Anda di halaman 1dari 5

Keanekaragaman Hewan di Indonesia

Indonesia dikenal mempunyai keanekaragaman alam yang sangat melimpah mulai


dari daratan hingga lautan. Sebagai negara dengan luas hutan terbesar kesembilan di dunia,
Indonesia memiliki keberagaman hewan yang sangat melimpah  dan terdapat spesies hewan
asli dari Indonesia. 
Hewan (fauna) yang terdapat di Indonesia diperkirakan berjumlah sekitar 350.000
jenis yang terdiri atas kurang lebih 250.000 serangga, 2.500 jenis ikan, 1.300 jenis burung,
2.000 jenis reptilia, 1.000 jenis amphibia dan 800 jenis mamalia serta sisanya merupakan
hewan invertebrata lainnya.
Dari banyaknya jenis hewan yang ada di Indonesia, ada beberapa yang fauna asli dari
Indonesia. Namun beberapa  spesies hewan yang ada di Indonesia terancam kepunahan
termasuk beberapa para spesies asli dari Indonesia. 

Berikut ini klasifikasi beberapa keragaman hewan yang ada di Indonesia :

1. Keberagaman hewan invertebrata di Indonesia


Pertama ada hewan Invertebrata yang merupakan hewan tidak memiliki tulang
pada tubuhnya. Beberapa contoh hewan invertebrata yang sering dijumpai pada
kehidupan sehari-hari adalah semut, lalat, kupu-kupu dan jenis serangga lainnya. 
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi
Alam, jumlah spesies hewan invertebrata sangat banyak di Indonesia. Bahkan
Indonesia sendiri menjadi habitat sekitar 20% populasi serangga dunia. 
Selain itu, Indonesia juga jadi habitat 40% populasi  mollusca dunia seperti
cumi-cumi, kerang, gurita dan lain-lain.
2. Keragaman ikan di Indonesia
Sebagai negara maritim yang lebih dari 70% wilayahnya merupakan perairan,
keberagaman jenis ikan tentu saja melimpah. Ada banyak jenis spesies ikan yang
hidup diperairan air tawar atau air asin. 
Berdasarkan data dari Kementerian kelautan dan perikanan, terdapat sekitar
8500 spesies ikan yang ada di perairan Indonesia atau sekitar 45%  dari total spesies
dunia. 
Bahkan Indonesia menjadi negara dengan spesies ikan tawar terbesar kedua di
dunia dengan jumlah lebih dari 1300 jenis.
3. Keragaman mamalia di Indonesia
Mamalia atau jenis hewan yang menyusui terbagi dari tiga wilayah yaitu timur
barat dan peralihan. Perbedaan wilayah ini mempengaruhi ciri dan karakteristik dari
mamalia itu sendiri. 
Untuk jenis mamalia di wilayah timur mirip dengan hewan yang ada di
Australia, lalu untuk wilayah barat cenderung mirip dengan hewan Asia. Sedangkan
untuk wilayah peralihan memiliki karakteristik penggabungan dari Asia dan
Australia. 
Ada beberapa mamalia langka dan unik yang hanya hidup di Indonesia seperti
beruang kucing, musang congkok, badger babi, kucing emas dan masih banyak  lagi. 
4. Keragaman burung di Indonesia
Indonesia mempunyai keberagaman burung yang cukup banyak. Berdasarkan
data pada tahn 2021 yang dilansir dari Burung.org, terdapat 1812 jenis burung yang
teridentifikasi di Indonesia. 
Dari angka tersebut, terdapat 179 jenis burung dengan status terancam punah
secara global. Bahkan terdapat 31 jenis burung yang dalam status kritis atau
mempunyai jumlah yang sangat sedikit dan terancam kepunahan total. 
Kendati demikian, Indonesia menjadi surga para burung dengan tampilan yang
sangat indah seperti Cendrawasih, Jalak Bali, Julang Sumba, Kakatua Putih dan masih
banyak lagi.
5. Keberagaman Amfibi di Indonesia
Di Indonesia terdapat 1000 jenis amfibi yang tersebar di berbagai wilayah.
Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai 20% habitat dari total spesies amfibi
dunia. 
Beberapa spesies amfibi asal Indonesia ada Kodok Merah, Kodok Pohon
Ungaran, Kodok Pohon Mutiara dan masih banyak lagi. 
6. Keberagaman Reptil
Indonesia menjadi negara keempat yang mempunyai spesies reptil terbanyak
di dunia. Tercatat Indonesia menjadi 20% habitat dari total spesies reptil dunia atau
sekitar 2.000 dari total 8.000 spesies dunia.
Salah satu reptil terkenal di Indonesia namun hampir punah adalah komodo
yang sudah ada sejak 30 juta tahun yang lalu. 
Indonesia merupakan Negara dengan luas menempati urutan ke 15 dari Negara
terluas di dunia. Tahun 2017, luas daratan Indonesia 1.916.862,20 km2 , dan
mencakup 34 provinsi. Daratan Indonesia terdiri atas kurang lebih 17.504 pulau dan
yang sudah dibakukan dan submisi ke PBB adalah 16.056 pulau. Adapun luas
perairan pedalaman dan perairan kepulauan Indonesia adalah 3.110.000 km2 dengan
panjang garis pantai 108.000 km.

