Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SYAHRIL MAULIDAN

KELAS : IV (EMPAT)

5 Tari Tradisional Indonesia


1. TARI SERIMPI - Yogyakarta (5%)

Tarian klasik ini bersifat sakral yang menggambarkan kesopanan dan kelemahlembutan. Hal
tersebut dapat dilihat dari gerakannya yang pelan dan lemah lembut. Dulu tarian ini hanya
ditampilkan di lingkungan Keraton Yogyakarta untuk acara kenegaraan dan peringatan
kenaikan tahta Sultan. Karena sifatnya yang sakral, penarinya juga sudah dipilih oleh
keluarga kerajaan. Namun setelah Kerajaan Mataram pecah, tarian ini mulai mengalami
perubahan dalam segi gerakan meskipun inti dari tarian ini masih sama.

2. TARI YAPONG - Jakarta (5%)


Jenis tarian kontemporer ini melambangkan suka cita dan pergaulan masyarakat Betawi di
Jakarta. Gerakan dalam tarian ini sederhana namun sangat dinamis. Para penari menari
dengan ekspresi gembira dengan memainkan kaki dan tangan secara bergantian. Tarian ini
memiliki gerakan sangat bervariatif karena tari Yapong merupakan tarian kontemporer.
Tarian ini terus berkembang dengan berbagai kreasi dalam setiap pertunjukannya.
3. TARI TOR TOR - Sumatera Utara (4%)

Sebuah pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan properti
berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan para penari tersebut diayun
dengan gerakan-gerakan yang cepat namun teratur. Tari tradisional dari Minangkabau ini
dibawakan oleh beberapa penari yang membawa dua piring di setiap telapak tangannya.

4. TARI PIRING - Sumatera Barat (4%)

Sebuah pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan properti
berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan para penari tersebut diayun
dengan gerakan-gerakan yang cepat namun teratur. Tari tradisional dari Minangkabau ini
dibawakan oleh beberapa penari yang membawa dua piring di setiap telapak tangannya.
5. TARI SAMAN - Aceh (4%)

Tarian yang dibawakan sekelompok orang yang jumlahnya ganjil ini sudah melenggang
hingga ke mancanegara. Keunikan tarian ini terlihat dari penggunaan tangan penari untuk
menciptakan suara-suara yang padu. Jika kebanyakan tari tradisional lain penarinya bergerak
bebas, tari saman dibawakan penarinya dengan cara duduk. Selain menggunakan gerakan
tangan, para penari juga berbagi tugas, ada yang mengaum, menyanyikan lagu, dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai