Anda di halaman 1dari 6

Ma asyiral Muslimin Rokhimakumullah

Pada hari ini kita Umat Islam di Seluruh Dunia bersyukur dan merayakan
kemenangan setelah selama 1 bulan kita menghadapi pertempuran yang oleh
Rosulullah S A Wdi di ibaratkan sebagai pertempuran yang lebih besar dari
perang fisik sebagai mana sabda Beliau :
Al jihaadil ashghorilaa al jihaadil akbar. Dul Akbar?. Dul Qolbi Dunnafsi
Artinya : “Kami telah Kembali dari jihad kecil menuju jihad besar. Mereka
berkata : Apakah jihad besar itu? Nabi SAW menjawab : JIhad hati dan jihad
nafsu.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Laa Ilaaha Ilallahu Allahu Akbar.
Allahu Akbar walillahil hamdu.
1 bulan lamanya kita menahan diri dari rasa lapar. Rasa haus dan sahwat pada
siang hari semata mata adalah melaksanakan perintah Allah SWT karena iman
yang ada dalam diri kita dan mengharap ridhlo Allah SWT untuk menghapuskan
dosa2 kita dan menganugrahi kita sebagai Insan yg bertaqwa.
Sebagaimana perintah Allah SWT yg terdapat dalam Surat Al Baqoroh 183 yang
berbunyi : “Yaa Ayyuhalladzina amanu kutiba alaikumus siyamu kama kutiba
alal ladzina ming qoblikum la allakum tattaquun”
Rosulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan dari ABu
Hurairah RA sebagai berikut : “Man Shoma romadhona imanan wahtisaban
ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih”
Yang artinya : barang siapa berpuasa Romadhon karena iman dan mengharap
pahala. Maka akan diampuni dosa2 nya yang telah lalu.
Dari Hadist tersebut lahirlah makna Idul Fitri atau Kembali suci seperti kita baru
terlahir kedunia. Namun demikian perlu ada ketegasan “Kembali Suci” dalam
konteks ini adalah terbebas dari dosa2 kita kepada Allah SWT saja karena
hanya menyangkut Hablum minallah.
Sedangkan Kembali Suci dari dosa2 kepada sesama manusia tidak otomatis
terjadi setelah kita melaksanakan puasa Romadhon. Tetapi kita wajib
mendapatkan maaf dari seseorang yang kita pernah berbuat salah kepadanya.
Tanpa terjadinya maaf memaafkan di antara sesama manusia, maka dosa2
kepada sesama manusia tersebut menghalangi kembalinya kita ke Fitrah atau
Suci.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Laa Ilaaha Ilallahu Allahu Akbar.
Allahu Akbar walillahil hamdu.
Hal inilah yang kemudian melahirkan tradisi saling memaafkan di antara umat
Islam yang ada di Indonesia yang dikenal dengan Halal Bi Halal
Tradisi ini sangatlah baik karena dapat memperbaiki hubungan antar sesama
manusia yang kadang2 memang sulit terhindar konflik, kesalah pahaman
bahkan permusuhan.
Ma~asyiral Muslimin Rokhimakumullah…
Datangnya Idul Fitri membawa kita semua Kembali kepada kesucian
sebagaimana telah terurai di atas. Lalu bagaimana kita menyikapi hari2 setelah
kita Kembali pada kesucian ini?
Setidaknya ada 2 jawaban sebagai berikut:
Pertama, Kita meneruskan kebaikan yang telah dicapai selama Romadhon. Jika
kita bisa melanjutkan amaliah2 sunah di bulan Romadhon seperti menahan
lisan, dan anggota badan lainnya dari perkara2 yang tak berguna, apalagi
perkara2 haram. Memperbanyak Sedekah, memperbanyak sholat Lail, Tadarus
Al Qur an dsb. Maka itu berarti kita melakukan upaya peningkatan kualitas
ruhani kita. Peningkatan tsb sejalan dgn makna kata “Syawal” yang berarti
meningkat.
