AL-KUBRO
NUBUAT PERANG
AKHIR ZAMAN
Persiapan Umat Islam
Ketika datang Nubuat yang dijanjikan
Munculnya Al-Mahdi • Bisa dikatakan bahwa
kemunculan Al-Mahdi
Sebagai Batas antara merupakan tanda pertama
tanda-tanda Kiamat Kecil yang memudahkan bagi
seseorang untuk mengetahui
dan Munculnya berbagai berbagai peristiwa
tanda-tanda Kiamat Besar mengerikan berupa fitnah dan
huru-hara yang akan terjadi
setelah itu. Meski sebagian
ulama ada yang tidak
memasukkan Al-Mahdi
sebagai tanda-tanda kiamat
besar, namun kemunculannya
kelak akan menimbulkan
berbagai akibat, konsekwensi
dan keharusan terjadinya
berbagai peristiwa besar
setelahnya
• Rasulullah saw bersabda, “Akan terjadi
persengketaan saat kematian seorang
khalifah, lantas keluarlah seseorang dari
س الن َف ّر َات ّع نن ّج ّبل َم نن ّذهّب ي ّ نقتّ َت َل ّ َ الساعّ َة ّح ُت ّ ني ُ ّل تّ َقو َم
ك ّر َجل ّ ك َمائّة َت نس ّع َة ّو َت نس َع
َ ون ّوي ّ َق
ُ َ ول النُ َاس عّلّ ني َه فّ َي نقتّ َل َم نن َ َ ة
ون ّأنّ ُ َالي ّأ ن َنو َ َم ننَ نم لّ ّع َ ةل ّأ َك
Kiamat tidak akan terjadi sehingga
sungai Euphrat surut menyingkapkan
gunung emas, di atasnya orang-orang
berperang, sehingga dari setiap seratus
orang akan terbunuh sembilan puluh
sembilan. Setiap orang dari mereka
mengatakan : 'Mudah-mudahan, akulah
orang yang selamat itu.
HR. Bukhari dan Muslim
Ibnu Hajar mensyarah hadits ini bahwa surutnya air sungai Euphrat
akan terjadi menjelang kemunculan Al-Mahdi.
Nubuat tentang datangnya hujan meteor
yang menabrak bumi
الساعّ َة ّح ُت ي ّ ن َن ّل ُالرو َم َب ن ّل ن ّع َاق ّأ نو بَدّ ابَق فّ ّيخ َنر َج الّ ن َي نم ّجين َش َم نن الن ّم َدينّ َة َم نن َخ ّي َار ّأه َنل ُ • ّل تّ َقو َم
ْ
ون ّل ول الن َم نس َل َم ّ ن ّال نر َض ي ّ نو ّم َئذ فّا ّذا ت ّّصافُوا قّالّ نت ُالرو َم ّخلُوا ب ّ نينّنّا ّوب ّ ن ّي ُ َال ّين ّسً ّب نوا َمنُا ن َ ّقا َتلنه نَم فّ ّي َق َ
ْ
ال عّلّ ن َي نم ّأبّدْ ا ّويَ نقتّ َل ثَلَثَ َ نم ّأفنضّ َل ال ّل َ ّن َ ةل بّيننّ َ نك ّوب ّ ن ّي اخ ّنوا َننّا فّ َي ّقا َتلَونّ َ نم فّ ّي ننّ َز َم ثَلَ َث ّل ي ّ َت َ
وب ُ َ ّو ُ َ
ْ
ون الن ّغنّ َ ّ
ائ ون َق نس ّط نن َطي َنيُ ّة فّ ّب نينّ ّما َ نه ي ّ نقت ّ َس َم ّ ون ّأبّدْ ا فّ ّي نفتّ َت َح ّ ال ّوي ّ نفتّ َت َح الثُلَ َث ّل يَ نفتّ َن ّ الشهّدّ ا َء َع نندّ ُ َ ُ
ون ون ا نذ ّص ّاح َف َي نم ال ُشً ني ّط َان ا ُن الن ّم َسً ّيح قّ ند ّخلّ ّف َ نك َف ّأ نه َل َ ن
يك فّ ّيخ َنر َج ّ قّ ند عّل ُ َقوا َسً َيوفّهَ نم َب ُلزين َت َ
َ ْ ْ
الص ّل َةالص َف ّوف ا نذ َأقي ّ نت ُ ون ُ ُون َللن َقتّ َال ي َّس ُو ّ
الشأب ّم خ ّّر ّج فّ ّب نينّ ّما َ نه يَ َعد ّ ّو ّذ َ ّل ّب َط َل فّا ّذا ّجا َءوا ُ
ْ ْ
وب الن َملن َح َف الن ّما َء ال ّذ ّاب ّ ّك ي ّ َذ َ ال عّلّ ني َه ّو ّس ُ ّل فّأّ ُمه نَم فّا ّذا ّرأ َ َه عّدَ ُو ُ َ فّ ّي ن َن َل َع ّيس ا نب َن ّم نر ّ ّي ّص ُل ُ َ
ْ
ال َب ّي َد َه فّ َ َي َي نم ّد ّم َه َف ّح نرب ّ َت َه ل ّولّ َك نن ي ّ نق َت َ َل ُ َ فّلّ نو تّ ّر ّك َه ّلن ّنذ ّاب ّح ُت يّ ن َ ّ
• “Tidak akan terjadi kiamat sehingga bangsa Romawi sampai di A’maq atau
Dabiq. Kedatangan mereka akan dihadapi oleh sebuah pasukan yang
