Anda di halaman 1dari 1

Penyakit Kawasaki adalah penyakit autoimunitas KLASIFIKASI : A. Stadium 1 Manifestasi klinik : 1.

Manifestasi klinik : 1. Fase akut (10 hari pertama) Pemeriksaan penunjang : 1. Tes darah
KAWASAKI DISEASE
dimana pembuluh darah berukuran sedang diseluruh
B. Stadium 2 2. Fase sub akut (hari 11-25) 2. Tes lain (Mungkin atau mungkin tidak
tubuh menjadi meradang. dilakukan)
C. Stadium 3 3. Fase konvalesen tubuh (6-8 minggu)

D. Stadium 4

1. Hipertermia
Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4
Kriteria hasil : Pucat menurun, suhu tubuh membaik

Rencana tindakan :

Observasi
HIPERTERMIA
a. Identifikasi penyebab hipertermia (mis. Dehidrasi, terpapar lingkungan panas, penggunaan incubator)

GENETIK Rasional : Untuk mengetahui kelainan yang menyebabkan suhu tubuh diatas normal
INFEKSI
b. Monitor suhu tubuh

Rasional : Mengetahui perubahan suhu pada tubuh


Agen infektif virus RNA
Terapeutik
Alilpolimorfik a. Sediakan lingkungan yang dingin
Asimtomatik Aktivasi sistem imun Mensekuesi hormone inflamasi b. Longgarkan atau lepaskan pakaian

c. Basahi atau kipasi permukaan tubuh

Edukasi

a. Anjurkan tirah baring

Sel firoblas dan monosit Sel endotel vaskular Sel mononuklear Kolaborasi

a. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena

2. Gangguan integritas kulit/jaringan

Kriteria hasil : Perfusi jaringan meningkat, Kemerahan menurun, Suhu kulit membaik.

Rencana tindakan :

VASKULITIS SISTEMIK AKUT Observasi


Demam
a. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis. Perubahan sirkulasi, perubahan status nutrisi, suhu lingkungan ekstrim, penurunan
mobilitas)

Rasional : Dilakukan untuk mengetahui kelainan pada kulit

Terapeutik
Mukosa mulut Gangguan
Kulit dan anggota a. posisi tiap 2 jam jika tirah baring
integritas kulit
b. Gunakan produk berbahan petroleum atau minyak pada kulit kering

c. Hindari produk berbahan dasar alcohol pada kulit kering

Edukasi

a. Anjurkan menggunakan pelembap (mis. Lotion, serum)

b. Anjurkan minum air yang cukup

Nafsu makan menurun 3. Intoleransi aktivitas

Kriteria hasil : Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari meningkat, perasaan lemah menurun, frekuensi napas membaik.

Rencana tindakan :

Observasi

a. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan

Rasional : Membantu mengurangi rasa lelah pada tubuh

b. Monitor kelelahan fisik dan emosional

Rasional : Untuk mengetahui kelelahan pada fisik

Berat badan turun Kelelahan Intoleransi Terapeutik

aktivitas a. Lakukan latihan rentang gerak pasir dan/atau aktif

b. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan

Edukasi

NAMA : VIGO PERDANA KETERANGAN : NAMA a. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap

NIM : 17214164 PENGERTIAN b. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang

ETIOLOGI Kolaborasi
TINGKAT : 3C KEPERAWATAN
KLASIFIKASI a. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan

MANIFESTASI KLINIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG DAFTAR PUSTAKA

DX. KEPERAWATAN
Levine, J.A. (2015). What are the risks of sitting too much? http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/expert-
INTERVENSI answers/sitting/faq-20058005

DAFTAR PUSTAKA James, S,R., Nelson, K., Ashwill, J. (2013). Nursing care of children: Principle and practice (4th ed.). St. Louis, Elsevier.
Hockenberry M,J., Wilson, D. (2017). Wong’s essentials of pediatric nursing (10th ed.). St. Louis: Elsevier.
Newburger J, Takahashi M, Burns J. Kawasaki Disease. Journal of The American College of Cardiology 2016;67(14):1738-49.
McCrindle B, Rowley A, Newburger J, Burns J, Bolger A, Gewitz M, et al. Diagnosis, Treatment, and Long-Term Management of Kawasaki
Disease. Circulation 2017;135:e927-84.

Anda mungkin juga menyukai