Anda di halaman 1dari 3

1.1.

Latar Belakang
Penyakit jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak dapat
melaksanakan fungsinya dengan baik, sehingga kerja jantung sebagai
pemompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh terganggu. Terganggunya
peredaran oksigen dan darah tersebut dapat disebabkan karena otot jantung
yang melemah, adanya celah antara serambi kiri dan serambi kanan yang
mengakibatkan darah bersih dan darah kotor tercampur (Anies, 2017).
Penyakit jantung biasanya terjadi karena kerusakan sel otot-otot jantung
dalam memompa aliran darah keseluruh tubuh, yang disebabkan kekurangan
oksigen yang dibawa darah ke pembuluh darah di jantung atau juga karena
terjadi kejang pada otot jantung yang menyebabkan kegagalan organ jantung
dalam memompa darah, sehingga menyebabkan kondisi jantung tidak dapat
melaksanakan fungsinya dengan baik (Wahyudi dan Hartati, 2017). Penyakit
jantung dapat terjadi pada siapa saja di segala usia, jenis kelamin, pekerjaan,
dan gaya hidup, selain itu penyakit jantung tidak bisa disembuhkan (Hadi,
2015).
Angka kejadian penyakit jantung di Indonesia setiap tahunnya
mengalami peningkatan. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2018 menunjukkan bahwa persentase kejadian Penyakit Jantung
berdasarkan diagnosis dokter di 2 Indonesia adalah 1,5%. Hal ini
menunjukkan terjadinya peningkatan dibanding dengan data Riskesdas tahun
2013 yang menunjukkan angka 0,5%. Data Riskesdas tahun 2007
menunjukkan angka kejadian penyakit jantung sebesar 0,9%. Prevalensi
kejadian penyakit jantung yang terdiagnosis dokter di provinsi Sumatera
Barat pada tahun 2013 adalah 0,6% dan berdasarkan diagnosis atau gejala
sebesar 1,2%. Pada tahun 2020, Gagal Jantung Kongestif menduduki posisi
ke 7 dari 10 penyakit tertinggi rawat inap dan hipertensi menduduki posisi ke
8 untuk rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat.

1.2. Tujuan
Acara ini bertujuan :
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Mitos dan Fakta
Seputar Penyakit Jantung.
2. Melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan masyarakat dapat semakin
memahami penyakit Jantung dan mampu melakukan tindakan
pencegahan sejak dini.
3. Mendorong masyarakat mencapai kualitas hidup optimal.
1.3. Sasaran
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk pengabdian RSUD
Rantauprapat untuk masyarakat dengan target peserta 50 orang.

1.4. Jadwal Pelaksanaan


Hari/ Tanggal : Senin, 29 Agustus 2022
Pukul : 09.00 WIB s/d 11.40 WIB
Tempat : Masyarakat sekitar Kelurahan Sigambal bekerja sama
dengan Puskesmas Sigambal

1.5. Pembicara
Pembicara dalam kegiatan pertemuan ini adalah dr. Kartika Br.
Karo.,Sp.JP

1.6. Materi
Bahan materi yang akan disampaikan :
1. Penyampaian informasi tentang pelayanan yang tersedia, jam
kegiatan kerja dan proses untuk mendapatkan perawatan di
RSUD Rantauprapat
2. Materi utama tentang “Mitos dan Fakta Seputar Penyakit
Jantung” oleh dr. Kartika Br. Kaban, Sp.JP
3. Skrining kesehatan Lansia dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis.
(Cek Kadar Gula Darah) oleh Tim Geriatri RSUD Rantauprapat

1.7. Anggaran Dana


No Nama Jlh @ Jumlah
1. Spanduk 1 250.000 Rp. 250.000,-
2. Snack peserta dan panitia 60 10.000 Rp. 600.000,-
3. Narasumber 1 200.000 Rp 200.000,-
4. Cek Gula Darah 50 10.000 Rp. 500.000,-
TOTAL Rp. 1.550.000,-
1.8. Rencana Kegiatan
WAKTU (WIB) MATERI PEMBICARA
09.00 – 09.10 Pembukaan Ka Instalasi
PKRS
09.10 – 09.30 Presentasi Company Profile Bidang
Pelayanan
09.30 – 10.00 Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Jantung dr. Kartika Br.
Kaban, Sp.JP
10.00 – 10.10 Diskusi dr. Kartika Br.
Kaban, Sp.JP
10.10 – 11.30 Skrining kesehatan Lansia dan dr Umum & Tim
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Geriatri RSUD
Rantauprapat
11.30 – 11.40 Penutup Ka Instalasi
PKRS

1.9. Penutup
Demikian proposal ini kami sampaikan, dengan harapan dapat
dijadikan salah satu upaya peningkatan mutu rumah sakit.

Rantauprapat, 16 Agustus 2022

Yang Melaporkan Diketahui


Kepala Instalasi PKRS Direktur RSUD Rantauprapat

drg. EFRILLA MORA NASUTION, MKM dr. SYAFRIL RAHMADI MAULANA, Sp.B
NIP. 19800403 200604 2 004 NIP. 19650616 200012 1 001

Anda mungkin juga menyukai