b. Bentuk Skontro
Buku besar skontro sering disebut sebagai buku besar dengan bentuk dua kolom. Pada
dasarnya, kata skontro memiliki arti sebelah menyebelah atau dibagi dua, yaitu sebelah
sisi debet dan sebelah sisi kredit.
Berikut contoh buku besar dengan bentuk skontro.
Nama Akun : XXX Kode: XXX
Tanggal Keterangan Ref Debet Tanggal Keterangan Ref Kredit
Debet Kredit
Debet Kredit
Junal Pembelian
PT Mulya
Bulan Oktober 2018
Debet Kredit
Debet Kredit
Nomor
Tgl Bukti Keterangan Ref
Piutang Harga Penjual Persediaan
Dagang Pokok an Barang Jadi
Penjualan
Dari data di atas, dapat di-posting ke dalam buku besar seperti berikut
Buku Besar
PT Mulya
Bulan Oktober 2018
Neraca saldo dibuat pada akhir periode akuntansi yang memuat saldo yang
bersumber dari akun buku besar. Jadi, sumber pencatatan neraca saldo pada akhir periode
akuntansi diambil dari data saldo buku besar yang telah dikerjakan sebelumnya.
Neraca saldo merupakan daftar yang menunjukkan akun-akun yang berisi saldo
yang bersumber dari buku besar. Apabila dibuatkan dalam neraca saldo, jumlahnya akan
sama antara sisi debet dengan sisi kredit. Pembuatan neraca saldo berdasarkan nomor
akun terkecil terlebih dahulu hingga nomor akun yang besar. Selain itu, terdapat saldo dari
akun yang akan masuk pada sebelah debet maupun kredit pada neraca saldo sesuai
dengan sumber saldo dari buku besar. Dalam pembuatan neraca saldo, nilai dari sisi debet
maupun sisi kredit bernilai sama atau balance. Apabila kedua sisi tidak sama menandakan
adanya kesalahan pada saat posting terkait dengan transaksi. Neraca saldo dapat menjadi
acuan dan bahan evaluasi karena mampu menyajikan ringkasan daftar saldo dari masing-
masing saldo yang bersumber dan buku besar. Berikut fungsi dari buku besar.
a. Fungsi Pencatatan
Fungsi pencatatan termasuk fungsi yang utama dari penerapan ilmu akuntansi yang
digunakan sebagai penyajian data perusahaan. Jadi, data yang memuat akun akan
muncul karena adanya transaksi di dalam perusahaan yang dicatat dalam neraca
saldo dengan ringkas.
b. Fungsi Koreksi
Dalam fungsi koreksi, neraca saldo memuat laporan keuangan sebagai bahan
evaluasi sebelum melanjutkan siklus akuntansi. Jadi, dapat melakukan koreksi
mengenai hal yang tidak sesuai terkait pengerjaannya dalam neraca saldo.
c. Fungsi Monitoring
Fungsi monitoring diartikan sebagai ringkasan mengenai data yang terdapat pada
setiap akun. Selain itu, juga berfungsi sebagai sarana informasi maupun monitor
keuangan di dalam perusahaan akibat adanya transaksi yang terjadi dalam
perusahaan.
d. Fungsi Persiapan
Dalam fungsi persiapan, neraca saldo merupakan persiapan dalam pembuatan
laporan akhir keuangan pada suatu perusahaan.
INFO :
Penyusunan Neraca Saldo Terdapat peminimalisir kesalahan pada saat penyusunan
neraca saldo, yaitu dengan menentukan kesamaan antara jumlah debet dan kredit
dalam buku besar. Kesamaan ini harus terbukti dalam neraca saldo. Akuntansi bisnis
didasarkan pada sistem pembukuan berpasangan. Hal ini berarti bahwa setiap jurnal
harian yang dibuat oleh perusahaan harus memiliki jumlah yang sama dalam posisi
yang berlawanan (yang satu di posisi debet dan yang lainnya di posisi kredit). Jumlah
yang sama dalam posisi yang berlawanan harus selalu mengacu kepada buku besar
(ledger). Artinya, setiap jurnal harian yang valid harus tercantum di dalam buku besar
perusahaan. Apabila junal harian yang valid tidak masuk atau tidak terangkum dalam
buku besar perusahaan maka perusahaan tidak memiliki data untuk menyusun
laporan keuangan atau akan kesulitan dalam menyusun laporan keuangan. Di
sarmping itu, perusahaan tidak dapat menganalisis transaksi keuangan perusahaan
untuk memprediksi transaksi keuangan yang akan terjadi pada periode yang akan
datang Guna memastikan keseimbangan buku besar inilah maka disiapkan neraca
saldo.
Sumber https: //www.akuntansdengap.com/
2. Penyusunan Neraca Saldo Perusahaan Dagang
Proses pembuatan neraca saldo di dalam perusahaan dagang sama dengan perusahaan
dagang apabila dilihat dari segi pemrosesannya. Adapun yang membedakannya hanyalah
terletak dari isi akun yang digunakan dalam perusahaan.
Berikut prosedur dalam pembuatan neraca saldo.
a. Menyiapkan Lembar Neraca Saldo
Dalam tahap pertama pembuatan neraca saldo menyiapkan lembar neraca saldo yang
berupa lembaran kertas yang memuat kolom-kolom untuk meletakkan nama akun
beserta nilai dari akun tersebut.
b. Menyiapkan Buku Besar Semua Akun pada Periode Berjalan
Tahap kedua dalam pembuatan neraca saldo adalah menyiapkan buku besar yang
sebelumnya telah disusun. Dalam tahap ini, dilakukan pengamatan kembali ernadap
buku besar mengenai apakah semua transaksi sudah ter-posting pada buku Desar
beserta dengan nilainya yang berada pada sisi debet atau sisi krėdit.
c. Memindahkan Data dari Buku Besar ke Neraca Saldo
Tahap ketiga menyiapkan data berupa saldo-saldo yang terdapat pada buku besar
kemudian dimasukkan pada neraca saldo.
d. Menulis Total Saldo Debet dan Kredit
Setelah semua data yang bersumber dalam buku besar dimasukkan dalam neraca
saldo, kemudian melakukan pencatatan mengenai jumlah atau total saldo sesual kolom
debet maupun kredit. Setelah semua dimasukkan pada neraca saldo maka total sisi
debet dengan kredit dijumlah. Apabila total dari kedua sisi debet dan kredit terjadi selisih
dilakukan pengecekan kembali sampai keduanya seimbang.
Berikut pembuatan neraca saldo maka diambil kasus pada buku besar yang sudah
dikerjakan sebelumnya pada PT Mulya.
PT Mulya
Neraca Saldo
Oktober 2018