Disusun oleh :
ALFANDI ARIFUDDIN
45 17 041 027
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR
2022
ABSTRAK
“ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PEMBANGUNAN
KONSTRUKSI TOWER BESI BAJA (SUTET) PADA PEMBANGUNAN
JARINGAN TRANSMISI TEGANGAN EKSTRA TINGGI 500kV GRATI-
TX KALANGANYAR, KOTA SURABAYA, JAWA TIMUR”
Alfandi Arifuddin1
Prof. Dr. Ir. M. Natsir Abduh, M.si2, Dr. Ir. Hj. Hijriah, ST. MT3
Dalam pelaksanaan kegiatan konstruksi berpotensi menimbulkan bahaya
atau risiko yang bisa menimbulkan kerugian yang bisa dikatakan banyak
perihal waktu, material, dan biaya. Di tiap lokasi kerja mempunyai risiko
kecelakaan kerja yang bisa mengganggu kegiatan pekerjaan dalam
sebuah kegiatan kerja. Hal-hal yang menimbulkan munculnya kecelakaan
kerja ialah minimnya pengetahuan akan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) yang baik dan juga minimnya pelaksanaan Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Pekerjaan konstruksi tower
transmisi adalah sebagian pekerjaan infrastruktur yang mempunyai tingkat
risiko yang cukup tinggi di dunia konstruksi disebabkan minimnya
kesadaran tenaga kerja untuk memakai APD dan terbebas dari aspek
mesin kerja dan peralatan. Penelitian ini bermaksud guna memahami
risiko K3 dan pengukuran tingkat risiko. Jenis penelitian ialah penelitian
kuantitatif dengan method yang dipakai dalam penilaian risiko pada
penelitian ini adalah AS/NZS4360. Data diperoleh dari teknik kuesioner
yang disebarkan kepada responden, adapun responden yang ditujukan
ialah bagian kontraktor yang mempunyai pengetahuan akan K3.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh potensi risiko yang bisa terjadi di
pembangunan Jaringan Transmisi Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV Grati-
TX Kalanganyar, Kota Surabaya antara lain : Risiko Terbakar (X1), Risiko
Kerusakan Peralatan (X2), Risiko Pekerja Terjatuh (X3), Risiko Akibat
Cuaca (X4), Risiko Tersandung (X5), Risiko Tertusuk/Tergores (X6),
Risiko Kejatuhan benda (X7). Dari hasil penelitian diperoleh potensi risiko
kejatuhan benda paling banyak terjadi dengan persentase sebesar 32%
dan potensi risiko pekerja terjatuh yang mempunyai potensi risiko yang
paling tinggi (High Risk).
ABSTRACT
“WORK ACCIDENT RISK ANALYSIS ON THE DEVELOPMENT OF
STEEL IRON TOWER (SUTET) CONSTRUCTION IN THE
CONSTRUCTION OF A 500kV EXTRA HIGH VOLTAGE
TRANSMISSION NETWORK GRATI-TX KALANGANYAR, SURABAYA
CITY, EAST JAVA”
Alfandi Arifuddin1
Prof. Dr. Ir. M. Natsir Abduh, M.si2, Dr. Ir. Hj. Hijriah, ST. MT3
The implementation of construction activities has the potential to cause
hazards or risks that can cause losses that can be said to be a lot in terms
of time, material, and cost. At each work location there is a risk of work
accidents that can interfere with work activities in a work activity. Things
that cause work accidents are the lack of knowledge of good Occupational
Safety and Health (K3) and also the lack of implementation of the
Occupational Health and Safety Management System (SMK3).
