KESEHATAN
SEKUNDANG
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
MULTI SCIENCE
Gambaran Paritas Ibu pada Persalinan Preterm di RSUD Hasanuddin Damrah Manna
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2014
Kristina Paskana,dkk.................................................................................................... 08-18
Hubungan antara Status Gizi dengan Menarche pada Remaja Putri di SMP Negeri 1
Bengkulu Selatan Tahun 2015
Rickah Liva Yulianti,dkk................................................................................................ 16-21
JURNAL ILMIAH
MULTI SCIENCE KESEHATAN
ISSN : 2087-7676
Volume 11, Januari 2016 Nomor 11
DEWAN REDAKSI
Ketua Penyunting
H. Anwar Hamid, MH
Penyunting Pelaksana
Eka Rati Astuti, SST, M.Keb
Harlen Yunita, SST, M.Kes
Penerbit
Akademi Kebidanan Manna
(Unit Penelitian & Pengabdian Masyarakat)
Alamat Redaksi
Jl. Datuk Nazir NO.2 (0739) 21218,Fax (0739)21218 Kode Pos 38511
Email : Akbid.bengkulu.selatan@gmail.com
Website: www.akbidmanna.com
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016
Daftar isi
Hubungan antara Status Gizi dengan Menarche pada Remaja Putri di SMP
Negeri 1 Bengkulu Selatan Tahun 2015
Rickah Liva Yulianti,dkk......................................................................................... 16-21
i
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016
ii
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016
Firman Hayadi1
Yuliarti 2
Yuke Marisa 3
Akademi Kebidanan Manna
1
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016
Kristina Paskana 1
Dolis Yesti Feniria2
Rapika Frandecas3
Akademi Kebidanan Manna
8
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016
yang lebih dari satu kali mengalami bulan, baik secara persalinan spontan
kehamilan dan persalinan fungsi maupun buatan (Edrin, 2012).
reproduksi telah mengalami Data Dinas Kesehatan Propinsi
penurunan, sehingga menyebabkan Bengkulu tahun 2013 tercatat jumlah
terjadinya persalinan preterm kasus persalinan preterm sebanyak
(Kartikasari, 2012). 279 kasus (2,29%) dari 12.134 ibu
Terjadinya persalinan preterm bersalin, sedangkan di Kabupaten
pada ibu dengan paritas tinggi (lebih Bengkulu Selatan tahun 2013 jumlah
dari 5 kali) disebabkan karena ibu kasus persalinan preterm terjadi 179
bersalin dengan paritas tinggi kasus persalinan preterm 34 (1,04%)
mengalami kehamilan dan persalinan dari 3.274 ibu bersalin (Dinas
berulang kali sehingga pada sistem Kesehatan Bengkulu Selatan, 2014).
reproduksi terdapat penurunan fungsi Menurut studi pendahuluan
dan akan meningkat menjadi risiko yang dilakukan peneliti pada tanggal
tinggi (Ariana DN, 2011). 3 Maret 2015 di RSUD Hasanuddin
Terjadinya persalinan kurang Damrah Manna Kabupaten Bengkulu
bulan pada nulipara (paritas 0 belum Selatan diperoleh data bahwa pada
pernah melahirkan sama sekali) tahun 2013 terjadi 91 kasus
terutama yang berumur belasan persalinan preterm (15,45%) dari
tahun diduga disebabkan kehamilan 589 persalinan, sedangkan pada
pertama merupakan pengalaman bulan Januari 2014 kasus persalinan
pertama bagi ibu untuk melahirkan, preterm terjadi sebanyak 9 kasus
hal itu akan menyebabkan timbulnya (15,51%) dari 58 persalinan dan
beberapa penyulit kehamilan. bulan Februari 2014 sebanyak 7
Penyulit kehamilan ini dapat kasus (14,28%) dari 49 persalinan
merupakan ketuban pecah dini, (Medical record, 2014)
infeksi selaput ketuban, gemelli, Berdasarkan uraian tersebut,
perdarahan antepartum ataupun stres peneliti merasa tertarik untuk
yang berhubungan dengan meneliti tentang gambaran paritas
lingkungan yang memungkinkan ibu pada persalinan preterm di
untuk terjadinya persalinan kurang RSUD Hasanuddin Damrah Manna
10
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016
11
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016
12
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016
15
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016
16
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016
2. Analisis Bivariat
HASIL PENELITIAN
Tabel 3 Hubungan antara Status Gizi 18
1. Analisis Univariat dengan Menarche Pada Remaja
Tabel 1 Distribusi Frekuensi
Status Gizi Pada remaja putri Menarche
Jumlah χ² ρ
Kelas VIII SMP Negeri 1 Status Gizi Belum Sudah
Bengkulu Selatan F % F % F %
Underweight 15 14,3 4 3,8 19 18,1
37,4 0,000
Status Gizi Frekuensi Persentase Normal 11 10,5 66 62,9 79 73,3