Dengan demikian kita bisa memetik manfaat Romadhon sebagai Bulan
Tarbiyah atau bulan Pendidikan di mana umat Islam menggembleng diri selama
sebulan untuk meraih hakikat Bertaqwa kepada Allah SWT.
Kedua, Agar kita tidak mengalami kebangkrutan amal yang telah kita raih baik
sebelum dan selama Romadhon dengan cara tidak medzolimi orang lain.
Dalam Hal ini Rosululloh SAW menjelaskan tentang kebangkrutan amal
sebagaimana di riwayatkan dari Abu Hurairah RA SBB:
Atadruuna maa almuflisu? Tahukah kalian siapakah orang yang mengalami
kebangkrutan amal? Tanya Rosulullah SAW kepada para Sahabat.
Al muflisu fiina malla dirhama lahuu wa laa mataa “a
Para sahabat menjawab : Orang bangkrut menurut pandangan kami ialah
mereka yang tiada mempunyai uang dan tiada pula mempunyai harta benda.
Maka Nabi SAW menjawab :
Innal muflisa min ummatii, ya’tii yaumalqiyaamati bisholaati wa siyaami wa
zakaati, waya’tii qod syatama haadza, waqodza fa haada, wa akala maala
haada, wasafaka dama haadaa, wadhoroba haadzaa. Wayu’thii haada min
hasanaatihi wa haadzaa minaa khasanaatihii. Fain faniyat hasanatuhuu,
qobla an yaqdho maa ‘alaihi,ukhidza min khotho yaa humfathurikhat
‘alaihim. Tsumma thurikha finnar
Sesungguhnya orang bangkrut dari umatku ialah mereka yang pada hari
Qiyamat membawa amal kebaikan dari sholat, puasa dan Zakat. Tetapi mereka
dahulu pernah mencaci maki orang lain, menuduh (dan mencemarkan nama
baik) orang lain, memakan harta atau hak orang lain, menumpahkan darah
orang lain dan memukul orang lain.
Maka kepada orang yang mereka salahi itu diberikan pahala amal baik
mereka/orang yg menyalahi, dan kepada orang yang lain lagi di berikan pula
amal baik mereka/orang yg menyalahi. Apabila amal baik orang tsb sudah habis
sebelum kesalahannya kepada sesama manusia lunas, maka diambilah
kesalahan orang yang disalahi itu dan di berikan kepada mereka/orang yg
menyalahi. Sesudah itu Mereka atau orang yang suka mencaci, menuduh,
memakan harta orang lain, menumpahkan darah orang lain, memukulmorang
lain itu akan dilemparkan kedalam neraka.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Laa Ilaaha Ilallahu Allahu Akbar.
Allahu Akbar walillahil hamdu.
PEMBUKAAN KHUTBAH
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR
LAA ILAAHA ILALLAHU WALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WALILLAHIL HAMD.
ALLAHU AKBAR KABIRAA WALHAMDULILLAHI KATSIRAA WA SUBHANALLAHI
BUKROTAWWA ASHIILAA. LAA ILAA HA ILLALLAHU WALAA NA’BUDU ILLA
IYYAHU MUKHLISIINA LAHUD DIINA WALAU KARIHAL KAAFIRUUN. LAA
ILLAAHA ILLALLAHU WAHDAH, SHADAQO WA’DAH, WANASHARA ‘ABDAHU
WA A’AZZA JUNDAHU WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAH, LAA ILAAHA
ILALLAHU WALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WALILLAHIL HAMD.
INNALHAMDALILLAH NAHMADUHU WANASTA’INUHU WANASTAGHFIRUU.
WANA’U DZU BILLAHI MIN SURURI ANGFUSINAA, MAMINSYAYYI’ATI
A’MALINA.
MAYYAHDILLAHU FALA MUDZILLALAH WAMAYYUDZLIL FALA HADIALAH.
ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAHU WAASYHADU ANNA
MUHAMMADARROSULULLAHU. ALLAHUMMA SHOLLI WASHOLLI ‘ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ALAA ‘ALIHI WASHABIHI AJMA’IIN.
