kg/m3 0,1117 m3 1


7
W/C=0,61
PASIR 731 Kg 1400 Kg/m3 0,5221 m3 3,671
KERIKI
L 1031 Kg 1350 Kg/m3 0,7637 m3 5,370

AIR 215 Liter 1000 Kg/m3 0,215 m3 1,512

SEMEN 326 Kg 3150 Kg/m3 0,1035 m3 1

14,5 Mpa (K175) PASIR 760 Kg 1400 Kg/m3 0,5429 m3 3,817


8 KERIKI
W/C=0,66
L 1029 Kg 1350 Kg/m3 0,7622 m3 5,359

AIR 215 Liter 1000 Kg/m3 0,215 m3 1,512

SEMEN 230 Kg 3150 Kg/m3 0,073 m3 1

7,4 Mpa (K100) PASIR 893 Kg 1400 Kg/m3 0,6379 m3 4,485


9 KERIKI
W/C=0,87
L 1027 Kg 1350 Kg/m3 0,7607 m3 5,349

AIR 200 Liter 1000 Kg/m3 0,2 m3 1,406

Anda mungkin juga menyukai