Transmission tower construction work is part of infrastructure work that
has a fairly high level of risk in the construction world due to the lack of
awareness of the workforce to use PPE and are free from aspects of work
machines and equipment. This study intends to understand the OHS risk
and measure the level of risk. The type of research is quantitative
research with the method used in risk assessment in this study is
AS/NZS4360. The data was obtained from a questionnaire technique
distributed to respondents, while the intended respondents were
contractors who had knowledge of K3. Based on the research results, it is
obtained that the potential risks that can occur in the construction of the
500 kV Extra High Voltage Transmission Network of Grati-TX
Kalanganyar, Surabaya City include: Burning Risk (X1), Equipment
Damage Risk (X2), Falling Worker Risk (X3), Consequence Risk Weather
(X4), Risk of Tripping (X5), Risk of Stab/Scratched (X6), Risk of falling
objects (X7). From the results of the study, it was found that the most
potential risk of falling objects occurred with a percentage of 32% and the
potential risk of falling workers had the highest potential risk (High Risk).
PENDAHULUAN
Surabaya.
dijadikan naluri dari tiap makhluk hidup. Sejak manusia hidup pada
dikenal oleh mereka. Pada masa itu, tantangan bahaya yang dihadapi
I-1
lebih bersifat natural seperti kondisi alam, cuaca, binatang buas dan
cidera hingga meninggal dunia, dijatuhi material baut atau besi, dan
terbentur material.
pada ketinggian ialah pekerjaan dengan tingkat risiko tinggi (high risk
I-2
Melakukan pekerjaan pada ketinggian menunjuk pada
(HSE UK 2005).
timbulnya kecelakaan atau sakit akibat kerja untuk para tenaga kerja.
I-3
(Syukri Sahab, 1997:102). Identifikasi bahaya ialah landasan dari
Ramli, 2010:54).
(Hermanto, 2010).
Hotel Alila di Jl. Slamet Riyadi Solo jatuh dari lantai 22 , pekerja
I-4
pelindung diri seperti safety helmet, full body harness, dan safety
I-5
kerja atau orang lain yang berada di lokasi kerja cedera atau
Desember 2021 dengan pihak ahli K3, manager dan pengawas proyek
Kalanganyar, proyek yang terdiri dari 140 titik dengan ketinggian tower
yang cukup tinggi. Bahaya yang ada pada proyek ini adalah potensi
bahaya mekanik dan fisik. Biarpun pada proyek ini belum pernah
kerusakan yang terjadi pada alat yang ada pada lokasi kerja yang
melampaui batas kerja alat. Risiko terbakar (X2) yaitu risiko yang
I-6
kerja, seperti kabel, selang, kawat, atau benda lain, pencahayaan yang
ketinggian anak tangga yang tidak sama. Risiko tertusuk atau tergores
(X4) yaitu risiko yang disebabkan oleh bagian mesin atau peralatan
Risiko pekerja terjatuh (X5) yaitu risiko yang disebabkan oleh tersengat
pekerja tidak bisa jelas melihat lubang atau tidak hati-hati ketika
menaiki tangga. Risiko akibat cuaca (X6) yaitu risiko yang disebabkan
atau kecepatan angin. Risiko kejatuhan benda (X7) yaitu risiko yang
tower besi baja yaitu terlihatnya potensi kecelakaan yang cukup besar
I-7
pemasangan besi atau rangka baja pada ketinggian, penggunaan alat
berat, dan pekerjaan lainnya. Maka dari itu potensi kecelakaan kerja
sampai saat ini tidak ada, akan tetapi kecelakaan itu masih dalam
yang dapat terjadi pada pembangunan konstruksi tower besi baja dan
mengetahui besar nilai risiko. Maka dari itu peneliti tertarik untuk
Timur).
I-8
1.2 Rumusan Masalah
Surabaya?
Surabaya.
Surabaya.
I-9
b. Bagi akademisi, dapat menjadi bahan bacaan dan referensi
mencapai zeroaccident.
transmisi.
4360:2004.
I-10
1.5 Sistematika Penulisan
Bab ini berisi dasar-dasar teori mengenai K3, kecelakaan kerja dan
penelitian.
I-11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kerja bagi Tenaga Kerja Harian Lepas, Tenaga Kerja Borongan dan
1. Kerusakan.
2. Kekacauan organisasi.
5. Kematian.
II-1
2.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
produksi dan distribusi, baik barang maupun jasa. Salah satu hal
(Suma’mur, 1995) :
II-2
b. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang ada di lokasi kerja.
efisien.
a. Penyakit umum
II-3
pekerjaan seperti memperioritaskan prosedur kerja, kondisi
pekerjaan.
