Anda di halaman 1dari 2

Candi Borobudur

Orientasi

Candi Borobudur adalah candi peninggalan dari agama Buddha yang terbesar di dunia yang terletak di
desa Borobudur, kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang, Jawa Tengah.Bangunan candi ini
dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra diperkirakan pada tahun 824 M.

Urutan Peristiwa

Monumen Buddha ini memiliki luas yaitu 123 x 123 m². Candi Borobudur memiliki sebanyak 2.672 panel
relief,504 patung Buddha, 72 stupa terawang, dan satu stupa induk. Candi Borobudur memiliki
arsitektur peta yang menggambarkan kekentalan dari gaya arsitektur yang berasal dari India.

Pada tahun 1991 UNESCO telah mengakui kemegahan dari arsitektur Candi Borobudur sebagai satu di
antara momen Budha terbesar di Indonesia dan juga di dunia.

Dalam menyelesaikan pembangunan Candi Borobudur ini membutuhkan waktu sekitar 75 tahun, di
bawah komando dari arsitek Gunadarma dengan 60.000 m³ batuan vulkanik yang diambil di Sungai Elo
dan Progo, yang letaknya sekitar 2 km sebelah timur candi.

Pada saat Candi Borobudur dibangun, sistem metrik belum dikenal dan satuan panjang yang digunakan
untuk membuat candi ini adalah tala, yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari dan jari tengah
atau pengukur panjang rambut dari dahi sampai dengan dasar dagu.

Menuju konflik

Raja bertitah kepada seorang arsitek yang bernama Gunadharma untuk membangun candi megah yang
tidak akan tertandingi keindahannya.
Namun proses pembangunannya tidak berjalan dengan lancar. Proyek besar itu berjalan secara
tersendat-sendat yang disebabkan akibat tingkat kesulitannya yang sangat tinggi. Ditambah lagi sempat
terjadi berbagai konflik internal di dalam dinasti tersebut.

Puncak Konflik

Sempat terjadi perpecahan antara keluarga dinasti Syailendra pemeluk Hindu dengan keluarganya yang
belakangan telah memeluk agama Buddha. Pergantian maha raja dan pergolakan politik di kerajaan pun
terjadi karena masalah ini. Namun untungnya perpecahan tersebut hanya berlangsung secara singkat
saja. Pada akhirnya keduanya dapat berdampingan untuk memerintah kerajaan secara bersamaan.

Penyelesaian

Pembangunan candi Borobudur pun akhirnya dapat diteruskan meskipun Samaratungga sudah tidak
berkuasa lagi di dinasti Syailendra. Setelah 75 tahun kemudian akhirnya bangunan megah candi
Borobudur dapat diselesaikan. Meskipun sayangnya Gunadharma sang arsiteknya sendiri tidak dapat
melihat hasil akhirnya.

Anda mungkin juga menyukai