Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana peningkatan darah sistolik berada di atas
batas normal yaitu lebih dari 140 mmhg dan tekanan darah diastol lebih dari 90. Kondisi
ini menyebabkan pembuluh darah terus meningkatkan tekanan. Tekanan darah normal
sendiri berada pada nilai 120 mmhg sistolik yaitu pada saat jantung berdetak dan dan 80
mmhg diastolik yaitu pada saat jantung berelaksasi. Jika nilai tekanan melewati batas itu,
maka di katakan bahwa tekanan darah seseorang tinggi.
Seperti yang di ketahui bahwa darah seluruh tubuh dari jantung melewati pembuluh
darah setiap kali jantung berdetak untuk memompa darah, maka tekanan darah akan
tercipta dan mendorong dinding pembuluh darah (arteri) jika tekanan darah semakin
tinggi, maka secara otomatis jantung akan semakin keras memompa darah.
Hipertensi dapat menghadirkan beragam penyakit serius mulai dari jantung, ginjal,
hingga otak. Risiko hipertensi sendiri saat ini lebih banyak di temukan di negara-negara
berkembang yang memiliki pengahasilan rendah. Hipertensi sendiri di kenal sebagai
“silent killer” atau pembunuh diam-diam dimana orang yang memiliki hipertensi tidak
memiliki gejala sama sekali. Menurut world health organization (WHO).
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar menusia artinya secara alamiah manusia
akan membutuhkan tidur sebagai kebutuhan setiap harinya. Tidur sebagai keadaan tidak
sadar yang relatif lebih responsif terhadap rangsangan internal. Pada keadaan tidur kita di
anggap mengalami ke adaan pasif dan keadaaan normal dari kehidupan. Tidur terdiri dua
tahapan yaitu Rapid Eye movement (REM), yaitu active sleep dan Non-Rapid Eye
movement (NREM), NREM yaitu quiet yang berfungsi untuk memperbaiki kembali
organ-organ tubuh. Rapid eye movement akan mempengaruhi pembentukan hubungan
baru pada korteks dan sistem neuroendokrin yang menuju otak. Non-Rapid Eye
Movement akan mempengaruhi proses anabolik dan sistesis makromolekul Ribonukleic
Acid (RNA). Pola tidur menjadi salah salah satu faktor risiko dari kejadian hipertensi.
Pola tidur yang tidak adekuat dan kualitas tidur yang yang buruk dapat mengakibatkan
gangguan keseimbangan fisiologis kan fsikologis dalam diri seseorang. Selain itu, durasi
tidur pendek dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan hipertensi karena
peningkatan tekanan darah 24 jam dan denyut jantung, peningkatan sistem saraf simpatik,
dan peningkatan retensi garam. Selanjutnya akan menyebabkan adaptasi struktural sistem
kardiovaskuler sehingga tekanan darah menjadi tinggi.
Kondisi yang di alami oleh individu dapat mempengaruhi pola tidurnya, beberapa
faktor yang mempengaruhi pola tidur yaitu stres, lingkungan fisik, diet, obat-obatan,
latihan fisik, penyakit, dan gaya hidup. Perubahan umur juga bisa mempengaruh terhadap
pola tidur seseorang, sebenarnya yang terjadi bukan perubahan jumlah total tidur, tetapi
kualitas tidur yang akan berubah, akan terjadi penurunan tingkat tidur REM yang akan
menjadi berkurang.
Beberapa bukti yang diperoleh berdasarkan penelitian yang telah di lakukan oleh
javaheri, dkk pada tahun 2017 menyebutkan bahwa gangguan tidur, kualitas tidur yang
buruk, dan durasi tidur yang pendek menyebabkan terhadap tekanan darah tinggi. Selain
itu, berdasarkan beberapa penelitian yang di lakukan pada orang dewasa, kurang tidur
sebagai salah satu faktor risiko dari hipertensi berupa w aktu tidur yang lebih singkat
dapat menyebabkan gangguaan metabolisme dan endrokrin yang dapat menyebabkan
gangguan kardiovaskuler.
Tidur gelombang lambat yaitu kondisi tidur nyenyak (stadium 3 dan 4 atau N3 tidur)
yang juga sering disebut “ deep sleep” yang di tandai dengan “vagal tone” yaitu aktivitas
pada saraf simpatik, dan akibatnya terjadi penurunan denyut jantung dan tekanan darah.
Selain itu, penekanan tidur nyenyak pada manusia memberikan dukungan untuk peran
tidur nyenyak di homeostasis glukosa dan fluktuasi nokturnal tekanan darah. Hal tersebut
menunjukan proporsi tidur nyenyak yang rendah dikaitkan dengan kemungkinan kejadian
hipertensi.
Hubungan antara tidur dengan hipertensi terjadi akibat aktivitas simpatik pada
pembuluh darah sehingga seseorang

Anda mungkin juga menyukai