2.3 Risiko
timbul jika ada bahaya dan kontak antara manusia dan peralatan
maupun material yang ikut serta pada suatu interaksi. Formula yang
Catatan :
Likelihood = Kemungkinan
Consequence = Dampak
II-4
2.3.1 Jenis – Jenis Risiko
baik dari dalam serta dari luar. Risiko pada organisasi amat
antara lain :
1) Risiko Finansial
2) Risiko Operasional
3) Risiko Alam
4) Risiko Pasar
5) Risiko Sosial
6) Risiko Keamanan
dan norma yang ada guna menentukan dimana risiko tersebut bisa
diterima ataupun tidak. Apabila risiko dinilai tak bisa diterima harus
II-5
Analisis risiko merupakan kegiatan menganalisa suatu risiko
a. Sumber risiko
b. Likelihood
risiko yang ada dalam proses kerja dan di tempat kerjanya atau
II-6
stres yang dialami pekerja yang berpengaruh dalam penurunan
konsentrasi pekerja.
c. Konsekuensi
sampai dengan risiko yang dapat terjadi setiap saat (almost certain).
II-7
Tabel 2.1 Ukuran dari Dampak (Consequence)
II-8
(Consequences), atau indeks risiko sama seperti perkalian
Management).
(VH), High (H), Moderate (M), ataupun Low (L). Tingkat atau level dari
Ket :
pihak manajemen.
II-9
L : Low Risk = Risiko rendah, ditangani dengan prosedur
yang rutin.
tingkat risiko yang sudah dihitung pada tahap analisis risiko dengan
II-10
Berdasarkan standar AS/NZS4360, pengendalian risiko
perusahaan.
pendekatan manusia.
1) Pendekatan Teknis
a) Eliminasi
lain:
II-11
Mesin yang bisa dimatikan atau dihentikan sehingga
b) Substitusi
dapat ditekan.
c) Pengendalian jarak
penerima.
2) Pendekatan Administratif
3) Pendekatan Manusia
II-12
pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi konsekuensi antara
lain:
1) Tanggap darurat
3) Sistem pelindung
dapatdikurangi.
II-13
Hasil manajemen risiko perlu dikomunikasikan dan diketahui
II-14
dengan aspek penyebab kecelakaan. Dengan melaksanakan
perusahaan.
pemangku kepentingan.
terjadi.
masalah/bahaya.
II-15
Metode dan teknik yang dapat digunakan untuk identifikasi risiko
a. Data kecelakaan
b. Daftar periksa
diperhatikan yaitu :
II-16
Dengan begitu daftar periksa bisa menggapai semua
c. Brainstorming
luas, dalam dan detail informasi yang akan didapatkan. Maka dari
itu, salah satu teknik yang sederhana yang mampu dipakai guna
individu yang beda guna menggali potensi bahaya yang ada, atau
d. What-if
dipandu dengan kata “what-if”. Maksud dari teknik ini ialah guna
II-17
diinginkan dan menimbulkan satu konsekuensi yang serius.
e. HAZOPS
f. FMEA
g. FTA
II-18
(top event) yang mungkin terjadi dalam sistem atau proses.
logika.
h. JSA
efektif.
dilaksanakan.
II-19
3) Tentukan tahap kerja kritis
Tahap kerja kritis adalah tahap kerja dimana pada tahap tersebut
2.6 Bahaya
yang merugikan. Bahaya adalah sifat yang melekat dan menjadi aspek
II-20
sampai menimbulkan kematian dan kerusakaan properti. Jenis –
a. Bahaya Mekanis
terjepit.
b. Bahaya Listrik
c. Bahaya Kimiawi
d. Bahaya Fisis
II-21
e. Bahaya Biologis
sistem tegangan tinggi (30 kV, 70 k,150 kV) atau tegangan ekstra
a. Survei,
II-22
Meliputi pekerjaan survey di lapangan untuk menentukan posisi
titik tapak tower. Selain itu juga dilakukan survey lingkungan untuk
b. Perijinan,
Perijinan ini terdiri dari pengurusan Ijin prinsip, ijin lokasi, ijin
c. Pembebasan lahan,
cukup kompleks.
II-23
Merupakan langkah pembangunan secara fisik seperti pondasi
c. Pematangan lahan,
ke lokasi.
II-24
d. Pondasi dan erection,
digunakan disini adalah backhoe, alat pancang dan ready mix. Usai
3. Tahap Operasi.
a. Operasi jaringan,
II-25
listrik untuk SUTET akan terpenuhi. Hal ini dapat memberikan
teknis yang harus dipenuhi transmisi 500 kV, yakni kuat medan listrik
WHO yakni 0.1 mT untuk medan magnet dan 5 kV/m medan listrik.
b. Pemeliharaan jaringan,
(clereance).
a. Uprating / Upgrading,
operasi. Jika transmisi sudah tidak layak operasi baik karena factor
II-26
atau pembenahan lain nya agar layak dioperasikan lagi, maka akan
b. Pembongkaran menara,
II-27
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3.1 Populasi
nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya sehingga objek ini dapat
III-1
(legtower, common body, dan cross arm) dan penarikan kabel
3.3.2 Sampel
(Sugiyono, 2007).
lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil antara 10-25% atau
segi waktu, tenaga dan dana seperti sempit luasnya wilayah dan
III-2
Tabel 3.1 Jumlah Sampel
1 KONSULTAN 2 Orang
2 KONTRAKTOR 2 Orang
3 SURVEYOR 2 Orang
4 ADMIN 3 Orang
5 PEKERJA 11 Orang
20 Orang
JUMLAH
III-3
meliputi kontraktor, konsultan dan owner yang masing-masing
dalam Perusahaan
III-4
Jabatan Dalam Perusahaan
ADMINISTRASI,
15% KONTRAKTOR, KONTRAKTOR
10%
SURVEYOR, 10% PEKERJA
KONSULTAN
KONSULTAN,
SURVEYOR
10%
PEKERJA, ADMINISTRASI
55%
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab pada
dikatakan bahwa semakin lama bekerja maka keahlian juga akan semakin tinggi.
III-5
Tabel 3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja dalam
perusahaan
Total 20 100,00 %
1-5 TAHUN
>5 TAHUN >5 TAHUN
65%
III-6
3.4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
2 DIPLOMA 3 2 10,00 %
3 S1 4 20,00 %
4 S2 3 15,00 %
TOTAL 20 100%
III-7
PENDIDIKAN TERAKHIR
S1
S2
15 20%
% D3
10 SMA
% D3
S1
S2
SMA
55%
tindakan yang harus dilakukan dalam suatu proyek akan lebih baik
ini.
III-8
Tabel 3.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Total 20 100,00 %
USIA RESPONDEN
20-35 TAHUN,
40%
20-35 TAHUN
36-55
36-55 TAHU
TAHUN, N
60%
III-9
Dari grafik di atas dilihat bahwa 60,00% responden
III-10
3.5.3 Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu data primer dan
data sekunder. Data primer ialah data yang didapat langsung melalui
sebelumnya.
sebagai berikut :
a. Wawancara
b. Kuesioner
III-11
Data profil responden Berisi mengenai informasi identitas
pekerjaan).
kuesioner.
Variabel Pertanyaan
III-12
validitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program
SPSS.
(tingkat risiko).
