0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan1 halaman
Rumah sakit Prasetya Husada menerbitkan prosedur baru untuk memantau penggunaan obat-obat baru yang ditambahkan ke dalam formularium untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Prosedur ini melibatkan panitia farmasi dan terapi serta instalasi terkait untuk melakukan pemantauan setiap bulan atas efek samping dan KTD akibat obat baru, serta melaporkan hasilnya setelah 3 bulan.
Rumah sakit Prasetya Husada menerbitkan prosedur baru untuk memantau penggunaan obat-obat baru yang ditambahkan ke dalam formularium untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Prosedur ini melibatkan panitia farmasi dan terapi serta instalasi terkait untuk melakukan pemantauan setiap bulan atas efek samping dan KTD akibat obat baru, serta melaporkan hasilnya setelah 3 bulan.
Rumah sakit Prasetya Husada menerbitkan prosedur baru untuk memantau penggunaan obat-obat baru yang ditambahkan ke dalam formularium untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Prosedur ini melibatkan panitia farmasi dan terapi serta instalasi terkait untuk melakukan pemantauan setiap bulan atas efek samping dan KTD akibat obat baru, serta melaporkan hasilnya setelah 3 bulan.
Tanggal terbit 1 Februari Ditetapkan oleh, 2019 Direktur R.S. Prasetya husada
PROSEDUR dr. Arif Surjadi ,MMRS.
TETAP NIK. 10.12.070.
Merupakan suatu prosedur memantau efek dari penggunaan
PENGERTIAN obat baru pada pasien.
Memastikan bahwa obat yang baru masuk dalam daftar obat di
TUJUAN formularium dapat digunakan dengan aman,
Panitia Farmasi dan Terapi melakukan monitoring penggunaan
obat baru serta timbulnya KTD akibat obat baru yang ditambahkan dalam formularium (Sesuai dengan Surat KEBIJAKAN Keputusan Direktur RS Prasetya Husada No. 220/02/I/SK- DIR/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi).
Tahap-tahap prosedur pemantauan penggunaan obat baru
adalah sebagai berikut : a) Siapkan rak obat khusus. b) Letakkan obat – obat yang baru masuk daftar formularium di rak khusus obat baru. c) Buat daftar yang memuat isi nama-nama obat baru. d) Edarkan daftar tersebut ke semua Instalasi beserta peringatan untuk pemantauan ketat, dan perintah untuk PROSEDUR segera melapor jika ada efek samping obat atau KTD yang disebabkan karena pemakaian obat baru. e) Koordinasi dengan KKPRS setiap bulan mengenai kemungkinan adanya KTD yang disebabkan karena pemakaian obat baru. f) Laporkan hasil pemantaun setelah proses berjalan 3 bulan ke PFT.