Anda di halaman 1dari 1

Hasna Firyal Khaerunnisa

Kelas Manajemen G
NIM : 20210510390
Cerita Sejarah Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah candi peninggalan dari agama Buddha yang terbesar di dunia. Bangunan candi
ini dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra sekitar pada 824 Masehi. Borobudur
adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini
terletak kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40
km di sebelah barat laut Yogyakarta.

Monumen Buddha ini memiliki luas yaitu 123 x 123 m². Candi Borobudur memiliki sebanyak 504 patung
Buddha, 72 stupa terawang, dan satu stupa induk. Candi Borobudur memiliki arsitektur peta yang
menggambarkan kekentalan dari gaya arsitektur yang berasal dari India. UNESCO telah mengakui dan
memakai kemegahan dari arsitektur Candi Borobudur sebagai satu di antara momen Budha terbesar di
Indonesia dan juga di dunia. Dalam menyelesaikan pembangunan Candi Borobudur ini membutuhkan
waktu sekitar 75 tahun, di bawah komando dari arsitek Gunadarma dengan 60.000 m³ batuan vulkanik
yang diambil di Sungai Elo dan Progo, yang letaknya sekitar 2 km sebelah timur candi. Pada saat Candi
Borobudur dibangun, sistem metrik belum dikenal dan satuan panjang yang digunakan untuk membuat
candi ini adalah tala, yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari dan jari tengah atau pengukur
panjang rambut dari dahi sampai dengan dasar dagu.

Berdasarkan Prasasti Karangtengah dan Kahulunan, sejarawan J.G. de Casparis memperkirakan pendiri
Candi Borobudur adalah Raja Mataram Kuno dari dinasti Syailendra bernama Samaratungga, ia
membangun candi ini sekitar tahun 824 M. Candi ini baru dapat diselesaikan pada masa Ratu
Pramudawardhani yaitu putrinya.

Anda mungkin juga menyukai