III-13
3.7 Flowchart Penelitian
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
- Uji validasi dan reablitas data
Analisis Data
Analisis tingkat risiko menggunakan matriks risiko
III-14
Kesimpulan dan Saran
III-15
BAB IV
stringing. Proyek ini memiliki nilai proyek sebesar 346 milliar. Jika
IV-1
Tabel 4.1 Daftar Hasil Identifikasi Risiko
IV-2
No. Kegiatan Variabel Potensi Risiko
Pekerjaan Stringing
1 Pekerja terjatuh dari ketinggian
2 Dehidrasi
3 Tangan terluka terkena tali tambang
4 Kaki pekerja tersandung tali tambang
5 Kaki pekerja tersandung kawat konduktor
validitas, uji korelasi dan uji Reliabilitas. Tabel dari tabulasi data
IV-3
Tabel 4.2 Hasil Tabulasi Kuisoner
IV-4
X4.3 Tangan terluka terkena tali 1 7 11 2 8 11 0 0 0 0 20 20
tambang
X4.11 2 5 11 7 7 7 0 1 0 0 20 20
Isolator terjatuh mengenai pekerja
Keterangan:
K : Kemungkinan
D : Dampak
akan dilakukan adalah Uji Validitas, Uji Korelasi dan Uji Reliabilitas.
IV-5
4.3 ANALISIS DATA
menggunakan program SPSS versi 22. Hasil test validitas pada SPSS akan
kevalidan data yang di uji pada SPPS atau penelitian. Kriteria uji validitas
secara singkat adalah r hitung lebih besar dari r tabel 0,444, dimana
orang). Jika korelasi sudah lebih dari 0,444 maka kuesioner/ pertanyaan
IV-6
Tabel 4.3 NIlai Korelasi (r tabel)
IV-7
Tabel 4.4 Nilai Uji Validitas
Corrected
Item-total
Kegiatan Pekerja Variabel Resiko r Tabel Keterangan
Correlation (r
hitung)
IV-8
Corrected
Item-total
Kegiatan Pekerja Variabel Resiko r Tabel Keterangan
Correlation (r
hitung)
4.3.2Uji Reliabilitas
dari alat ukur yang digunakan, dalam artian apakah alat ukur tersebut
apabila memiliki cronbach’s alpha lebih dari 0,60. Hasil tes reliabilitas
.934 34
Sumber : Output SPSS 22, tahun 2021
IV-9
4.4 PENILAIAN RISIKO
ini.
Kemungkinan (Likelihood)
Kemungkinan
Pertanyaan
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8
1 3 1 1 3 2 1 2 3
2 1 1 2 2 2 1 3 2
3 2 3 3 3 3 3 2 2
4 3 2 3 2 3 4 2 3
5 2 2 1 1 1 3 2 1
6 1 2 2 3 3 2 3 3
7 3 3 3 2 2 3 2 4
8 3 3 2 2 3 2 2 3
9 2 3 2 3 2 3 3 2
10 1 1 3 2 2 2 1 3
11 3 2 3 4 3 2 3 4
12 2 1 1 2 2 1 1 2
13 1 3 1 2 2 1 1 1
14 3 3 2 3 3 4 4 3
15 2 2 3 2 2 2 2 3
16 1 1 2 3 2 1 3 2
IV-10
17 2 2 2 3 1 2 3 1
18 1 3 1 2 3 3 2 2
19 3 2 3 1 2 2 2 2
20 2 2 1 1 1 2 3 2
Kemungkinan
Pertanyaan
Responden
1 2 3 4 5 6 7
1 2 2 1 2 3 1 3
2 1 1 2 2 2 1 2
3 2 2 3 2 2 3 3
4 3 3 2 3 3 2 3
5 2 2 1 2 2 2 1
6 1 3 3 2 3 3 3
7 3 2 3 3 2 2 4
8 2 3 2 3 3 3 2
9 1 3 4 2 3 3 3
10 2 3 2 2 2 1 2
11 2 2 2 2 3 2 3
12 1 1 3 1 3 3 2
13 1 1 1 1 1 2 2
14 4 3 3 2 3 2 3
15 2 2 2 2 2 1 2
16 3 2 3 3 3 3 3
17 1 3 2 3 2 2 2
18 3 1 2 2 2 3 2
19 2 2 1 3 3 3 2
20 3 2 2 3 1 2 2
IV-11
Tabel 4.8 Hasil Pengisian Kuesioner
Kemungkinan (Likelihood)
Kemungkinan
Pertanyaan