Underweight 19 18,1 Overweight 0 0,0 9 8,6 9 8,6
Jumlah 26 24,8 79 75,2 105 100
Normal 77 73,3
Overweight 9 8,6
Dari tabel di atas diperoleh
Jumlah 105 100
bahwa remaja Putri Kelas VIII
Berdasarkan tabel 1 di atas di SMPN 1 Bengkulu Selatan
dapat dilihat bahwa remaja putri sebagian besar sudah menarche
Kelas VIII di SMP Negeri 1 dengan status gizi normal yaitu 66
Bengkulu Selatan memiliki status siswa (62,9%) dan belum
gizi yang diukur berdasarkan menarche yaitu 11 siswa (10,5%),
Indikator IMT, sebagian besar dibandingkan dengan status gizi
normal yaitu sebanyak 77 siswa underweight sudah menarche
(73,3%). sebanyak 4 siswa (3,8%) dan
Tabel 2 Distribusi Frekuensi belum menarche yaitu 15 siswa
Menarche pada remaja putri (14,3%), serta status gizi
Kelas VIII SMP Negeri 1
Bengkulu Selatan overweight sudah menarche
Harlen Yunita1
Liya Lugita Sari 2
Ade Tohira 3
Akademi Kebidanan Manna
Abstrak: Senam hamil diperuntukkan bagi ibu hamil Trimester III guna
membantu kelancaran proses persalinan. Berdasarkan survey awal menunjukkan
bahwa 6 orang ibu hamil yang terdiri dari 4 orang melakukan senam hamil secara
teratur dan 2 orang tidak melakukan senam hamil secara teratur. Pada saat
persalinan, 3 orang mengalami proses persalinan yang lancar dan 3 orang lagi
mengalami proses persalinan tidak lancar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
hubungan keteraturan melakukan senam hamil dengan kelancaran proses
persalinan di wilayah kerja Puskesmas Seginim tahun 2015. Metode yang
digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hasil korelasi (r) yaitu sebesar 0,624. Hasil analisis korelasi
bernilai positif dan mendekati 1. Artinya terdapat hubungan antara keteraturan
senam hamil dengan kelancaran. Semakin teratur ibu hamil melakukan senam
hamil maka semakin lancar proses persalinan.
22
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016
variable bebas. Pada penelitian ini (27%) dan responden yang tidak
Vevi Gusnidarsih1
Gusni Rahmarianty 2
Andina Lestari 3
Akademi Kebidanan Manna
Abstrak: Kematian ibu terjadi pada perempuan yang terlalu muda untuk hamil,
ada juga yang terlalu tua untuk hamil, terlalu banyak anak, dan terlalu dekat jarak
kehamilan. Selain itu, terdapat beberapa kondisi lainnya seperti: Anemia;
Perkawinan usia dini masih tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
hubungan 4 Terlalu terhadap kejadian Preeklampsia di RSUD Hasanuddin
Damrah Manna Bengkulu Selatan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
survei analitik dengan pendekatan secara case control. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah sistematis random sampling yaitu metode
pengambilan sampel secara acak sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dari 114 ibu bersalin usia terlalu muda ≤ 20 tahun sebanyak 41 (36,0%); usia ≥
35 tahun sebanyak 44 (38,6%); jumlah anak ≥ 4 anak sebanyak 38 (33,3%); jarak
kelahiran terlalu dekat ≤ 2 tahun sebanyak 32 (28,1%). Hasil statistik uji chi
square usia terlalu muda didapatkan nilai p value = 0,032 (p value < 0,05); usia
terlalu tua nilai p value = 0,047 (p value < 0,05); terlalu banyak anak nilai p
value = 0,021 (p value < 0,05); terlalu dekat jarak kehamilan nilai p value = 0,012
(p value < 0,05). Simpulannya bahwa ada hubungan antara usia terlalu muda,
usia terlalu tua, jumlah anak, jarak kelahiran terlalu dekat dengan kejadian
preeklampsia.
Kata Kunci: Preeklampsia, 4 T (Usia Terlalu Muda, Terlalu Tua, Jumlah Anak,
Jarak Kelahiran Terlalu Dekat)
29
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016
30
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016
dan 57 ibu bersalin pada kelompok didapatkan bahwa, dari 114 ibu
tahun.
Berdasarkan tabel di atas
2. Analisis Bivariat didapatkan hasil bahwa ibu bersalin
Tabel 4.6 Hubungan Preeklampsia usia terlalu tua yang mengalami
dengan Usia Terlalu Muda
preeklampsia untuk kasus sebanyak
Ibu Bersalin
Terlalu Total ρ 28 (24,6%) dengan usia terlalu tua ≥
Muda Kontrol Kasus value
n % n % N % 35 tahun dan ibu terlalu tua yang
> 20 tahun 42 36,8 31 27,2 73 64
tidak mengalami preeklampsia untuk
≤ 20 tahun 15 13,2 26 22,8 41 36 0,032
Jumlah 57 50,0 57 50,0 114 100 kontrol sebanyak 16 orang (14,0%)
didapatkan hasil bahwa ibu bersalin Hasil perhitungan statistik uji chi
34
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016
35
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 11, Januari 2016