Indonesia secara astronomis terletak pada 6º LU - 11º LS dan 95º BT - 141º BT.
Secara geografis Indonesia berada diantara dua benua, yaitu Asia dan Australia dan dua
samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Sesuai dengan letak astronomis dan geografisnya Indonesia tentu memiliki iklim yang
beragam di setiap daerah. Dari iklim yang beragam ini tentu memberikan dampak bagi
persebaran fauna di Indonesia. Persebaran fauna sendiri dibagi menjadi 3 wilayah dipisahkan
oleh garis Wallace (Barat ke Tengah) dan garis Weber (Tengah ke Timur), yaitu fauna
Asiatik, fauna peralihan, dan fauna Australis.

Klasifikasi persebaran fauna menurut garis Wallace dan garis Weber sebagai berikut:

1. Fauna Asiatik
Fauna Asiatik berada di sebelah barat garis Wallace yang terdiri dari pulau
Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Ciri-ciri fauna Asiatik adalah mamalia, berukuran
besar, berjenis kera, dan ikan air tawar. Contohnya seperti, gajah, badak bercula satu,
tapir, orangutan, harimau sumatra, beruang madu, kera bekantan.
2. Fauna Peralihan
Fauna peralihan berada di sebelah timur garis Wallace dan sebelah Barat garis
Weber yang terdiri dari pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku. Fauna peralihan
memiliki ciri-ciri yang menggabungkan antara fauna Asiatik dan fauna Australis.
Fauna peralihan juga terancam punah. Contoh fauna peralihan seperti anoa, burung
maleo, musang, rangkong sulawesi, tarsius.
3. Fauna Australis
Fauna Australis berada di sebelah timur garis Wallace. Fauna Australis
memiliki ciri-ciri fauna yang hampir sama seperti Australia, seperti hewan
berkantung. Selain itu fauna Australis memiliki ciri burung dengan warna mencolok.
Contoh fauna Australis seperti burung cendrawasih, burung kakatua, burung nuri,
kanguru pohon, walabi, dan merpati berjambul.

FAKTA UNIK :
Sepuluh negara terbesar dengan jumlah spesies tertinggi :