keluar dari kota Madinah yang merupakan penduduk bumi yang terbaik
pada masa itu. Apabila mereka telah berbaris (dan berhadap-hadapan
untuk berperang), bangsa Romawi akan menggertak: “Biarkan kami
membuat perhitungan dengan orang-orang kami yang kalian tawan
(maksud mereka adalah bangsa Romawi yang telah masuk Islam)!”
Mendengar gertakan itu, kaum muslimin menjawab, “Demi Allah, kami
tidak akan membiarkan kalian mengusik saudara-saudara kami!”
• Maka terjadilah pertempuran antara kedua pasukan. Sepertiga pasukan
Islam akan melarikan diri dari medan pertempuran, maka Allah tidak akan
mengampuni mereka (memberi mereka taufiq untuk bertaubat) untuk
selama-lamanya. Sepertiga pasukan Islam yang lain akan terbunuh, dan
mereka adalah sebaik-baik orang yang mati syahid di sisi Allah. Sepertiga
pasukan Islam lainnya akan memenangkan peperangan, tanpa
mendapatkan fitnah (bencana atau kesesatan) sedikitpun selamanya.
• Kemudian mereka menaklukkan kota Konstantinopel. Ketika mereka
tengah membagi-bagi harta rampasan perang dan telah menggantungkan
pedang-pedang mereka pada pohon Zaitun, mendadak terdengar suara
teriakan setan, “Sesunggguhnya al-Masih Dajjal telah menguasai keluarga
kalian!”
• Mereka pun segera bergegas pulang, namun ternyata berita itu bohong.
Tatkala mereka telah sampai di Syam, barulah Dajal muncul. Ketika
mereka tengah mempersiapkan diri untuk berperang dan merapikan
barisan, tiba-tiba datang waktu shalat. Pada saat itulah Nabi Isa bin
Maryam turun. Ia memimpin mereka (untuk memerangi Dajal). Begitu
melihat Nabi Isa as., musuh Allah si Dajjal pun meleleh hancur bagaikan
garam yang mencair. Sekiranya ia membiarkannya, sudah tentu musuh
Allah itu akan hancur leleh. Namun Allah membunuhnya melalui
perantaraan tangan Isa, sehingga Isa menunjukkan kepada kaum muslimin
darah musuh Allah itu yang masih segar menempel di ujung tombaknya.
• Imam Muhammad bin Khalifah al-Wasytani al-Ubay (828 H) dalam Ikmalu Ikmali al-Mu’alim
Syarh Shahih Muslim dan imam Muhammad bin Muhammad bin Yusuf as-Sanusi al-Hasani
(895 H) dalam Mukammilu Ikmali al-Ikmal menjelaskan bahwa kaum muslimin yang akan
berperang melawan 960.000 pasukan Romawi Bani Ashfar ini boleh jadi adalah penduduk
kota al-Madinah al-Munawwarah, dan boleh jadi pula adalah penduduk kota Damaskus di
Syam. Lafal ‘kota’ dalam teks hadits ini ش من هم جي خر ج إلي في
ة المدينmemang mengandung dua kemungkinan ini.
• Bila disebutkan kata Madinah, makna yang pertama kali akan dipahami oleh masyarakat
adalah kota Nabi, Madinah Munawwarah. Jadi kata Madinah sudah menjadi semacam isim
‘alam yang hanya menunjuk kepada satu kota, yaitu Al-Madinah Al-Nabawiyah Al-
Munawwarah. Meski demikian, masih ada kemungkinan yang dimaksud dengan kata Madinah
dalam hadits ini adalah kota Damaskus, mengingat konteks hadits ini sendiri berbicara
tentang peristiwa peperangan akhir zaman di Syam. Lihat Ikmalu Ikmal al-Muallim Syarhu
Shahih Muslim 9 juz hlm. 345.
