Anda di halaman 1dari 3

Bab III Model-Model Ekonometrika |9

BAB III
MODEL-MODEL EKONOMETRIKA

A. ANALISIS REGRESI
Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada
tahun 1886. Galton menemukan adanya kecenderungan bahwa orang tua
yang memiliki tubuh tinggi, memiliki anak-anak yang tinggi pula dan orang
tua yang pendek memiliki anak-anak yang pendek pula. Dengan kata lain,
ketinggian anak yang amat tinggi atau orang tua yang amat pendek
cenderung bergerak ke arah rata-rata tinggi populasi, inilah yang dikenal
dengan Hukum Galton mengenai regresi universal (Ghozali & Ratmono,
2013).
Pada mulanya istilah regresi dipergunakan untuk mengetahui
kecenderungan kestabilan dalam distribusi suatu variable terhadap
variable yang lain. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, maka
interpretasi dari sebuah regresi berubah. Secara umum, analisis regresi
berkaitan dengan studi ketergantungan dari suatu variable yaitu variable
dependen dan variable independent dengan maksud menduga atau
meramalkan nilai rata-ratahitung atau rata-rata dari variable tak bebas
berdasarkan nilai-nilai yang diketahui atau tetap dari variable bebas.
Analisis regresi adalah suatu analisis yang bertujuan untuk
menunjukkan hubungan matematis antara variable respons dengan variable
penjelas (Setiawan dkk., 2010). Sehingga interpretasi modern mengenai
regresi agak berlainan dengan regresi versi Galton. Secara umum, analisis
regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variable
dependen dengan satu atau lebih variable independent dengan tujuan untuk
mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata
vaiabel dependen berdasarkan nilai variable independent yang diketahui
(Gujarati, 2006). Hasil regresi berupa koefisien untuk masing-masing
variable independent, koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai
variable dependen dengan suatu persamaan.
Ada dua macam penggunaan model regresi, yaitu (Setiawan dkk., 2010):
1. Untuk meramalkan Y jika nilai variable penjelas diketahui

Modul Ekonometrika by Zulaika Matondang, M.Si


B a b I I I M o d e l - M o d e l E k o n o m e t r i k a | 10

2. Untuk memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari


masing-masing variable penjelas yang tercakup dalam model regresi
terhadap variable respons.
Analisis regresi dapat dibedakan berdasarkan (Firdaus, 2011):
1. Banyaknya variable dalam model
Analisis regresi pada hakikatnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Analisis regresi sederhana
b. Analisis regresi berganda
2. Banyaknya persamaan dalam model
Ditinjau dari banyaknya persamaan dalam model, maka analisis regresi
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Analisis regresi dengan persamaan tunggal
b. Analisis regresi dengan persamaan simultan
3. Sifat linieritasnya
Analisis regresi dapat dibedakan menjadi :
a. Analisis regresi linear
b. Analisis regresi non linear

B. ANALISIS KOMPARATIF
Pemilihan jenis uji statistik yang digunakan harus sesuai dengan
bentuk hipotesisnya. Apabila bentuk hipotesisnya adalah uji beda atau uji
yang mengukur ada tidaknya perbedaan antara dua kelompok atau
beberapa kelompok, baik kelompok bebas maupun berpasangan, maka
harus digunakan uji komparatif.
Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan.
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan
dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan
kerangka pemikiran tertentu.
Penelitian komparatif merupakan jenis penelitian deskriptif yang
berusaha mencari jawaban secara mendasar mengenai sebab-akibat, dengan
menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya maupun munculnya suatu
fenomena atau kejadian tertentu. Penelitian komparatif merupakan
penelitian yang sifatnya membandingkan, yang dilakukan untuk
membandingkan persamaan dan perbedaan 2 atau lebih sifat-sifat dan
fakta-fakta objek yang diteliti berdasarkan suatu kerangka pemikiran
tertentu. Penelitian komparatif biasanya digunakan untuk membandingkan

Modul Ekonometrika by Zulaika Matondang, M.Si


B a b I I I M o d e l - M o d e l E k o n o m e t r i k a | 11

antara 2 kelompok atau lebih dalam suatu variabel tertentu. Penelitian


komparatif  bersifat “expost facto”, yang artinya data dikumpulkan sesudah
peristiwa atau isu yang diteliti terjadi. Expost facto merupakan penelitian
emperis yang sistematis yang mana peneliti tidak mengendalikan variabel
bebasnya secara langsung, karena variabel bebas tersebut sudah terjadi di
masa lampau atau karena variabel bebeas pada dasarnya tidak bisa
dimanipulasi.

C. ANALISIS KAUSALITAS
Walaupun analisis regresi berkaitan dengan hubungan satu variable
terhadap variable lainnya tetapi tidak berarti terdapat hubungan sebab
akibat (kausalitas) menurut Kendal dan Stuart, hubungan statistic,
walaupun kuat dan sugestif, tidak pernah mampu memberikan hubungan
sebab akibat karena pemikiran adanya hubungan sebab akibat berasal dari
luar statistic, yaitu berasal dari teori.
Penelitian kausalitas adalah penelitian yang dilakukan untuk
menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasarkan
pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali factor yang
mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Persoalan sebab akibat
atau kausalitas sebenarnya adalah masalah probabilitas. Misalnya, berapa
probabilitas penurunan depresi seseorang setelah perlakukan diberikan. ...
Apakah X mempengaruhi Y kita lihat dari inferensi statistik dan jarang
melibatkan inferensi kausal.

DAFTAR PUSTAKA
Firdaus, M. (2011). EKONOMETRIKA : SUATU PENDEKATAN APLIKATIF (2 ed.).
PT. Bumi Aksara.
Ghozali, I., & Ratmono, D. (2013). ANALISIS MULTIVARIAT DAN
EKONOMETRIKA : Teori, Konsep, dan Aplikasi Dengan Eviews 8.
Universitas Diponegoro Semarang.
Gujarati, D. N. (2006). Essentials of econometrics (3rd ed). McGraw-Hill/Irwin.
Setiawan, Dwi Endah Kusrini, & Nikodemus WK. (2010). Ekonometrika. Andi.

Modul Ekonometrika by Zulaika Matondang, M.Si

Anda mungkin juga menyukai