Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana peningkatan darah sistolik berada di atas batas normal yaitu lebih dari 140 mmhg dan tekanan darah diastol lebih dari 90. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah terus meningkatkan tekanan. Tekanan darah normal sendiri berada pada nilai 120 mmhg sistolik yaitu pada saat jantung berdetak dan dan 80 mmhg diastolik yaitu pada saat jantung berelaksasi. Jika nilai tekanan melewati batas itu, maka di katakan bahwa tekanan darah seseorang tinggi. Seperti yang di ketahui bahwa darah seluruh tubuh dari jantung melewati pembuluh darah setiap kali jantung berdetak untuk memompa darah, maka tekanan darah akan tercipta dan mendorong dinding pembuluh darah (arteri) jika tekanan darah semakin tinggi, maka secara otomatis jantung akan semakin keras memompa darah. Hipertensi dapat menghadirkan beragam penyakit serius mulai dari jantung, ginjal, hingga otak. Risiko hipertensi sendiri saat ini lebih banyak di temukan di negara-negara berkembang yang memiliki pengahasilan rendah. Hipertensi sendiri di kenal sebagai “silent killer” atau pembunuh diam-diam dimana orang yang memiliki hipertensi tidak memiliki gejala sama sekali. Menurut world health organization (WHO). Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar menusia artinya secara alamiah manusia akan membutuhkan tidur sebagai kebutuhan setiap harinya. Tidur sebagai keadaan tidak sadar yang relatif lebih responsif terhadap rangsangan internal. Pada keadaan tidur kita di anggap mengalami ke adaan pasif dan keadaaan normal dari kehidupan. Tidur terdiri dua tahapan yaitu Rapid Eye movement (REM), yaitu active sleep dan Non-Rapid Eye movement (NREM), NREM yaitu quiet yang berfungsi untuk memperbaiki kembali organ-organ tubuh. Rapid eye movement akan mempengaruhi pembentukan hubungan baru pada korteks dan sistem neuroendokrin yang menuju otak. Non-Rapid Eye Movement akan mempengaruhi proses anabolik dan sistesis makromolekul Ribonukleic Acid (RNA). Pola tidur menjadi salah salah satu faktor risiko dari kejadian hipertensi. Pola tidur yang tidak adekuat dan kualitas tidur yang yang buruk dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan fisiologis kan fsikologis dalam diri seseorang. Selain itu, durasi tidur pendek dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan hipertensi karena peningkatan tekanan darah 24 jam dan denyut jantung, peningkatan sistem saraf simpatik, dan peningkatan retensi garam. Selanjutnya akan menyebabkan adaptasi struktural sistem kardiovaskuler sehingga tekanan darah menjadi tinggi. Kondisi yang di alami oleh individu dapat mempengaruhi pola tidurnya, beberapa faktor yang mempengaruhi pola tidur yaitu stres, lingkungan fisik, diet, obat-obatan, latihan fisik, penyakit, dan gaya hidup. Perubahan umur juga bisa mempengaruh terhadap pola tidur seseorang, sebenarnya yang terjadi bukan perubahan jumlah total tidur, tetapi kualitas tidur yang akan berubah, akan terjadi penurunan tingkat tidur REM yang akan menjadi berkurang. Beberapa bukti yang diperoleh berdasarkan penelitian yang telah di lakukan oleh javaheri, dkk pada tahun 2017 menyebutkan bahwa gangguan tidur, kualitas tidur yang buruk, dan durasi tidur yang pendek menyebabkan terhadap tekanan darah tinggi. Selain itu, berdasarkan beberapa penelitian yang di lakukan pada orang dewasa, kurang tidur sebagai salah satu faktor risiko dari hipertensi berupa w aktu tidur yang lebih singkat dapat menyebabkan gangguaan metabolisme dan endrokrin yang dapat menyebabkan gangguan kardiovaskuler. Tidur gelombang lambat yaitu kondisi tidur nyenyak (stadium 3 dan 4 atau N3 tidur) yang juga sering disebut “ deep sleep” yang di tandai dengan “vagal tone” yaitu aktivitas pada saraf simpatik, dan akibatnya terjadi penurunan denyut jantung dan tekanan darah. Selain itu, penekanan tidur nyenyak pada manusia memberikan dukungan untuk peran tidur nyenyak di homeostasis glukosa dan fluktuasi nokturnal tekanan darah. Hal tersebut menunjukan proporsi tidur nyenyak yang rendah dikaitkan dengan kemungkinan kejadian hipertensi. Hubungan antara tidur dengan hipertensi terjadi akibat aktivitas simpatik pada pembuluh darah sehingga seseorang