• Sebenarnya tidak ada kontradiksi di antara kedua pendapat ini karena keduanya masih bisa
dikompromikan. Pasukan Islam yang menyambut pasukan Romawi ini semula keluar dari
Madinah bersama imam Al-Mahdi, melakukan beberapa penakuklan di Jazirah Arab dan
Persia, kemudian bergerak ke Syam. Pada saat berada di negeri Syam inilah pasukan besar
Romawi muncul, maka kedatangan mereka disambut oleh pasukan Islam. Wallahu a’lam bish-
shawab. HR. Muslim:Kitab al-fitan wa asyrat al-sa’ah no. 2897.
Al Malhamah Al-Kubra,
Perang Kolosal dengan Senjata Manual!
Perang dilakukan secara berhadap-hadapan
• Hal itu sebagaimana yang jelas disebutkan dalam riwayat di atas,
الساعّ َة ّح ُت ي ّ ن َن ّل ُالرو َم َب ن ّل ن ّع َاق ّأ نو بَدّ ابَق فّ ّيخ َنر َج ال ّ ن َي نم ّجين َش َم نن الن ّم َدينّ َة َم نن َخ ّي َار ّأه َنل ن ّال نر َض ي ّ نو ّم َئذ
ُ • ّل تّ َقو َم
• “Tidak akan terjadi kiamat sehingga bangsa Romawi sampai di A’maq atau Dabiq.
ْ
Kedatangan mereka akan dihadapi oleh sebuah pasukan yang keluar dari kota
Dabiq adalah
Madinah yangnama sebuah kampung
merupakan pendudukyang berjarak
bumi empat pada masa itu.
yang terbaik
farsakh dari kota Halb, termasuk dalam distrik ‘Azaz.
Ghuthah adalah sebuah daerah di negeri Syam yang
dikelilingi oleh gunung-gunung yang tinggi, sungai-sungai,
dan hutan yang lebat. Di kawasan inilah terletak kota
Damaskus.
Berkenaan dengan peperangan dahsyat yang terjadi di
wilayah A’maq dan Dabiq ini, barangkali timbul pertanyaan
mengapa justru pasukan Romawi menempatkan pasukannya
di wilayah tersebut? Mengapa mereka tidak menyerang kaum
muslimin di negeri-negeri lainnya seperti Palestina, Iraq,
Iran atau negeri-negeri lainnya yang menjadi pusat dan
sumber energi? Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang
mungkin menjadi penyebab dipilihnya wilayah tersebut
sebagai basis pertahanan pasukan Romawi.
Lihat Mu’jam al-Buldan, entri: Dabiq, A’maq, dan Ghuthah.
Aku tidak tahu, senjata apa yang akan digunakan dalam
perang dunia ke -3. Tapi aku yakin bahwa perang dunia ke 4
akan menggunakan kayu dan batu
“Jika Perang Dunia
Ketiga adalah berjuang
dengan senjata nuklear,
yang ke empat akan
diperjuangkan dengan
busur dan anak panah.”
– Louis Lord
Mountbatten
Damaskus ,
Pusat pertahanan kaum muslimin dan medan pertempuran
Al-Malhamah Al-Kubra
Al Malhamah Al-Kubra,
kemenangan di tangan Umat Islam
• Prediksi kehancuran kaum Romawi di medan Al-Malhamah Al-Kubra disebabkan
karena faktor alam dikuatkan dengan nash yang mengisyaratkan bahwa Allah lah yang
mengalahkan pasukan koalisi Romawi ini. Beliau bersabda, ه جعل الل في
هم برة علي ( الدsehingga akhirnya Allah menimpakan kekalahan kepada
bangsa Romawi). Juga nubuwat lain dari Ibnu Mardawih telah meriwayatkan sebuah
hadits dari Abu Umamah bahwasanya Rasulullah saw bersabda : ”Apabila para raja
telah pergi haji untuk jalan-jalan, dan para pedagang untuk berniaga dan orang-
orang miskin untuk mengemis, sedangkan para qari mereka berhaji untuk riya’ dan
mencari nama (kemasyhuran), maka ketika itulah muncul bintang berekor”. Atau
sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Al barzanji dalam kitab beliau yang berjudul
“Al-Isya’ah Li Asyratis Sa’ah” bahwa di masa Al-Mahdi akan terjadi sebuah peristiwa
berupa gempa bumi yang amat dahsyat hingga menyebabkan tenggelamnya sebuah desa
di dekat Ghutah yang bernama Harasta. Boleh jadi gempa dan tenggelamnya wilayah
tersebut disebabkan oleh hujan meteor. Dalam sebuah riwayat shahih disebutkan
hubungan yang erat antara hujan batu, penenggelaman dan perubahan wajah.
