SKRINING PASIEN DI IGD

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

/ / / /2018 01 1/3

Tgl. Terbit DITETAPKAN DIREKTUR

RSU PROVINSI NTB
STANDAR 20 Desember 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Skrining pasien di IGD adalah pemilahan pasien yang dilakukan pada
saat pasien dating di IGD datang di IGD.

TUJUAN 1. Memilah pasien dengan resiko paparan zat berbahaya atau tidak
untuk dilakukan proses dekontaminasi
2. Memilah pasien dengan resiko infeksi udara dengan tidak untuk
diarahkan ke ruangan khusus.
3. Memilah pasien dengan tingkat taksiran kegawatan tinggi (high
aquity) dan rendah (low aquity)
4. Memastikan IGD adalah area yang aman bagi semua orang
5. Memastikan pasien dengan taksiran kegawatan tinggi di tangani
dengan cepat
6. Mewujudkan pelayanan yang aman bagi pasien
KEBIJAKAN Berdasarkan SK Direktur No. / /RSUDP/2018 tentang kebijakan
pelayanan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB

PROSEDUR 1. Proses skrining di IGD terdiri dari 2 tahap yakni skrinig primer dan
sekunder
2. Skrining Primer dilakukan olah petugas keamanan di bantu perawat
mengidentifikasi :
a. Pasien dengan paparan zat berbahaya untuk dilakukan
dekontaminasi.
b. Pasien dengan kebutuhann isolasi akan diarahkan ke ruang
warm zone atau TB
c. Pasien mengalami henti jantung, henti nafas dan impending
henti jantung & nafas langsung dibawa ke red zone atau ruang
resusitasi.
3. Skrining sekunder dilakukan di ruang Triage oleh perawat triage
dengan metode Triage Emergency Severity Index (ESI).
4. Perawat Triage akan melakukan amnanesa singkat dan pengukuran
tanda vital dan skala nyeri.
5. Pasien akan di tentukan tingkat kegawatan:
a. Pasien tidak stabil dan atau membutuhkan tindakan
penyelamatan nyawa akan di bawa segera ke red zone
b. Pasien stabil dengan keluhan resiko tinggi,
penurunan/perubahan kesadaran (GCS > 8), nyeri atau distres
berat di bawa ke yellow zone setelah melengkapi berkas
triage.
c. Pasien tidak memenuhi kriteria diatas akan di bawa ke green
zone.
 d. Pasien Obsgyn yang tidak memenuhi kriteria 5.a akan di
bawa ke ruang VK IGD
e. Pasien Neonatus akan di bawa ke ruang Neonatus.
f. Pasien dengan distres psikis dan atau pasien dengan resiko
membahayakan diri dan lingkungan akan di bawa ke ruang
private room.
6. Petugas triage menuliskan pemeriksaan, hasil dan waktu triage di
dokumen triage.