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 1 2 2 1 2 2 3
2 2 1 3 2 2 1 1 2
3 3 3 3 4 2 2 2 4
4 2 2 2 3 3 3 3 3
5 1 3 1 1 2 1 1 1
6 3 3 2 2 3 2 3 3
7 2 2 3 3 2 1 2 3
8 3 3 2 2 3 2 3 2
9 2 3 3 3 2 3 2 3
10 2 1 2 1 2 1 1 2
11 2 2 3 2 3 3 2 4
12 2 1 1 3 2 2 3 2
13 2 2 1 1 2 1 2 3
14 3 3 2 3 3 2 3 3
15 2 3 2 2 2 1 1 2
16 1 2 2 3 2 3 3 2
17 3 1 3 3 3 2 2 1
18 2 3 1 2 2 3 1 2
19 2 2 2 1 2 2 3 3
20 2 3 2 3 2 1 2 2
IV-12
Tabel 4.9 Hasil Pengisian Kuesioner
Kemungkinan (Likelihood)
Kemungkinan
Pertanyaan
RESPONDEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 1 1 3 2 3 1 2 1 1 1 2
2 1 3 2 1 2 2 1 2 1 2 3
3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2
4 3 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3
5 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1
6 2 3 2 3 3 1 1 2 3 2 2
7 3 3 2 2 3 2 1 2 3 3 3
8 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2
9 3 3 3 1 3 2 2 3 1 2 3
10 2 1 2 2 3 3 2 1 1 3 2
11 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 3
12 3 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2
13 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2
14 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3
15 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2
16 2 3 3 2 3 2 3 1 3 1 2
17 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3
18 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1
19 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2
20 2 3 2 1 2 3 2 2 2 1 2
IV-13
Tabel 4.10 Hasil Pengisian
Dampak
Pertanyaan
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 1 1 1 5 1 2 1
2 1 1 1 1 4 1 1 2
3 2 3 3 3 4 1 3 3
4 2 3 2 1 5 2 3 2
5 2 1 1 2 3 1 1 1
6 3 2 3 3 5 2 2 1
7 2 3 2 2 5 2 2 3
8 3 3 3 3 4 3 3 2
9 2 3 2 2 5 2 1 3
10 1 2 3 1 5 3 1 2
11 3 1 3 3 5 2 3 2
12 2 1 1 1 4 1 2 1
13 1 2 2 1 3 1 1 2
14 3 2 3 2 5 3 2 3
15 2 3 2 2 3 2 2 3
16 2 2 3 3 4 2 3 2
17 1 1 2 1 5 1 2 1
18 3 3 1 2 3 3 3 2
19 2 2 2 2 4 2 3 2
20 2 1 3 2 5 2 2 4
IV-14
Tabel 4.11 Hasil Pengisian
Dampak
Pertanyaan
Responden
1 2 3 4 5 6 7
1 1 2 1 2 4 1 2
2 1 1 1 1 3 1 1
3 2 2 2 2 4 2 3
4 2 3 3 2 5 2 3
5 1 1 1 2 3 1 1
6 2 2 2 1 4 2 2
7 3 2 3 3 4 2 3
8 3 3 3 2 4 3 1
9 3 3 2 2 4 1 2
10 1 1 3 1 5 1 3
11 2 2 2 3 5 3 3
12 1 1 1 1 4 1 1
13 3 1 1 1 4 1 2
14 3 2 2 2 5 1 3
15 2 2 2 3 4 2 2
16 2 2 3 2 3 2 3
17 1 1 2 2 5 3 1
18 3 3 1 1 4 1 2
19 2 2 3 2 4 2 3
20 3 1 3 1 3 2 2
IV-15
Tabel 4.12 Hasil Pengisian
Dampak
Pertanyaan
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 2 1 2 5 4 2 3
2 1 1 1 1 4 5 1 1
3 2 3 3 3 5 5 2 3
4 2 1 3 3 5 5 3 2
5 1 1 1 1 4 4 1 1
6 2 2 2 3 5 5 3 2
7 2 3 2 2 5 5 2 2
8 2 2 1 3 4 5 2 1
9 2 3 1 1 4 5 2 3
10 1 1 1 2 5 4 1 1
11 2 2 3 3 5 5 2 2
12 2 1 1 1 4 4 1 1
13 2 1 2 1 3 4 1 1
14 3 2 3 1 5 4 2 2
15 2 2 2 2 4 5 3 3
16 2 3 2 2 4 4 2 2
