Anda di halaman 1dari 2

Tema: persahabatan

WE ARE TOTALLY DIFFERENT

(sahabat till Jannah)


Chapter 1: Amarah (“Musik haramkah???”)

Kring…..kring…. kring…. Nada alarm terdengar dikamar dhita. Tak lama nada alarm
tersebut hilang dan tak terdengar lagi. Rupanya dhita mematikan alarm dan Kembali tidur.
Teman dhita andini pun hanya membelakan matanya dan Kembali tertidur pulas. (hayooo
siapa nih dari readers yang bunyiin alarm Cuma buat bangun sesaat dan tidur lagi???)

Anindhi dan dhita merupakan mahasiswa semester akhir yang tinggal di satu kamar kos yang
sama. Mereka punya kepribadian yang sangat bertolak belakang. Anindhi adalah seorang
yang sangat rapi, benci kebisingan, dan antis dengan lagu western apalagi k pop dan suka
sholawat. Ya tentu saja. Sosok anindhi adalah perempuan Muslimah lulusan pondok ternama
di daerahnya. Berbeda dengan anindhi, dhita adalah seorang yang chill, suka music all genre
walopun dilaptop nya hanya ada 6 lagu shawn mendes favoritnya yang setiap hari diputar
berulangkali tanpa merasa bosan (Sebenarnya bukan bosan sih, hanya sekedar hemat kuota
untuk buka spotify wwkwkkw), open minded, suka hal-hal baru, berantakan, dan tentu saja
seorang penyanyi yang sangat terkenal dilingkungan kosnya karena suka teriak teriak nyanyi
di kamar mandi sampe tetangga kos pun hafal dengan list lagu yang dinyanyikkan. (ada yang
sefrekuensi sama dhita gak nih??)

Mereka hanya punya satu kesamaan yaitu kuliah dijurusan yang sama dan satu dospem. ….
Yah itu alasan mereka kos berdua satu kamar.

“Astagfirulloh….. bangun telat….. huft…” ujar anindhi sambil melihat jam wecker yang
sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Anindhi segera bergegas ke kamar mandi tanpa
membangunkan dhita yang masih mendengkur dan memeluk guling kucel favoritnya.

Flashback pertengkaran semalam tentang

Anda mungkin juga menyukai