Mamalia Burung Amfibi Reptil Kupu-kupu

1 Indonesia (515) Kolumbia (1721) Brazil (516) Meksiko (717) Indonesia (121)

2 Meksiko (449) Peru (1701) Kolumbia (407) Australia (686) Cina (99-104)

3 Brazil (428) Brazil (1622) Ekuador (358) Indonesia (+ 600) India (77)

4 Zaire (409) Indonesia (1519) Meksiko (282) Brazil (467) Brazil (74)

5 Cina (394) Ekuador (1447) Indonesia (270) India (453) Myanmar (68)

6 Peru (361) Venezuela (1275) Cina (265) Kolumbia (383) Ekuador (64)

7 Kolumbia (359) Bolivia (+ 1250) Peru (251) Ekuador (345) Kolumbia (59)

8 India (350) India (1200) Zaire (216) Peru (297) Peru (58)

9 Uganda (311) Malesia (+ 1200) USA (205) Malesia (294) Malesia (55)

10 Tanzania (310) Cina (1195) Venezuela (197) Thailand (282) Meksiko (52)
Fakta Seputar Fauna Indonesia :

A. Kekayaan Fauna di Indonesia (% Dunia)


 Minimal 11% spesies Angiospermae
 12% spesies Mamalia
 16% spesies Amfibi & Reptil
 17% spesies Aves
 Minimal 37% spesies Pisces
B. Kekayaan Fauna di Indonesia
 515 spesies mamalia, 36% endemik
 122 spesies kupu sayap burung, 44% endemik, urutan ke-1 dunia
 > 600 spesies reptil, urutan ke-3 dunia
 1531 spesies burung, 28% endemik
 270 spesies amfibi, urutan ke-5 dunia
 28000 tumbuhan berbunga, urutam ke-7 dunia

KESIMPULAN
Apa yang dapat kita lakukan dan perbuat dengan adanya keberagaman hewan di
Indonesia? Kita dapat melestarikan makhluk hidup sesuai dengan yang telah dilakukan oleh
pemerintah, seperti adanya kebun binatang, taman nasional di berbagai provinsi, dan
sebagainya. Yang dapat kita lakukan yaitu turut melestarikan konservasi fauna di Indonesia
dengan mematuhi peraturan-peraturan yang ada, melaporkan jika ada orang-orang yang
memelihara hewan langka secara ilegal, mendukung kegiatan pemerintah melestarikan
lingkungan, melaporkan orang yang melakukan jual beli satwa langka dan mencegah orang
yang ingin memburu hewan secara liar dengan cara mengedukasi atau memberikan
pemahaman dan informasi kepada masyarakat hewan apa saja yang harus kita lindungi. 

Selain itu, yang dapat kita lakukan juga seperti menjaga alam dan sekitarnya yang
merupakan habitat alami dari hewan-hewan tersebut, seperti tidak menebang pohon secara
liar, mencegah terjadinya banjir, melakukan reboisasi, dan lain sebagainya.  Dengan upaya-
upaya yang dapat dilakukan, keberagaman hewan di Indonesia dapat terus berkembang biak
dan terpelihara dengan baik sehingga keberadaannya terus ada. 

DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, Hayyan. 2022. "Kenakaragaman Hewan Berdasarkan Jenisnya di
Indonesia, diakses pada tanggal 26 Juli 2022 dari https://ilmuhutan.com/keanekaragaman-
hewan-berdasarkan-jenisnya-di-indonesia/.

Nisa, Khairun. 2022. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving


dengan Teknik Mind Mapping Terhadap Habits of Mind dan Emotional Quotient. (halaman
73-75).[diakses 2022 07 26].

Primack, R.B. 1998. Essentials of conservation biology. 2nd ed. Sinauer Associates,
Sunderland: xii + 660 hlm.
Sastrapradja, D.S., S. Adisoemarto, K. Kartawinata, S. Sastrapradja & M.A. Rivai.
1989. Keanekaragaman hayati untuk kelangsungan hidup bangsa. LIPI, LBN-Bogor: iv + 98
hlm.

Bagja, K. (2022). "Bagaimana Cara Melestarikan Hewan agar Tidak Punah? Simak 6
Tips Ini!". Edukasi.okezone.com, diakses pada tanggal 26 Juli 2022 dari
https://www.google.com/amp/s/edukasi.okezone.com/amp/2022/02/16/624/2548102/
bagaimana-cara-melestarikan-hewan-agar-tidak-punah-simak-6-tips-ini 

Ben. (2022). "6 Cara Menjaga Kelestarian Satwa". EF Blog, diakses pada tanggal 26
Juli 2022 dari https://www.ef.co.id/englishfirst/kids/blog/6-cara-menjaga-kelestarian-satwa/ 

Anda mungkin juga menyukai