QOLALLAHU TA’AALAA : YAA AYYUHALADZIINA ‘AAMANUU
TAQULLAHUHAQQO TUQAATIHI WALAA TAMUU TUNNA ILLA WA ANTUM
MUSLIMUUN.
YAA AYYUHALADZIINA ‘AAMANUU TAQULLAHU WA QUULUU QAULAM
SADIIDAA. YUSHLIH LAKUM A’MALAKUM, WAYAGHFIRLAKUM DZUNUU
BAKUM, WAMAYYUDHI’ILLAHA WARASUULAHU FAQOD FAAZA FAUZAN
ADHIIMAA.
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR
WALILLAHIL HAMD.
KHUTBAH 2
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR
LAA ILAAHA ILALLAHU WALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WALILLAHIL HAMD.

Jamaah sholat Idul Fitri yang di Rahmati Allah, marilah kita akhiri khutbah pada
pagi hari ini dengan bermunajat kepada Allah, kita memohon kepada Sang Illahi
Rabbi untuk segala kebaikan dalam setiap Langkah kita, hingga maut
menjemput kita, kita di sucikan atas semua dosa dan kesalahan kita. Dan kita
digolongkan di dalam umat2 Nya yang bertaqwa. Aamiin ya Robbal ‘Alamiin.
“HAMDAN SYAKIRIN, HAMDAN NA’IMIN, HAMDAN YU’AFI NIAMAHU WAYUKAFI
MAZIDAH, YAA RABBANA LAKAL HAMDU KAMA YAMBAGHII LILJALALI WAJHIKAL KARIM
WA’ADZIMI SULTHONIK”
“ALLAHUMMA RABBAANAA TAQOBALMINNA SHAALATAN WASHIYAMANAA
WARUKUU’ANAA WASUJUUDANAA WATADLARU’ANAA WATA’ABBUDANAA,
WATAMMIM TAQSHIIRANAA YAA ALLAH YAA RABBAL ‘AALAMIIN”
“ ALLAHUMMA SHOLLI WA SHALLIM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD, WA’ALAA AALI
SAYYIDINA MUHAMMAD”
“ALLAHUMMAGHFIRLI WALIWALIDAYYA WARHAMHUMMA KAMA RABBAYANI
SHAGHIRA”
“ALLAHUMMAGHFIR LIL MUSLIMINA WAL MUSLIMAT, WAL MU’MININA WAL
MU’MINAT, AL AHYAA IMINHUM WAL AMWAT, INNAKA ‘ALA KULLI SYAI’IN QADIR”
“ALLAHUMMA INNII AS ALUKA ‘ILMAN NAAFI’A, WA RIZQON THOYYIBAA, WA’AMALAN
MUTAQOBBALAA”
“ ALLAHUMMA INNA NAS ALUKA SALAMATAN FII DIITINA, WA AFIATAN FIL JAZADIINA,
WA ZIADATAN FIL ILMINA, WABAROKATAN FIR RIZQINAN, WA TAUBATAN QOBLAL
MAUT, WARAHMATAN ‘INDAL MAUT, WAMAGHFIROTAN BA’DAL MAUT, ALLAHUMMA
HAWWIN ‘ALAINA FII SAKARATUL MAUT, WANNAJA TI MINANNAR WAL AFWA ‘INDAL
HISAB”
“ RABBANA DZHALAMNA ANGFUSANAA WA INLAMTAGHFIRLANA WATARHAMNA
LANAKUNANNA MINAL KHAASIRIIN”
“ RABBANA WALAA TAHMIL ‘ALAINAA ISHRAN KAMA HAMALTAHU ‘ALAL LADZIINA MIN
QABLINAA”
“RABBANA WALAA TUHAMMILNA MAALAA THAA QATALANAA BIHII WA’FU’ANNA
WAGHFIRLANAA WARHAMNAA ANTA MAULANAA FANSHURNAA ‘ALAL QAUMIL
KAAFIRIIIN”

Anda mungkin juga menyukai