17 3 2 2 1 4 4 2 3
18 2 1 1 3 5 5 2 3
19 2 3 3 3 3 4 3 1
20 3 2 2 2 4 5 1 2
IV-16
Tabel 4.13 Hasil Pengisian
Dampak
Pertanyaan
RESPONDEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 3 1 1 1 3 3 1 1 2 2 2
2 3 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1
3 4 2 3 1 2 3 2 2 3 2 3
4 5 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
5 4 1 2 2 1 1 2 1 3 1 2
6 5 3 3 3 1 2 3 1 2 2 3
7 5 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2
8 5 2 1 2 3 2 2 2 3 3 1
9 5 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4
10 4 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1
11 5 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3
12 3 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1
13 4 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2
14 4 3 1 3 2 2 3 3 3 2 3
15 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3
16 3 3 3 2 3 3 3 3 1 2 2
17 5 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2
18 4 1 2 3 2 2 3 2 2 1 1
19 3 3 3 1 2 2 2 1 1 2 3
20 4 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3
didapat dari perkalian nilai rata – rata kemungkinan dan rata – rata
IV-17
Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Indeks Risiko
IV-18
tersandung
material besi
Box Crane manual
terjatuh mengenai 2,15 2 4,30
pekerja
Tali terputus
2,2 1,9 4,18
mengenai pekerja
Material besi /
2,1 1,85 3,88
baut terjatuh
Proses Dehidrasi 2,3 2 4,60
3 Pemasangan Pekerja terjatuh
2,3 4,35 10,00
Cross Arm dari ketinggian
Tersambar petir 1,9 4,55 8,64
Peralatan kerja
terjatuh mengenai 2,1 1,95 4,09
pekerja
Kaki pekerja
tersandung 2,5 2 5,00
material besi
Pekerja terjatuh
2,5 4,05 10,12
dari ketinggian
Dehidrasi 2.2 2,05 4,51
Tangan terluka
terkena tali 2,35 2,2 5,17
tambang
Kaki pekerja
Proses
tersandung tali 2 2,15 4,30
Penarikan
4 tambang
Kabel
Transmisi Kaki pekerja
tersandung kawat 2,65 2,1 5,56
konduktor
Tangan terluka
terkena peralatan
pada saat 2 2,15 4,30
pemotongan kawat
konduktor
IV-19
Kaki terluka terkena
2,00 2,2 4,40
cangkul
Tangan tergores
ujung kawat 2,00 1,9 3,80
Proses konduktor
Penarikan
4 Tangan tertusuk
Kabel 1,95 2,15 4,19
kawat konduktor
Transmisi
Roller terjatuh
2,05 1,9 3,89
mengenai pekerja
Isolator terjatuh
2,25 2,2 4,95
menganai pekerja
IV-20
Tabel 4.15 Hasil pengelompokan terhadap potensi risiko yang memiliki
Nilai rata-
Indeks Risiko rata Kategori
NO Variabel Risiko (Kemungkinan x Indeks Risiko
Dampak) Risiko
Pekerja Terjatuh
dari ketinggian
(Proses 10,12
pemasangan leg
tower)
Pekerja Terjatuh
dari ketinggian
(Proses 10,15
Potensi Risiko pemasangan Body
1 Pekerja tower) H
Terjatuh Pekerja Terjatuh 10,09
dari ketinggian
(Proses 10,00
pemasangan Cross
Arm)
Pekerja Terjatuh
dari ketinggian
10,12
(Proses Penarikan
Kabel Transmisi)
