Disusun:
2. Seni Musik
Macam-macam seni yang berikutnya adalah seni musik yang merupakan suatu karya
menghasilkan bunyi sebagai unsur utamanya. Di dalam seni musik terdapat unsusr
melodi, harmonisasi, dan juga perpaduan bunyi yang memberikan efek keindahan bagi
yang mendengarnya.
3. Seni Gerak
Macam-macam seni yang ketiga dinamakan dengan seni gerak atau yang biasa disebut
dengan seni tari, yang merupakan salah satu enis seni yang memanfaatkan gerakan
tubuh sebagai keindahan. Keluesan dan kecocokan gerakan tubuh yang diiringi sebuah
melodi atau ketukan membuat gerakan itu menjadi menarik dan dapat di lihat dan
dinikmati
5. Seni Sastra
Macam-macam seni yang berikutnya adalah seni sastra yang bisa dinikmati melalui
pendengaran dan penglihatan. Biasanya seni sastra akan berbentuk kata-kata yang
menarik berkesan dan disampaikan dengan cara yang indah. Contoh dari seni sasatra
ada puisi dan kaligrafi.
FUNGSI SENI
Bagi Individu
Seni bagi suatu individu lebih kepada kebutuhan mereka. Manusia adalah makhluk
yang mempunyai keinginan untuk membahagiakan diri sendiri dan memenuhi
kebutuhan diri sendiri.
Selain itu, manusia juga kerap mencurahkan emosi dan juga perasaannya melalui
sebuah seni yang menggambarkan keadaanya, atau menggambarkan imajinasinya. Dari
hasil mencurahkan imajinasi dan emosinya ini manusia akan menciptakan sebuah seni
yang bisa berharga.
Fungsi seni sebagai media kepercayaan adalah dalam menyampaikan pesan religi
kepada manusia. Hal ini bisa kita lihat dari busana atau pakaian, upacara
pernikahan, kematian, lagu rohani, kaligrafi, dan masih banyak lagi. Contoh
fungsi seni sebagai media kepercayaan adalah Candi Borobudur, dan relief-relief
lainnya yang merupakan ilustrasi dari kitab suci suatu agama.
Fungsi seni sebagai media pendidikan juga sangat penting. Melalui seni,
seseorang dapat belajar tentang nilai-nilai dan ilmu pengetahuan dengan cara
yang lebih menyenangkan lagi. Sehingga untuk menangkap sebuah informasi
menjadi lebih mudah.
3. Sebagai Media Hiburan
Fungsi seni sebagai media hiburan di sini lebih banyak di dunia hiburan. Dunia
hiburan mulai hiburan musik, hingga hiburan visual, atau hiburan audio visual
memiliki seni yang berfungsi untuk membuat sebuah tontonan atau pertunjukan
yang menarik khalayak.
Hampir sama dengan fungsi seni sebagai media hiburan, fungsi seni sebagai
media informasi juga tidak jauh dari karya audio visual yang memberikan
informasi yang menarik. Dengan seni, informasi akan lebih mudah di terima oleh
orang lain.
Di zaman modren ini, banyak sekali seniman yang menciptakan seni yang
membuat diri kita merasa nyaman bahkan lebih tenang ketika melihat,
mendengar, atau merabanya. Contohnya saja, seni musik dapat menyembuhkan
penyandang autisme, gangguan psikologis dari sebuah trauma kejadian.
SENI TEATER
Pengertian teater adalah jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas
panggung. Secara spesifik, pengertian teater merupakan sebuah seni drama yang
menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan
lengkap dengan dialog dan akting.
Teknik atau elemen akting atau teater terbaik ialah yang paling efektif dan yang berhasil
mengekspresikan maksud/ ide penulis, maksud adegan, dan maksud karakter. Modal
akting adalah pengalaman hidup sehari-hari, baik pengalaman diri sendiri maupun
pengalaman orang lain yang ditampilkan kembali di depan penonton. Untuk
menampilkan akting yang baik diperlukan latihan yang tekun dan disiplin. Latihan itu
meliputi olah tubuh, olah vokal, dan olah rasa.
1. Olah Tubuh
Tubuh merupakan elemen dasar dalam bermain teater. Tubuh menjadi pusat
perhatian penonton saat seorang aktor teater di atas panggung. Tubuh
merupakan bahasa simbol dan isyarat dalam bermain teater. Tubuh melalui
gestur mencerminkan karakter atau watak tokoh yang sedang diperankan.
Fleksibilitas gerak tubuh merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh
pemain teater.
Mulai dengan meregangkan seluruh persendian dan otot tubuh. Mulai dari
bagian kepala sampai bagian kaki. Atau bisa dibalik dari kaki sampai kepala.
2. Olah Suara
Seorang pemain teater harus memiliki kemampuan mengolah suara yang baik.
Suara merupakan faktor penting karena sebagai penyampai pesan kepada
penonton. Penguasaan intonasi, diksi, artikulasi Setiap kata yang diucapkan
harus jelas dan wajar sesuai dengan tuntutan karakter tokoh yang diperankan.
Seorang aktor perlu latihan olah suara dengan tahapan-tahapan tertentu. Latihan
olah suara dapat dilakukan dengan mengucapkan kata vokal seperti a, i, u, e, o
sesuai dengan bentuk mulut.
Dalam latihan olah suara, terutama yang berhubungan dengan membaca naskah
atau puisi, perlu di perhatikan juga tekanan kata, jiwa kalimat, tempo, dan irama.
