Anda di halaman 1dari 1

Rosyana Naila Zafirah

10 IPS 2

Candi Borobudur

Orientasi

Candi Borobudur adalah candi peninggalan dari agama Buddha yang terbesar di dunia. Bangunan
candi ini dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra sekitar pada 824 Masehi.

Urutan Peristiwa

Monumen Buddha ini memiliki luas yaitu 123 x 123 m². Candi Borobudur memiliki sebanyak 504
patung Buddha, 72 stupa terawang, dan satu stupa induk. Candi Borobudur memiliki arsitektur peta
yang menggambarkan kekentalan dari gaya arsitektur yang berasal dari India.

UNESCO telah mengakui dan memakai kemegahan dari arsitektur Candi Borobudur sebagai satu di
antara momen Budha terbesar di Indonesia dan juga di dunia.

Dalam menyelesaikan pembangunan Candi Borobudur ini membutuhkan waktu sekitar 75 tahun, di
bawah komando dari arsitek Gunadarma dengan 60.000 m³ batuan vulkanik yang diambil di Sungai
Elo dan Progo, yang letaknya sekitar 2 km sebelah timur candi.

Pada saat Candi Borobudur dibangun, sistem metrik belum dikenal dan satuan panjang yang
digunakan untuk membuat candi ini adalah tala, yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari
dan jari tengah atau pengukur panjang rambut dari dahi sampai dengan dasar dagu.

Reorientasi

Berdasarkan Prasasti Karangtengah dan Kahulunan, sejarawan J.G. de Casparis memperkirakan


pendiri Candi Borobudur adalah Raja Mataram Kuno dari dinasti Syailendra bernama Samaratungga,
ia membangun candi ini sekitar tahun 824 M.

Candi ini baru dapat diselesaikan pada masa Ratu Pramudawardhani yaitu putrinya

Anda mungkin juga menyukai