Rasulullah saw bersabda, (Akan terjadi di akhir zaman) pada umat ini penenggelaman
bumi, hujan batu, dan pengubahan rupa. HR. Muslim:Kitab al-fitan wa asyrat al-sa’ah
no. 2899.
• HR. Tirmidzi (2212) Al-Fitan dari hadits 'Imran bin Hushain, Ibnu Majah (4060) Al-Fitan dari Sahl bin Sa'd,
dan Thabrani dalam Mu'jamul Kabir dan Mu'jamul-Ausath. Hadits ini shahih.
Kaum Nashrani pun sudah
bersiap diri menghadapi
PERANG
AKHIR ZAMAN
Persiapan Umat Islam
Bersikap Adil saat berada dalam kepungan
tiga Fitnah
• Sabda Rasulullah saw ketika ditanya tentang manusia yang paling
utama? Beliau menjawab:
َ • ّر َج َل َ ّيا َه َد َف ّس َب َيل
َ ُث َم نؤ َم َن َف،ا َب ّم َ َال ّون ّ نف َس َه
ش َه
َ ا ّويّدّ َع النُ ّاس َم نن ّ ة ّ َش نعب َم ّن ال َ ةش ّع َاب ي ّ نع َب َد
Seorang mukmin yang berjihad dengan jiwa dan hartanya di
jalan Allah, kemudian seorang mukmin yang mengucilkan diri di
celah bukit untuk beribadah kepada Allah dan menjauhi kejahatan
manusia. Muttafaq ‘Alaih.
Seorang mukmin itu bagaikan emas dan
seperti Lebah
•
الساعّ َة ّح ُت َ ّي ُو ّن ن ّال َم َي ّويَ نؤتّ ّم ّن النخّائَ َن ّح ُت ي ّ نظه ّّر الن َف نح َش ّوالتُ ّف ُح َش ّوقّ َطي ّع َة ن ّال نر ّحا َم ّو َسو َء الن َج ّو َار ُ • ّل تّ َقو َم
ّو ُ َالي ن ّ نف َس َم ّح ُمد َب ّي َد َه ا ُن ّمث ّ ّل الن َم نؤ َم َن لّ ّكّث َّل الن َق نط ّع َة َم نن ا ُله َّب ن ّ ّفخّ عّلّ نيّا ّصا َحبَ ّا فّ ّ نل تّغ ُ نّي ّولّ نم تّ نن َق نص ّو ُ َالي
ْ
ن ّ نف َس َم ّح ُمد َب ّي َد َه ا ُن ّمث ّ ّل الن َم نؤ َم َن لّ ّكّث َّل النُ نح ّ َل ّأ ّكّ نت ّط َ ةي ْبا ّو ّوضّ ّع نت ّط َ ةي ْبا ّو ّوقّ ّع نت فّ ّ نل تَ نك َ ن
س ّولّ نم َ تَ نف َس ند
• Hari Kiamat tidak akan tiba sehingga orang yang dapat dipercayai didustakan,
ْ
sedangkan orang-orang yang berkhianat justru dipercaya, kemungkaran dan cercaan
merupakan kebiasaan umum di tengah masyarakat, terputusnya tali silaturrahmi, dan
tetangga yang buruk. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ini berada pada genggamann-
Nya, sesungguhnya seorang mukmin bagaikan sepotong emas, ditempa menjadi apapun
emas itu nilainya tak pernah berkurang. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ini berada di
genggaman-Nya,bahwa orang mukmin itu seperti lebah, makanannya baik dan
menghasilkan yang baik. Lebah itu hinggap pada (ranting) bunga, namun tidak merusak
bunganya dan juga tidak mematahkan rantingnya.
• HR. Ahmad, Musnad Al-Mukatstsirîn, hadits no. 6886, [Al-Musnad (2/266)]. Hadits ini shahih dan memiliki syahid yang
diriwayatkan dari berbagai jalur yang berbeda [Al-Adawi, Ash-Shahîh Al-Musnad, hal. 398].