Dehidrasi
(Proses
4,05
Pemasangan Body
Tower)
Dehidrasi
(Proses
4,60
Pemasangan Cross
Potensi Risiko
2 Arm) M
Akibat Cuaca 5,45
Tersambar Petir
(Proses
8,64
Pemasangan Cross
Arm)
Dehidrasi
(Proses Penarikan 4,51
Kabel Transmisi)
IV-21
Kaki pekerja
tersandung
material besi
5,04
(proses
pemasangan Leg
Tower)
Kaki pekerja
tersandung
material besi
5,27
(proses
pemasangan Body
Tower)
Kaki pekerja
Potensi Risiko
tersandung
3 Tertusuk/Tergo
material besi M
res 5,00 5,03
(proses
pemasangan Cross
Arm)
Kaki pekerja
tersandung tali
tambang (proses 4,30
penarikan kabel
Transmisi)
Kaki pekerja
tersandung kawat
konduktor (proses 5,56
Penarikan Kabel
Transmisi)
3 Potensi Risiko Tangan terluka M
Tertusuk/Terg terkena tali
ores tambang (Proses 5,17
penarikan kabel
transmisi)
Tangan terluka
terkena peralatan
pada saat 4,30
pemotongan kawat
konduktor 4,37
Kaki terkena
4,40
cangkul
Tangan tergores
ujung kawat 3,80
konduktor
Tangan tertusuk 4,19
IV-22
kawat konduktor
4 Potensi Risiko Box Crane terjatuh
Pekerja mengenai pekerja
Terjatuh (proses 4,20 M
pemasangan leg
tower)
Material besi/baut
terjatuh (proses
4,41
pemasangan leg
tower)
Peralatan kerja
terjatuh (proses
4,83
pemasangan leg
tower)
Box Crane terjatuh
mengenai pekerja
(proses 4,20
pemasangan Body
tower)
Material besi/baut
terjatuh (proses
4,51
pemasangan body
tower)
Peralatan kerja
terjatuh (proses
3,74
pemasangan body 4,27
tower)
Box Crane terjatuh
mengenai pekerja
(proses 4,30
pemasangan Cross
Arm)
Material besi/baut
terjatuh (proses
3,88
pemasangan cross
arm)
Peralatan kerja
terjatuh (proses
4,09
pemasangan Cross
Arm)
Roller Terjatuh 3,89
mengenai pekerja
(Proses penarikan
Kabel)
IV-23
Isolator terjatuh
mengenai pekerja
4,95
(Proses penarikan
kabel transmisi)
Mata Rusak saat
pengelasan (Proses
4,37
Pemasangan Leg
Tower)
Potensi Risiko Kulit Terkena
5 M
Terbakar percikan api pada 4,22
saat pengelasan
4,07
(Proses
pemasangan leg
tower)
Tali terputus
mengenai pekerja
(Proses 4,20
Pemasangan Leg
tower)
Tali terputus
Potensi Risiko mengenai pekerja
6 Kerusakan (Proses 4,18 4,12 M
Peralatan Pemasangan Cross
Arm)
Tali terputus
mengenai pekerja
(Proses 3,98
Pemasangan Body
Tower)
Keterangan :
H (High) : Risiko Tinggi
M (Medium) : Risiko Sedang
L (Low) : Risiko Rendah
IV-24
dari tiap jenis potensi risiko terhadap seluruh potensi risiko yang
1 Risiko Terbakar 2 6%
9%
2 Risiko Kerusakan Peralatan 3
12%
4 Risiko Akibat Cuaca 4
4.5 PEMBAHASAN
IV-25
memiliki kesamaan dari kegiatan yang berbeda. Dengan
IV-26
4.6 PENGENDALIAN RISIKO
kegiatan.
bekerja.
IV-27
menekan consequence potensi risiko adalah dengan melakukan
risiko adalah :
belt.
proyek.
IV-28
BAB V
5.1 KESIMPULAN
Risiko Terbakar
Risiko Tertusuk/Tergores
V-1
5.2 SARAN
penelitian ini
V-2