Tekanan kata, yaitu mengeraskan kata atau kalimat yang lebih penting dari
kata atau kalimat lainnya. Tujuannya adalah untuk menggiring penonton kepada
dialog yang dimaksud. Tekanan pada kata tertentu yang perlu ditonjolkan dalam
suatu kalimat untuk suatu kepentingan.
3. Olah Rasa
a. Latihan konsentrasi
Latihan konsentrasi adalah latihan memusatkan pikiran kita pada suatu objek
sesuai dengan tujuan. Misalnya pikiran fokus pada hapalan naskah, lawan main,
dan pada permainan di atas panggung. Pikirannya tidak terbagi dengan berbagai
hal yang lain.
b. Latihan imajinasi
Latihan ini adalah latihan mengolah daya khayalmu, seolah-olah hal itu terjadi
saat ini dan kamu rasakan. Bisa dilakukan sendiri-sendiri atau berimajinasi
bersama. Lakukan permainan imajinasi, misalnya kamu berimajinasi pergi
berpetualangan ke hutan belantara, mendaki puncak yang tinggi, menuruni
jurang yang curam dan bertemu dengan berbagai binatang baik yang jinak
maupun yang buas. Juga menemukan berbagai situasi seperti air terjun yang
menyegarkan, pohon yang tumbang, kehujanan atau pun merasakan gunung
yang akan meletus.
Latihan ini adalah latihan mengingat-ingat lagi berbagai emosi yang pernah
kamu alami ataupun pernah melihat orang lain dengan emosinya. Seperti
melihat orang sedih, gembira, marah, kecewa, ragu-ragu, putus asa, kegelian,
lucu, tertawa terbahak-bahak dan berbagai emosi lainnya. Kemudian emosi-
emosi itu ditampilkan satu persatu saat latihan sehingga akan tampak dalam
ekspresi wajah dan tubuh.
Teater berasal dari bahasa Yunani "theatron" yang artinya tempat atau gedung
pertunjukan. Di mana "theatron" terbentuk dari kata "theaomai" yang berati melihat.
Maka awal mula teater diartikan sebagai gedung tempat menyaksikan pertunjukan.
Jenis-jenis teater yang pertama adalah teater boneka, yang sering digunakan
untuk mencerikan legenda atau kisah yang bersifat religius. Teater boneka terdiri
dari beberapa jenis, yaitu:
- Boneka tali, boneka tali tentu saja memainkannya dengan menggerakkan kayu
silang dan tempat tali boneka yang diikatkan.
Teater Dramatik
Teater Gerak
Teater gerak adalah jenis-jenis teater yang berupa pertunjukan dengan unsur
utamanya adalah gerak dan ekspresi wajah pemainnya. Teater gerak sangat
minim penggunaan dialog, bahkan tidak ada dialog sama sekali. Teater gerak
yang paling populer dan bertahan hingga saat ini adalah pantomim, yaitu sebuah
pertunjukan yang sunyi karena tidak menggunakan suara sama sekali. Pantomim
mencoba mengungkapkan ekspresinya melalui tingkah laku gerak dan mimik
para pemainnya.
Teaterikalisasi Puisi
Drama Musikal
Drama musikal adalah pertunjukan teater yang menggabungkan seni tari, musik,
dan seni peran. Drama musikal lebih mementingkan tiga unsur tersebut
dibandingkan dialog para pemainnya.
Kualitas pemainnya tidak hanya dinilai pada penghayatan karakter melalui untaian
dialog saja, tetapi juga melalui keharmonisan lagu maupun gerak tari.
Jenis-jenis teater juga bisa dibedakan menjadi seni teater tradisional dan modern.
Jenis-jenis seni teater tradisional di Indonesia biasanya mengusung budaya setempat,
sedangkan teater modern memiliki sumber ilmu dari dunia barat.
Di Indonesia, seni teater tradisional biasa juga disebut teater daerah, yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Biasanya cerita dalam seni teater
tradisional mengusung budaya setempat dan disampaikan secara improvisasi
(tanpa naskah).
Contoh seni teater tradisional ialah wayang kulit, banjet, longser, ogel, reog,
wayang orang, topeng Cirebon, angklung badut, wayang golek dari Jawa Barat,
reog Ponorogo, ludruk dari Jawa Timur, ketoprak, wayang suket, kethek ogleg,
dagelan, scandul dari Jawa Tengah, Lenong dan topeng blantik dari Betawi.
Seni teater modern adalah teater yang penyampaian ceritanya berdasarkan pada
naskah dan sumber ilmunya dari dunia barat, dan bahannya dari kejadian-
kejadian sehari-hari atau karya sastra. Contoh seni teater modern ialah drama,
teater, sinetron, film.
Unsur – Unsur Seni Teater
Berikut unsur seni teater :
- Sutradara.
- Properti.
- Penataan.
- Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain:
tata rias, tata busana, tata lampu dan tata suara.
- Staf produksi
Staf produksi adalah sekelompok tim atau individual yang berkenaan dengan
pimpinan produksi sampai semua bagian yang ada di bawahnya. Adapun
tugasnya yaitu menjadi produser/pimpinan produksi, mengurus semua hal
tentang produksi, dan menetapkan personal (petugas), anggaran biaya, fasilitas,
program kerja, dan lain sebagainya.
- Sutradara
- Stage manager
- Desainer
Tugas desainer adalah menyiapkan semua aspek visual yang menyangkut setting
tempat atau suasana, properti atau perlengkapan pementasan, kostum, tata
lampu dan pencahayaan, serta perlengkapan lain (seperti audio).
- Crew
Crew merupakan pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian desainer,
di antaranya bagian pentas/tempat, bagian tata lampu (lighting), bagian
perlengkapan, dan tata musik.